SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KIMIA UNSUR Kelas Pendidikan IPA.
Advertisements

IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
IKATAN KIMIA SMA NEGERI ARJASA JEMBER ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P.
JENIS IKATAN KIMIA Fakultas Teknik Inkndustri.
IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
SIFAT PERIODIK UNSUR By : Erik Jonathan.
MODEL-MODEL IKATAN KIMIA
II. TEORI ATOM TEORI ATOM DALTON
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
KELAS X SEMESTER GANJIL
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
“Sifat Keperiodikan Unsur“
SIFAT PERIODIK UNSUR Oleh : Fitriani SMAN 10 PEKANBARU.
SIFAT PERIODIK DARI UNSUR OLEH SUSILO TRI ATMOJO, S.SI Loading...
Materi Lima : IKATAN KIMIA.
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Susunan Elektron Gas Mulia
IKATAN KIMIA 1.
SISTEM PERIODIK UNSUR.
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
PENGGOLONGAN UNSUR-UNSUR
IKATAN KIMIA Kun Sri Budiasih.
IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN Oleh: Dewi Nuraini
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BARKAH (YAPISA) CIKALONGKULON
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Democritus (abad ke 5 SM)
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
Mengapa Gas Mulia Stabil ?
Anda masuk tes pilihan ganda
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
SIFAT-SIFAT UMUM UNSUR
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Berkelas.
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Sifat-sifat Keperiodikan Unsur
KIMIA UNSUR.
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
Anda Masuk Tes Pilihan Ganda
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
BAB III STRUKTUR ATOM, SPU.
IKATAN KIMIA Untuk SMA Kelas X Semester-1
MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Muhammad Arafah Wadud SMA Negeri 1 Pinrang.
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
Sifat periodik unsur dalam tabel periodik modern
Sistem Periodik Unsur.
Oleh: Ratna Kumala Dewi
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :
IKATAN ION.
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA.
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
Unsur periode 3. Pengertian unsur periode 3 Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg),
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.
Transcript presentasi:

SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR Jari-jari atom Energi Ionisasi Afinitas elektron Keelektronegatifan Kereaktifan logam dan non logam Titik didih / titik leleh

SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Pengelompokkan unsur-unsur seperti pada sistem periodik modern ternyata menghasilkan beberapa sifat yang berubah secara periodik. Sifat-sifat tersebut adalah jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan kelektronegatifan. Jari-jari atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai kulit elektron terluar. Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti pengurangan jumlah kulit ( umumnya terjadi pada atom logam ). Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya Pada ion negative terjadi pengikatan elektron menyebabkan lintasan terluar makin jauh dari inti ( umumnya terjadi pada atom non logam )

Jari-jari atom dipengaruhi :  jumlah kulit atom bertambah, makin besar jari-jari atom.  Jumlah proton bertambah, gaya tarik inti makin kuat, Jari-jari atom makin kecil Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari dan kestabilan.  Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya. Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya. Elektronegativity dipengaruhi: Jari-jari atom bertambah, gaya tarik inti makin lemah, elektronegativity makin kecil. Konfigurasi stabil (gol IIA & VIIIA) memiliki afinitas elektron bertanda positif yang berarti jika menyerap elektron membutuhkan energi

Golongan VIII A / Gas Mulia  E ionisasi sangat besar Keelektronegatifan sangat kecil  Afinitas elektron sangat kecil / sukar menangkap elektron. Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil, orbital s dan p telah terisi penuh.

Spesi yang mempunyai konfigurasi elektron sama  isoelektronik. Jari-jari ion Cl- > jari-jari atom Cl disebabkan: Pertambahan jumlah elektron menyebabkan tolak-menolak antarelektron bertambah. Efek perlindungan yang dialami elektron valensi praktis sama. Spesi yang mempunyai konfigurasi elektron sama  isoelektronik. Spesi 8O2- 9F- 10Ne 11Na+ 12Mg2+ Jari-jari (A) 1,4 1,33 0,51 0,99 0,65

Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik  Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung bertambah. Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang. Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit bertambah (periode bertambah) jarak inti terhadap kulit elektron terluar makin jauh  jari-jari atom bertambah. Dalam satu periode (jumlah kulit tetap) semakin kekanan no atom bertambah (proton bertambah , partikel inti makin besar)  gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar makin kuat  jari-jari atom makin kecil.

2. Energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron yang terikat paling lemah dari atom yang berbentuk gas. A(g)  A+ (g) + e– Untuk atom-atom yang berelektron valensi banyak, dikenal : Energi ionisasi pertama, A (g)  A+ (g)+ e– Energi ionisasi kedua A+  A 2+ + e– Energi ionisasi ketiga, A 2+  A 3+ + e– Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari dan kestabilan.  Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.  Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya. Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung berkurang. Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah

3. Affinitas elektron Affinitas elektron ialah besarnya energi yang dilepaskan/ dibutuhkan jika atom dalam bentuk gas mengikat/ menerima satu elektron. Y(g) + 1e–  Y– (g) Unsur-unsur halogen paling mudah menerima elektron karena afinitas elektronnya besar.  Harga afinitas bertanda Negatif krn melepas energi Unsur-unsur gas mulia memiliki afinitas paling kecil sehingga sulit menerima elektron  Harga afinitas bertanda Positif krn menyerap energi. Afinitas elektron yang bertanda positif berarti atom menyerap energi jika menangkap elektron, yaitu unsur gol IIA dan VIIIA Secara umum : Dalam satu golongan dari atas ke bawah, affinitas elektron semakin berkurang. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, affinitas elektron semakin bertambah.

Keelektronegatifan Keelektronegatifan : Kemampuan relatif suatu atom untuk menarik elektron atom lain dalam suatu ikatan. Pauling menyusun harga keelektronegatifan atom-atom tanpa satuan. Unsur F merupakan unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatan dan diberi harga elektronegatifan 4 ( merupakan standar ). Unsur Fr memiliki harga keelektronegatifan paling kecil yaitu 0,7. Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang. Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung bertambah.

Golongan VIII A / Gas Mulia  E ionisasi sangat besar Keelektronegatifan sangat kecil  Afinitas elektron sangat kecil / sukar menangkap elektron. Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil, orbital s dan p telah terisi penuh.

Pengaruh jari-jari atom terhadap sifat periodik lainnya: Jari-jari semakin panjang  Gaya tarik inti makin lemah  Keelektronegatifan makin kecil  elektron mudah lepas  E ionisasi makin kecil  Afinitas elektron cenderung berkurang.

5. Sifat Logam Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam cenderung melepas elektron ( memiliki energi ionisasi kecil ), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron ( memiliki keelektronegatifan besar ). Dengan demikian dalam sistem periodik sifat-sifat logam : Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang. Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang 6. Kereaktifan Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif ( makin mudah bereaksi ), sebab makin mudah melepas elektron. Misalnya kalium lebih reaktif dibanding natrium. Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang reaktif ( makin sukar bereaksi ), karena makin sukar menangkap elektron. Misalnya fluorin lebih reaktif dibandingkan klorin.