Sacramentologi By RD Jatmiko

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KRISTUS DAN HARI SABAT Lesson 5 for May 3, 2014.
Advertisements

Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
©2006 TBBMI SEKARANG DATANGLAH GAGASAN BESAR “LALU APA SIGNIFIKANSI NYA!” 01 1.
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
Menyingkapkan Kemuliaan Tuhan Wahyu 17:14.
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Berjalan Bersama Dengan Allah Jemaat adalah Pengantin Kristus
ANAK Lesson 2 for July 12, 2014.
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH
IMAN YANG BEKERJA Lesson 6 for November 8, 2014.
©2003 TBBMI SEKARANG DATANGLAH GAGASAN BESAR “LALU APA!” 01 1.
Perjalanan ke Emaus.
IKUT KRISTUS Kristus yang diikuti Gereja adalah
GEREJA.
Berjalan Bersama Dengan Allah
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
Kebaktian Minggu, 6 Jan 2013 Kebun Handil, Jambi 10 wib - selesai Bacaan: Roma 1:1-16.
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
Baptisan Roh Kudus Bacaan: Kis 2:1-13.
Menghadapi masa sukar dalam kehidupan
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
Membangun Komunitas Kristiani
GPIB Immanuel Bekasi, 22 APRIL 2013 PDT. ALEX LETLORA.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
BERDOA LEWAT PARA KUDUS
Doa untuk KELIMPAHAN BERKAT (Efesus 1:15-23)
MAHKOTA PEMBEBASAN.
DIBEBASKAN OLEH KEBENARAN
MARIA Kitab Suci sama sekali tidak memberikan informasi mengenai siapa sesungguhnya ayah kandung Maria. Hanya Proto Injil Yakobus (Injil apokrip dari abad.
Penghakiman tuhan Kebaktian Minggu, 3 Februari 2013
ALLAH PEMBERI HUKUM Pelajaran 6, 11 Febuari 2012.
BEBAS DARI BELENGGU LEGALISME Kolose 2:16-23
PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
BAHTERA NUH Ibrani 11:7.
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
Dipersiapkan oleh: Vonny
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Injil Lukas Pendahuluan Daftar isi. Injil Lukas Pendahuluan Daftar isi.
KISAH PARA RASUL Kazebo, 3 September 2012 Pdt. A. Letlora.
DIDALAM YESUS TIDAK ADA PENGHUKUMAN
PENEUMATOLOGI Pertemuan ke 6.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Babtis.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
SAKRAMEN-SAKRAMEN Kata “sakramen” berasal dari bahasa Latin “sacramentum” yang berarti : hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi. Dalam.
Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
ALKITAB/ KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA/ PERJANJIAN. BARU
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Kasih Karunia.
Tugas Tulislah doa Aku percaya / Syahadat Para rasul ! Apa Paroki anda.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

Sacramentologi By RD Jatmiko

Sakramen Bicara soal sakramen, Gereja mempunyai aneka macam persoalan. Perjalanan sejarah pemikiran baik teologis maupun biblis memberikan sebuah pencerahan terhadap makna sakramen. Thomas Aquinas mengajarkan bahwa sakramen gerejani itu merupakan MISTERI INKARNASI SABDA. Bagi Thomas Aquinas sakramen itu efikasi dari sabda yang berinkarnasi dalam diriNya.

Sakramen secara Umum Banyak pertanyaan diajukan terkait dengan sakramen. 1. Apa itu sakramen? 2. Apa fungsi sakramen? 3. Apa dampak dari sakramen? 4. Berapa jumlah sakramen? 5. Dll.

Pertanyaan secara spesifik 1. Apakah Sakramen itu sebuah tanda? 2. Apakah setiap tanda itu adalah Sakramen? 3. Apakah Sakramen itu, jika demikian?

Apa itu Sakramen? Nampaknya sakramen bukan sekedar tanda, melainkan sebuah lebih dari itu. Thomas Aquinas menjelaskan bahwa Sakramen itu adalah : “SACRING/ SACRANDO, yakni seperti Obat/ Mendicament Sakramen itu adalah MEDICANDO. Jadi Sakramen dipahami sebagai sebuah obat untuk menyembuhkan.

Biblis Tobit 12:7 “Memang baiklah rahasia raja disembunyikan, tetapi pantaslah perbuatan Allah disingkapkan di muliakan. Efesus 3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu.

Santo Agustinus Sakramen adalah pengorbanan yang tidak kelihatan. Sebagai contoh Salib adalah tanda suci dari pengorbanan yang tidak kelihatan. Agustinus menolak bahwa sakramen adalah sebuah obat. Agustinus memberikan contoh “Terapi Air Seni” adalah obat, apakah itu juga disebut Sakramen? Perbedaan ini terjadi karena cara pandang berbeda. Thomas Aquinas lebih menekankan obat dalam arti spiritual bukan sebuah obat jasmani.

Sakramen sebagai sebuah Symbol 1. Kehidupan A. Babtis B. Ekaristi 2. Pertumbuhan A. Perkawinan B. Tabisan C. Krisma 3. Kematian A. Rekonsiliasi B. Perminyakan

Paus Innontius III Sakramen itu adalah sebuah ekpresi Gereja dan sebagai bagian kerjasama Ilahi dari karya keselamatan dialami. Sakramen adalah REMEDY of SIN.

Lombardus Sakramen adalah sebuah tanda, tetapi tidak setiap tanda adalah sakramen. Sakramen adalah tanda rahmat Allah dan ekspresi dari rahmat Allah yang tidak kelihatan.

Yustinus Martir Bagi Yustinus Martir Babtis dan Ekaristi bukanlah sebuah sakramen Babtis adalah “Kelahiran kembali dan Pencerahan” (Reborn and Enlighten) Ekaristi adalah tubuh dan darah menjadi sabda.

Tertulianus Sakramen adalah soal Inisiasi melalui sabda dan konsekrasi. Sakramen disebut tindakan Kudus (Sacred Action), atau objek kudus. Bagi Tertulianus Sakramen itu harus ada 2 hal 1. Sabda 2. Element

1. Sabda Sabda mempunyai peran menentukan dalam sakramen seperti digunakan dalam Perayaan. Sabda adalah Allah sendiri yang berinkarnasi melalui, KATA, DABAR, VERBUM Dabar, Verbum adalah kata yang mempunyai muatan ilahi (Devine Word). Itu semua termuat dalam KITAB SUCI

2. Elemen Elemen menggunakan simbol dalam tindakan ilahi dari sakramen. Elemen mennyangkut materis yang digunakan dalam sakramen. Sebagai contoh Minyak, anggur, roti atau air. Dari situ pemikiran sakramen terus berkembang.

Perkembangan makna Sakramen Jaman Patristik sakramen digunakan untuk calon inisiasi. Hal ini dikembangkan oleh 1. Cyrilus dari Yerusalem 2. Ambrosius 3. Yohanes Christosomus 4. Theodorus. Jadi sakramen itu menghadirkan aspek ilahi dalam kehidupan manusia.

7 Sakramen Kenapa 7 Sakramen? Alasan 1. Tujuh adalah angka keramat 2. Tujuh adalah diakon umat perdana (Kisah Para Rasul 6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Ex. Satu pekan ada 7 hari, 7 hari penciptaan 3. Tujuh adalah angka sempurna, angka totalitas, dan angka inklusif. Ex. Satu pekan ada 7 hari, 7 hari penciptaan 4. Tujuh Karunia Roh Kudus 5. Angka tujuh di pisahkan 3 dan 4. Tiga (3) adalah lambang Trinitas Empat (4) adalah lambang keempat musim. Artinya kehadiran Allah Tri tunggal hadir dalam segala masa (musim).

Empat Sakramen tertulis ekplisit dalam Biblis 1. Babtis (Matius 3:6-7: 11:11-12, Dll, Mrk 1:9-11; Luk 3:21-22; Yoh 1:32-34) 2. Ekaristi (Mat 26:26-29; Mrk 14:22-25; Luk 22:15-20; I Kor 11:23-25) 3. Pengampunan Dosa (Mrk 2:1-12; Luk 7:36-50; Yoh 20:22-23) 4. Tabisan (Kel 28:1; 32:25-29; Im 8:1- 9:24) (PL “Ibr 4:14-5:10, 1 Petrus) Kempat Sakramen ini tertulis secara jelas dalam kitab suci.

(Mat 3:13-17; Mrk 1:9-11; Luk 3:21-22; dan Yoh 1:32-34) A. Babtis Babtis (Mat 3:13-17; Mrk 1:9-11; Luk 3:21-22; dan Yoh 1:32-34)

B. Ekaristi Ekaristi (Mat 26:26-29; Mrk 14:22-25; Luk 22: 15-20; I Kor 11:23- 25)

C. Pengampunan Pengampunan Dosa (Mat 16:19) “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.“

D. Tabisan Tabisan Keluaran 40:15 “Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun- temurun.”

Ada Sakramen yang tidak explisit dalam Biblis Tidak semua sakramen yang ditentukan oleh Gereja dinyatakan secara ekplisit dalam Kitab Suci. Ada beberapa yang juga tidak tertulis secara jelas dalam Kitab Suci.

a.Pengurapan orang Sakit Yakobus 5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

b. Krisma Sulit kiranya ditemukan dalam Kitab suci dasar Biblis untuk sakramen ini yang langsung menunjuk seperti halnya babtis. Karena dalam pembabtisan kita lansung dapat minyak Penguatan. Chrism artinya pengurapan. Gereja mengajarkan yang dimaksud krisma ini adalah minyak yang diberkati oleh uskup dalam misa Krisma.

c. Sakramen Perkawinan Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Markus 10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Lukas 16:18 Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."

Perkawinan Menurut Teologi Santo Paulus 1 Kor 7:1-16

Validitas Sakramen 2. Ex Opere Operato 1. Materi, Forma, dan Pelayan 2. Ex Opere Operato (Sekalipun pelayan dosa, masih menjadi penyalur rahmat) 3. Ex Opere Operantis (Efikasi Sakramen tergantung pada Pelayan)

Etimologi Sakramen berasal 1. Sacramentum 2. Mysterion Artinya “Sesuatu yang tersembunyi dalam kasanah Kristiani mengacu pada misteri Paska Kristus”.

Etimologi di dasarkan Biblis 3. Mysterion “Kata ini ditemukan dalam Kitab Suci, namun artinya lebih luas daripada yang kita kenal

Perjanjian Lama Kej 6:22 ”Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya”. Ini Terkait dengan Wisdom, yakni wisdom yang mewahyukan Misteri Escatologi”.

PL menggambarkan Misteri Kej 6:22 Ini mengacu pada tindakan penyelamatan Allah. Makna misteri ini ditemukan dalam Kitab Suci,namun mempunyai arti yang lebih luas daripada 7 sakramen.

Daniel 2:28 “Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini” Nas Daniel ini mengacu pada makna Escatologis dimana Tuhan mewahyukan.

Perjanjian Baru Mat 13 :11 ”Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak” Mrk 4:11 “Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,” Luk 8:10 “Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti”.

Sakramen dalam Konteks PB Sakramen dipahami sebagai sebuah rahasia pewahyuan melalui Perumpamaan. Dalam pemahaman sekarang Yesus bernarasi sebuah misteri.

Santo Paulus 1 Korintus 2:7Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. 2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah”.

Roma 16:25-26 25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, 26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman” --

Kol 1:26-27 “26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang- orang kudus-Nya. 27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

Bdk Kol 4:3, Ef 1:9-10; 3:3-12 1 Tim 3:26-27 Teologi santo Paulus ini ingin menunjukkan bahwa Allah mewahyukan kehendak ilahi untuk menyelamatkan umat. Kembali Paulus menegaskan bahwa Wahyu itu akan berkembang bagi orang yang percaya. Kristus disalib adalah manifestasi tertinggi kebijaksanaan Allah. (1 Kor 2:1 atau Col 2:2)

Sakramen Seturut ajaran Gereja Sakramen adalah tanda kelihatan yang diadakan Kristus. Tanda dari Kristus ini menyatakan dan menyampaian rahmat.

KHK 840 Sakramen-sakramen Perjanjian Baru, yang diadakan oleh KristusTuhan dan dipercayakan kepada Gereja, sebagai tindakan-tindakan Kristus dan Gereja, merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan dan menguatkan iman, mempersembahkan penghormatan kepada Allah serta menghasilkan pengudusan Manusia. Dan karena itu sangat membantu untuk menciptakan, memperkokoh, dan menampakkan persekutuan gerejawi. Oleh karena itu baik para pelayan suci maupun umat beriman kristiani lain haruslah merayakannya dengan sangat khidmat dan cermat sebagaimana mestinya.