bahrur rosyidi duraisy - educational technology

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISAIN TIM.
Advertisements

MEMBUAT POLA MOTIF HIASAN BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA
Estetika Bentuk I Minggu ke 5
Unsur / Komponen Desain Grafis
Prinsip-prinsip desain dalam komposisi
Happy Yugo Prasetiya S.Sn
Perancangan Grafis dan Tipografi
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH BANYUMAS
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
MK. Grafis Industri.
Desain Grafis & Animasi
Komponen / Elemen Desain Grafis
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Perancangan Pertemuan 14-15
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
PENGANTAR PENGETAHUAN ELEMEN DAN PRINSIP DESAIN PADA BATIK Sri Puji Astuti, S.Sn.,M.T.
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
PRINSIP-PRINSIP DESAIN
Dasar Design Diyah Ayu Amalia Avina Jurusan Ilmu Komunikasi
Bidang dan Raut, Gelap terang dan Ruang
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Godham Eko Saputro, S.Sn, M.Ds
ELEMEN SENI RUPA Sanuka T. D KKN-PPL UNY 2013.
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
Komposisi di dalam Fotografi
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
Pertemuan 2 Titik dan Garis Godham eko saputro, S.Sn, M.Ds
Godham eko saputro S.Sn, M.Ds
Bahasa visual Untuk Media internal.
Matakuliah : NIRMANA 2 – W 0063
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
belajar Bentuk dan Ruang
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
Pertemuan 3 PENGETAHUAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN DALAM VISUAL WARDROBE, 1.
Perancangan Grafis dan Tipografi
Unsur-Unsur ! i n D e s a.
Komunikasi Visual Iklan Cetak
Komponen / Elemen Desain Grafis
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
MK. Grafis Industri.
Seni rupa 2 dimensi.
SENI BUDAYA SENI RUPA.
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
KOMPONEN DESAIN GRAFIS
BERKARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Abdu Hari Wijaya Nurul Fajri
BAB I PENGANTAR DESAIN GRAFIS.
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
MEDIA AUDIO VISUAL © syaifulhalim.
Bahasa visual Untuk Media internal.
Standar proporsi yang dianggap ideal secara sistematis yaitu :
Prinsip Rupa Dasar 3 Dimensi
RUPA DASAR 3 DIMENSI Berikut ini aplikasi bentuk trimatra untuk bidang arsitektur :
Desain Grafis. Disiplin Ilmu Desain Grafis Pengertian : 1. Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. 2. Bagian dari komunikasi visual.
PENYEDIAAN BAHAN PAMERAN
Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
Memproduksi Foto Cantik dengan Komposisi Pas Memotret makanan memerlukan dedikasi yang tidak sekedar basa-basi. Setiap detail dipertimbangkan dan setiap.
pertemuan 1 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn.,M.Sn
PPG DALAM JABATAN Mengidentifikasi Unsur-unsur Visual Nirmana : UKURAN DAN TEKSTUR.
RUPA DASAR 3 DIMENSI Rupa dasar 3 dimensi atau disebut juga Trimatra, adalah pengolahan bentuk dasar dalam bidang 3 dimesi yaitu berupa bidang yang memiliki.
Studio Bentuk Arsitektur Bentuk Prinsip-prinsip perancangan.
Seni Rupa Seni Budaya Kelas X Nursyahri Ramadhan, S.Pd
PENGENALAN DESAIN GRAFIS Oleh : KELOMPOK 4. Desain Grafis DEFINISIGRAFIS BITMAP KATEGORI PROGRAM DESAIN GRAFIS GRAFIS VECTOR.
PPG DALAM JABATAN Mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana : ELEMEN TITIK.
MENGGAMBAR POSTER. KONSEP MENGGAMBAR POSTER BAHAN DAN TEKNIK MENGGAMBAR POSTER KOMPOSISI GAMBAR POSTER GAMBAR HURUF PROSEDUR MENGGAMBAR POSTER.
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
Transcript presentasi:

bahrur rosyidi duraisy - educational technology nirmana bahrur rosyidi duraisy - educational technology

nirmana Dibentuk dari dua kata yaitu  nir berarti tidak, mana berarti makna (berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna) NIRMANA berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

nirmana Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tata rupa. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra biasanya disusun dengan cara memutar objek dua dimensi ( rotate ), memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek ( duplicate ), merubah ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra (mirror ), dan atau langkah.

nirmana Nirmana, dalam membicarakan ilmu atau teknik seni rupa dan desain terutama pada tingkat dasar tidak bisa terlepas dari apa yang namanya Nirmana. Inti dari Nirmana adalah: merangkai sesuatu dalam komposisi yang dibuat semenarik mungkin. Misalnya komposisi Titik, garis, bentuk, warna dan tekstur. Sedang dalam Buku Dasar‐Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005 menyebutkan, Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen‐elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan‐angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

ELEMEN – ELEMEN SENI RUPA dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya TITIK BIDANG GEMPAL GARIS

TITIK Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.

GARIS Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.

BIDANG Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

GEMPAL Gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Proporsi (Proportion) Keseimbangan (Balance) Dominasi (Domination) PRINSIP – PRINSIP DASAR SENI RUPA Kesatuan (Unity) Proporsi (Proportion) Irama (Rhythm) Keseimbangan (Balance) Dominasi (Domination)

Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan.

Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.

Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.

Dominasi (Domination) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

PRINSIP UTAMA KOMUNIKASIVISUAL untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain Ruang Kosong (White Space) Kejelasan (Clarity) Emphasis (Point of Interest) Kesederhanaan (Simplicity)

RUANG KOSONG (WHITE SPACE) Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.

KEJELASAN (CLARITY) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.

KESEDERHANAAN (SIMPLICITY) Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

EMPHASIS (POINT OF INTEREST) Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

Terima Kasih •••••••••••••••••••••••••••••••••• Animated dotted line with fade-in text (Basic) To reproduce the text effects on this slide, do the following: On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. On the Insert tab, in the Text group, click Text Box, and then on the slide, drag to draw a text box that spans the entire width of the slide. On the Insert tab, in the Symbols group, click Symbol. In the Symbol dialog box, do the following: In the Font list, select (normal text). In the Subset list, select General Punctuation. In the Character Code box, enter 2022 to select BULLET, and then click Insert. Click Insert 33 more times until there is a row of 34 bullets in the text box. In the text box, select the text, and then on the Home tab, in the Font group do the following: In the Font list select Arial Black. In the Font Size box select 44 pt. In the Font Color list, under Theme Colors select White, Background 1 (first row, the first option from the left). On the Home tab, in the Drawing group, click the arrow below Arrange, under Position Objects, point to Align, and then do the following: Select Align to Slide. Select Align Center. Select Align Middle. On the Insert tab, in the Text group, click Text Box. Drag to draw a text box on the slide. Enter and select the text. On the Home tab, in the Font group do the following: In the Font list select Corbel. In the Font Size box enter 50 pt. Click Bold. On the Home tab, in the Paragraph group click Center. Select the second text box. To reproduce the background effects on this slide, do the following: Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Radial. Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left). Under Gradient stops, click Add or Remove until two stops appear on the slider, and customize the gradient stops as follows: Select Stop 1 on the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors select Blue, Accent 1, Darker 25% (fifth row, fifth option from the left). Select Stop 2 from the list, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors select Black, Text 1 (first row, second option from the left). To reproduce the animation effects on this slide, do the following: On the slide, select the first text box (containing the bullets) and do the following: On the Animations tab, in the Animation group, click the More arrow to expand the effects gallery, and then under Entrance, click Fly In. In the Animation group, click Effect Options. Under Direction, click From Left. In the Timing group, do the following: In the Start list, select With Previous. In the Speed list, select 00.50. In the Delay box enter 10. In the Advanced Animation group, click Animation Pane. In the Animation Pane, do the following: Click the arrow at the first animation effect (bullet entrance effect) and click Effect Options. In the Fade dialog box, on the Effect tab, click the arrow at the Animate text list and click By Letter. In the % delay between letters box enter 10. In the Advanced Animation group, click Add Animation, and under Exit, click Fade. In the Delay box enter 00.10. Click the arrow to the right of the fade exit effect (second effect) and select Effect Options. In the Fade dialog box, do the following: On the Timing tab, and then under Enhancements do the following: In the Start list ,select With Previous. In the Delay box, enter 01.50. In the Animation Pane, do the following: Click the arrow at the second animation effect (bullet exit effect) and click Effect Options. On the slide, select the second text box (containing text), and do the following. On the Animations tab, in the Animation group, click the More arrow to expand the effects gallery, and then under Entrance, click Fade. In the Delay box enter 02.00. Click the arrow at the third animation effect (text entrance effect) and click Effect Options. In the % delay between letters box enter 6.