Kelompok 3 “ASEAN and The Regional Order”. The Quest.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIVIDUAL AND GROUP DIFFERENCES
Advertisements

Manajemen Proyek & Teknologi Informasi
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
HOW TO DEVELOP THE SCHOOL COMMUNITY
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 1 11/2005 KULIAH KE 10.
Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP.
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
DODGE-ROMIG PLANS REVISITED SHYAMAPRASAD MUKHERJEE 2009.
ANALISIS PESERTA DIDIK “Karakteristik Umum PESSERTA DIDIK (USIA, GENDER, LATAR BELAKANG)” Nur ANNA IRVANDA NURHASANA KARUNIA
PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DOSEN OLEH ASESOR
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Kebudayaan.
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3
MEMBANGUN TIM PADA ORGANISASI PEMUDA
By: Mustopa JEJARING ADVOKASI.
Presentasi Pkn Disusun oleh: Guntur Gunawan.A Richo Bagus .M
MATA KULIAH: PSIKOLOGI PENDIDIKAN 1 DIBUAT TAHUN: 2012 STASTUS PERBAIKAN: BARU TAHUN PERBAIKAN: --- DOSEN: TEAM TEACHING PK-FP MATA KULIAH: PSIKOLOGI.
Usulan Proyek Pertemuan 1 & 2
1 Kendala : 6 X X 2 + X 3
RULE OF LAW.
Keterkaitan Rahasia Dagang dengan Perjanjian Kerja
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SEMAKIN ADIL DAN BERADAB DI KOMUNITAS LINGKUNGAN
BAB IV PERENCANAAN.
A. Pengantar Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika bisnis merupakan etika terapan dan aplikasi.
Good Governance Etika Bisnis.
KONSEP DASAR PR II.
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ASEAN?
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
menjalin hUBUNGAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
Analisa Biaya transaksi dan Modal Sosial
Selamat Datang Di Tahap Ke 3
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
Regionalisme ASEAN Kelompok 2.
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
TERAPI GESTALT Pertemuan 02
Manajemen Kas Rita Kusumawati, S.E., M.Si.
Manajemen Konflik Negosiasi.
Tahapan Pengembangan Sistem
KONFLIK.
Hak Asasi Manusia Oleh: Yesi Marince.
BAB IV ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SI
KONSEP DASAR PR II.
KONSEP DASAR PR II.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
KONSEP DASAR PR II.
Konsentrasi Belajar kaitannya dengan Modalitas Belajar
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
KONSEPSI SISTEM PERTAHANAN NEGARA
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Walisongo Mediation Center (WMC) 2011
Rumusan permasalahan Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankan. Rumusan yang tersamar terkandung.
STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA
Pengantar Public Relations III. Proses Komunikasi dalam PR
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Analisis Kebijakan Penggunaan Mata Uang Tunggal di ASEAN
“Kerja Sama Indonesia-Malaysia Dalam Eminent Persons Group (EPG) Untuk Mengatasi Masalah TKI di Malaysia” Kelompok 5 Indah Ratna Sari Dwi.
BAB IV ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SI
blog : soesilongeblog.wordpress.com
BAB 2 ISU, MOTIVASI, TUJUAN DAN KONTRIBUSI RISET
UNIT 10 : BERSATU PADU MENGHADAPI CABARAN
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Hubungan Romantis (Berkomitmen)
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

Kelompok 3 “ASEAN and The Regional Order”

The Quest

Mengapa regional order penting?

Regionalisme dibangun dalam latar belakang keberagaman etnis, isu, permasalahan, dan kepentingan politis dan ekonomi yang berbeda-beda dari setiap negara Pengelolaan institusi melibatkan perhatian diplomatis yang besar Sustainable stability

Deklarasi Bangkok  ambisi membentuk regional order

Keberadaan dari struktur yang stabil dari hubungan antar negara yang diinformasikan lewat asumsi dasar yang sama atas dasar peraturan antar negara. Set of rules regional order

Complex Phenomenon

Keberadaannya dibutuhkan KENDALA Namun sulit menemui kesamaan pandangan dalam pembentukan dan pengaplikasian regional order

Initially Regional order dibicarakan sebatas statemen tanpa komitmen yang jelas pada saat deklarasi bangkok

Zopfan Zone Of Peace, Freedom, And Neutrality konsepsi menejemen yang layak untuk mengelola regional order oleh negara- negara anggota ASEAN

Cont’d Served as a way of registering the regional credentials and entitlement of the association, which were accorded appropriate recognition in the final communiqué of the meeting of non-aligned states

Namun, negara-negara ASEAN diwajibkan menghadapi regional order yang baru datang kecurigaan dan penolakan atas diterapkannya regional order yang baru ini

Bahkan, saat pertemuan di Sri Lanka, formula zopfan diserang habis-habisan oleh Laos dan Vietnam.

Zopfan dalam perkembangannya mengalami keadaan yang sangat kontradiktif, antara kebutuhan dan praktek yang sangat berlainan

Intra-mural Pengelolaan tensi tinggi yang terjadi diminimalisir dengan ditingkatkannya kebiasaan saling bekerjasama kemungkinan untuk mengakomodasi perbedaan sementara menjaga kelangsungan hubungan yang sedang berjalan

Perjuangan masih belum berakhir!