Kelompok 2A Ahmad fahrozi Anggi dwi prasetyo Ester venny junita br. Simanjuntak Jupno M. Tarmizi Nela dita sari Novita amelia Reza nita pertiwi
CALCIUM CHANNEL BLOCKER
Antagonis kanal kalsium Non-dihidropiridin Fenikolamin verapamil Benzotiazepin diltiazem dihidropiridin Generasi 1 nifedipin Generasi 2 isradipin nikardipin felodipin Generasi 3 amlodipin
Farmakokinetik absorbsi dan ekskresi Dalam sediaan oral obat ini bereaksi dalam 30- 60 menit, kecuali amlodipin, isradipin, felodipin. Waktu paruh 3-8 jam Puncak kerja verampamil pada 15 menit awal jika diberikan IV Absorpsi peroral hampir sempurna, tapi bioavailibilitas nya berkurang karena lintas pertama di hati.
farmakodinamik Cara kerja obatmenurunkan influks ion kalsium. Menyebabkan: Vasodilatasi koroner dan perifer Penurunan kontraktilitas jantung Penurunan kecepatan konduksi pada SA-AV node
Tempat kerja GOLONGAN OBAT DOSIS EFEK SAMPING Otot polos vaskuler DIHIDROPIRIDIN NIFEDIPINE Oral: 10-30 mg 4 x sehari Takikardi Wajah kemerahan Gangguan gastrointestinal (konstipasi) Hiperkalemia Edema Sakit kepala AMLODIPINE Oral: 2,5-10 mg sehari FELODIPINE Oral : 5-10 mg sehari ISRADIPINE NIKARDIPINE Oral: 20- 40 mg 3x sehari NON DIHIDROPIRIDIN DILTIAZEM Oral : 30-90 mg 4 x sehari Sama seperti diatas kecuali tidak ada takikardi, tapi dapat menyebabkan blok jantung, konstipasi , dan disfungsi hati VERAPAMIL Oral : 30-120 mg 4x sehari
Indikasi DAN KONTRAINDIKASI Obat Indikasi KI Amlodipin Hipertensi, angina pectoris (stabil atau varian), infark miokard Hipersensitif terhadap dihidropiridin, hamil, stenosis aorta berat, angina pectoris tidak stabil, hipotensi berat, gangguan hati berat Nifedipin HT, angina pectoris kronik stabil, infark miokard Shock kardiogenik, hamil kurang dari dari 2 minggu, laktasi, hipersensitif terhadap dihidropiridin Verapamil Angina, takiaritmia supraventrikular,migren
Kesimpulan CCB menghambat aliran transmembran dari kalsium, yang menyebabkan antagonisme terhadap otot polos vaskular, kontraksi otot polos miokardial, penurunan tekanan darah, dan dilatasi vaskular. CCB digunakan untuk terapi hipertensi atau penyakit jantung koroner.
Referensi Farmakologi edisi 2 Mycek.Harvey. Champ Dasar Farmakologi Terapi Goodman and Gilman vol.1 MIMS Indonesia Modern Pharmacology with Clinical Appplication Charles R. Craig. Robert E. Stizel Ilmu Penyakit Dalam Horrison vol. 3 New England Journal of Medicine
THANKYOU