PROF. DR. H. QOMARI ANWAR, MA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI GURU PROFESIONAL
CIRI CIRI SEKOLAH MELAKSANAKAN MBS
STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
DRAFT ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR PEMBUKAAN Bahwa Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
Materi Sesi 6 Kelas PENILAIAN EMPAT KELOMPOK MATA PELAJARAN
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
HANDOUT 1 TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENGELOLAAN KURIKULUM
TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Tahun Pelajaran Tamatan ( % )Rata-rata NEM / SKHUNSiswa yang melajutkan ke PT ( %) HasilTargetHasilTargetHasilTarget ,057,
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang
PENDIDIKAN BERKUALITAS UNTUK BANGSA INDONESIA
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
Penyaji: Momon Sulaeman
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK)
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
PELAKSANAAN DALAM PENGELOLAAN PEMENUHAN SNP
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
VISI,MISI,DAN TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) Oleh Drs. Haryanto, M.Si.
Manajemen Pendidikan Pengertian
Manajemen Pendidikan Pengertian
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
TUNTUTAN PROFESIONALISME
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM peningkatan mutu SMA 48 jakarta
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Nyoman S. Degeng Universitas Negeri Malang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Transcript presentasi:

PROF. DR. H. QOMARI ANWAR, MA SEKOLAH YANG EFEKTIF PROF. DR. H. QOMARI ANWAR, MA Ketua Komisi Pendidikan MUI Pusat, 2010-2015 Konsultan Profesi Pendidik Depdiknas, 2006-2009 Sekjen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia Ketua Umum Badan Kerjasama Perg.Tinggi Islam se-Indonesia Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, 2010-2015 Wakil Ketua Dewan Pendidikan Prov. DKI Jakarta, 2009-2014 Rektor UHAMKA / IKIPM Jakarta, 1995-2005 QOMARI ANWAR

MAKNA SEKOLAH YANG EFEKTIF Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna

Paradigma Baru Belajar-mengajar BELAJAR bagaikan air mengalir di sungai mengalir dinamis penuh resiko menggairahkan Kesalahan, kreativitas, potensi, dan ketakjuban menghiasi proses air mengalir itu 4/9/2017 qomari9@yahoo.com 3 3 3

Paradigma baru Belajar-Mengajar MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar air dapat mengalir bebas hambatan Mengangkat sampah, kotoran lain Mengeruk lumpur, pasir Memindahkan batu, kayu Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu 4/9/2017 qomari9@yahoo.com 4 4 4

Ciri utama sekolah efektif, (Davis & Thomas, 1989: 12). ? (a) kepemimpinan (instruksional) yang kuat; (b) harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa; (c) adanya lingkungan belajar yang tertib dan nyaman; (d) menekankan kepada keterampilan dasar; (e) pemantauan secara kontinyu terhadap kemajuan siswa; dan (f) terumuskan tujuan sekolah secara jelas

KRITERIA SEKOLAH EFEKTIF (Sergiovanni (1987) ? KRITERIA SEKOLAH EFEKTIF (Sergiovanni (1987) 1)Skor tes UAN meningkat 2)Kehadiran (guru, siswa, staf) meningkat 3)Meningkatnya jumlah PR 4)Meningkatnya waktu untuk penyampaian mata pelajaran 5)Adanya partisipasi masyarakat dan orang tua 6)Partisipasi siswa dalam ekstra kurikuler 7)Penghargaan bagi siswa dan guru 8)Kualitas dukungan layanan bagi siswa dengan kebutuhan khusus

Standar Proses Pembelajaran Dampak Lingkungan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Kompetensi Lulusan Peserta Didik Standar Proses Pembelajaran Dampak Standar Pembiayaan Standar Pengelolan Standar Penilaian Sistem Pembelajaran Ditinjau dari Standar Proses Pembelajaran 4/9/2017 Tim Standar Proses

Management of COMPLEX CHANGE ACTION VISION + SKILLS + INCENTIVES + sumber daya + PLAN =PERUBAHAN ACTION + SKILLS + INCENTIVES + sumber daya + PLAN =KEBI NGUNGAN + ACTION VISION + + INCENTIVES + sumber daya =KEHERANAN PLAN ACTION VISION + SKILLS + + sumber daya + PLAN =PERUBAHAN BERTAHAP E ACTION VISION + SKILLS + INCENTIVES + + PLAN =FRUSTRASI =SALAH START VISION + SKILLS + INCENTIVES + sumber daya

KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF 1) memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan ia mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut 2) memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf 3) tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran 4) mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi kekacauan 5) mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil secara kreatif 6) memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan instruksional

Indikator Kinerja Kepala Sekolah Efektif di Era Global … 1 1.Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, yang mencakup aktifitas-aktifitas: a.Menciptakan situasi kelas yang kondusif b.Menumbuhkan siswa (sikap) aktif, kreatif, kritis, dan memahami materi ajar c.Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling menghargai sesama d.Memotivasi kemampuan siswa untuk menggunakan media pembelajaran e.Siswa memiliki sumber belajar

Indikator … 2 2.Menerapkan system evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan, dengan menyiapkan dan melaksanakan: a.Adanya jadwal evaluasi terprogram b.Alat evaluasi yang standard c.Analisa hasil evaluasi/belajar d.Pelaksanaan program perbaikan, pengayaan, dan penghargaan yang berkelanjutan. e.Penerapan tutor sebaya/Team Teaching f.Penulisan kisi-kisi, soal yang profesional

Indikator … 3 3.Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat, yang ditunjukkan dengan: a.Dapat memberi keteladanan b.Komitmen terhadap tugas c.Kebersamaan/kekompakan dalam melaksanakan tugas d.Implementasi Imtaq/amaliah

Indikator … 4 4.Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi, melalui: a.Pemberian penghargaan dan sanksi yang tepat b.Pemberian tugas yang adil dan merata sesuai dengan kemampuan c.Memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas

Indikator … 5 5.Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, dengan: a.Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK dalam PBM (Sarana dan Metode) b.Membiasakan warga sekolah berkomunikasi dalam bahasa Inggris (Bahasa Asing) c.Membudayakan sikap selalu ingin maju d.Memperluas kerja sama dengan pihak luar dalam rangka otonomi sekolah e.Mengadopsi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu di segala bidang

Indikator … 6 6.Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib (Safe and Orderly), dengan: a.Memantapkan tata tertib yang tegas dan konsekuen b.Kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat sekitar dan aparat keamanan c.Menjadikan sekolah yang bebas dari rokok dan Narkoba d.Menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara warga sekolah (5 S = Salam, Sapa, Sopan, Senyum, Silaturahim) e.Menciptakan nuansa sekolah yang aman, tenteram dan damai (Taman, Penghijauan, Musik, yang halus)

Indikator … 7 7.Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah, dengan cara: a.Memberikan reward kepada guru, siswa yang berprestasi b.Memberdayakan MGMP tingkat sekolah/Hari MGMP/Sabtu c.Mewajibkan warga sekolah untuk memberdayakan perpustakaan/sumber belajar lainnya d.Peningkatan kualitas kehidupan beragama e.Memiliki target mutu yang tinggi dan slogan /motto f.Menanamkan rasa memiliki pada warga sekolah

Indikator … 8 8.Menumbuhkan harapan prestasi tinggi, dengan: a.Mengadakan lomba cepat dalam kegiatan class meeting b.Membuat jadwal rutin Olah Raga prestasi c.Mendorong siswa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan d.Memiliki komitmen dan motivasi yang kuat e.Guru hams memiliki komitmen dan harapan tinggi terhadap siswa f.Semua harus memiliki motivasi din untuk berprestasi

Indikator … 9 9.Menumbuhkan kemauan untuk berubah, dengan: a.Mengikutsertakan guru untuk menambah wawasan b.Pemberian motivasi kerja yang tepat c.Memberikan kesempatan untuk pengembangan/ peningkatan jenjang karir d.Melakukan pembinaan

Indikator … 10 10.Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah, dengan cara: a.Membuat Program kerja, yang melibatkan semua warga sekolah b.Sosialisasi Program kerja c.Melaksanakan Program d.Mengadakan Pembinaan secara kontinue e.Membuat Laporan hasil pelaksanaan secara periodik f.Mengadakan rapat Evaluasi secara periodik

Indikator … 11 11.Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi, dengan: a.Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam menyusun Visi sekolah b.Melibatkan semua komponen sekolah dalam menjabarkan Visi ke dalam indikator yang jelas c.Menyusun Misi Realistis yang terdiri dari jangka pendek, menengah dan Panjang untuk mencapai Visi, dengan melibatkan semua komponen sekolah

Indikator … 12 12.Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif, dengan: a.Memberdayakan disiplin guru dan karyawan b.Membudayakan pelayanan prima c.Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui pelatihan-pelatihan atau lainnya d.Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan e.Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat dengan memberikan penghargaan dan sanksi

Indikator … 13 13.Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif, dengan: a.Menginfentarisir semua sumber-sumber belajar, di dalam dan di luar sekolah b.Menentukan sumber belajar yang efektif sesuai kemampuan sekolah c.Pengadaan sumber-sumber belajar sesuai kemampuan d.Sosialisasi pemanfaatan semua sumber belajar e.Merencanakan pemanfaatan sumber belajar

Indikator … 14 14.Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan/ Ekstrakurikuler secara efektif, dengan: a.Menginfentarisir sarana prasarana ekstrakurikuler b.Menginfentarisir minat dan bakat siswa c.Mencari peluang kerjasama dengan pihak lain d.Mencari peluang pengadaan dana dari donatur e.Menentukan jenis-jenis ekstrakurikuler

PERAN KEPALA SEKOLAH TUJUAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH Koordinasi proses 08568.028.028 - qomari9@yahoo.com

KIAT MEMAJUKAN INSTITUSI Ada yang “menggilai”; Pimpinan bekerja tidak harus dibatasi ketat oleh waktu; Semua stakeholders bisa get involved ; Semua orang fokus untuk memajukan institusi; Setiap individu memberikan layanan prima; Charity untuk orphanages; Karena manusia banyak memiliki keterbatasan, maka berdoalah kepada Sang Pencipta.

FAKTOR YANG BERPENGARUH EFEKTIFITAS SEKOLAH MINDSET PENDANAAN CULTURE FAKTOR PENENTU MUTU INFRASTRUK-TUR KEBIJAKAN CURRICULUM MANAJEMEN KOMPETENSI TENDIK KOMPETENSI PENDIDIK

TUGAS KEPALA SBG PEMIMPIN Mempengaruhi Mendorong Menggerakkan Mengarahkan Memberdayakan SELURUH SUMBER DAYA PENDIDIKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN JANGAN SAMPAI ADA ASET / CAPITAL YANG TIDAK DIMANFAATKAN DENGAN BAIK

SIAPA GURU ? Pendidik (guru) profesional dengan tugas utama: - mendidik, - mengajar, - membimbing, - mengarahkan, - melatih, - menilai, dan - mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar, dan pendidikan menengah

KENDALA UNTUK MENJADI GURU PROFESIONAL VIRUS BACA ITU BERAT VIRUS KEJAR UANG VIRUS MENULIS ITU BERAT SEBAGIAN GURU KITA DIHINGGAPI VIRUS VIRUS LUNTUR IDEALISME VIRUS KEJAR JABATAN VIRUS MALAS VIRUS SEKEDAR KERJA RUTIN VIRUS KURANG PD VIRUS GAPTEK

CIRI GURU PROFESIONAL KOMPETEN pada kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial KOMPETEN menggunakan media belajar berteknologi tinggi KOMPETEN menggunakan komputer KOMPETEN memanfaatkan internet/teknologi informasi AKTIF berbahasa Inggris dan asing lainnya BELAJAR dan mengembangkan diri secara terus menerus MANDIRI, tetap berdisiplin sekalipun sedang tidak diawasi KOMITMEN pada profesinya, menjaga kode etik profesi

Teknik Penyajian Bahan Menjelaskan Bertanya “Questioning is the heart of the teaching” Memotivasi siswa Memulai diskusi Mendorong siswa agar berfikir Mengarahkan perhatian siswa Mendiagnosis tanggapan siswa Menarik perhatian siswa Mengundang pertanyaan siswa Diskusi Penemuan terbimbing

GURU PROFESIONAL INDONESIA GURU PROFESIONALWAJIB MEMILIKI KOMPETENSI (pedagogik, kepribadian, sosial, profesional) KUALIFIKASI AKADEMIK Pasal 8 Pasal 45 GURU PROFESIONALWAJIB MEMILIKI SEHAT JASMANI DAN ROHANI SERTIFIKAT PENDIDIK Persyaratan Khusus : KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL MEMILIKI KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN SATUAN PENDIDIKAN TEMPAT BERTUGAS qomari.anwar@yahoo.com - 0856.8.028.028

DELAPAN ETOS KERJA YANG KONDUSIF 1. Kerja adalah Rahmat; bekerja tulus penuh syukur. 2. Kerja adalah Amanah; bekerja benar penuh tanggung jawab 3. Kerja adalah Panggilan; bekerja tuntas penuh integritas. 4. Kerja adalah Aktualisasi; bekerja keras penuh semangat. 5. Kerja adalah Ibadah; bekerja serius penuh kecintaan. 6. Kerja adalah Seni; bekerja cerdas penuh kreativitas. 7. Kerja adalah Kehormatan; bekerja tekun penuh keunggulan. 8. Kerja adalah Pelayanan; bekerja paripurna penuh kerendahan hati. qomari9@yahoo.com

TELAAH KRITIS PENDIDIKAN DI INDONESIA (Pasal 3 UU Sisdiknas) Ditinjau dari segi visi kebijakan pendidikan rumusan pendidikan bangsa Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesera didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualitas keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20/2003). Akan tetapi dalam implementasi di lapangan banyak institusi pendidikan, baik pemerintah maupun non-pemerintah yang tidak memenuhinya secara utuh. qomari9@yahoo.com

TELAAH KRITIS PENDIDIKAN DI INDONESIA (Pasal 3 UU Sisdiknas) NO ASPEK KEGIATAN POKOK KEGIATAN PENUNJANG SARANA ANGGARAN KET 1 beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME Jenis & Jmlah Berapa besar Capaian 2 berakhlak mulia, ? Capaian ? 3 sehat, 4 berilmu, ok 5 cakap, 6 kreatif, 7 mandiri, 8 demokratis 9 bertanggung jawab qomari9@yahoo.com

PROFIL GURU MASA DEPAN? TERIMA KASIH