PERAWATAN LUKA OPERASI Dhirgo Adji
Fisiologi perawatan luka Radang : suatu perubahan vital dari jaringan yang masih hidup sebagai respon adanya iritasi
Tanda-tanda radang Kemerahan Bengkak Panas Rasa sakit Kehilangqan fungsi
Radang akut Respon terhadap gangguan sifatnya cepat dan langsung Radang terjadi selama 2-3 hari Gejala lain : Demam Pulsus meningkat Peningkatan jumlah sel darah putih dalam sirkulasi terutama polymorphonuclear
Radang kronis Kejadian lama Hitungan minggu-bulan Perubahan jaringan mengarah ke ireversibel Sel mayoritas mononuclear, bersama-sama proliferasi fibroblast
Nasib jaringan selama radang Resolusi Sembuh sempurna Abses Degenerasi Mineralisasi Nekrosis gangrene
Treatment radang akut pencucian : antibiotik, antiseptika Kompres dingin Corticosteroid/ preparat sejenis
Akumulasi cairan Cairan dapat terakumulasi dalam rongga tubuh sebagai bagian dari proses patologis dan sebagai bagian dari kerusakan atau respon radang
Tipe cairan tubuh Exudat Darah Eksudat serosanguineous Transudat Cairan fisiologis : urin, empedu, saliva
Masa berisi cairan Hematoma Seroma Abses Bentukan berisi Cairan karena gangguan fisiologis
Kesembuhan luka Menghilangkan jaringan mati dan benda asing Membersihkan hasil respon radang Regenerasi jaringan yang rusak jika mungkin Penempatan kembali komponen jaringan oleh jaringan konektivus
Proses kesembuhan Resolusi : jika tidak ada jaringan yang rusak, dan proses radang sangat ringan, jaringan dapat kembali normal seperti kondisi semula
BIASA TERJADI PADA HEWAN ABSES & CELLULITIS BIASA TERJADI PADA HEWAN JIKA BAKTERI PYOGENIK MASUK & MENYEBABKAN KEMATIAN SEL DAN RADANG YANG BERAT. TERLOKALISIR JIKA MENYEBAR DISELURUH JARINGAN DISEBUT CELLULITIS TOXIN YANG DIHASILKAN BAKTERI MENYEBABKAN TOXAEMIA
DILAKUKAN DRAINAGE MEMPERCEPAT KESEMBUHAN TREATMENT ABSES KOMPRES PANAS PRINSIP UNTUK MELUNAKKAN KULIT DAN MENGELUARKAN ISI ABSES MELALUI PERMUKAAN DILAKUKAN DRAINAGE MEMPERCEPAT KESEMBUHAN ABSES DALAM HARUS DIOPERASI DENGAN METODA STERIL
TREATMENT CELLULITIS KARENA LETAK MENYEBAR, PEMBERIAN OBAT ANTIBIOTIK, ANALGESIK DAN ANTIINFLAMMASI DIUTAMAKAN. DIPASANGI DRAINAGE
DASAR PROSES KESEMBUHAN : MENGHILANGKAN JARINGAN MATI & BENDA ASING KESEMBUHAN LUKA DASAR PROSES KESEMBUHAN : MENGHILANGKAN JARINGAN MATI & BENDA ASING PEMBERSIHAN RESPON RADANG REGENERASI KOMPONEN JARINGAN YANG HILANG MENUTUP JARINGAN YANG HILANG DENGAN JARINGAN KONEKTIVUS
HASIL KESEMBUHAN TERGANTUNG TIPE JARINGAN DAN DERAJAT KERUSAKAN JARINGAN, DIBEDAKAN MENJADI : RESOLUSI REGENERASI ORGANISASI
RESOLUSI JIKA TIDAK ADA JARINGAN YANG RUSAK, PROSES RADANG SANGAT RINGAN, JARINGAN DAPAT KEMBALI MENJADI SEPERTI SEMULA
KERUSAKAN JARINGAN DIGANTI DENGAN SEL SISA YANG MENGALAMI PROLIFERASI. REGENERASI KERUSAKAN JARINGAN DIGANTI DENGAN SEL SISA YANG MENGALAMI PROLIFERASI. SEL DIBEDAKAN MENJADI : SEL LABIL : MAMPU BERPROLIFERASI SEPANJANG HIDUP, CONTOH :SEL EPITEL, SEL DARAH, JARINGAN LIMFOID SEL STABIL : SECARA NORMAL TIDAK BERPROLIFERASI NAMUN JIKA ADA STIMULI AKAN BERKEMBANG. CONTOH : SEL HATI, SEL GINJAL, GLANDULA ENDOKRIN, TULANG, JARINGAN FIBROSA SEL PERMANEN : SEL MEMBELAH HANYA SELAMA FASE FETUS. CONTOH : NEURON, SEL OTOT JANTUNG, SEL OTOT SKELET
JARINGAN SERING KEHILANGAN FUNGSI NORMALNYA ATAU MENJADI MUDAH RUSAK ORGANISASI JIKA SEL TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI DENGAN REGENERASI, SEHINGGA SEL YANG RUSAK DIGANTI DENGAN JARINGAN PARUT, YANG TERSUSUN ATAS JARINGAN FIBROSA DAN SERABUT KOLAGEN JARINGAN SERING KEHILANGAN FUNGSI NORMALNYA ATAU MENJADI MUDAH RUSAK
KESEMBUHAN NORMAL KULIT FASE KESEMBUHAN DIBEDAKAN MENJADI : FASE KERADANGAN SETELAH KERUSAKAN,TERJADI RADANG YANG DIPACU OLEH AKTIVASI PLATELET & FIBRIN PADA JENDALAN DARAH. NEUTROFIL BERTUGAS MEMBERSIHKAN BAKTERI, JARINGAN MATI & BENDA ASING. PADA PROSES TERSEBUT JUGA AKAN DIKELUARKAN MEDIATOR RADANG YANG AKAN MEMBAWA MACROFAG KE JARINGAN. HANYA BERJALAN 24-48 JAM
FASE PROLIFERASI DIPACU OLEH MAKROFAG MELIBATKAN FIBROBLAS YANG MEMBENTUK MATRIX JARINGAN SEL ENDOTHELIAL MEMBENTUK PEMBULUH DARAH BARU DAN SEL EPITHEL YANG MEMBENTUK EPIDERMIS TERJADI PENGEMBANGAN JARINGAN GRANULASI. BERWARNA MERAH TERANG, BANYAK PEMBULUH DARAH, SEL-SEL BERGRANULA,TAHAN TERHADAP INFEKSI
FASE REMODELLING KETIKA PROLIFERASI & REPARASI LENGKAP JARINGAN PARUT AKAN MELINDUNGI & MEMPERKUAT PERMUKAAN LUKA
MACAM-MACAM LUKA LUKA OPERASI LUKA DEHISENSI LASERASI PUNGSI ABRASI DEGLOVING/MENGELUPAS BALLISTIC/ LUKA TEMBAK LUKA TERTABRAK LUKA BAKAR FISTULA KRONIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN LUKA PENYAKIT SISTEMIK : HIPOPROTEINEMIA, DIABETES, HYPERADRENOCORTICISMUS MANAJEMEN LUKA : WOUND DRESSING, TEKNIK PEMBALUTAN FAKTOR OPERASI : WAKTU ANESTESI LAMA, INFEKSI, TEKNIK OPERASI JELEK, BENDA ASING PADA LUKA TERAPI : KORTIKOSTEROID, RADIOTHERAPY
MACAM KESEMBUHAN LUKA PRIMER (FIRST INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN CEPAT, DISEBABKAN TIDAK ADANYA BENDA ASING ATAU INFEKSI PADA LUKA TERSEBUT SEKUNDER (SECOND INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN LAMA KARENA LUKA TERLALU LEBAR, ADA BENDA ASING ATAU INFEKSI, SEHINGGA LUKA AKAN DITUTUP DENGAN JARINGAN GRANULASI
KESEMBUHAN LUKA ,FASE RADANG
KESEMBUHAN LUKA, REEPITELIALISASI
KESEMBUHAN SEKUNDER, JARINGAN GRANULASI
JARINGAN GRANULASI
MANAJEMEN PERAWATAN LUKA SEBELUM OPERASI PERSIAPAN : MANDI, KULIT DIBERSIHKAN MENCUKUR BULU, MINIMAL 15 CM DISEKELILING LUKA PENGOLESAN ANTISEPTIK
PERAWATAN SESUDAH OPERASI DARAH SEPUTAR LUKA DIBERSIHKAN DENGAN LARUTAN STERIL/ SALIN LUKA DIKERINGKAN DENGAN TAMPON PENUTUPAN LUKA OBSERVASI LUKA DAN PASIEN PENCEGAHAN MUTILASI SENDIRI (LUKA DIGIGIT) PENGAMBILAN JAHITAN
MONITORING POST OPERASI AMATI : EKSUDAT : PURULEN -INFEKSI ERITHEMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT EDEMA : BERAT/ TIDAK HEMATOMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT RASA SAKIT : ADA/ TIDAK-PARAH/TIDAK BAU : TIDAK BERBAU ATAU BERBAU
MANAJEMEN LUKA SEKUNDER PENUTUPAN LUKA : ABSORPSI EKSUDAT ANALGESIA PROTEKSI LUKA PENCEGAHAN INFEKSI MEMACU KESEMBUHAN PRYMARY LAYER (MATERIAL YG DITEMPATKAN LANGSUNG PD LUKA) TREATMENT TOPIKAL : SALEP SULFADIAZIN SECONDARY LAYER : MEMPERKUAT YANG-1 TERTIARY LAYER : MENCEGAH MUTILASI, BIASANYA BERSIFAT ELASTIS