Intervensi farmakologis pada sistem saraf

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelompok I RESEPTOR KANAL ION NA Anggota : Harisa Nida K. G1F009011
Advertisements

SISTIM SYARAF.
JULIZAR BAGIAN FISIKA KEDOKTERAN FAK. KEDOKTERAN UNAND
GANGGUAN DEPRESI BERAT
ANXIETY DISORDER.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
HARYADI HARYADI DEVI CHANDRA DEVI CHANDRA RIMA RIMA ALFIAN ALFIAN.
REFLEX DAN NEUROMUSCULAR JUNCTION
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
SISTEM SARAF I Kuliah 2 psikologi faal
3 Tahap respirasi Glikolisis Siklus Krebs (TCA Cycle) Sistem sitokhrom.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
AUTAKOID DAN ANTAGONISNYA
Transduksi/penerusan sinyal (signal transduction)
DIAN PERMANA PUTRI, M.Si UNSWAGATI-CIREBON
Presentasi Biologi Kel. 1
Konduksi Neural dan Transmisi Sinaptik Pertemuan 8
Parasimpatomimetik / Kolinergik Simpatomimetik / Adrenegik
Proses Transmisi Impuls
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS SENYAWA KOLINERGIK SENYAWA ANTIKOLINERGIK
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
MINGGU II By: Natalia Konradus
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
Biopsikologi Neuron & Hormon
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi
NEUROTRANSMITER.

Membran & Transport Lintas Membran
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Parasimpatomimetik / Kolinergik Simpatomimetik / Adrenegik
Fransiska Ayuningtyas.W Akfar Theresiana Semarang
Hentikan Kebiasaan Ini!
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
Om Swastyastu.
STRUKTUR SEL.
PROSES BERFIKIR.
ENZIM DAN ENERGI.
MYASTHENIA GRAVIS.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Transmisi Sinapsis MK Psikologi Faal.
Obat Otonom Oleh : Ida Mukhlisa,s.farm.,Apt.
Obat Otonom Oleh : Ida Mukhlisa,s.farm.,Apt.
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
Karen Febriena ( ) Ratih Eminiar P ( )
KERACUNAN STRYCHNIN KELOMPOK 2. Isep Ramdan Ayuni Stevia Nurul Febriana Safitri Ni Putu Devi W
Mesi Leorita, S.Si, M.Sc., Apt.. Interaksi Obat dan reseptor Secara tradisional dimodelkan sebagai “ Kunci dan Anak Kunci ” - Kunci : Permukaan Reseptor.
FARMAKODINAMIK Nutrisia A Sayuti.
The biology of learning and memory
Materi Dasar Tentang TB
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Asslmu’alaikum, Bismillah …. Apa yang sedang mereka lakukan ???
Transcript presentasi:

Intervensi farmakologis pada sistem saraf Matrissya Hermita Intervensi farmakologis pada sistem saraf

Sifat atau efek dasar penggunaan obat-obatan terhadap sistem saraf : AGONIST → meningkatkan aktivitas (excitatory) dari neurotransmitter yang berperan dalam proses sinapsis tersebut. ANTAGONIST → yaitu menghambat aktivitas (inhibitory) dari neurotransmitter yang bersangkutan dalam proses sinapsis tersebut. TITIK TANGKAP TRANMISI SYNAPS

Tahapan proses transmisi sinapsis Sintesa Molekul neurotransmitter oleh substansi-substansi kimia dalam sitoplasma dengan bantuan enzim-enzim tertentu. Penyimpanan molekul neurotranmitter pada kantung sinaps (synaptic vesicles) Jika terjadi kebocoran pada synaptic vesicles maka akan terjadi penghancuran neurotranmitter oleh enzim penetral. Bila terjadi potensial aksi synaptic button → vesicle bersentuhan dengan membran presinaps → pelepasan neurotransmitter oleh celah sinaps. Autoreseptor dicelah sinaps → kembalinya neurotransmitter yang tidak mengikat diri pada reseptor di membran presinaps ke dalam synaptic vesicle dan menghambat pelepasan neurotransmitter (feedback negatif). Neurotransmitter yang sampai pada reseptor di membran postsinapsis akan meneruskan aktivitas sesuai dengan pesan yang dibawanya. Penarikan neurotransmitter ke sinaps vesicle maupun pemecahan oleh enzim-enzim di celah sinaps menjadi sunbtansi yang tidak digunakan lagi → end processing

Morphine Termasuk golongan opioid, zat aktif yang diekstrak dari bunga opium. Opium digunakan sebagai penimbul efek rasa gembira (euphoria), analgesik, obat batuk dan obat diare. Morphine merupakan agonist endorphine, mengaktifkan reseptor di otak yang secara normal distimulasi oleh golongan neuropeptida (endorphins). Benzodiazepine Benzodiazepine memiliki efek anxiolytic (pengurang kecemasan), sedative (menimbulkan rasa ngantuk), dan anticonvulsant (anti kejang). Efek anti kecemasan yang ditimbulkan benzodiazepine berlangsung dengan efek agonist bagi substansi GABA. Benzodiazepine tidak menghentikan sama sekali reaksi GABA tetapi hanya menghambat saja. Umumnya benzodiazepine mengikat GABA di amygdale, yaitu bagian otak yang berperan dalam emosi dan aktivitas lobus temporal.

Atropine Di ekstrak dari tanaman belladonna, yang digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dan membuat mereka tambah menarik, selain itu efek belladonna adalah efek dilatasi pada pupil. Zat aktif dalam ekstrak belladonna adalah atropine yang memberikan efek antagonis dengan cara mengikat reseptor acetylcholine tertentu, yaitu muscarinic receptor. Atropine juga bertindak sebagai substansi neurotransmitter palsu sehingga menghambat efek acetylcholine di tempat tersebut. Efek perusak dari atropine di otak yaitu hilangnya fungsi mengingat pada diri seseorang. d-Tubocurarine Curare yaitu ekstra dari kayu vines untuk membunuh lawannya. Zat aktif dalam curare adalah d-tubocurarine yang juga bertindak sebagai substansi neurotransmitter palsu di sinapsis cholinergic , tidak mempengaruhi reseptor muscarinic tetapi mempengaruhi nicotinic reseptor. Dengan mengikat reseptor nicotinic, d-tubocurarine memblocking transmisi saraf ke otot-otot gerak. Dalam jumlah yang besar dapat menghentikan gerakan organ-organ internal sehingga terjadi hambatan dalam respirasi yang akhirnya dapat menimbulkan kematian.

......FIN There’s no ending without beginning, and beginning without ending...