GLOBALISASI DAN REGIONALISME EKONOMI Pertemuan ke -5

Globalisasi Ekonomi dan Implikasinya Terhadap Negara Sedang Berkembang Beberapa faktor yg mempengaruhi fenomena globalisasi: Adanya opsi kebijakan terkait dengan liberalisasi & regulasi keuangan/moneter (suatu negara membuka diri terhadap aliran modal internasional) Perkembangan teknologi komunikasi (IT) yg memfasilitasi pergerakan dana melewati batas negara. Munculnya instrumen2 moneter baru & institusi2 moneter (perusahaan penyedia kredit) Runtuhnya sistem kurs tetap interasional yg memungkinkan perolehan keuntungan & spesulasi kurs mata uang (Khor, 2002:55)

Kecenderungan Globalisasi Jika globalisasi mengarah ke: Globalisasi Fragmentasi Integrasi Disintegrasi Interdependensi Autarki (Autarchy) Keterbukaan Multilateral Unilateralisme, tertutup Interpenentrasi Isolasi Globalisasi Fragmentasi Globalisme Nasionalisme Kompresi spasial Regionalisme Universalisme Pembedaan spasial Homogenitas Sparatisme, heterogenitas Konvergensi Divergensi

Beberapa Masalah Globalisasi bagi NSB Kekuatan modal yg dimiliki negara2 maju telah melampaui kekuatan modal NSB, yg pd akhirnya akan menghancurkan pondasi ekonomi NSB Kekuatan modal tsb telah berdiri sendiri, lepas dr kontrol negara. Dampak yg ditimbulkan oleh aktivitas aliran modal telah menyentuh sektor2 riil & perdagangan Kekuatan pasar scr efektif telah mentransformasi negara menjadi komoditi yg menarik bagi penanaman “investasi”, sehingga semua itu menentukan tingkat investasi.

Keprihatinan Terhadap Perkembangan Ekonomi Dunia Bahwa ruang gerak dan campur tangan pemerintah nasional semakin berkurang, karena diperlemah oleh kekuatan perusahaan Multinasional dan para pemilik modal. Kekuatan tidak lagi menjadi monopoli negara, tetapi berpindah dan tumbuh semakin kuat pada MNC Sehingga diperlukan pemikiran alternatif untuk menciptakan tatanan ekonomi yg sehat ( tinjau dg apa yg telah dicapai Cina)

KONFIGURASI SISTEM EKONOMI POLITIK DUNIA Aktivitas produksi perdagangan & investasi global terpusat dalam dan diantara “tiad regions” AMERIKA UTARA EROPA BARAT ASIA TIMUR

MASALAH NSB Kritik terhadap tatanan ekonomi dunia atas mekanisme maupun kelembagaan. IMF & Bank Dunia sbg lembaga multilateral, dg kebijakan2 “penyesuaian struktural” yg melekat pada utang IMF & Bank Dunia pada NSB. Fakta menunjukkan bahwa NSB yg “diperhatikan” oleh IMF & Bank Dunia, tetap saja menjadi negara penghutang.