Al-Quran Sebagai Filterisasi Akhlak Generasi Muda Raffles City Hotel 4 Maret 2014 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu DISAMPAIKAN DALAM : ORIENTASI GERAKAN MASYARAKAT MAGRIB MENGAJI (GEMMARI) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Curriculum Vitae Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : S.1 : IAIN Bandung tahun 1988 S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 Kepala MAN IPUH 1997 Kepala MAN Arga Makmur 2003 Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013) Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013)
Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir Batin”.
Lima Misi Kementerian Agama Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji,. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan berwibawa
Pengantar : Masa muda adalah masa ujian, penuh tantangan, dan masa bergelora yang harus diselami. Pada masa ini pemuda dapat menentukan masa tuanya dan kedewasaannya untuk banyak berkarya, baik yang Positif maupun Negatif
Penanaman nilai-nilai keagamaan sejak dini pada anak akan membantu mengokohkan pondasi pada anak, sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif yang muncul akibat pengaruh dari era globalisasi.
Sebab, pondasi agama sangat dibutuhkan untuk menjadikan FILTER dari pengaruh globalisasi ini sehingga diharapkan nantinya akan menyerap hal-hal yang baik dan tidak mengurangi rasa cinta terhadap bangsa serta tidak melanggar kaidah-kaidah agama tersebut.
LALU BAGAIMANA MEMBANGUN GENERASI MUDA YANG PENUH DENGAN KARYA-KARYA POSITIF ??
MARI GALAKKAN KEMBALI GERAKAN MASYARAKAT MAGRIB MENGAJI DI MASJID, MUSHOLA MAUPUN DIRUMAH!!!!
Mengapa Harus Membudayakan Magrib Mengaji ?? Fungsi Al-Qur'an antara lain sebagai petunjuk (hudan), sumber informasi/penjelasan (bayan), pembeda antara yang benar dan yang salah (al-furqan), penyembuh (syifa'), rahmat, dan nasehat/petuah (mau'idzah).
Firmal Allah :
Artinya.. “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharap perniagaan yang tidak akan merugi." (Faathir : 29).
Keutamaan Al-Quran Dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Dapat menjadi bahan renungan (muhasabah) disaat berbahagia maupun bersedih Menjadi pengingat akan kebesaran Allah Menjadi sebuah pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari Menjadi hujjah dalam ghazwul fikr saat ini Menjadi amal shalih Sebagai motivator tersendiri
Bagaimana Membentuk Generasi Muda yang Qur’ani ?? Tanamkan bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah Swt. Tanamkan bahwa al-Quran adalah sumber kebenaran. Ajarkan metode belajar yang benar menurut Islam. Memilihkan guru dan sekolah yang baik bagi anak.
5. Mengajari generasi muda untuk memuliakan para ulama. 6. Membiasakan seluruh keluarga membaca dan menghapal ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi saw 7. Membuat perpustakaan rumah, sekalipun sederhana.
Ingatlah 5 perkara sebelum 5 perkara ● Muda Sebelum tua. ● Luang sebelum sibuk. ● Sehat sebelum sakit. ● Kaya sebelum miskin. ● Hidup sebelum mati.
Muda sebelum tua bermakna bahwa sebelum kita menginjak usia yang tua, maka manfaatkan masa muda kita untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, karena dimasa muda ini adalah masa-masa yang produktif sehingga ambisi dan cita-cita kita berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkannya.
Kesimpulan : Pada zaman yang penuh dengan persaingan yang ketat sekarang ini, mempelajari Al-Qur’an dan membacanya sangatlah perlu dilakukan untuk membentengi diri seorang muslim agar tidak terkecoh dengan kondisi kemajuan zaman yang makin lama makin melenakan manusia.
Kesimpulan, (Lanjutan) Cara untuk tidak termakan oleh budaya-budaya yang merugikan umat manusia, khususnya umat islam dan generasi mudanya ,adalah membentengi dirinya dengan mengingat Allah Swt, dengan membaca firmanNya, mempelajarinya, mentadaburrinya, serata menghafalnya akan senantiasa menambah keimanan kepada Allah Swt, dan akan mendapat perlindungan dari Allah Swt.
Burung Irian Burung Cendrawasih Cukup sekian dan terima kasih SAMPAI JUMPA