LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
Advertisements

Akuntansi Kantor Pusat - Cabang
DASAR-DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI
PENJUALAN ANGSURAN Muhammad Hidayat, SE.,Ak.
Penyusunan Laporan keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang
AKUNTANSI UNTUK KANTOR PUSAT - CABANG
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
Bab 7 Transaksi Persediaan Antar perusahaan
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
NAMA : DORENTY AYUDIANTI NIM :
Selayang Pandang Akuntansi Keuangan
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PENGENDALIAN PERUSAHAAN LEWAT PEMILIKAN SAHAM
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi
HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN ANAK
HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
Pertemuan 2 PENGGABUNGAN USAHA.
Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi : Hubungan Perusahaan Induk dan Anak
Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas
AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
MODUL19 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN- PERSEDIAAN PENDAHULUAN
Akuntansi keuangan menengah
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pertemuan 2 PENGGABUNGAN USAHA.
Laporan Keuangan Konsolidasi
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 AKUNTANSI AGEN & CABANG
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PERTEMUAN 12 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN—OBLIGASI PENDAHULUAN
Laporan Keuangan Konsolidasi – Mata Uang Asing
PENGENDALIAN PERUSAHAAN LEWAT PEMILIKAN SAHAM
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
PERTEMUAN 11 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN—AKTIVA TETAP
HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
Akuntansi Perusahaan Dagang
AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Transaksi Antar Perusahaan-Persediaan
PENGANTAR AKUNTANSI.
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
Pertemuan 5 PENJUALAN CICILAN.
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
PERUSAHAAN DAGANG PENJUALAN PEMBELIAN BARANG BARANG DAGANGAN DAGANGAN
 Apabila transaksi merupakan transaksi persediaan antar perusahaan, diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk menghilangkan pendapatan dan beban yang terkait.
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN AFILIASI-AN (TRANSFER): P E R S E D I A A N
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI JUAL BELI BARANG DAGANGAN (Masalah Khusus 1) Mila Fatmawati.
Ayat Jurnal Eliminasi Konsolidasi-20X2
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Laporan Keuangan Konsolidasi (Saat Pembelian)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 Laporan Keuangan Konsolidasi
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
Utang Antarperusahaan
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG
Transcript presentasi:

LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN Pertemuan 11 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN (PERSEDIAAN)

TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN Apabila barang dagangan diperoleh dari sebuah perusahaan affiliasi dan kemudian dijual kepada pihak luar, maka labanya direalisasi sepenuhnya oleh perusahaan yang semula menjual barang – barang ini dan oleh perusahaan yang kemudian menjualnya kepada pihak luar. Dalam penyusunan neraca konsolidasi, transaksi semacam ini tidak perlu diperhitungkan.

TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN Jika aktiva masih dipegang oleh salah satu perusahaan perusahaan afiliasi, maka penjualan harus dipandang sebagai tidak lebih dari pada pengiriman affiliasi ; setiap laba antar perusahaan ini bersama – sama dengan kenaikanya dalam harga pokok akitva yang timbul dari pengiriman semacam ini harus dihapuskan.

TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN Pengaruh transaksi antara perusahaan afiliasi (transaksi antar-perusahaan) harus dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi. Transaksi antar-perusahaan mengakibatkan saldo akun resiprokal pada buku perusahaan afiliasi. Keuntungan dan kerugian dari transaksi antar-perusahaan harus dieliminasi sampai direalisasi melalui penggunaan atau melalui penjualan kepada pihak2 diluar entitas yang dikonsolidasikan. PSAK No. 4 : Laporan konsolidasi seharusnya tidak memasukkan keuntungan atau kerugian dari transaksi antar-perusahaan dalam grup. Karenanya setiap laba atau rugi antar-perusahaan didalam grup harus dieliminasi; konsep yang biasanya diterapkan untuk tujuan ini adalah laba atau rugi kotor (bruto).

PSAK No. 4 juga menekankan bahwa jumlah laba antar-perusahaan yang dieliminasi tidak dipengaruhi oleh keberadaan minoritas dan harus dieliminasi semuanya. Alasan pengeliminasian laba dan rugi antar perusahaan adalah bahwa manajemen dari perusahaan induk dapat mengendalikan semua transaksi antar-perusahaan, termasuk otorisasi dan penetapan harga, tanpa tawar menawar antar-perusahaan afiliasi. Tujuan eliminasi adalah untuk menunjukkan laba rugi dan posisi keuangan entitas yang dikonsolidasikan yang seharusnya tampak jika transaksi antar-perusahaan tidak ada. Kebanyakan transaksi antar-perusahaan yang menyangkut keuntungan dan kerugian dapat dikelompokkan ke dalam persediaan, aktiva tetap, dan obligasi.

Pendapatan diakui (dicatat sebagai pendapatan) ketika pendapatan tersebut direalisasi, yaitu ketika pendapatan tersebut diperoleh. Pendapatan/penjualan antar-perusahaan2 afiliasi tidak dapat diakui sampai barang dagangan tersebut dijual keluar dari entitas yang dikonsolidasikan. Penjualan persediaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan afiliasi menghasilkan akun resiprokal penjualan dan pembelian jika entitas pembeli mempunyai sistem persediaan periodik dan akun resiprokal penjualan dan harga pokok penjualan jika entitas pembeli menggunakan sistem persediaan perpetual.

Eliminasi Pembelian dan Penjualan Antar-Perusahaan Jika sistem persediaan periodik digunakan, ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi penjualan dan pembelian antar-perusahaan adalah : D Penjualan K Pembelian * Jika sistem perpetual yang digunakan, ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi penjualan dan pembelian antar-perusahaan adalah : K Harga Pokok Penjualan

ILUSTRASI : ELIMINASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN ANTAR-PERUSAHAAN PT Pusaka mendirikan perusahaan anak, PT Sinar, tahun 2011 untuk menjual lini produk PT Pusaka. Semua pembelian PT S berasal dari PT P dengan harga 20% diatas harga perolehan PT Pusaka. Selama tahun 2011 PT P menjual barang dagangan senilai Rp 20.000 kepada PT S dengan harga Rp 24.000. PT S menjual semua barang dagangannya pada para pelanggannya dengan harga Rp 30.000. Selama tahun 2011, penjualan PT P termasuk yang dijual ke PT S adalah Rp 24.000

Ayat jurnal yang berhubungan dengan barang dagang dicatat terpisah oleh PT P dan PT S : Buku PT Pusaka Mencatat pembelian kredit dari entitas lain Persediaan 20.000 Utang dagang 20.000 2. Mencatat penjualan antar-perusahaan ke PT Sinar Piutang dagang – PT S 24.000 Penjualan 24.000 Mencatat HPP atas penjualan ke PT Sinar HPP 20.000 Persediaan 20.000

Buku PT Sinar Mencatat pembelian antar-perusahaan dari PT Pusaka Persediaan 24.000 Utang dagang – PT Pusaka 24.000 2. Mencatat penjualan ke pelanggan diluar entitas yang dikonsolidasikan Piutang dagang 30.000 Penjualan 30.000 Mencatat HPP atas penjualan ke pelanggan HPP 24.000

Eliminasi Kertas Kerja Konsolidasi PT Pusaka PT Sinar Penyesuaian dan Eliminasi Konsolidasi Penjualan 24.000 30.000 HPP 20.000 Laba Bruto 4.000 6.000 10.000 Eliminasi kertas kerja tidak mempengaruhi laba bersih konsolidasi karena jumlah penjualan dan harga pokok penjualan yang sama dieliminasi, dan gabungan laba bruto adalah sama dengan laba bruto konsolidasi.

ILUSTRASI : ELIMINASI LABA YANG BELUM DIREALISASI DALAM PERSEDIAAN AKHIR Selama tahun 2012 PT P menjual barang dagangan senilai Rp 30.000 kepada PT S dengan harga Rp 36.000. PT S menjual kembali semuanya kecuali Rp 6.000, dengan harga Rp 37.500 (Dari HPP 30.000, karena yang 6.000 belum terjual).

Ayat jurnal yang berhubungan dengan barang dagang dicatat terpisah oleh PT P dan PT S : Buku PT Pusaka Mencatat pembelian kredit dari entitas lain Persediaan 30.000 Utang dagang 30.000 2. Mencatat penjualan antar-perusahaan ke PT Sinar Piutang dagang – PT S 36.000 Penjualan 36.000 Mencatat HPP atas penjualan ke PT Sinar HPP 30.000 Persediaan 30.000

Buku PT Sinar Mencatat pembelian antar-perusahaan dari PT Pusaka Persediaan 36.000 Utang dagang – PT Pusaka 36.000 2. Mencatat penjualan ke pelanggan diluar entitas yang dikonsolidasikan Piutang dagang 37.500 Penjualan 37.500 Mencatat HPP atas penjualan ke pelanggan HPP 30.000 Persediaan 30.000

Eliminasi Kertas Kerja Konsolidasi PT Pusaka PT Sinar Penyesuaian dan Eliminasi Konsolidasi Laporan L/R Penjualan 36.000 37.500 HPP 30.000 1.000 25.000 Laba Bruto 6.000 7.500 12.500 Neraca Persediaan 5.000 Ayat jurnal kertas kerja konsolidasi : Mengeliminasi penjualan dan pembelian atar perusahaan Penjualan 36.000 HPP 36.000 Mengeliminasi laba antar-perusahaan dari HPP dan persediaan HPP 1.000 Persediaan 1.000

Seluruh laba antar-perusahaan atas penjualan antara perusahaan2 afiliasi direalisasi dan diakui oleh entitas yang dikonsolidasikan pada periode dimana barang dagangan tersebut dijual kembali kepada entitas2 luar. Sampai barang dagangan tersebut terjual kembali, setiap laba/rugi atas penjualan antar-perusahaan yang belum direalisasi harus dieliminasi dalam proses konsolidasi. Setiap laba/rugi yang belum direalisasi atas penjualan antar-perusahaan direfleksikan dalam persediaan akhir dari afiliasi pembeli karena persediaan tersebut merefleksikan harga transfer antar-perusahaan bukan biaya bagi entitas yang dikonsolidasikan.

ILUSTRASI : PENGAKUAN LABA YANG BELUM DIREALISASI DALAM PERSEDIAAN AWAL Selama tahun 2013 PT P menjual barang dagangan senilai Rp 40.000 kepada PT S dengan harga Rp 48.000. PT S menjual 75% dari barang dagang tersebut seharga Rp 45.000. PT S juga menjual barang dagang dari persediaan awalnya (yang Rp 6.000) dengan harga Rp 7.500.

Ayat jurnal yang berhubungan dengan barang dagang dicatat terpisah oleh PT P dan PT S : Buku PT Pusaka Mencatat pembelian kredit dari entitas lain Persediaan 40.000 Utang dagang 40.000 2. Mencatat penjualan antar-perusahaan ke PT Sinar Piutang dagang – PT S 48.000 Penjualan 48.000 Mencatat HPP atas penjualan ke PT Sinar HPP 40.000 Persediaan 40.000

Buku PT Sinar Mencatat pembelian antar-perusahaan dari PT Pusaka Persediaan 48.000 Utang dagang – PT Pusaka 48.000 2. Mencatat penjualan sebesar Rp 45.000 dan Rp 7.500 Piutang dagang 52.500 Penjualan 52.500 Mencatat HPP (dari pembelian Rp 48.000x75%, dan dari persediaan awal Rp 6.000) HPP 42.000 Persediaan 42.000

Eliminasi Kertas Kerja Konsolidasi PT Pusaka PT Sinar Penyesuaian dan Eliminasi Konsolidasi Laporan L/R Penjualan 48.000 52.500 a.48.000 HPP 40.000 42.000 c. 2.000 b. 1.000 35.000 Laba Bruto 8.000 10.500 17.500 Neraca Persediaan 12.000 10.000 Investasi pd PT S

Ayat jurnal kertas kerja konsolidasi : a. Mengeliminasi penjualan dan pembelian atar perusahaan Penjualan 48.000 HPP 48.000 b. Mengakui laba dari persediaan awal yang sebelumnya ditangguhkan Investasi pada PT S 1.000 HPP 1.000 c. Menangguhkan laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir HPP 2.000 Persediaan 2.000