PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI SAJIDAN FKIP UNS
Let’s start by discussing what revolutionize molecular biology, the discovery of DNA. … I believe all of us here have often heard that DNA is called the blueprint of life or the template of life. But what does that mean ?.. True workhorse -> protein
HUBUNGAN TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI
PERAN GEN DALAM PEMBUATAN MATA Bola Mata = 200 enzim 1800 As.Amino Retina = 100 enzim 520 As.Amino Lensa Mata = 50 enzim 420 As.Amino Kelopak Mata = 150 enzim 720 As.Amino Rambut Mata = 50 enzim 230 As.Amino Kornea Mata = 50 enzim 250 As.Amino Pertanyaan : Berapa GEN yang terlibat dalam pembuatan mata ? Berapa NUKLEOTIDA yang terlibat dalam pembuatan mata ? Berapa KODON yang terlibat dalam pembuatan mata ? Berapa TAHAP yang harus ditempuh dalam pembuatan mata ?
Fenotipe dan Genotipe Genonotipe yaitu : Susunan kode gen pada DNA yang mengkode karakter tertentu pada individu. Fenotipe yaitu : Bentuk luar atau karakter yang tampak pada suatu individu . Selain faktor genotipe sebagai faktor yang berpengaruh, juga terdapat faktor lainnya yang sangat bekerja aktif pada diri manusia, diantara yang terpenting adalah: pendidikan, kondisi keluarga, masyarakat, ekonomi, budaya, makanan, udara, iklim dan sebagainya. Dari faktor-faktor tersebut dapat disebut yaitu: Faktor lingkungan.
Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK integrasi & pembiasaan SMA exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER SD
GURU Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik_, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini.(UUGD. No. 14 tahun 2005: Bab I, Pasal 1). Key person in the classroom (perannya tak dapat digantikan).
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi GURU Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Diperoleh melalui pendidikan tinggi program S1 atau D4 Memiliki Kualifikasi Akademik G U R Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi. WAJIB Memiliki Kompetensi Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk oleh Pemerintah. Memiliki Sertifikat Pendidik
KERANGKA KONSEPTUAL SERTIFIKASI UUGD no 14 tahun 2005 KOMPE- TENSI BAGUS PENDIDIKAN BERMUTU KBM BAGUS KINERJA BAGUS PENGHA- SILAN BAGUS
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), tapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai (values) serta membangun karakter (character building) peserta didik secara berkelanjutan
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER INTERVENSI HABITUASI Perilaku Berkarakter MASYA-RAKAT PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata Nilai-nilai Luhur PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. KELUARGA SATUAN PENDIDIKAN
STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel_ KEGIATAN EKSTRA KURIKULER__ BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN_ ) KBM DI KELAS_ KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan
Hasil penelitian tentang pendidikan Karakter Zuchdi dkk (2010) menyatakan bahwa hasil penelitian pendidikan karakter di semua jenjang sekolah di Daerah Istimewa Yokyakarta: 1). Konteks institusional sekolah masih belum optimal mendukung pelaksanaan pendidikan karakter. 2). Strategi indoktrinasi masih digunakan, meskipun porsinya tidak terlalu besar, keteladanan dari guru masih kurang, fasilitasi nilai yang sangat sesuai untuk melatih kemampuan membuat keputusan masih tidak banyak digunakan, dan pengembangan ketrampilan hidup (soft skill) yang terkait dengan nilai dan moralitas juga belum maksimal. 3). Iklim pendidikan karakter belum kondusif.
Strategi dalam pendidikan karakter pada satuan pendidikan dapat dilakukan melalui antara lain: Keteladanan Penanaman kedisiplinan Pembiasaan Menciptakan suasana yang konduksif Integrasi dan internalisasi
PEMBANGUNAN KARAKTER PROSES 1.isi/materi 2. Pendekatan/ metode/cara 3.SDM (murid-guru) 4.sarana/prasarana 5.Peraturan 6.Evaluasi 7.Dll PROSES Input/kondisi saat ini: -murid -Mahasiswa -Pejabat -Akademisi -Masyakat Output/keadaan yang diharapkan -murid -Mahasiswa -Pejabat -Akademisi -Masyakat
KARAKTER KUAT RELIGIUS JUJUR MANDIRI KREATIF DISIPLIN TANGGUNG JAWAB KETELADANAN KERJA KERAS
I’TIBAR KEHIDUPAN “Allah membuat perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman dan tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah di semua penjuru, lalu penduduknya mengingkari nikmat Allah, karena itu lalu Allah membiarkan mereka merasakan pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat” (Q.S. An-Nahl:112). “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik bagaikan pohon yang baik, akarnya kuat menghunjam ke bumi, (ranting) dan dahannya menjulang ke angkasa; pohon itu terus berbuah setiap saat (tiada henti) atas izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan seperti itu agar manusia memperoleh peringatan” (QS Ibrahim 24-26)
I’TIBAR KEHIDUPAN Nabi Muhammad saw diperintahkan oleh Tuhan untuk mengisahkan cerita dalam al-Qur’an tentang para rasul, seperti nabi Musa, Harun, Ismail, Nuh bahwa mereka menyungkur bersujud dan menangis bila ditunjukkan ayat-ayat Allah. Selanjutnya Allah memperingatkan: “Maka datanglah sesudah mereka, generasi yang jelek, menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka itulah yang jelas akan sesat. Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal salih. Maka mereka itu akan masuk surga dan tidak mungkin dianiaya (dirugikan) sedikitpun”. (Q.S. Maryam 59-60) Nabi bersabda: Ketahuilah bahwa dalam diri setiap kalian ada ”mudghoh” (segumpal daging), jika mudghoh itu bersih maka semua yang ditampilkan oleh orang tersebut juga bersih (baik), dan jika mudghoh itu rusak maka yang ditampilkan oleh orang tersebut juga rusak (tidak baik). Ketahuilah bahwa yang disebut mudghoh itu adalah al-qolb (hati). (Al-Hadist)
Timbulkan Akibat Buruk: BANGSA INDONESIA MENGALAMI KRISIS KEPRIBADIAN ? Dan perumpamaan kalimat (kebijakan) yang buruk bagaikan pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tegak sedikitpun. (Ibrahim:26) Timbulkan Akibat Buruk: Karakter Bangsa Luntur Krisis Multidimensi
FKIP UNS SOLO Terima kasih