Kebijakan Kompensasi Subsidi BBM Dalam Perspektif Masyarakat Konsumen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pokok Bahasan: Indonesia Kapitalis atau sosialis?
Advertisements

Evaluasi KD 5.2 START.
INTENSITAS DAN KUALITAS PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Gedung Nusantara I Lantai I Jl. Gatot Subroto, Senayan
Oleh Muhammad Said Sutomo Ketua YLK Provinsi Jawa Timut
Advokasi : Peserta PBI BPJS Kesehatan disiapkan oleh dr Yahmin Setiawan, MARS (Ketua Bidang Sinergi Kesehatan Forum Zakat) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
Kualitas Gula Konsumsi: Tuntutan Konsumen
Keadilan Penyediaan & Pelayanan PJU
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Oleh: Gunawan Sumodiningrat Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Deputi.
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
Perlindungan Konsumen Bisnis Online & Transaksi Elektronik
Pertahanan dan Keamanan Negara
Urgensi Konsumen Bagi Pelaku Usaha
Bahan Perkuliahan Hukum Anggaran Negara
PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BBM
TEORI PENGELUARAN NEGARA
KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2009
Asas Kewarganegaraan Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman.
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Analisis Empiris Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah Di Kota Depok
Pajak Pertambahan Nilai
Demokrasi Ekonomi Indonesia
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Trans Jakarta Berbasis UU Perlindungan Konsumen dan UU Pelayanan Publik Tulus Abadi, S.H. Anggota Pengurus Harian YLKI.
Modul 03. Ekonomi Lingkungan
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
1 Matakuliah:F0452/Akuntansi Perpajakan Tahun: 2006 BIAYA UNTUK MENDAPATKAN DAN MENAGIH SERTA MEMELIHARA PENGHASILAN 2 PERTEMUAN: 11 bab 12.
PENGANTAR BISNIS SISTEM PEREKONOMIAN.
HARAPAN-KENYATAAN & SOLUSI JKN (Terkait Regulasi)
Perekonomian Indonesia
Perkembangan Inflasi di Kota Surabaya
Sistem Ekonomi Indonesia
Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana
BENTUK-BENTUK PASAR.
PERLINDUNGAN HAK-HAK KETENAGAKERJAAN
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA/ PEMERINTAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Sistem Informasi Gender dan Anak di Provinsi Sumatera Barat
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
SISTEM EKONOMI INDONESIA
DI INDONESIA Disusun oleh: Nadia Puspaningtyas A. A
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
KEGIATAN POKOK EKONOMI
PRESENTASI PPKN PRESIDEN Afiyah Qurrota (03) Daniswara Ilham(09)
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
PERTEMUAN 9 PRESENTASI MAHASISWA : JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Tugas Presiden sebagai Kepala Negara
SISTEM EKONOMI Strategi atau cara suatu bangsa atau negara mengatur tata kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.
PENENTUAN HARGA PUBLIK
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Peraturan Perundang-Undangan (Analisis Implementasi UUD 1945)
Peraturan Perundang-Undangan Anggun Nabila, SKM, MKM
Peraturan Perundang-Undangan (UUD 1945)
Universitas Muhammadiyah Surakata
Analisis Empiris Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah Di Kota Depok
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
Perekonomian Indonesia-Pertemuan ke-1
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
Sistem Ekonomi Indonesia
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
PERSPEKTIF PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PP 18 TAHUN 2016
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI JAWA TENGAH
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
KESEJAHTERAAN SOSIAL Materi kuliah pengantar ilmu sosial
Transcript presentasi:

Kebijakan Kompensasi Subsidi BBM Dalam Perspektif Masyarakat Konsumen Oleh: M. Said Sutomo Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur Disampaikan: Dalam Forum Konsultasi Publik “Pola Kompensasi Subsidi BBM Lansung Kepada Rakyat Miskin yang Efektif dan Tepat Sasaran” Diselenggarakan oleh PP Lembaga Perekonomian NU di Hotel Equator Surabaya, 30 September 2005

Segmentasi Konsumen Konsumen Antara : Pemakai barang/jasa yang digunakan sebagai komponen proses produksi barang/jasa yang akan diperdagangkan. Konsumen Akhir: Pemakai barang/jasa yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi dirinya atau lainnya tidak untuk diperdagangkan.

Konsumen Antara & Konsumen Akhir Penikmat Subsidi Harga BBM Manufaktur barang dan jasa Industri transportasi publik Pemilik Kendaraan pribadi roda 4 Pemilik kendaraan pribadi roda 2

Konsumen Akhir Bukan Penikmat Subsidi Harga BBM Para buruh tani dan petani miskin generasi ke-2 yang memiliki sawah 4000-5000 m2 Para buruh/pembantu rumah tangga Para buruh nelayan/bangunan Para buruh perusahaan swasta kontrakan yang sewaktu-waktu di-PHK dll.

Perampok Subsidi Harga BBM Pencuri BBM di Lawe-Lawe Penyelundup BBM Pengaplos BBM Penimbum BBM Dll.

Efektifitas Bantuan (Subsidi) Langsung Tepat waktu dan tepat jumlah dana antara yang dialokasikan dengan yang diterima langsung. Tepat sasaran terhadap orang yang berhak menerima. Tersedianya manajemen respons komplain. Dampak positifnya mudah diukur oleh publik.

Beban Kenaikan Harga Barang/Jasa Akibat mekanisme Pasar Ainal mafar? Isu kenaikan BBM awal September 2005 telah terjadi kenaikan harga 20% Menjelang bulan suci Ramadhon terjadi kenaikan harga 20% Dampak pasca kenaikan tarif BBM awal Oktober 2005?% Menghadapi lebaran?%

Tuntutan tarif ke depan dan kondisi real pendapatan masyarakat Tarif BBM, telepon, listrik bahkan air minum menuntut tarif standar internasional. Sementara pendapatan penduduk kita masih berstandar lokal.

Asumsi Kenaikan Tarif BBM Jenis BBM Harga Saat ini Asumsi Kenaikan 50% 60% 90% Solar 2.100,- 3.150,- 3.360,- 3.990,- Premium 2.400,- 3.600,- 3.840,- 4.560,- Sumber: Bahan Rapat Menteri Perhubungan pada acara rapat dengan para Gubernur seluruh Indonesia, 23 September 2005.

Kritik dan saran UUD 1945 beserta perubahannya dalam Pasal 34 ayat (1) menyatakan: Fakir miskin dan anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Ayat (2)menegaskan: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Ayat (3) menetapkan: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Sedangkan konotasi kompensasi sifatnya sementara. Jika konsekwen, kompensasi diberikan kepada semua rakyat yang terkena dampak kenaikan tarif BBM. Kebijakan kenaikan tarif BBM dengan kebijakan kompensasi subsidi BBM langsung bagi rakyat miskin merupakan dua hal yang terpisah. Pola kompensasi subsidi BBM dilaksanakan secara sporadis ini merupakan salah satu bentuk eksploitasi terhadap kemiskinan. Tanpa adanya kebijakan kenaikan tarif BBM pemerintah berkewajiban membantu fakir miskin dari kesulitan kehidupan mereka secara berkelanjutan dalam memerangi kemiskinan di atas bumi nusatanra serta menyediakan fasilitas kesehatan dan pelayanan umum yang layak.

Kasih Terima