ZULNITA MUSFIANI, 2102407045 Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
KRISTIANA EVA YULIANI, Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
IMA ISTIANI, Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
ULFA KHASAN, Karya Lukis sebagai Bentuk Penyikapan terhadap Tindak Aborsi.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
RUDIANTO, NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT CEMPORET KARYA R. NG. RANGGAWARSITA.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
SUWASTI RATRI ENI LESTARI, Semiotik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika.
BEKTI LIYA SARI, NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRAGANTORO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
DHENY PURWINARTI, Citra Perempuan Jawa dalam Novel Sanja Sangu Trebela Karya Peni.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
PRABINGESTI ANGGARSIKA, Interferensi Leksikal Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Jawa Pada Karangan Siswa Kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran Kabupaten.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
NURUL BEKTI RUSILAWATI, Peningkatan Kemampuan Menulis Skenario Sandiwara pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ngawen dengan Media Film Animasi.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
SAINAH, Tokoh dan Fungsi Punakawan dalam Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandawa di Semarang.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
RATNA INDRIATI, Serat Aji Pamasa Dalam Kajian Hermeneutika Gadamer.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
FEBRIANY WAHYU PRABANDARI, Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
B.WIDIA HAYU SAMAPTA, Novel Ombak Sandyakalaning dalam Kajian A.J. Greimas.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
YUDI ROSNADIPRANATA, PENGARUH TRADISI SERABINAN TERHADAP PEREKONOMIAN PEDAGANG SERABI DI KELURAHAN NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ANITA RETNO PURNAMASARI, Kajian Filologis Naskah Pelayaran Ke Makkah.
PUJI MARYATI, Ekspresi Esmiet dalam Sembilan Crita Cekak di Majalah Panjebar Semangat.
EKA OKTA HARMIA, Pemanfaatan Teknik Imajinasi Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan Pada Siswa Kelas X 2 MA Nahdlatul Muslimin.
KUSUMANINGRUM, Pemanfaatan Teknik Update Status Dalam Pelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMPN 3 Kudus.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
RETNO CAHYANINGTYAS, Menak Gandrung Yasadipura I dalam Kajian Struktural Semiotik.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
DEWI MAFTUCHAH, Alur Novel Emprit Ambuntut Bedhug Karya Suparto Brata.
DEFIANA LUTFITASARI, Mitos Cerita Candi Gamelan Di Kabupaten Pekalongan.
AGUSTINA TRI LESTARI, Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
ODA SHYANTICA HANINGTYAS, DEIKSIS DALAMROMANVENDREDI OU LAVIE SAUVAGE KARYA MICHEL TOURNIER.
ARMI APRILIANINGSIH, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerkak Siswa Kelas IX D SMP 3 Welahan Kabupaten Jepara dengan Pendekatan Keterampilan.
TITAH FURI HADIYANTI, Analisis Tindak Kekerasan dalam Dongeng Le Petit Poucet Karya Charles Perault.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
IDHA ROSIANA, Konservasi Alam Dalam Puisi Jawa
MEILINA INDRA SUCIANA, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VII G SMP.
Identitas Mahasiswa - NAMA : NURUL HILAL AYYIDAR - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan.
DIANA WISNANDARI, CERITA ADIPATI ONJE DALAM NASKAH-NASKAH BABAD
Identitas Mahasiswa - NAMA : IMA WULANDHARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
DENGAN METODE PAKEM PADA SISWA SD SUWADUK 01 TAHUN AJARAN 2006/2007
Identitas Mahasiswa - NAMA : PUJI NAWANGSARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Identitas Mahasiswa - NAMA : PRIHESTI SETIA WULANDARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa.
WITANTI SURYANDARI, FAKTA DAN SARANA CERITA CERBUNG MARTOLOYO KARYA SARONI ASIKIN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BABAD TANAH JAWI.
PURNANINGRUM LESTARI DAMAYANTI, Lakon Wayang Semar Mbangun Kayangan Oleh Dhalang Ki Hadi Sugito.
SUSWATI FITRIA NUGRAENI, Sosok Perempuan Dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya AY Suharyono.
Transcript presentasi:

ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya

Identitas Mahasiswa - NAMA : ZULNITA MUSFIANI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni PEMBIMBING 1 : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Sucipto Hadi Purnomo, S.Pd., M.Pd. - TGL UJIAN :

Judul Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya

Abstrak Sebuah karya yang hadir tidak terlepas dari karya-karya sebelumnya. Hubungan ini menandakan bahwa sebuah karya tidak lahir dari kekosongan budaya. Karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi inspirasi pengarang dalam menciptakan sebuah karya baru. Hubungan ini yang disebut dengan intertekstualitas. Cerita wayang gombal dalam majalah berbahasa Jawa Jaya Jaya membuktikan adanya hubungan tersebut. Cerita wayang gombal tersebut merupakan bentuk penggambaran ide, gagasan, dan inspirasi pengarang dari lakon cerita wayang Mahabarata. Melalui wujud penghipograman yang dilakukan pengarang yaitu ekserp (penyadapan), konversi (pemutarbalikan), modifikasi (pengubahan), dan ekspansi (perluasan) akan terungkap teks-teks atau episode-episode yang mempengaruhinya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana unsur-unsur yang membangun cerita wayang gombal dan bagaimana hubungan antara teks-teks cerita wayang gombal pada majalah Jaya Baya dengan teks babon cerita wayang dilihat dari ekserp (penyadapan), konversi (pemutarbalikan), modifikasi (pengubahan), dan ekspansi (perluasan). Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam wayang gombal dan menemukan hubungan antara teks-teks cerita wayang gombal pada majalah Jaya Baya dengan teks babon cerita wayang dilihat dari ekspansi (perluasan), koversi (pemutarbalikan), modifikasi (pengubahan), dan ekserpnya (penyadapan). Penelitian ini menggunakan pendekatan intertekstualitas yakni pendekatan untuk mengetahui unsur-unsur sebuah karya sastra dalam hubungannya dengan karya sastra lain yang menjadi hipogramnya. Penelitian ini difokuskan pada intertekstual wayang gombal dalam majalah Jaya Baya dengan babon cerita wayang. Langkah kerja penelitian ini yaitu dengan menghubungkan teks-teks cerita wayang gombal terhadap babon cerita wayang, kemudian menafsirkannya melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dan kemudian dirumuskan dan diklasifikasikan ke dalam wujud penghipograman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa delapan cerita wayang gombal pada majalah Jaya Baya memiliki unsur-unsur yang membangun cerita tersebut. Unsur- unsur itu antara lain tokoh, tema, latar atau tempat, dan amanat. Tokoh-tokoh yang digunakan dalam cerita wayang gombal semuanya berasal dari tokoh Mahabarata. Latarnya juga menggunakan latar tempat dalam cerita Mahabarata. Dalam kedelapan cerita wayang gombal tersebut pengarang juga memasukkan tema politik yang sesuai dengan situasi yang terjadi dalam masyarakat. Hal itu bertujuan untuk mengkritik atau sebenarnya menyampaikan pesan untuk para pembaca. Delapan cerita wayang gombal tersebut memiliki hubungan intertekstualitas dengan cerita Mahabarata yang menjadi teks hipogramnya. Melalui wujud penghipograman, pengarang menjadikan cerita wayang gombal menjadi lebih menarik. Dari empat wujud penghipograman yang ada, bentuk ekspansi (pengembangan) yang paling mendominasi dalam cerita wayang gombal pada majalah Jaya Baya. Dengan demikian pengarang hanya menggunakan cerita wayang sebagai media pengembangan terhadap ide, gagasan, imajinasi, atau kritikan sosial, tetapi tetap mempertahankan cerita aslinya. Berdasarkan temuan di atas, saran yang dapat diberikan yaitu adanya penelitian terhadap wayang gombal ini, diharapkan mampu membantu penikmat karya sastra dalam memahami cerita wayang yang menjadi pakemnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk menghasilkan karya-karya baru yang lebih berkembang, tetapi tidak meninggalkan teks hipogramnya. Perlu diadakan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dengan kajian yang berbeda karena penelitian ini hanya berpusat pada hubungan antarteks. Masih banyak aspek lain yang belum pernah dikaji untuk menambah perbendaharaan karya sastra khususnya cerita wayang.

Kata Kunci interteks, wayang gombal, Kalangwan.

Referensi Endaswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Ermadi, Tadjib Jaya Baya. Surabaya: Temprina Media Grafika. Fokkema, D.W Teori Sastra Abad Kedua Puluh. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Kalsum Wawacan Batara Rama: Kajian Intertekstual. Tesis: FS Unpad. Karyanto, Puji Karakter Semar dalam Cerita-cerita Wayang dan dalam Tiga Teks Sastra Indonesia Kontemporer Semar Mencari Raga, Semar Gugat, dan Perang (Kajian Intertekstualitas). Skripsi: FS Unair. Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal, Willien G. Westsijn Pengantar Ilmu Satra (diterjemahkan oleh Dick Hartono). Jakarta: Gramedia. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Priyanto, Edi Intertekstualitas Lakon Wayang dalam Cerita Cekak. Skripsi. Semarang: FBS Unnes. Ratih, Rina “Pendekatan Intertekstual dalam Pengkajian Sastra”. Dalam Jabrohim (ed.) Metode Penelitian Sastra. Hlm Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Ratna, Nyoman Kutha Sastra dan Cultural Studies (Representasi Fiksi dan Fakta). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penilaian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rif‟an, Ali Buku Pintar Wayang. Yogyakarta: Gara Ilmu. Sukadaryanto Sastra Perbandingan (Teori, Metode, dan Implementasi). Semarang: Griya Jawi. Teeuw, A Membaca dan Menilai Satra. Jakarta: Gramedia. Widodo, Siswoyo Eko Hubungan Kawula dengan Gusti dalam Serat Suluk Resi Driya dan Serat Gatholoco (suatu Kajian Intertekstualitas). Tesis. Bandung: PPs Unpad. Zaimar, Okke K.S Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Zoetmulder, P.J Kalangwan. Diterjemahkan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Djambatan.

Terima Kasih