AKAD: Akad : adalah perikatan antara ijab dan kabul dengan cara yang dibenarkan syarak yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada objeknya. Ijab adalah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dewi Nurul Musjtari PENGERTIAN MURABAHAH:
Advertisements

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad
HUKUM KONTRAK DALAM ISLAM
Akad dan Kontrak dalam perspektif syariah dan konvesional
AKAD & TRANSAKSI DALAM OPERASI SYARI’AH Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
Pengertian Akad Akad berasal dari bahas Arab uqud, jamak dari aqad, yang artinya mengikat, bergabung. Pengetian akad kontrak atau perjanjian antara dua.
Jauhar Faradis El Masykury
PEGADAIAN SYARIAH (RAHN)
JAMINAN GADAI PERTEMUAN KE 10.
HUKUM PERJANJIAN M. Hamidi masykur, s.h., m.kn.
Hukum Perdata Pertemuan II
JUAL BELI KHIYAR QIRADH
JUAL BELI DALAM PANDANGAN ISLAM
Pengajar: IRDANURAPRIDA IDRIS, SH, MH
HOME.
PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DENGAN HUKUM SYARIAH
Dasar-Dasar Hukum Perjanjian Syariah/Aqad
TEORI AKAD DALAM MUAMALAH
Kuliah Hk Perikatan Islam FHUI Oleh : Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M
Mendalami Hukum Islam tentang Kepemilikan (مِلْكِيَّة)
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
FIQIH MUAMALAH (JUAL BELI)
Kuliah Hk Perikatan Islam FHUI Oleh : Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M
SUBYEK HUKUM DALAM HUKUM ISLAM
STUDI HUKUM DENGAN PENDEKATAN ILMU PENGERTIAN PENGANTAR ILMU HUKUM 1 Dr. Utary Maharany B., SH,M.Hum FH UMA 2016.
AKAD.
Produk Penghimpunan Dana
AKAD.
MODUL II Tujuan Pembelajaran AKAD DAN TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
PERSONALIA DALAM PERJANJIAN
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
Akad Bisnis dalam Islam
Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad
WAKAF ASSALAMUALAIKUM WR. WB NAMA : PEN. AGAMA ISLAN DAN BUDI PEKERTI
AKAD DALAM BERMUAMALAH
Fiqh Muamalah “AKAD” Dosen Pembimbing: ABDUL HAMID, M.A
HUKUM PERIKATAN Pertemuan - 03.
Satuan Acara Perkuliahan Bank dan Asuransi Syariah
BEBERAPA KONSEP HUKUM.
Definisi Rahn Al-Rahn (Tetap dan Lestari) ni`matun rohinah
PRINSIP HUKUM MUAMALAT
Universitas Esa Unggul
PERNIKAHAN Lanjutan.
peristiwa (kejadian) yg dapat menimbulkan
Hukum Syara’ dan Hakim Mahkum Fiih dan Mahkum Alaihi
JAUHAR FARADIS EL MASYKURY
Fiqh Muamalah “Syrikah” Dosen Pembimbing: ABDUL HAMID, M.A
HUKUM ISLAM DALAM MUAMALAH
Oleh: Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M Kuliah BAHI 28 September 2010
رهن Oleh : Asep Suryanto.
Hukum Perikatan Pertemuan 3.
Oleh: Anton Sudrajat, MA
Konsep dan Prinsip-Prinsip Umum Kontrak dalam Islam
HUKUM PERJANJIAN r yogahastama, s.h., m.kn.
Lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki:
peristiwa (kejadian) yg dapat menimbulkan
Pengantar Hukum Indonesia : Hukum Perikatan
Pengantar Hukum Indonesia : Hukum Perikatan
Akad Bisnis dalam Islam
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS EKONOMI
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
Oleh: Anton Sudrajat, MA
Jual Beli dan Jual Beli Terlarang I
AKAD JUAL BELI.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
PENGANTAR ILMU HUKUM PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI
JUAL BELI VS RIBA.
TEORI AKAD DALAM MUAMALAH TEORI AKAD DALAM MUAMALAH ASRIAL SAPUTRA, SE.I.,ME.Sy.
PERIKATAN YANG LAHIR DARI PERJANJIAN. Definisi perjanjian Pasal 1313 BW Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan.
Transcript presentasi:

AKAD: Akad : adalah perikatan antara ijab dan kabul dengan cara yang dibenarkan syarak yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada objeknya. Ijab adalah pernyataan pihak pertama mengenai isi perikatan yang diinginkan. Kabul adalah pernyataan pihak kedua untuk menerimanya.

Rukun dan Syarat Akad : Rukun Akad adalah ijab dan kabul Rukun Akad antara lain : 1. Aqid adalah orang yang berakad 2. Mauqud Alaih adalah benda-benda yang diakadkan seperti benda-benda yang dijual, dlm akad jual-beli, dlm akad hibah, dlm akad gadai, hutang yg dijamin seseorang dlm akad kafalah 3. Maudhu’ al ‘aqd adalah tujuan atau maksud pokok mengadakan akad 4. Shighat Al ‘Aqd adalah ijab dan qabul

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Shighat Al ‘Aqd (sighat akad adalah : dengan cara bagaimana ijab dab kabul yg mrpk rukun akad dinyatakan) : Harus jelas pengertiannya Harus bersesuaian antara ijab dan qabul Menggambarkan kesungguhan kemauan dari pihak-pihak yang bersangkutan, tidak terpaksa dan tidak karena diancam atau ditakut-takuti oleh orang lain, karena dalam tijarah harus saling ridla meridlai.

Beberapa cara untuk menggambarkan kehendak akad : Dengan cara tulisan (kitabah). “tulisan itu sama dengan ucapan”. Isyarat. Bagi orang-orang tertentu akad atau ijab dan kabul tidak dapat dilaksanakan dengan ucapan dan tulisan, contoh orang yg bisu. Isyarat bagi orang bisu sama dengan ucapan lidah. Ta’athi (saling beri memberi), contoh : barter, adanya perbuatan. Lisan Al- Hal, contoh : titipan

Syarat-syarat Akad : Syarat-syarat umum yg hrs dipenuhi : 1. Cakap bertindak 2. Yg dijadikan akad dpt menerima hukumnya 3. Diizinkan oleh Syara’, dilakukan oleh orang yg mempunyai hak melakukannya. 4. Janganlah akad itu akad yg dilarang 5. Akad dpt memberi faedah 6. Ijab itu berjalan terus 7. Ijab dan kabul mesti bersambung

Rukun Akad : Ijab dan Qabul Subyek Akad (orang yang berakad) Obyek Akad

Ijab dan Qabul : Ijab adalah sesuatu yang timbul/keluar salah seorang yang berakad (kehendak) Qabul adalah sesuatu yang keluar dari orang yang berakad lainnya (pernyataan kehendak) Syarat : 1. Keduanya jelas dalam mengungkapkan keinginan membuat akad; 2. Kesesuaian qabul dengan ijab; 3. Masing-masing orang yang berakad mengetahui maksud lawannya; 4. Persambungan qabul dengan ijab dalam majelis akad

Sighat (bentuk ijab qabul) akad ada dua : Sighat Lafdhi (lisan); Sighat Ghair Lafdhi (bukan lisan) : 1. Tukisan; 2. Isyarat; 3. Tindakan; 4. Diam (untuk qabul saja).

Subyek Akad : Adalah pihak-pihak yang berakad. Tidak semua orang dapat melakukan akad,terdapat kriteria tertentu untuk dapat mambuat akad. Oleh karena itu berikut akan dijelaskan mengenai ahliyah, wilayah, wakalah dan fudhuli.

Ahliyah (kelayakan),ada dua : Ahliyatul Wujub, yaitu kelayakan seseorang untuk menerima kewajiban dan hak. Asasnya : Terlahir hidup(selama hidupnya); Ahliyatul Adak,yaitu kelayakan seseorang untuk meminta haknya dan dimintai hak orang lain darinya dan perkataannya dapat diterima untuk membuat akad yang menimbulkan dampak hukum. Asasnya aqil mummayiz (dewasa,berakal dan memahami perkataan, yakni berusia 7 tahun ke atas)

Ada beberapa penghalang Ahliyah : A. Penghalang samawi (langit) : 1. Gila; 2. Ediot/terencat akal; 3. Tidur dan pingsan; 4. Sakit maut. B. Penghalang muktasabah (buatan) : 1. Bodoh/tolol; 2. Mabuk.

Wilayah (Kekuasaan) : Adalah kekuasaan yang diberikan syariat kepada seseorang dalam masalah jiwa dan harta yang dapat menimbulkan tasorruf menurut syari’at; Wilayah dibagi dua: 1. Wilayah dhatiyah, yaitu kekuasaan seseorang atas jiwa dan hartanya sendiri; 2. Wilayah mu’tadiyah, kekuasaan seseorang atas orang lain karena sesuatu sebab yang membuat syari’at menetapkannya.