ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Vektor dalam R3 Pertemuan
PERSAMAAN GARIS LURUS Hanik Badriyah A Okta Sulistiani
Oleh : Novita Cahya Mahendra
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
FUNGSI LINEAR NUR MINDARWATI 2013.
DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
ALJABAR.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Statistika Deskriptif
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
Materi Kuliah Kalkulus II
SMA Pahoa, April 2011 KD 6.3. Garis singgung, Fungsi naik-turun, Nilai maks-min, dan Titik stasioner Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik.
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
PERNYATAAN IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Algoritma Branch and Bound
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
HUBUNGAN ANTARA GARIS LURUS DAN PARABOLA
By Eni Sumarminingsih, SSi, MM
PEMBANGKITAN CITRA GRAFIK Dosen :Dewi Octaviani, S.T, M.C.s
SISTEM PERSAMAAN LINIER
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ALGORITHMA CLIPPING COHEN-SUTHERLAND
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
MAT 420 Geometri Analitik LINGKARAN
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Fungsi WAHYU WIDODO..
Korelasi dan Regresi Ganda
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
KOMPUTER GRAFIK Algoritma Garis Naïve dan DDA
Komputer Grafik Rudy Gunawan
Algoritma Garis DDA dan Bressenham
ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom.
Teknologi Grafika -Uniska
Transcript presentasi:

ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Masalah : Pixel mana yang harus dipilih untuk menggambar sebuah garis ? H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma garis adalah algorithma untuk menentukan lokasi pixel yang paling dekat dengan garis sebenarnya (actual line) Ada tiga algorithma utama untuk menggambar garis : Line Equation DDA Algorithm Bresenham’s Algorithm H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Kuadran Garis Kuadran Kriteria Arah Garis Contoh I (x1 < x2) dan (y1 < y2) (1,1) – (4,5) (-3,2) – (-1,4) II (x1 > x2) dan (y1 < y2) (4,2) – (3,4) (-3,-3) – (-6,-1) III (x1 > x2) dan (y1 > y2) (6,-2) – (4,-5) (9,5) – (1,2) IV (x1 < x2) dan (y1 > y2) (3,9) – (6,2) (-2,1) – (4,-5) (x1,y1) (x2,y2) (x1,y1) (x2,y2) (x1,y1) (x2,y2) (x1,y1) (x2,y2) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Kuadran Garis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B (x1,y1) (x2,y2) 8 (x1,y1) 7 6 D 5 (x2,y2) 4 (x2,y2) 3 2 C 1 (x1,y1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Di kuadran mana garis A ? Di kuadran mana garis B ? Dapatkah garis A dan B dinyatakan sebagai garis dengan kuadran yang sama ? Bagaimana caranya ? Bagaimana halnya dengan garis C dan D ? H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Kuadran Garis Garis A : (3 ; 1) – (8 ; 4) Garis A berada di kuadran I Garis B : (3 ; 7) – (1 ; 2) Garis B berada di kuadran III m = (2 – 7) / (1 – 3) = -5 / -2 = 2.5 tetapi apabila garis B dinyatakan sebagai (1 ; 2) – (3 ; 7) maka garis B akan berada di kuadran I m = (7 – 2 ) / ( 3 – 1) = 5 / 2 = 2.5 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis LINE EQUATION Sebuah garis lurus dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : y = mx + b dimana : m = gradien b = perpotongan garis dengan sumbu y. y2 y1 b x1 x2 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis LINE EQUATION Apabila dua pasang titik akhir dari sebuah garis dinyatakan sebagai (x1,y1) and (x2, y2), maka nilai dari gradien m dan lokasi b dapat dihitung dengan : (1) (2) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Contoh Gambar garis (0,1) – (5,7) dengan menggunakan Line Equation x1 = 0 y1 = 1 x2 = 5 y2 = 7 m = (7-1)/(5-0) = 1,2 b = 1 – 1,2 * 0 = 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 7 6 5 4 3 2 1 x y 1.2 * 0 + 1 = 1 1 1.2 * 1 + 1 = 2,2 ≈ 2 2 1.2 * 2 + 1 = 3,4 ≈ 3 3 1.2 * 3 + 1 = 4,6 ≈ 5 4 1.2 * 4 + 1 = 5,8 ≈ 6 5 1.2 * 5 + 1 = 7 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Gradien dan Tipe Garis x1 y1 y2 tegak m = tak terdefinisi x1 y1 x2 mendatar m = 0 x1 y1 y2 x2 miring 45o m = 1 x1 y1 y2 x2 cenderung mendatar 0 < m < 1 x1 y1 y2 x2 cenderung tegak m > 1 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Tipe Garis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B Dapatkah anda mencari perbedaan yang esensial antara garis A dan B (misal : gradien, pertambahan x dan y) ? H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Tipe Garis Garis A : (3;1) – ( 8;4) m = (y2 – y1) / (x2 – x1) = (4-1)/ (8-3) = 3/5= 0,6 0 < m < 1 xi+1 = xi + 1 ; yi+1 = yi + d1 Garis B : (1;2) – (2;7) m = (7-2) / (2-1) = 5 / 1 = 5 m > 1 xi+1 = xi + d2 ; yi+1 = yi + 1 Berapa nilai d1 dan d2 ? H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis ALGORITHMA DDA Digital differential analyzer (DDA) merupakan algorithma untuk menghitung posisi pixel disepanjang garis dengan menggunakan posisi pixel sebelumnya. Algorithma berikut ini menggunakan asumsi bahwa garis berada di kuadran I atau II serta garis bertipe cenderung tegak atau cenderung mendatar. H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma DDA Untuk garis dengan 0 < m < 1, maka xi+1 = xi +1 dan : Untuk garis dengan m > 1, maka yi+1 = yi + 1 dan : (3) (4) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma DDA Garis dengan 0 > m > -1, maka xi+1 = xi-1 dan Sedangkan bila m < -1, maka yi+1 = yi+1 dan (5) (6) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Contoh Algorithma DDA Gambar garis dari (0;1) – (5;7) dengan menggunakan DDA. x1=0,y1=1 x2=5,y2=7 m = (7-1)/(5-0) = 1,20 1/m=1/1,20 = 0,83 0 1 2 3 4 5 6 7 8 7 6 5 4 3 2 1 x y 1 0+0,83 = 0,83 ≈ 1 2 0,83+0,83 = 1,66 ≈ 2 3 1,66+0,83 = 2,59 ≈ 3 4 2,59+0,83 = 3,42 ≈ 3 5 3,42+0,83 = 4,25 ≈ 4 6 4,25+0,83 = 5,08 ≈ 5 7 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Bresenham mengembangkan algorithma yang lebih efisien. Algorithma ini mencari nilai integer yang paling mendekati garis sesungguhnya (actual line). Algorithma ini tidak memerlukan pembagian. 0 1 2 3 4 3 2 1 actual line H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Algorithma Bresenham yang disajikan berikut ini hanya dapat digunakan untuk garis yang berada di kuadran I dan 0 < m < 1. Anda yang ingin mempelajari pembuktian matematis dari algorithma Bresenham silahkan membaca buku Computer Graphics (Hearn dan Baker) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham xi,yi Xi+1,yi Xi+1,yi+1 Actual line d1 d1=m – ½, karena d1< 0 atau negatif maka pixel berikutnya adalah pixel (xi+1, yi) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham xi,yi Xi+1,yi Xi+1,yi+1 d1 Actual line d1=m – ½, karena d1> 0 atau positif maka pixel berikutnya adalah pixel (xi+1, yi+1) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

Algorithma Bresenham (0 < m < 1) dx = x2 – x1 ;dy = y2 – y1 d1 =2 * dy ; d2 =2 * (dx – dy) p = d1 – dx x = x1 ; y = y1 p >= 0 p = p - d2 y = y +1 p = p + d1 y = y x = x +1 x >= x2 stop Y T Y H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Gambar garis berikut ini dengan menggunakan algorithma Bresenham : (0;1) – (6;5) (2;2) – (7;5) (0;1) – (5;7) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Garis : (0;1) - (6;5) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 7 6 5 4 3 2 1 p x y 2 1 -2 6 3 4 5 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Garis : (2;2) - (7;5) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 7 6 5 4 3 2 1 p x y 1 2 -3 3 4 -1 5 6 7 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Garis : (0;1) - (5;7) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 7 6 5 4 3 2 1 p x y 7 1 9 2 11 3 13 4 15 5 17 6 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Algorithma Bresenham Mengapa garis (0;1) – (5;7) tidak dapat digambar dengan tepat ? Garis (0;1) – (5;7) mempunyai m = 1,2, dengan demikian asumsi pada algorithma tersebut tidak tepat dan harus disesuaikan. H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

Algorithma Bresenham ( m > 1) dx = x2 – x1 ; dy = y2 – y1 d1 =2 * dx ; d2 =2 * (dx – dy) p = d1 – dy x = x1 ; y = y1 p >= 0 p = p + d2 x = x +1 p = p + d1 x = x y = y +1 y >= y2 stop Y T H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

Algorithma Bresenham (m > 1) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 7 6 5 4 3 2 1 Garis : (0;1) - (5;7) p x y 4 1 2 3 -2 8 5 6 7 H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis SOAL Gunakan algorithma DDA dan Bresenham untuk menggambar garis-garis berikut : (2;1) – (9;6) (1;2) – (8;5) (3;1) – (10;5) (6;7) – (13;10) (2;8) – (9;11) H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis

H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis Atribut Garis Atribut garis meliputi : Ketebalan garis Pola garis Warna garis H. Edhi Nugroho - Grafika Komputer - Algorithma Garis