Servant Leadership: Teori S Ali Rokhman, Ph.D Mike Chase, Quincy University, http://www.quincy.edu/Servant leadership.htm (accessed 13 Jan 2006)
Introduction Pemimpin dan pelayan sekilas terlihat kontradiktif Sejak dikenalkan Robert Greenleaf (1970), servant-leadership menjadi subyek dalam teori organisasi dan menjadi pendekatan yang populer untuk berbagai organisasi termasuk institusi perguruan tinggi (Block, 1996; Greenleaf, 1977; Levering & Moskowitz, 2000; Spears, 1995).
Terminology: Larry Spears (CEO of the Greenleaf) Sarana untuk menjalin hubungan dengan pihak lain Menjamin keterlibatan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan Punya basis kuat dalam etika dan perilaku Meningkatkan pertumbuhan pribadi pekerja bersamaan dengan pertumbuhan kualitas dan kehidupan organisasi
Greenleaf Servant-Leadership Approach Bagian dari gerakan keterlibatan pekerja dalam 30-40 tahun yang lalu yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan bagi pertumbuhan pekerja sebagai individu dan peran mereka di tempat kerja Menekankan pada pembagian kekuasaan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi
Greenleaf Servant-Leadership Approach Hampir sama dengan pendekatan lain, seperti: Deming quality movement, Dan model partisipatori organisasi lainnya Blake and Mouton managerial grid Argyris and Senge learning organization Sangat kompatibel dengan pendekatan yang bertjuan untuk personal development seperti: A key to organizational effectiveness found in Covey seven habits Goleman emotional intelligence concepts.
Characteristics Listening Empathy Healing Awareness Persuasion Conceptualization Foresight Stewardship Commitment to the growth of people Building community
Listening Pemimpin secara tradisional dinilai dari sisi keahlian dalam komunikasi dan pengambilan keputusan Komitmen yang dalam untuk mendengarkan orang lain Berusaha untuk melakukan identifikasi keinginan suatu kelompok dan membantunya untuk mencapai keinginan tersebut Pendengar yang baik, baik yang terkatakan maupun tidak Tacit knowledge
Empathy Memahami dan empati terhadap pihak lain Manusia membutuhkan penerimaan dan pengakuan secara spesial dan unik Pemimpin yang sukses adalah yang dapat menjadi empathetic listeners terlatih.
Healing Proses alami dimana tubuh memperbaiki dirinya sendiri Relationship yang didasari atas healing merupakan kekuatan dahsyat bagi transformasi dan integrasi Salah satu keunggulan servant leadership adalah karena adanya potensi untuk healing dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak lain Banyak orang yang patah semangat dan menderita akibat luka emosi perlu healing
Awareness Kesadaran, terutama self-awareness akan menguatkan servant-leader. Membantu untuk memahami isu-isu mengenai ethics, power and values. Dapat memandang banyak situasi lebih terintegrasi dan holistik
Persuasion Dalam mengambil keputusan dalam organisasi lebih menekankan pada persuasi daripada mengedepankan kekuasaan Berusaha untuk meyakinkan pihak lain, daripada menuntut kepatuhannya. Iniliah yang membedakan dengan traditional authoritarian model dengan servant-leadership Effektif untuk membangun konsensus dalam grup
Conceptualization Servant-leaders berusaha untuk meningkatkan kemampuan untuk meraih mimpi besar Kemampuan untuk melihat problem dan organisasi berdasarkan perspektif konseptual, tidak hanya berfikir day-to-day realities. Bukan hanya berorientasi pada tujuan jangka pendek Pola pikir dibuka untuk tujuan yang lebih luas Selalu menyeimbangkan antara pendekatan conceptual thinking and a day-to-day operational
Foresight Dapat menganalisis masa depan Berhubungan erat dengan conceptualization Kemampuan untuk melihat jauh ke depan terhadap dampak situasi jauh lebih sulit daripada sekedar identifikasi saja Bisa lakukan foresight jika punya basis pengalaman Pahami pelajaran masa lampau, realita masa kini, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil bagi masa depan Berakar pada intuitive mind. Foresight unexplored area in leadership studies
Stewardship: Peter Block (author of Stewardship and The Empowered Manager) mengartikan stewardship sebagai "holding something in trust for another.“ (amanah) CEO's, staffs, and dewan; dibayar mahal karena dipercaya untuk bekerja dan menduduki jabatan yang bermanfaat bagi masyarakat Servant-leadership ibarat stewardship (pramugari), yang sangat mempunyai komitmen untuk melayani orang lain Juga lebih menekankan pada penggunaan keterbukaan dan persuasi, dari pada pengawasan Pekerjaan mengurusi
Commitment to the growth of people Servant-leaders percaya bahwa manusia sebagai bawahan mempunyai kontribusi dalam bentuk intrinsic value yang tidak terlihat Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap perkembangan masing-masing dan setiap individu yang ada dalam organisasi. Menyediakan anggaran untuk pengembangan personal dan professional development, mendorong pekerja untuk terlibat dalam pengambilan keputusan
Building community Institusi yang besar perlu menjadi komuniti tersendiri Servant-leadership menghendaki komuniti dapat dibentuk di tempat kerja
Question Apakah Servant Leadership sesuai dengan budaya kita?