AKTIFITAS ION FLUOR PADA EMAIL DAN DENTIN SETELAH APLIKASI SEMEN IONOMER KACA ATAU RESIN MODIFIKASI SEMEN IONOMER KACA. (UJI IN VITRO) Endang Suprastiwi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
Modified Atmosphere Packaging (MAP)
UJI KEKERASAN DAN MIKRO STRUKTUR PADA KOMPOSIT AL DAN SiC
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap E. coli Secara In Vitro Airin Aldiani
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
The 7th Team present Background:rochmatsukabis.wordpress.com
oleh : Drg. Kirana P.Sihombing
Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
Merniwati Sherly Eluama, S.Kp.G
DINAS PERTANIAN PROV JATIM
For Primary Molars Stainless Steel Crown Oleh :
PENGGUNAAN CAMPURAN SODIUM PERBORAT DAN AIR DALAM PERAWATAN PEMUTIHAN GIGI INTRAKORONA drg. Anggraeni, SpKG. BLEACHING TRAINING.
PEMBEKUAN Topik Bahasan: Mengapa membekuan bahan pangan ?
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
Tugas 1 masalah properti Fluida
PERILAKU KEKERASAN.
TEKNOLOGI BETON.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
PENGARUH PENYEBARAN HIDROKSIAPATIT (HAP) TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT MATRIK COLOPHONY (PINE RESIN) IRWAN HERMAWAN ( ) JURUSAN TEKNIK MESIN SKRIPSI.
Herman Sugianto ( ) Helmawati ( )
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
USAHA DAN ENERGI.
ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep.
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Dr.rer.net. Ganden Supriyanto, M.Sc.; Drs. Yusuf Syah, M.S. Asal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sumber Dana.
Gusi Terawat Janin Sehat
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
Tahapan spektrofotometri
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN PERAWATAN GIGI & MULUT
PEMANFAATAN EKSTRAK LIMBAH BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 2
Contoh Sanitasi Proses Pengolahan
FAKTOR2 PENYEBAB KERUSAKAN JARINGAN KERAS GIGI & JARINGAN PULPA
Perawatan kesehatan gigi dan mulut pada penderita haemofilia
Pengantar Antropologi Dental
OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc PENJALARAN KARIES, TANDA-TANDA & GEJALA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.
KESEHATAN GIGI, MULUT DAN PENCEGAHANNYA
PENGARUH BAHAN TAMBALAN AMALGAM GIGI PADA TUBUH MANUSIA
PENJALARAN KARIES (lanjutan)
DIABETES MELLITUS.
DENTAL CARIES oleh : Theodora,drg.,SpOrt
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
PENJALARAN KARIES OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc.
Pewarnaan kuman.
MANFAAT DAN KERUGIAN MATERIAL BERSKALA NANO
OM SWASTYASTU.
Tugas Teknik pengecoran
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
SHINTA DWI FAJRI XII IPA 3
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
Pengaruh Cara Menggosok Gigi Dengan Pengikisan Enamel Gigi
Oleh Merysca Felisiana Meo
BAB 3. Analisis biaya.
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
Seminar Hasil Penelitian IPB, Bogor, Desember 2010
ANALISA KADAR AIR DAN AW
: MULUT Mulut merupakan pintu masuk makanan dan minuman ke dalam tubuh kita. Mulut dibentuk oleh 2 rahang yaitu rahang atas dan rahang bawah. Untuk berbicara.
Pengaruh Teh Hijau dan Buah Tomat Terhadap Kesehatan
Diajukan Oleh Juli Harnida Purwaningayu I1D Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Mei, 2012 EFEKTIVITAS.
PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan.
Presentasi Laboratorium Metalurgi II Kelompok 24 : Greynaldi Gasra ( ) Adam Andi Nugroho ( )
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PUSKESMAS KEDI KECAMATAN LOLODA 2014 PUSKESMAS KEDI KECAMATAN LOLODA 2014.
Transcript presentasi:

AKTIFITAS ION FLUOR PADA EMAIL DAN DENTIN SETELAH APLIKASI SEMEN IONOMER KACA ATAU RESIN MODIFIKASI SEMEN IONOMER KACA. (UJI IN VITRO) Endang Suprastiwi Departemen Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

LATAR BELAKANG Karies Penyakit jaringan keras gigi Penyebab multifaktorial: Virulensi kuman Tersedianya karbohidrat Ketahanan jaringan gigi Dll

Problem kesehatan gigi & mulut Penelitian DepKes 2004 prevalensi karies 90,05%

Pencegahan Fluoridasi : - sistemik - topikal Tujuan : Meningkatkan ketahanan gigi terhadap karies dengan cara mengubah kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit.

Semen Ionomer Kaca (SIK) Bahan tambal biokompatibel. Banyak mengandung ion (Ca-, PO4-,Sr-,F-) Restorasi adhesif. Sewarna dengan gigi Merupakan semen water-base

Resin Modifikasi Semen Ionomer Kaca (RMSIK) Merupakan pengembangan dari SIK Komponen cairnya ditambah hidroksietil metakrilat. Meningkatkan sifat fisik SIK ( kekuatan,translusensi dan warna)

Ion fluor dari SIK/RMSIK Bentuk ikatannya CaF2, SrF2, LaF2, Na3AlF6, AlF3. F- dilepas karena adanya proses pertukaran ion. Jumlah F- yang dilepas terjadi setelah semen mengeras. F- dapat keluar masuk ke SIK sesuai kebutuhan. Aktifitas F- pada email/dentin : retensi, intrusi dan subsitusi ion pada kristal hidroksiapatit.

SIK/RMSIK Flour Enamel Dentin Intrusi Retensi Fluoroapatit Karies

Rumusan Masalah Apakah jumlah F- SIK > RMSIK. Apakah jumlah F- SIK/RMSIK menurun dengan meningkatnya waktu. Apakah intrusi F- pada dentin > email Apakah intrusi F- SIK > RMSIK. Apakah intrusi F- lebih dalam dengan meningkatnya waktu. Apakah retensi F- pada email > dentin. Apakah retensi F- meningkat dengan meningkatnya waktu. Apakah retensi F- SIK > RMSIK. Apakah pembentukan fluoroapatit pada email > dentin. Apakah pembentukan fluoroapatit pada SIK > RMSIK. Apakah pembentukan fluoroapatit meningkat dengan meningkatnya waktu.

Tujuan Umum: Menganalisis aktifitas F- SIK/RMSIK pada email/dentin Tujuan Khusus : Pengujian penglepasan ion fluor Menganalisis jumlah F- yang dilepas SIK/RMSIK. Menganalisis jumlah penglepasan F- pada SIK/RMSIK dengan variabel waktu berbeda.

Pengujian intrusi ion fluor. 3. Menganalisis kedalaman intrusis F- pada email/dentin setelah terpapar SIK/RMSIK 4. Menganalisis kedalaman intrusi F- pada email/dentin dengan variabel waktu berbeda. Pengujian retensi ion fluor. 5. Menganalisis retensi F- pada email/dentin setelah terpapar SIK/RMSIK. 6. Menganalisis retensi F- pada email/dentin pada variabel waktu berbeda.

Pengujian perubahan kristal hidroksiapatit 7. Menganalisis perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit pada email/dentin setelah terpapar SIK/RMSIK. 8. Menganalisis perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit pada email/dentin dengan variabel waktu berbeda

Manfaat penelitian Pengembangan lintas disiplin ilmu : ilmu material kedokteran gigi, oral biologi dan konservasi gigi. Penggunaan teknologi nano. Landasan ilmiah dalam strategi pemilihan dan penggunaan bahan tumpat yang biokompatibel,memperkuat jaringan gigi sehingga dapat menghambat karies yang sesuai dengan prinsip intervensi minimal.

SIK/RMSIK Waktu kontak Aktifitas ion fluor : Penglepasan F- (ppm) Intrusi F- (µ) Retensi F- (µ) Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit Email/Dentin

Hipotesa Jumlah F- yang dilepas SIK > RMSIK Jumlah F- yang dilepas SIK/RMSIK menurun dengan meningkatnya waktu. Intrusi F- pada email < dentin. Intrusi F- makin dalam dengan meningkatnya waktu. Intrusi F- SIK >RMSIK. Jumlah retensi F- pada email < dentin. Retensi F- meningkat dengan meningkatnya waktu. Retensi F- SIK>RMSIK. Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit pada email > dentin. Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit pada SIK> RMSIK. Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit meningkat dengan meningkatnya waktu.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian : Eksperimental laboratorik. Tempat penelitian : - Lab. Ilmu Konservasi Gigi FKGUI - Lab. Kimia MIPAUI - Lab. Metalurgi FTUI. Variabel bebas : - Jenis SIK - Waktu kontak Variabel terikat : Penglepasan ion fluor - Intrusi ion fluor Retensi ion fluor - Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit.

Persiapan spesimen dan analisis F- yang dilepas Cetakan spesimen dibuat dari tabung plastik yang diameternya 5mm dengan tinggi 3mm, kemudian difiksir diatas lempengan wax sampai ketebalan mencapai 2mm.Kelompok SIK (I)30 sampel dan RMSIK (II) 30 sampel. Pada kelompok (I) dan (II) dibagi 3 kelompok perlakuan yaitu : direndam saliva selama 24jam, 3 hari dan 10 hari, dengan kelompok kontrol adalah saliva yang tidak dilakukan perlakuan. Saliva hasil perendaman di hitung jumlah kandungan ion fluornya dengan menggunakan Spectrofotometri

Persiapan gigi 18 gigi premolar utuh bebas karies yang dicabut untuk keperluan perawatan ortodonsi dibersihkan permukaannya dengan menggunakan ultrasonic cleaner. Pada permukaan servikal bukal dibuat kavitas dengan ukuran 4x4 dengan kedalaman 2 mm. 9 gigi ditumpat dengan SIK (I) dan 9 lainnya dengan RMSIK(II). Setelah ditumpat seluruh permukaan gigi ditutup dengan cat kuku kecuali pada bagian yang ada SIK/RMSIK.Tiap kelompok direndam didalam saliva dengan variabel waktu 24 jam, 3 hari dan 10 hari, kemudian gigi dibelah dalam arah transversal.

Analisis pengukuran intrusi ion fluor Menganalisis kedalaman penetrasi F- pada email/dentin dengan menggunakan mikro analisa Energy Dispersive X-ray (EDX). Pengukuran secara inkrimen dari permukaan email/dentin yang kontak dengan SIK/RMSIK kearah menjauhi kontak dengan jarak 5 µm sampai kedaerah yang tidak mengandung ion fluor. Kadar fluor dikonversi kesatuan jarak inkrimen yang diperoleh dengan analisa regresi linier dan hasil persamaannya merupakan nilai kedalaman intrusi

Analisis pengukuran retensi ion fluor. Merupakan kadar ion fluor pada permukaan email/dentin yang kontak dengan SIK/RMSIK dengan menentukan beberapa titik pengukuran yang sejajar dengan jarak 5 µm. Alat yang digunakan Energy Dispersive X-ray / Spectrometri (EDX/EDS). Hasil yang didapat merupakan konsentrasi ion fluor dalam persen terhadap standar elemen dari alat tersebut.

Analisis perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit Pada semua kelompok diambil bagian email/dentin yang kontak dengan SIK/RMSIK sampai dengan kedalaman 2mm dengan menggunakan bur untuk diambil dalam bentuk serbuk. Kemudian serbuk tersebut di ukur kandungan fluoroapatitnya dengan menggunakan Powder X-ray Diffraction (XRD), dan hasilnya merupakan data kualitatif.

Analisa jumlah ion fluor yang dilepas Kontrol Membuat spesimen 4x4x2 mm SIK RMSIK Saliva Direndam dalam saliva Direndam dalam saliva 24 jam 3 hari 10 hari Analisa jumlah ion fluor yang dilepas

Gigi cabutan yang bebas karies dan masih utuh Direndam dengan saline Bagian bukal 1/3 cervikal dipreparasi dengan ukuran kavitas Tanpa ditumpat Ditumpat SIK Ditumpat RMSIK Direndam Saliva 24 jam 3 hari 10 hari Intrusi Fluor Retensi Perubahan kristal hidroksiapatit menjadi fluoroapatit

Jadual Kerja Kegiatan Waktu Persiapan April 2008 Penelitian Mei-Juli 2008 Analisa Data Agustus-Sept 2008 Lap akhir Okt- Nov 2008