Banda Aceh, 16 April 2014 Dr. Syukriy Abdullah MENAKAR KINERJA PARLEMEN & KEBIJAKAN BELANJA PUBLIK
Diperkirakan sekitar Rp 100 T Dana Otsus akan diterima oleh Aceh pada akhir Dan pada akhir 2027, secara keseluruhan Aceh akan menerima lebih Rp.650 T. Pada akhir 2027 (Otonomi Khusus), Aceh akan menerima lebih dari Rp 650 T…
Belanja Pegawai : Tanpa otsus belanja pegawai tercatat sebesar 45%. Pola Belanja belum berubah; Belanja pemerintahan (termasuk DPRA) semakin besar; 37% pada periode DPRA berjalan
Paradox 1; IPM Aceh semakin tertinggal dibandingkan Indonesia, meskipun ada perbaikan..
Paradox 2; Aceh Ranking ke 4- belanja terbesar nasional; tapi merupakan daerah dengan tingkat ketidak lulusan Ujian Nasional (UN) SMA tertinggi 2013
Paradox 3; Aceh memiliki belanja infrastruktur ke 7 terbesar, namun akses terhadap daerah terpencil, pusat pertanian masih minim. Masih relatif sama dengan kondisi tahun 2010.
Paradox 4. Aceh ranking ke 4 belanja kesehatan. Tidak terdapat korelasi antara besaran belanja perkapita dengan AKI/AKB (2011) AKIAKB
DIMANA WAKIL KAMI ?
Belanja DPRA semakin membesar; Rp154 Miliar (2014) (55 kali lipat dari tahun 2000)
Tingkat pendidikan SMA; semakin banyak pada periode berjalan Qanun 43 Qanun 47 Qanun
Jumlah produk legislasi (qanun) menurun; Qanun publik belum menjadi prioritas 107 Qanun 43 Qanun 47 Qanun
Kekeliruan penafsiran kebutuhan ; Konsituen Vs Kebutuhan Riil ? Meski ruang kelas sudah memadai sejak tahun 2010, pembangunan masih berorientasi kepada pembangunan fisik.
Kekeliruan penafsiran kebutuhan masyrakat; Proyek Fisik masih favorit; Program yang beruhubungan dengan AKI/AKB masih tetap rendah dari tahun ke tahun
Kekeliruan pemetaan kebutuhan pembangunan; Perencanaan anggaran belum berdasarkan data. Sebagian jalan wilayah barat Aceh dalam kondisi rusak namun belum menjadi prioritas dalam anggaran
TERIMA KASIH