Pencarian Hasil Pencelupan Optimal dari Ekstraksi Buah Biji Kesumba Pada Kain Kapas, Sutera, Poliakrilat dengan Variasi Zat Pembantu dan Proses Fiksasi Oleh : Ari Triani 10.K40055 Catherine Tania J 10.K40060 Jakariya Nugraha 10.K40067 Kiki Bayu Murti 08.K40074
Abstraks Zat warna alam (zwa) adalah zat warna yang ramah lingkungan, tidak berbahaya bagi pelaku maupun pengguna, dan warnanya lebih beragam. Ektrak buah biji kesumba adalah jenis zwa yang diperoleh dari hasil ekstraksi buah biji kesumba (Bixa Orellana Linn) pada proses perebusan. Hasil pencelupan dengan zwa buah biji kesumba pada kain kapas, sutera dan poliamida dengan berbagai variasi menghasilkan hasil celup yang berbeda dilihat dari ketuaan dan ketahanan lunturnya. Variasi yang digunakan adalah dengan penambahan zat pembantu, elektrolit, FeSO4, Al2(SO4)3 juga dengan hasil ekstraksinya saja. Penggunaan berbagai variasi ini dimaksudkan untuk mencari hasil celup optimal dengan evaluasi hasil celup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil celup paling optimal adalah hasil celup pada kain sutera dan nilon. Kata kunci : ekstrak buah biji kesumba, ketuaan warna, ketahanan luntur warna.
Latar Belakang Di Indonesia pembudidayaan di perkebunan belum ada untuk tanaman kesumba. Hasil analisis toksikologi WHO menunjukkan pewarna dari ekstraks buah biji kesumba aman dikonsumsi atau tidak berakibat toksik bagi tubuh. Tanaman kesumba merupakan tanaman multimanfaat, yang bisa dimanfaatkan mulai dari bagian daun,akar,biji buah,batang.
Tujuan Untuk mengetahui bahan apa yang cocok untuk dicelup dengan menggunakan ekstraksi biji tanaman kesumba. Untuk mengetahui pengaruh elektrolit (zat pembantu )terhadap hasil pencelupan dengan menggunakan ekstraksi biji buah tanaman kesumba. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh larutan fiksasi FeSO4 dan tawas (Al 2(SO4 )3 terhadap kain hasil pencelupan menggunakan ekstraksi biji buah tanaman kesumba.