MEMBANGUN DAN MENJADI BERKAT MELALUI PERKATAAN PA Interaktif GKI Cinere Selasa, 21 Januari 2014
Materi PA semester II tahun 2013-2014 : “BELAJAR MELAYANI” “Menghayati Arti Pelayanan” “IA Melayani Kita?” “Dipanggil dan Diutus Dalam AnugerahNya” “Apa Yang Ada Padamu?” Mengatasi Keegoisan Mengelola Kemarahan Belajar Memaafkan Menang Menghadapi Kekecewaan Melawan Kemalasan Dari, Oleh, dan Bagi Dia Bijaksana Memakai dan Mengisi Setiap Kesempatan Menerima, Mengelola, Mempertanggungjawabkan Talenta Pelayanan Doa Membangun dan Menjadi Berkat Melalui Perkataan
MANUSIA BARU Efesus 4:17-32 Diawali dengan ajakan untuk berubah (ay. 17a) : Jangan hidup lagi seperti orang yang tidak mengenal Allah! Seperti apa orang yang tidak mengenal Allah? (ay. 17b – 19) - pikirannya sia-sia (BIS : memikirkan yang tidak-tidak) - pengertiannya gelap - jauh dari hidup persekutuan dengan Allah - kebodohan dan kedegilan ada pada mereka (NIV. the hardening of their hearts, BIS. keras kepala) - perasaan mereka telah tumpul (NIV. having lost all sensitivity ) seperti apa orang yang perasaannya telah tumpul itu? mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan segala macam kecemaran
Menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan Ay. 20, “Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus” Ay. 21-24 Kamu telah mendengar tentang Dia Dan menerima pengajaran di dalam Dia supaya kamu dibarui dalam roh dan pikiranmu, untuk meninggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. “MANUSIA LAMA” : Menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan “MANUSIA BARU” : Diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Ay. 25-32 CARA HIDUP MANUSIA BARU Buang dusta, berkatalah benar Apabila marah (Yun. orge), jangan berbuat dosa dan jangan beri kesempatan pada iblis Jangan mencuri lagi, bekerja keraslah Lakukan pekerjaan yang baik supaya dapat berbagi Jangan ada perkataan kotor, pakailah perkataan baik untuk membangun Jangan mendukakan Roh Kudus Buang : kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan Ramah Penuh kasih Saling mengampuni
MEMBANGUN DAN MENJADI BERKAT DALAM PERKATAAN Ay. 29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia (berkat)” Kata-kata kita dapat meruntuhkan atau membangun; menghadirkan berkat atau sia-sia! Mana yang selama ini kita pilih?
Baca Yakobus 3:6-12 Ay. 6-8 : tantangan untuk berkata-kata dengan benar. Ay. 9-12 : konsistensi penggunaan kata-kata. Apa hak kita atas lidah kita? Baca Keluaran 4:10-12 Bagaimana kalau kita tetap tidak mau? Baca Keluaran 4:13-17
Tuhan juga memakai Musa untuk mengajarkan kepada umat Israel agar menggunakan lidah untuk mempersaksikan kebenaran. Hukum Taurat ke-9, “Jangan mengucapkan saksi dusta”
Apa yang sudah kita lakukan dengan perkataan kita? Membangun, Meruntuhkan, Atau tidak membawa dampak apa-apa?