PAHAM ISLAM DALAM MUHAMMADIYAH By: Ahmad Sujino

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
Advertisements

Pertemuan 2 Konsep-Konsep Kunci Pembaharuan: Ruju’ Ila Qur’an dan Sunnah, Terbukanya Pintu Ijtihad dan Tajdid.
Organisasi Otonom Aisyiyah.
AL-QURAN MEMAHAMI DAN MENGHAMPIRINYA
PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
Ortom Muhammadiyah.
MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Hukum Islam. Definisi Hukum Islam: Hukum yang bersumber dan merupakan bagian dari ajaran Islam. Syari’at Fiqh Ditetapkan secara langsung dan tegas oleh.
Objek, Tujuan, Ruang lingkup,
MANHAJ TARJIH MUHAMMADIYAH: Ushul Fiqh Majelis Tarjih Muhammadiyah
MANHAJ TARJIH MUHAMMADIYAH
KEMUHAMMADIYAHAN By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I.
BAB 4 UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN ORGANISASI OTONOM DALAM MUHAMMADIYAH
Akhlak-Moral-Etika Created by : Ci Hadi Purnomo
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
Oleh: Komisi II Majlis Diktilitbang PPM
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN MPK PP AISYIYAH
ideologi Muhammadiyah: dalam Dinamika tajdid dan ijtihad
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.,M.Ag.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
MINGGU KETUJUH : PROSEDUR KEHAKIMAN DAN KESELAMATAN
KETOKOHAN/KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
MERETAS JALAN SEHAT SESUAI SYARIAH
Kepribadian muhammadiyah
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Pertemuan Ke-3.
Arah Program Kajian Islam Ahad Pagi Di Masjid “ Daarul Iman “
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENYUSUNAN FATWA
Unsur dan problematika ilmu dakwah
Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Mengenai Perdukunan dan Peramalan: Indonesia Darurat Syirik (Studi konstruksi Dewan Redaksi Majalah Ghoib terhadap Praktik.
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S MPK PP MUHAMMADIYAH
Amal Usaha Muhammadiyah Kedudukan dan Fungsinya
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
Endang Mintarja Ketua Majlis Tarjih dan Tajdid
MATAN KEYAKINAN DAN CITA CITA (MKCH) MUHAMMADIYAH 1.Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar, beraqidah Islam dan bersumber.
REVITALISASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
ISLAM MABDA.
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Oleh Drs H. Hadi Rahmat, MA NBM FKIP UM METRO 2015
PEMBAHARUAN DALAM ISLAM (TAJDID)
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan “Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah”
AIKA 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Pertemuan Ke-3.
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK)
Amal Usaha Muhammadiyah Kedudukan dan Fungsinya
Pengertian Agama Islam
Kader : codre (perancis) artinya elite Kader organisasi adalah :
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Temu shilaturrahim keluarga besar muhammadiyah labuhan batu selatan
PENDIDIKAN ISLAM HADITH RASULULLAH S.A.W. TINGKATAN SATU.
Masilul khamsah.
NAMA : M.BADRUDIEN TTL: MARGASARI, 12 JUNI 2000 ALAMAT : MARGASARI KUALA PENET RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK ABA MARGASARI 2. SD N 01 MARGASARI 3. SMP MUHAMMADIYAH.
FAHAM AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH 6 Rabiul Awal 1433 H (31 JANUARI 2012)
Pengertian Agama Islam
IMPLEMENTASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DALAM GERAKAN DAKWAH
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH
Matan keyakinan dan cita-cita muhammadiyah
Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan.
Apakah Mahasiswa H.E.B.A.T seperti ini?
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
apb_mpkppm/ba_pcmhaurgeulis 27-28/04/20191 REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Asep Purnama Bahtiar Baitul Arqam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pimpinan.
Transcript presentasi:

PAHAM ISLAM DALAM MUHAMMADIYAH By: Ahmad Sujino ِانَّ مِنْ أَفْضَلَ النِّعَامِ بَعْدَ الْاءِيْمَانِ وَالْاءِسْلاَمِ صِدْقُ النِّيَّة ِ وَصِحَّةُ التَّصَوُّرِ PAHAM ISLAM DALAM MUHAMMADIYAH By: Ahmad Sujino

IDENTITAS MUH. Gerakan Islam :al-Qur’an dan al- Sunnah al-Maqbullah Gerakan Dakwah :DIAMNM Gerakan Tajdid :Pemurnian dan Pembaharuan Sasaran :Masyarakat Luas (Dakwah dan Ijabah)

PAHAM ISLAM DALAM MUH. Niat yang lurus dan Pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam sangat penting sebagai landasan amal dan gerakan dalam Muhammadiyah Jangan sampai warga, apalagi karyawan, guru, pimpinan amal usaha dan pimpinan Muhammadiyah tidak faham, setengah faham, atau tidak mau faham tentang ajaran Islam yang difahami Muhammadiyah.

SUMBER AJARAN ISLAM اتبعوا ما أنزل اليكم من ربكم (ألأعرف:3) KeIslaman seseorang dinyatakan benar, manakala sumbernya benar. Sumber kebenaran dalam Islam hanya ada pada al-Qur’an dan al-Sunnah Al-Maqbullah اتبعوا ما أنزل اليكم من ربكم (ألأعرف:3) تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ اِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّ أَبَداً كِتاَبَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِهِ (مالك) أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ ﴿ مسلم :867﴾ فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ ﴿ أبو داود:4607, ترميذى:2676,ابن ماجة:44﴾ Melalui dua sumber kebenaran, Islam adalah din yang telah sempurna dan lengkap, yang tidak memerlukan sedikitpun tambahan dan pengurangan. ِِAjarannya mencakup semua aspek kehidupan, yaitu: aspek Aqidah, Ibadah, dan muamalah اليومَ اكملْتُ لكم دينَكم واتممْتُ عليكم نعمتي ورضيْتُ لكم الاءسلامَ ديناً ﴿ المائدة:3 ﴾ من ابْتدعَ فى اللاءسلامِ بدعةً يراها حسنةً فقد زعمَ أن محمداً صلى الله عليه وسلم خانَ الرسالةَ, لأنَّ اللهَ يقول: ( اليوم اكملت لكم دينكم ) فما لم يكنْ يومئذٍ ديناً فلا يكونُ اليومَ ديناً﴿ الاعتصام1:39﴾ مابقي شيئٌ يُقَرِّب من الجنَّةِ ويُبَاعِدُ من النَّار الّا وقد بُيِّنَ لكم ﴿ الطبرانى 2:166,رسالة البدعة :10 ﴾ عن سلمان قال: قال لنا المشركون: قد علَّمَكم نبيُّكم كلَّ شيئٍ حتىّ الخِرَاءَةِ ﴿مسلم 1:104(

Lanjutan: Muhammadiyah dalam berpegang teguh terhadap al-Qur’an dan al-Sunnah al-maqbullah tidak terikat dengan aliran teologis dan mazdhab fiqh manapun, tetapi pendapat madzhab dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan hukum sepanjang sesuai dengan jiwa al-Qur’an dan al-Sunnah. Sebagaimana pernyataan imam mujtahid أبوحنيفة: اذا قلت قولا يخالف كتاب الله وخبر الرسول الله سلعم فاتركوا قولي مالك: انما أنا بشر أخطئ وأصيب فانظروا في رأيي فكل ماوافق الكتاب والسنة فخذوه وكل مالم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه الشافعي: اذا وجدتم في كتابي خلاف سنة رسول الله صلعم فقولو ا بسنة سنة رسول الله صلعم ودعوا ما قلت

POSISI AKAL DALAM MUHAMMADIYAH Ajaran Islam menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaik-baiknya secara porposional, tidak mendewakan dan tidak merendahkannya atau dengan kata lain akal sebagai alat untuk mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam sumber kebenaran, dan untuk mengetahui maqoshid yang tercakup dalam sumber kebenaran (Qs.7:179 dan 31:20) Dengan akal, manusia mampu membedakan ajaran Islam yang bersifat Tsawabit dan Ta’abbudi dengan, Mutaghoyyirot, dan Ijtihadi. Dalam wilayah Tsawabit dan Ta’abudi, Islam memerintahkan akal untuk tunduk dan mencari hikmah dibalik teks sebuah ajaran, sedangkan wilayah Mutaghoyyirot atau Ijtihadi akal dituntut untut mencari kemaslahatan dalam rangka untuk dinamisasi ajaran

Lanjutan: Ekspresi pengamalan dan pengalaman agama dalam wilayahTsawabit dan TA’abudi islam telah mempolakan secara ketat, karena sumber kebenaran telah menjelaskan norma-normanya secara terang dan terperinci (Exs: aqidah dan ibadah mahdlah) Bila terjadi penyimpangan dalam asfek Aqidah dan Ibadah Mahdlah, maka pelakunya dapat terjerumus dalam jurang kemungkaran yang paling munkar yaitu: syirik dan ibadah yang menyesatkan. Sebaliknya manifestasi penglaman agama dalam Mutaghoyyirot, dan Ijtihadi Islam tidak mempolakan secara ketat, maka terbuka ruang tajdid dan ijtihad yang luas memberikan kerangka yang jelas,tegas dan terang, yaitu: selama tidak mendatangkan Mudlorot (dloror), tidak merusak (Ifsad), tidak menjauhkan diri dari Allah (ba’idun Minalloh) dan tidak melanggar aturan-aturan Alloh (‘Isyan). (Exs: muamalah duniawiyah), Dan bila terjadi penyimpangan dalam asfek ini pelakunya hanya terjerumus kedalam kemaksiatan. Dengan demikian Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu Ijtihad senantiasa terbuka.

KEBERAGAMAN PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN BERAGAMA DALAM MUHAMMADIYAH Akar Masalah: Faktor ahlak, seperti: Su udzan, ambisi terhadap kepemimpinan, Ashobiyah, ‘Ujub, Egoisme. dll Faktor Pemikiran, seperti: Latar belakang pendidikan dan lingkungan, perbedaan manhaj, Sikap eklusif dan inklusif, perbedaan jumlah sumber bacaan.dll Faktor kepentingan, seperti; kepentingan ekonomi, politik, dakwah, kelompok. dll

IKHTITAM Agar dalam mengaplikasikan ajaran agama tetap dinyatakan benar, maka warga, terlebih pimpinan dalam semaua tingkatan harus memahami dahulu metode ijtihad dan pokok-pokok manhaj Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah (ada 16 Point). Kemudian diikuti dengan memahami prodak majlis Tarjih, berupa kitab himpunan Putusan tarjih (HPT) dari tahun 1929-2005, Tanya Jawab Agama (jilid I-V), dan Jurnal Tarjih Hendaknya senantiasa berinteraksi dengan berbagai media persyarikatan, seperti: Suara Muhamadiyah, Suara ‘Aisyiyah dan majalah tabligh Karena amal usaha sebagai sarana dakwah muhammadiyah, maka guru, karyawan, dan pimpinan amal usaha adalah dai dan daiyah Muhammadiyah

REVITALISASI IDEOLOGI MUH Mengapa Perlu ? Minimnya warga Muhammadiyah dalam berinteraksi dengan al-Qur’an dan memakmurkan masjid Minimnya perhatian dalam mencetak Kader Umat Reaktif dalam menanggapi gerakan lain, tetapi kurang responsif terhadap kebutuhan Kader Pimpinan Muhammadiyahd diseluruh lini persyarikatan kurang dapat menjadi uswah bagi AMM Mudah tertarik pada faham gerakan lain tanpa memahami Muhammadiyah secara lebih mendalam Melemah spirit, militansi, karakter dan visi gerakan

Lanjutan: Berkembangnya konflik dikalangan Muhammadiyah, akibat terjadinya perbenturan kepentingan, baik yang bersifat idiologis, politis maupun ekonomis. Lemah dalam ikatan atau solidaritas kolektif (seperti: Ukhwah dan Silaturrahmi) Adanya kecendrungan dualisme kepentingan dalam amal usaha Muhammadiyah, yaitu kepentingan ekonomi dan politik Sebagian anggota mensakralkan hasil pemikiran Muhammadiyah dan sebagian yang lain tidak faham sama sekali Gejala menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan dan kepentingan Muhammadiyah Menjadikan Amal usaha sebagai media mencari kebutuhan hidup bukan sebagia media dakwah amar ma’ruf nahi mungkar