Menyiapkan Tes Esai.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian
Mengkonstruksi Tes Objektif Jenis Isian dan Pilihan
Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEBERANIAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA KELAS VIII B SMP 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh:
Workshop Kiat Menulis Karya Tulis Ilmiah Standar Lomba Institut Teknologi Bandung KIATMENULIS KARYA TULIS ILMIAH (STANDAR LOMBA)
Keterampilan Dasar Mengajar
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Konstruksi Tes Esai.
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
DRS. H. ENDANG ABUTARYA,M.PD Koordinator Pengawas SMA/SMK
Tes uraian (essay examination)
Persyaratan Validasi Instrumen Evaluasi
Proyek Sistem Informasi (Kuesioner + Manajemen kegagalan SI)
PENILAIAN.
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
UJI COBA ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
VALIDASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO
PENGEMBANGAN KISI - KISI
EVALUASI PENDIDIKAN SEJARAH Dosen : Agus Gunawan,Drs. ,M. Pd
PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR SEJARAH
Tes Wawasan Kebahasaan
PENYUSUNAN KISI-KISI SOAL
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Workshop Pembuatan RPP
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Keterampilan Dasar Mengajar
Analyse The Use Evaluation
Evaluasi Pendidikan “TES STANDAR dan TES BUATAN GURU
PEMBUATAN BUTIR SOAL Disajikan oleh : B.Bremaniwati, S.Pd
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TES ISIAN.
MANAJEMEN SISTEM UJIAN DAN PENILAIAN
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
PROBING PROMTING. konsep probing adalah penyelidikan, pemeriksaan dan prompting adalah mendorong atau menuntun. Penyelidikan atau pemeriksaan disini bertujuan.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
1 PENILAIAN HASIL BELAJAR PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Kelompok 1 (Modul 2): Ni Putu Desi Berliana Ni Kadek Ayu Septiari I Kadek Agus Cakra Wibawa Ni Komang Somoyanti Ni Made Tarani Nandasari.
Transcript presentasi:

Menyiapkan Tes Esai

Tes Esai Secara ontologis tes essay adalah salah satu bentuk tes tertulis, yang susunannya terdiri atas item-item pertanyaan yang masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut jawaban siswa melalui uraian-uraian kata yang merefleksikan kemampuan berpikir siswa (Sukardi, 2008)

Tes Esai ... Oemar Hamalik (2001) tes essay adalah salah satu bentuk tes yang terdiri dari satu atau beberapa pertanyaan essay, yakni pertanyaan yang menuntut jawaban tertentu oleh siswa secara individu berdasarkan pendapatnya sendiri. Setiap siswa memiliki kesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan jawaban siswa lainnya.

Tes Esai ... Tes essay juga sering disebut sebagai tes uraian karena untuk menjawab soal siswa dituntut untuk menyusun jawaban secara terurai. Siswa dituntut harus menguasai materi tes, dan dapat mengungkapkannya dalam bahasa tulisan dengan baik Tes essay yang biasa dipakai di sekolah mempunyai arti yang luas, yaitu tidak hanya mengukur kemampuan siswa dalam menyajikan pendapat pribadi, melainkan juga menuntut kemampuan siswa dalam hal menyelesaikan hitungan, menganalisis masalah, dan mengekspresikan pendapat

Tes Esai ... Digunakan untuk menilai hal-hal berkaitan erat dengan a. Mengukur proses mental para siswa dalam menuangkan ide ke dalam jawaban item secara tepat. b. Mengukur kemampuan siswa dalam menjawab melalui kata dan bahasa mereka sendiri. c. Mendorong siswa untuk mempelajari, menyusun,merangkai, dan menyatakan pemikiran siswa secara aktif. d. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat mereka sendiri. e. Mengetahui seberapa jauh siswa telah memahami dan mendalami suatu permasalahan atas dasar pengetahuan yang diajarkan di dalam kelas. Sukardi (2009)

Kelebihan Tes Esai Gronlund, N.E (1982) menyatakan bahwa karakteristik yang paling menonjol dari tes essay adalah kebebasan respon yang diberikan oleh para siswa. Pertanyaan dalam tes essay ini mengharuskan siswa untuk memproduksi jawaban mereka sendiri. Mereka relatif bebas untuk memutuskan bagaimana mendekati masalah, informasi faktual apa yang digunakan, bagaimana mengatur jawaban, dan apa penekanan yang diberikan pada setiap aspek jawabannya. Dengan demikian, tes essay dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memproduksi, mengintegrasikan, dan mengekspresikan ide-ide. Menurut Azhar, L.M (1991) salah satu kelebihan atau keuntungan tes essay yang lain adalah mencegah siswa menjawab secara menebak serta relatif lebih mudah dan lebih cepat dibuat dibandingkan dengan tes objektif.

Kelemahan Tes Esai Suherman, (1993) a. Ruang lingkup yang disajikan dalam bentuk tes essay kurang menyeluruh. Hal ini disebabkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap butir soal cukup banyak, sehingga jumlah butir soal yang disajikan sedikit. b. Pemeriksaan dan pemberian nilai akhir seringkali dipengaruhi faktor subjektivitas dari pemeriksa atau pemberi nilai, sehingga nilai akhir yang diterima siswa ada kemungkinan bias, kurang mencerminkan kemampuan sebenarnya. Faktor subjektivitas itu sebagai akibat pengaruh kondisi pemeriksa, siswa dan lingkungan.

Kelemahan Tes Esai ... c. Pemeriksaan jawaban pada tes essay ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, tetapi harus diperiksa oleh orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya. Bila pemeriksa kurang mengetahui pokok persoalan yang diujikan, akan mengakibatkan hasil pemeriksaan yang dapat merugikan siswa. Demikian pula jika pemeriksa kurang memiliki pengetahuan luas mengenai cara penyelesaian suatu soal, mungkin langkah-langkah penyelesaian suatu soal tidak sama dengan kunci jawaban akan dianggap salah, padahal pekerjaan itu benar. d. Memeriksa jawaban tes essay cukup rumit sehingga memerlukan waktu yang cukup banyak. Pola jawaban siswa untuk soal bentuk ini bisa beraneka ragam, karena siswa diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri. Pengetahuan yang telah diperoleh dan dikuasainya akan diutarakan sesuai dengan relevansi pada jawaban persoalan yang ditanyakan. Tiap siswa tentu akan memberikan uraian yang berlainan dan bermacam-macam, apalagi jika persoalannya divergen.

Jenis-jenis Pertanyaan dalam Tes Essay 1. Pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban terbatas (restricted-response questions) Pertanyaan dengan jawaban terbatas memiliki kedudukan yang terbatas pada jawaban yang diberikan. Batas-batas subjek yang harus dipertimbangkan biasanya didefinisikan secara sempit dalam masalah dan jawabannya spesifik yang ditunjukkan dengan kata-kata seperti “daftarkan”, “definisikan”, dan “berikan alasan”. 

Jenis-jenis Pertanyaan dalam Tes Essay ... 2. Pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban terbuka (extended-response questions) Pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban terbuka (extended-response questions) digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran pada tingkat sintesis dan evaluasi. Pertanyaan ini memberikan kebebasan kepada siswa yang hampir tak terbatas untuk menentukan bentuk dan ruang lingkup jawaban mereka. Meskipun masih terdapat beberapa batasan-batasan, seperti batasan waktu atau batasan halaman, batasan pada bahan-bahan materi yang termasuk dalam jawaban dan bentuk jawaban dapat diminimumkan. 

Aturan Mengkonstruksi Pertanyaan dalam Tes Essay Gunakan pertanyaan essay sebagai alat ukur hasil belajar yang kompleks. Hubungkan pertanyaan-pertanyaan langsung yang berhubungan dengan hasil belajar yang diukur. Rumuskan pertanyaan yang menyajikan tugas yang jelas untuk dilakukan.  Hindari penggunaan pertanyaan pilihan kecuali pertanyaan hasil belajar yang memerlukan itu. Sediakan waktu yang cukup untuk menjawab dan memberikan batas waktu pada setiap pertanyaan.

Aturan Mengkonstruksi Pertanyaan dalam Tes Essay ... Para guru hendaknya memfokuskan pertanyaan essay pada materi pembelajaran yang tidak dapat diungkap dengan bentuk tes lain misalnya tes objektif. Para guru hendaknya memformulasikan item pertanyaan yang mengungkap perilaku spesifik yang diperoleh dari pengalaman hasil belajar. Item-item pertanyaan tes essay sebaiknya jelas dan tidak menimbulkan kebingungan (tidak mengandung makna ambigu) sehingga para siswa dapat menjawab dengan tidak ragu-ragu. 

Aturan Mengkonstruksi Pertanyaan dalam Tes Essay ... Sertakan petunjuk waktu pengerjaan untuk setiap pertanyaan, agar para siswa dapat memperhitungkan kecepatan berpikir, menulis dan menuangkan ide sesuai dengan waktu yang disediakan

Pemberian Skor Pada Tes Esai Menyusun jawaban kunci untuk setiap pertanyaan yang mengandung materi penting yang dapat digunakan sebagai acuan dasar ketika melakukan penilaian. Menentukan skor dari setiap pertanyaan berdasarkan bobot permasalahan, kompleksitas jawaban, dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jawaban. Memutuskan berapa poin pengurangan skor penilaian apabila siswa melakukan kesalahan kecil, misalnya kesalahan ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata. Mengevaluasi satu pertanyaan pada semua lembar jawaban, sebelum lanjut ke pertanyaan berikutnya.

Pemberian Skor Pada Tes Esai ... Guna mencek kesamaan kualitas jawaban, kelompokkan lembar jawaban siswa ke dalam 3 – 5 tumpukan dengan memperhatikan ranking dari yang tertinggi sampai terendah dan menempatkan lembar jawaban siswa ke dalam tumpukan yang ada atas dasar skor yang dicapai. Usahakan dalam proses penilaian jawaban soal tidak melihat nama siswa penjawabnya. Disarankan untuk sering beristirahat untuk mencegah kelelahan dan kejenuhan yang dapat mengakibatkan pemberian skor berubah secara signifikan.

Pustaka Azhar, L.M. 1991. Proses Belajar Mengajar Pola CBSA. Surabaya. Usaha Nasional Gronlund, N.E. 1982. Constructing Achievement Test. Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J.07632 Hamalik, O. 2001. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung. Mandar Maju Permendiknas. 2007. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sukardi, H.M. 2009. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Yogyakarta. Bumi Aksara.