Pradipta Paramitha1 The Methodology for Participatory Assessment MPA
Pradipta Paramitha 2 Apakah anda mencari jawaban untuk beberapa pertanyaan berikut: Apakah manfaat dan hambatan secara fair dapat dibagi? Apakah terdapat dukungan institusional terhadap gender & poverty sensitive? Apakah tedapat dukungan kebijakan? Apakah secara efektif berlanjut? Apakah secara efektif digunakan? Apakah terdapat tanggapan terhadap demand? Apakah terdapat partsispasi dalam pengadaan sarana dan saat operasional?
Pradipta Paramitha 3 APAKAH MPA ITU ? Sebuah metodologi untuk membantu masyarakat, lembaga sektoral dan pembuat kebijakan mencapai sarana yang lebih berkesinambungan dan lebih setara. Seperangkat indikator spesifik sektoral untuk kesinambungan, permintaan, sensitif-jender dan kemiskinan. Serangkaian tools partisipatori untuk menilai indikator. Sebuah sistem skoring untuk mengkuantifisir data dari asesmen partisipatori. Kerangka kerja lintas sektoral untuk menganalisa kesinambungan dan hubungannya dengan permintaan, jender dan kemiskinan.
Pradipta Paramitha 4 Asumsi yang digunakan dalam MPA Ketika sektor institusi dan kebijakan mengijinkan semua kelompok dalam masyarakat (kaya, miskin, pria, perempuan) untuk memulai sebuah layanan yang berlanjut (hal itu, dapat dimulai dengan keputusan tentang jenis layanan dan system management dan keuangan yang mereka inginkan dan dapat berlanjut) dan membantu mereka untuk membangun kapasitas yang dibutuhkan (untuk menjaga dan mengelola layanan sehingga hambatan dan manfaat dapat dengan fair dibagi), kemudian hal tersebut menjadi wilayah otoritas masyarakat untuk menjaga, menggunakan sarana dan membuatnya berlanjut dengan lebih baik.
Pradipta Paramitha 5 Mengapa Partisipatory? Aktivitas partisipatory adalah proses belajar bagi masyarakat dan institusi Diskusi terbuka dalam focus group memberikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya Methode partisipatory memberikan jalan untuk mendapatkan informasi yang lebih singkat dalam waktu yang lebih singkat Procesnya menambahkan rasa memiliki terhada temuan dan terdapat komitmen untuk rencana aksi.
Pradipta Paramitha 6 Siapa yang dapat menggunakan MPA? (1) Masyarakat ~ Untuk mengidentifikasi rencana kerja untuk mencapai kesinambungan ~ Untuk mengurangi ketidakseimbangan gender dan poverty Staff proyek ~ Untuk melakukan penilaian pada tingkat masyarakat dari sudut pandang pengguna/masyarakat Project Manager ~ Untuk membandingkan komunitas untuk kesinambungan dan keadilan/ “fairness” ~ Untuk mengidentifikasi dan menilai faktor institusional yang mempengaruhi kesinambungan
Pradipta Paramitha 7 Pembuat Kebijakan ~ Merencanakan kebijakan yang menunjang kesinambungan Designer Proyek/Donors ~ Mendesain proyek supaya berkelanjutan ~ Monitoring proyek untuk berkelanjutan Siapa yang dapat menggunakan MPA? (2)
Pradipta Paramitha 8 Demand Responsive Approach: (1) DRA memberikan perhatian bahwa mungkin setiap kelompok pengguna yang berbeda (kaya, miskin, laki-laki dan perempuan) menginginkan jenis sarana yang berbeda. DRA menyediakan informasi dan memberi kesempatan kepada “suara/pilihan pengguna” untuk mengantar menjadi investasi keputusan utama, sehingga memastikan bahwa sarana/layanan telah dikonfirmasikan terhadap apa yang diinginkan oleh masyarakat dimana mereka mau untuk membayar layanan tersebut (WTP)
Pradipta Paramitha 9 Dalam setiap hal kontribusi (cash atau selain cash) untuk layanan yang memuaskan, setiap kelompok memiliki suara dan pilihan dalam: Jenis teknologi Tingkat layanan Pelaksana pembuatan sarana Sistem pengelolaan dan keuangan Pengaturan/pembagian keuntungan dan beban Keputusan terhadap penyesuaian layanan dan pengembangan Demand Responsive Approach: (2)
Pradipta Paramitha 10 Equity (Kesetaraan) Equity/”Fairness”/kesetaraan adalah : Setiap orang (laki-laki, perempuan, kaya dan miskin, minoritas sosial dan kelompok mayoritas) memiliki suara dan kesempatan untuk memilih yang sama dalam proses pengambilan keputusan, akses yang sama terhadap informasi/masukan dari luar/manfaat dari proyek, dan pembagian beban dan tanggung jawab secara merata.
Pradipta Paramitha 11 Sustainability = Kesinambungan adalah: Berlanjut, terus menerus, berfungsi secara memuaskan dan secara efektif digunakan/ “effective use”. efektif digunakan/”effective use” = digunakan oleh mayoritas dalam konteks mendorong upaya penyehatan dan ramah lingkungan.
Pradipta Paramitha 12 Hubungan antara Equity dan Sustainability: Equity/kesetaraan/”fairness” adalah bagian dari sustainability/ kesinambungan. Layanan dapat dikatakan berlanjut jika ketika pelayanan tersebut secara terus menerus melayani mayoritas pengguna dengan tingkat layanan yang dapat diterima Layanan yang lebih adil/fair akan berlanjut dengan lebih baik Equity adalah sesuatu yang penting, tetapi equity saja tidak cukup untuk mencapai kesinambungan.
Pradipta Paramitha 13 Mengapa Gender? Gender adalah parameter spesifik untuk analisis sosioekonomi. Dimana Pria dan wanita memiliki aturan dan tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Mereka mungkin memberikan penilaian yang berbeda terhadap layanan dan manfaat yang didapat dari mereka. Konsekuensinya kebutuhan untuk, dan akses terhadap layanan serta kebiasaan ekonomi mereka juga berbeda.
Pradipta Paramitha 14 Bantuan visual dalam metodologi partisipatory Bantuan visual adalah komponen penting dari metode partisipatory. Semua gambar yang digunakan seharusnya dikembangkan oleh illustrator lokal sebelum pelaksanaan. Pastikan bahwa illustrator menggambarkan kondisi lokal, pakaian, lingkungan, dan budaya setempat.
Pradipta Paramitha 15 Keuntungan dari self scoring Mengurangi bias dari “jawaban yang diharapkan” dari individual responden Mengurangi bias akibat dari pengkodean oleh peneliti Proses yang datang pada saat consensus tentang skor membiarkan proses diskusi (confict view) pada permukaan dan dapat dipecahkan dan sampai dengan isi dari informasi dapat ditemukan. Skor akhir adalah yang hanya telah dikonfirmasikan oleh semua orang yang berpartisipasi Dengan secara alamiah, proses pemberdayaan kelompok untuk menganalisis dan meningkatkan situasi mereka
Pradipta Paramitha 16 Fungsi dan Tugas facilitator Pertemuan kelompok, dengan konteks partisipan yang diharapkan, adalah sebuah tantangan khusus bagi facilitator. Semua upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa hirarki system tidak terdapat pada saat pelaksanaan, sehingga, masyarakat miskin atau partisipan perempuan tidak terpinggirkan pada saat kelompok elit dan proyek staff berada dipusat perhatian. Perhatian khusus perlu diberikan untukk memastikan partisipasi yang sama dari semua pihak
Pradipta Paramitha17 MPA adalah metodologi yang berorientasi pada proses. Hal ini membutuhkan pendekatan yang berbeda ketika bekerja bersama masyarakat. Anggota tim harus mengenal bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan kretifitasnya tersendiri dan bahwa hubungan gender mempengaruhi partisipasi, kontrol dan manfaat. Disini, tim harus memiliki pengalaman yang luas dalam penggunaan partisipatory tools dan aktivitas dan mengetahui bagaimana untuk melaksanakan sebuah analysis gender Jika tim belum memiliki pengalaman dalam pendekatan partisipatory dan masalah gender, pelatihan perlu diperluas sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan dalam aspek tersebut