SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Advertisements

TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
LARUTAN.
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
Menghitung pH Hidrolisis Garam
ASAM BASA BY. SEFNI HENDRIS,S.Si.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
BAB 6 Asam dan Basa Next.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
Kereaktifan asam-basa
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
ASIDI ALKALIMETRI lanjutan
TITRASI ASAM BASA.
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
** Tugas bahan ajar Kimia**
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
Materi Tiga : LARUTAN.
KESETIMBANGAN ASAM-BASA
TEKNIK LINGKUNGAN – FTSP
Jurusan Pendidikan Matematika
TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius
(STAF PENGAJAR JURUSAN PETERNAKAN)
DAYA HANTAR LISTRIK BEBERAPA LARUTAN
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
HIDROLISIS GARAM Rudi Purwanto.
Konsep asam basa Indriana Lestari.
HIDROLISIS.
Pertemuan <<10>> <<LARUTAN>>
Materi Tiga : LARUTAN.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
ASAM BASA KONSEP ASAM BASA TEORI ASAM BASA KONSEP pH, pOH, pKw
ASAM DAN BASA.
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Metode Titrimetri / Volumetri
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Lecturer of Chemistry Dept. University
Metode Titrimetri / Volumetri
ASAM DAN BASA.
BAB IV TITRASI ASAM-BASA.
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
BAB LARUTAN.
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
ASAM-BASA-GARAM pH buffer
Tugas Kimia Kelas XI IPA
REAKSI ASAM BASA.
TETAPAN IONISASI ASAM BASA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Metode Titrimetri / Volumetri
Asam dan Basa To play the movies and simulations included, view the presentation in Slide Show Mode.
OLEH Chrisdani Rahmayadi, Apt
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
Materi Tiga : LARUTAN.
Metode Titrimetri / Volumetri
KESETIMBANGAN ASAM - BASA Mul-10/10/2016. KESETIMBANGAN ASAM HA + H 2 O H 3 O + + A - CONTOH : HCl H + + Cl - CH 3 COOH H + + CH 3 COO - NH 4 H + + NH.
Materi Tiga : LARUTAN.
ASAM DAN BASA. ASAM DAN BASA 7 TEORI ASAM DAN BASA 3 TEORI ASAM DAN BASA YANG UMUM DIGUNAKAN : ARRHENIUS, BRONSTED-LOWRY, DAN LEWIS TEORI ARRHENIUS DIPAKAI.
ASAM DAN BASA PENDAHULUAN ASAM BERASAL DARI BAHASA LATIN ACIDUS, ARTINYA ADALAH MASAM ATAU ASAM. BASA BERASAL DARI BAHASA ARAB ALQILLI, ARTINYA ADALAH.
HIDROLISIS GARAM DAN BUFFER
Kesetimbangan Asam dan Basa 1
Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan
Larutan Penyangga (BUFFER/DAPPAR) MAN 2 KOTA PROBOLINGGO Dra, MUQMIROH NURANI M. M.
Materi Tiga :. Memiliki pemahanan sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan.
Transcript presentasi:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT

DISSOSIASI ELEKTROLIT MEMILIKI KEMAMPUAN MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK ZAT TERLARUT ELEKTROLIT KUAT TERDISSOSIASI SEMPURNA α = 1 KONDUKTIVITAS LISTRIKNYA SANGAT RENDAH, SEHINGGA TIDAK TERDAPAT ION DALAM LARUTAN NON ELEKTROLIT ELEKTROLIT LEMAH ZAT TERLARUT SEBAGIAN KECIL BERDISSOSIASI DAN SEBAGIAN BESAR BELUM TERDISSOSIASI

SIFAT ELEKTROLIT BEBERAPA JENIS LARUTAN DLM AIR CATATAN: AIR MERUPAKAN PENGHANTAR ARUS YG BURUK (NON KONDUKTOR), SE- HINGGA PENAMBAHAN ZAT TERLARUT TERTENTU KE DLM AIR DAPAT MEMBENTUK SUATU LARUTAN YG DAPAT MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK DENGAN BAIK SIFAT ELEKTROLIT BEBERAPA JENIS LARUTAN DLM AIR Non elektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah H2O (Air) NaCl HCl HCHO2-asam format C2H5OH-etanol MgCl2 HBr HC2H3O2-asam asetat C6H12O6-glukosa KBr HI HClO-asam hipokhlorit C12H22O11-sukrosa KClO4 HNO3 HNO2-asam nitrit CO(NH2)2-urea CuSO4 H2SO4 H2SO3-asam sulfit C2H6O2-etil-glikol Al2(SO4)3 HClO4 NH3-amoniak C3H8O3-gliserol LiNO3 lainnya C6H5NH2

Faktor Van’t Hoff i = 1 + (n-1) α dengan n = jumlah ion dan α = derajat ionisasi. % ionisasi elektrolit – elektrolit lemah

SKL Elektrolit Memperkirakan sifat koligatif pada larutan elektolit. Interaksi ion-ion dalam larutan cairan. Untuk Larutan elektrolit terdapat penyimpangan dari hukum raoult sehingga perlu dilakukan faktor koreksi terhadap persamaan tersebut dengan mengalikan (i) faktor Van’t Hoff terhadap persamaan tersebut.

SKL Elektrolit Penurunan tekanan uap Plarutan = Xpelarut . Popelarut (i) Kenaikan titik didih (∆Tb) ∆Tb = m .Kb (i) Penurunan titik beku (∆Tf) ∆Tf = m .Kf (i) Tekanan Osmitik (π) π = M R T (i)

Contoh Sebanyak 2.45 gram asam sulfat (Mr = 98) dilarutkan dalam 250 gram air. Jika Kb = 0.5 titik didih larutan asam sulfat tersebut adalah ...... Agar menghasilkan larutan yang membeku pada suhu – 3,60 C ke dalam 0.5 Kg air (Kf = 1.8) harus di larutkan garam dapur NaCl (s) Mr = 58.5 sebanyak...... Sebanyak 2 gram NaOH (Mr=40) dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500 mL pada suhu 270 C tekanan osmotik larutan tersebut adalah....R=0.08

ASAM DAN BASA 1 TEORI ASAM BASA 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN 3 KONSENTRASI ION H+ DAN pH 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH) 5 CAMPURAN PENAHAN 6 APLIKASI ASAM, BASA, DAN CAMPURAN PENAHAN

BUNGA MAWAR ASAM : MERAH BASA : KUNING

1 TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius Dasar teorinya adalah pengionan dalam air dikatakan asam jika melepaskan ion H+ contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4 HCl + H2O H3O+ + Cl dikatakan basa jika melepaskan ion OH- contohnya: NaOH,KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2 NaOH + H2O Na+ + OH- + H2O

Teori Brownsted Lowry Dasar teorinya adalah pertukaran proton (H+) dikatakan asam jika sebagai donor proton (H+) dan basa jika sebagai akseptor proton H2O + NH3 NH4+ + OH- psg konjugat asam basa asam konjugasi basa konjugasi Asam kuat: basa konjugasi lemah Basa kuat: asam konjugasi lemah

Teori Lewis Dasarnya adalah pemakaian pasangan elektron bebas dikatakan asam jika menerima pasangan elektron dan basa jika memberikan pasangan elektron F H F H F B + N H F B N H asam basa senyawa koordinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Contoh. 1 Tentukanlah asam dan basa pada pasangan/reaksi: a Contoh.1 Tentukanlah asam dan basa pada pasangan/reaksi: a. HCO3- (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + CO32- (aq) b. HCO3- (aq) + H2O (l) H2CO3 (aq) + OH- (aq) Penyelesaian HCO3- sebagai asam karena melepaskan proton; H2O sebagai basa karena menerima proton. CO32- adalah basa konjugasi dari asam HCO3- dan H3O+ adalah asam konjugasi dari basa H2O HCO3- sebagai basa karena menerima proton; H2O sebagai asam karena melepaskan proton. H2CO3 adalah asam konjugasi dari basa HCO3- dan OH- adalah basa konjugasi dari asam H2O

2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA ASAM DAN BASA MONOVALEN reaksi pengionan asam asetat: CH3COOH (aq) H+(aq) + CH3COO- (aq) maka nilai [H+] [CH3COO-] Ka = [CH3COOH] reaksi pengionan amonium hidroksida: NH4OH (aq) OH-(aq) + NH4+ (aq) [OH-] [NH4+] Kb = [NH4OH]

ASAM DAN BASA POLIVALEN asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri. Contoh: Asam sulfat Tahap 1. H2SO4 H+ + HSO4- [H+] [HSO4-] dengan Ka1 = = 102 [H2SO4] Tahap 2. HSO4- H+ + SO42- [H+] [SO42-] dengan Ka2 = = 10-2 [HSO4-]

Ka x Kb = Kw, maka Kb = Kw/Ka, jadi untuk ion Contoh.2 Berdasarkan data pada tabel berapakah nilai Kb untuk ion CN-, ClO-, dan CH3COO- : Penyelesaian Ka x Kb = Kw, maka Kb = Kw/Ka, jadi untuk ion CN-; Kb = 10-14/6,17 x 10-10 = 1,5 x 10-5 ClO-; Kb = 10-14/3 x 10-8 = 3,3 x 10-7 CH3COO-; Kb = 10-14/1,76 x 10-5 = 5,5 x 10-10

Contoh 3 Ka asam asetat adalah 1,76 x 10-5. A Contoh 3 Ka asam asetat adalah 1,76 x 10-5. A. berapakah derajat pengionan asam asetat konsentrasi 0,1 M dan 0,01 M B. berapakah konsentrasi ion H+ pada kedua konsentrasi tersebut dengan memperhatikan α nya Penyelesaian Reaksi CH3COOH H+ + CH3COO- awal 0,1 - - pengionan -0,1α 0,1α 0,1α setimbang 0,1(1-α) 0,1α 0,1α H+][CH3COO-] 0,1α x 0,1α Ka = = [CH3COOH] 0,1(1-α)

A. bila α diabaikan terhadap 1 maka (1-α) = 1, sehingga 1,76x10-5 = 0,1 α2; α = 1,33x10-2 jadi pada konsentrasi 0,1 M: α = 1,33x10-2 dan konsentrasi 0.01 M: α = 4,195x10-2 pada konsentrasi 0,1 M; [H+] = 0,1α = 0,1 x 1,33x10-2 = 1,33x10-3 M pada konsentrasi 0,01 M; [H+] = 0,01α = 0,01 x 4,195x10-2 = 4,195x10-4 M

3 KONSENTRASI ION H+ DAN pH ASAM/BASA KUAT: pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (M) asam dan basa tersebut pH = - log [H+] pOH = - log [OH-] pH + pOH = 14 ASAM/BASA LEMAH: Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α) dan tetapan ionisasi (Ka atau Kb) Nilai Ka menunjukkan kekuatan asam dan Kb kekuatan basa

pH Asam/Basa lemah Reaksi HA(aq) H+(aq) + A-(aq) Awal Ca - - Mengion -α.Ca α.Ca α.Ca Setimbang Ca – Ca.α α.Ca α.Ca [H+] [A-] [Ca. α]2 Ca. α2 Ka = = = [HA] [Ca – Ca. α] (1 – α) Bila nilai α sangat kecil maka Ca (1- α)  Ca sehingga: Ka = [H+]2/ Ca ; [H+] = Ka. Ca Analog untuk basa lemah: [OH-] = Kb. Cb

Contoh. 4 Hitunglah pH larutan a. HCl 0,1 M. b. NaOH 0,1 M c Contoh.4 Hitunglah pH larutan a. HCl 0,1 M b. NaOH 0,1 M c. HCN 0,1 M (Ka=4,9 x 10-10) d. C6H5COOH (Ka=6,5 x 10-5) e. NH4OH (Kb=1,8 x 10-5) Penyelesaian [H+] = [HCl] = 0,1M; pH = -log [0,1] = 1 [OH-] = [NaOH] = 0,1M; pH = 14 – pOH = 14 – [-log 0,1] = 13 [H+] = Ka.Ca = (4,9 x 10-10) x 0,1 = 7 x 10-6 M pH = - log 7 x 10-6 = 5,16 d. [H+] = Ka.Ca = (6,5 x 10-5) x 0,1 = 2,55 x 10-3 M pH = - log 2,55 x 10-3 = 2,60 e. [OH-] = Kb.Cb = (1,8 x 10-5) x 0,1 = 1,34 x 10-3 M pH = 14 – pOH = 14 – (-log 1,34 x 10-3) = 11,10

pH LARUTAN GARAM Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dan basa kuat kation/anion garam tak bereaksi dengan air H+ dan OH- di air tetap pH = 7 Contoh: NaCl, NaNO3 Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa kuat NaCH3COO + H2O CH3COOH + Na+ + OH- anion garam bereaksi dengan air, kation tidak hidrolisis sebagian pH > 7 [H+] = Kw. Ka/Cg

Garam yang terbentuk dari reaksi basa lemah dan asam kuat NH4Cl + H2O NH4OH + Cl- + H+ kation garam bereaksi dengan air, anion tidak hidrolisis sebagian pH < 7 [H+] = Kw. Cg/Kb Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah NH4CH3COO + H2O NH4OH + CH3COOH kation dan anion garam bereaksi dengan air hidrolisis sempurna pH = 7, jika Ka = Kb [H+] = Kw. Ka/Kb pH > 7, jika Ka < Kb pH < 7, jika Ka > Kb [H+] = Kw. Ka/Kb

Contoh.5 Perkirakan apakah larutan garam berikut ini bersifat netral, asam ataukah basa. A. KCl B. KCN C. NH4I Penyelesaian A. KCl berasal dari asam dan basa kuat maka bersifat netral karena tidak terhidrolisis B. KCN berasal dari basa kuat dan asam lemah, CN- terhidrolisis menghasilkan OH- sehingga larutan garam bersifat basa C. NH4I berasal dari basa lemah dan asam kuat, NH4+ terhidrolisis menghasilkan H+ sehingga larutan garam bersifat asam

Contoh 7. 6 Hitunglah pH larutan a. KCl 0,1 M. b Contoh 7.6 Hitunglah pH larutan a. KCl 0,1 M b. KCN 0,1 M (Ka=4,9 x 10-10) c. NH4CN (Kb=1,8 x 10-5) Penyelesaian KCl, garam dari asam dan basa kuat maka pH = 7 [H+] = Kw.Ka/Cg = 10-14x(4,9x10-10/0,1) = 7x10-12 pH = 11,16 [H+] = Kw.Ka/Kb = 10-14x(4,9x10-10/1,8x10-5) = 3,59x10-10 pH = 9,63

Contoh 7 Hitunglah: a. Ka larutan asam lemah pH 5,2 dengan konsentrasi 0,01M b. Kb larutan basa lemah pH 9,0 dengan konsentrasi 0,01M c. Ka asam lemah (HA) jika garam NaA 0,01M pH-nya 8,5 d. Kb basa lemah (MOH) jika garam MNO3 0,01M pH-nya 5,3 Penyelesaian pH = 5,2; [H+] = 10-5,2; Ka = [H+]2/Ca = (10-5,2)2/0,01 = 4x10-9 pH = 9,0 maka pOH = 14 – 9 = 5; [OH-] = 10-5 Kb = [OH-]2/Cb = (10-5)2/0,01 = 1x10-8 c. pH = 8,5; [H+] = 10-8,5; Ka = [H+]2.Cg/Kw = (10-8,5)2 x 0,01/10-14 = 10-5 d. pH = 5,3; [H+] = 10-5,3; Kb = Cg.Kw/[H+]2 = 0,01 x 10-14/(10-5,3)2 = 4x10-6

4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH) Adalah zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH. Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa Contoh indikator: biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6), merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)

Contoh.8 Suatu larutan ketika diberi indikator hijau bromkresol (trayek pH 3,8 – 5,4; warna asam kuning dan warna basa biru) menunjukkan warna tepat hijau, a. Berapa kira-kira pH larutan tersebut, b. Bila indikator merah metil (trayek pH 3,2 – 4,4; warna asam merah dan warna basa kuning) dimasukkan ke dalam larutan tersebut, bagaimana warna larutannya? Penyelesaian Warna tepat hijau merupakan campuran dari warna kuning dan biru sehingga pH larutan merupakan nilai tengah trayek pH yaitu 4,6 pH 4,6 > trayek pH indikator merah metil, maka larutan akan berwarna kuning

7. 5 CAMPURAN PENAHAN BUFER ASAM (ASAM LEMAH DAN GARAMNYA) CH3COOH H+ + CH3COO- Ca Ca NaCH3COO Na+ + CH3COO- Cg Cg Terjadi efek ion senama [CH3COOH] Ca [H+] = Ka = Ka [CH3COO-] Cg BUFER BASA (BASA LEMAH DAN GARAMNYA) NH4OH NH4+ + OH- Cb Cb NH4Cl NH4+ + Cl- Cg Cg [NH4OH] Cb [OH-] = Kb = Kb [NH4+] Cg

Mekanisme kerja campuran penahan (bufer asam) Bila ada x mol H+ ditambahkan ke dalam bufer asam, maka jumlah garam berkurang, jumlah asam bertambah NaCH3COO  Na+ + CH3COO- CH3COOH H+ + CH3COO- mmol asam + x [H+] = Ka mmol garam - x Bila ada x mol OH- ditambahkan ke dalam bufer asam, maka jumlah asam berkurang, jumlah garam bertambah mmol asam - x mmol garam + x H+ OH-

DAYA TAHAN CAMPURAN PENAHAN Mol H+ atau OH- yang harus ditambahkan ke dalam 1 liter larutan bufer agar pH-nya berubah satu satuan + asam + basa pH = 3 pH = 4 pH = 5 Yang mempengaruhi daya tahan bufer: Konsentrasi penyusun bufer Perbandingan [asam] / [garam] atau [basa] / [garam] Kapasitas maksimum bila, [asam] [basa] atau = 1 [garam] [garam] pH - 1 Bufer awal pH + 1

Contoh. 9 Berapakah pH campuran penahan yang terbuat dari a Contoh.9 Berapakah pH campuran penahan yang terbuat dari a. CH3COOH 0,1 M dan NaCH3COO 0,1 M b. CH3COOH 0,01 M dan NaCH3COO 0,01 M c. CH3COOH 0,1 M dan NaCH3COO 0,01 M d. NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M e. NH4OH 0,001 M dan NH4Cl 0,001 M f. NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,01 M g. C6H5COOH 0,1 M dan NaC6H5COO 0,1 M Penyelesaian [H+] = Ka.Ca/Cg = 1,76x10-5 x 0,1/0,1 =1,76x10-5; pH = 4,75 d. [OH-] = Kb.Cb/Cg = 1,76x10-5 x 0,1/0,1 = 1,76x10-5 pOH = 4,75; pH = 14 – 4,75 = 9,25

Contoh 7.10 Berapakah perubahan pH bila ke dalam 1L campuran penahan yang terdiri dari asam format 1M dan natrium format 0,5M ditambahkan : a. 0,1 mol HCl b. 0,1 mol NaOH Penyelesaian pH awal: [H+] = Ka.Ca/Cg = 1,77x10-4 x 1/0,5 = 3,54x10-4 pH = 3,45 HCl akan bereaksi dengan garam natrium format NaHCOO + HCl NaCl + HCOOH [NaHCOO] menjadi (0,5 – 0,1)M = 0,4 M [HCOOH] = (1+0,1)M = 1,1 M [H+] = 1,77x10-4 x 1,1/0,4 = 4,87x10-4; pH = 3,31 Perubahan pH = 3,45 – 3,31 = 0,14

NaOH akan bereaksi dengan asam format membentuk garam format. HCOOH + NaOH NaHCOO + H2O [HCOOH] menjadi (1 – 0,1)M = 0,9 M [NaHCOO] = (0,5 + 0,1)M = 0,6 M [H+] = 1,77x10-4 x 0,9/0,6 = 2,66x10-4; pH = 3,58 Perubahan pH = 3,58 – 3,45 = 0,13

6 APLIKASI ASAM, BASA, DAN CAMPURAN PENAHAN Penentuan kuantitas suatu bahan contohnya: penentuan kadar asam cuka dalam suatu produk industri Penggunaan campuran penahan dalam: pengujian kualitas air (kesadahan) pemisahan asam amino atau protein dengan kromatografi kolom

LATIHAN SOAL-SOAL Tunjukkanlah pasangan asam-basa konjugasi untuk reaksi berikut: HNO3 + N2H4 NO3- + N2H5 CN- + H3O+ HCN + H2O HIO3 + HC2O4- IO3- + H2C2O4 S2- + H2O HS- + OH- 2. Berapa pH larutan yang terbentuk bila dicampurkan sejumlah volume yang sama dari larutan: a. pH 2 dan pH 6 b. pH 2 dan pH 12 c. pH 9 dan pH 12

3. Hitunglah pH larutan yang terbuat dari: a. 50 g NaOH (dianggap murni) dalam 500 mL larutan b. 50 mL NH4OH 0,1 M dicampurkan dengan 200 mL air c. 25 g Natrium asetat dilarutkan menjadi 250 mL larutan d. pengenceran larutan NH4CN 0,1 M dengan faktor 4x Hitunglah pH campuran penahan yang dibuat dari: asam benzoat 0,1 M dan natrium benzoat 0,1 M asam benzoat 0,020 M dan garam natrium benzoat 0,025 M ammonium hidroksida 0,01 M dan amonium klorida 0,008 M