PANDUAN PRAKTIKUM AGROFORESTRY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Pertemuan ke : 10 HUTAN RAKYAT (PRIVATE FOREST)
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
PEMILIHAN JENIS POHON.
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
Makalah Kunci (Keynote Speech)
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
PERENCANAAN PRODUKSI TERNAK DOMBA DAN KAMBING
MODEL KEMITRAAN USAHA AGROINDUSTRI JAGUNG
PENANAMAN POHON Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Diversifikasi pertanian
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
SISTEM BERLADANG BERPINDAH (shifting cultivation)
Perencanaan Tata Guna Lahan
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Dunia Investasi Tanaman Industri Kehutanan
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
Proposal Bisnis BudidayaAloEvera
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN POLA AGROFORESTRI DI PERUM PERHUTANI
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
ARTI PERTANIAN DAN ILMU PERTANIAN
MODEL SISTEM STUDI SISTEM TATA AIR
SISTEM TIGA STRATA (STS)
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AGROFORESTRY (1) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
Sistem agroforestri.
Bambu untuk Mengahadapi Pemanasan Global
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
Design Vegetasi (Sistem pertanaman) Hijauan Pakan
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
PENANAMAN KAYU PUTIH DENGAN POLA TANAM TUMPANG SARI DI RPH SUKUN KPH MADIUN OKTAVIANUS D. ALVES NIM OKTAVIANUS D. ALVES NIM
PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN JATI
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas pertanian – IPB.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
Transcript presentasi:

PANDUAN PRAKTIKUM AGROFORESTRY Nama Mata Kuliah : Agroforestry Kode Mata kuliah : SVK 418 SKS : 3 (2-3) Semester : 7 (ganjil) Deskripsi singkat : Pengertian dan konsep agroforestry, praktek dan sistem agroforestry, spesies agroforestry, produktivitas dan perlindungan tanah dalam sistem agroforestry, desain dan evaluasi sistem agroforestry. Tujuan Instruksional Umum: Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mendesain sistem agroforestry yang bersifat productivity, sustainability, dan adoptability. Pendamping Praktikum : Dr. Ir. Nurheni Wijayanto, MS (NWJ) Dr. Ir. Irdika Mansur, M.For.Sc (IM)

PRAKTIKUM 1: PENDAHULUAN TIK: mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup praktikum agroforestry SUB POKOK BAHASAN: Pengantar ruang lingkup praktikum Tata tertib dan sistem penilaian Penyajian CD contoh agroforestry 1: pohon damar dan tanaman panili Diskusi

Agroforestry Vanili dibawah tegakan damar PHBM = contoh penerapan sistem agroforestry Petani bisa budidaya vanili di lahan yang bukan miliknya (areal hutan damar/pinus) Vanili punya nilai ekonomis tinggi, familiar, teknik budidaya yang sederhana dll Teknik budidaya adalah dengan stek batang, kendala yang dihadapi berupa cendawan tanah, Keuntungan : a. hutan produksi terlingung dari penjarahan b. tanaman pokok tidak terganggu (vanili berakar serabut) c. produktifitas vanili mencapai 200 kg/ha/panen atau setara dengan uang 10 juta/ha d. penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar hutan e. terciptanya hubungan yang harmonis antara pengelola hutan (Perhutani) dengan masyarakat sekitar hutan

PRAKTIKUM 2 S/D 3: IDENTIFIKASI KOMPONEN AGROFORESTRY TIK: mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem agroforestry SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyajian CD contoh agroforestry 2: pohon sengon dan tanaman nanas Penyajian CD contoh agroforestry 3: pohon jati dan tanaman jeruk Diskusi

Agroforestry nanas dibawah tegakan sengon Bentuk pengelolaan hutan berbasis kemasyarakatan (PHBM) Keuntungan dapat dirasakan oleh pihak Perhutani dan masyarakat sekitar Nanas merupakan jenis tanaman yang femiliar dengan masyarakat sekitar yang memiliki nilai ekonomis tinggi Teknik budidaya nanas : a. bibit harus berkualitas baik b. jarak tanam tidak boleh terlalu rapat c. pengolahan tanah pra tanam sangat diperlukan d. waktu tanam dan pemupukan yang berimbang dan tepat akan meningkatkan peroduksi buah nanas Keuntungan : a. Ekonomis : kayu sengon (30-35 juta/ha) daur 8 th (Perhutani) Buah nanas (61.000 ton/th) atau setara dengan 22 Milyar/ha/musim untuk 400 ha lahan b. Ekologis : udara bersih, kelestarian hutan yang tetap terjaga c. Sosial : terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat,

Agroforestry jeruk dan pepaya dalam program PHBM di KPH Blitar PHBM = Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Merupakan langkah antisipatif Perhutani untuk mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan akibat semakin tingginya kebutuhan ekonomi Petani mendapatkan kewenangan untuk mengelola lahan Perhutani seluas 0,25 ha/org Terjadi perubahan paradigma pengelolaan lahan oleh para pesanggem dimana sudah mulai meninggalkan tanaman pangan dan beralih ke komodity lain yang lebih bernilai ekonomis Tanaman jeruk dan pepaya menjadi pilihan yang cukup rasional bagi petani untuk dikembangkan dibawah tegakan jati KPH Blitar Lahan yang sesuai, iklim setempat yang cocok serta tingginya harga dan terbukanya pasar menjadi landasan dalam penentuan jenis tanaman yang akan dibudidayakan.

Lanjutan………… Tanaman jeruk mampu menghasilkan panen 20-50 kg/pohon setalah umur 3 tahun, Rata-rata petani mampu menghasilkan panen sekitar 5 ton dengan proyeksi keuntungan sekitar 9 juta Untuk pepaya luas areal yang digunakan sudah mencapai 143 ha dengan total produksi mencapai 754 ton atau senilai 226 juta rupiah Pola bagi hasil yang diterapkan adalah 70 % (petani), 20% (Perhutani), 10% (Pemda) PHBM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan serta mampu menjaga kondisi hutan untuk tetap lestari.

PRAKTIKUM 4 S/D 5: AGROFORESTRY DI INDONESIA TIK: mahasiswa dapat menjelaskan sistem-sistem agroforestry di Indonesia SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyajian CD contoh Agroforestry 4: pohon jati dan tanaman porang Penyajian CD contoh agroforestry 5: pohon pinus dan tanaman lidah buaya Diskusi

Agroforestry Porang dibawah Tegakan Jati dan Peran LMDH Asas program PHBM : berbagi peran, berbagi tanggung jawab, dan berbagi hasil Porang = tanaman herba berumbi yang banyak sekali manfaatnya sebagai bahan baku kosmetik, mie, konyaku (tahu), bahan lem dan obat Keunggulan porang: a. tumbuh baik dibawah naungan b. penanaman hanya sekali untuk selamanya c. nilai ekonomisnya tinggi (5 juta/ha/tahun) Teknik budidaya: a. bibit porang diambil dari benjolan yang ada di daun (katak) b. lahan dibersihkan dan bibit langsung ditanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan c. penyiangan dan pemupukan diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan d. setelah 2 tahun porang siap dipanen

LMDH……… LMDH : Lembaga masyarakat desa hutan yang merupakan wadah komunikasi bagi masyarakat sekitar hutan sekaligus sebagai jembatan antara Perhutani dengan masyarakat Kegiatan LMDH: a. kerjasama pengelolaan hutan: 1. pengamanan hutan 2. penoomoran kayu 3. penanaman tanaman produktif bawah tegakan 4. pencegahan kebakaran hutan, dll b. keorganisasian Manfaat LMDH dan PHBM: a. peningkatan bidang sosial (pendidikan, kesehatan, santunan- santunan) b. perbaikan sarana dan prasarana desa c. peningkatan kesejahteraan d. keamanan areal hutan dari berbagi gangguan

Agroforestry Lidah Buaya dan Tanaman Pinus Bibit lidah buaya yang digunakan berasal dari anakan maupun hasil stek, bisa juga berasal dari kultur jaringan Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan berbagai tanaman pengganggu, kemudian dibentuk bedengan Penanaman dilakukan pada pagi dan sore hari saat awal musim hujan Panen bisa mencapai 10 ton/ha/bulan setelah bulan ke 9, dengan proyeksi keuntungan sebesar 3.500.000/bulan Penyerapan tenaga kerja yang banyak Perakaran lidah buaya bersifat serabut sehingga tidak mengganggu tanaman pokok Kepastian pasar dan harga yang cukup ideal menjadikan lidah buaya ini alternatif untuk tanaman bawah tegakan yang bisa berfungsi ganda, secara ekonomis tetapi tetap mampu menjaga kelestarian hutan

PRAKTIKUM 6 S/D 7: JENIS DAN FUNGSI TANAMAN AGROFORESTRY TIK: mahasiswa dapat menjelaskan berbagai jenis dan fungsi tanaman agroforestry SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyaian CD contoh agroforestry 6: pohon pinus dan tanaman pakan ternak Penyajian CD contoh agroforestry 7: pohon jati dan tanaman jagung Diskusi

Pohon Pinus dan Tanaman Pakan Ternak Beberapa jenis hijauan untuk pakan ternak a. silase rumput gajah/rumput raja b. silase jagung c. silase jerami padi d. hijauan dari legume Sesbania sesban dan lamtoro Ketersediaan berbagai teknologi pemanfaatan hijauan sangat membantu dalam budidaya ternak khususnya ruminansia Berbagai hijauan tersebut bisa dikombinasikan dengan tanaman pokok seperti pinus Pada lahan yang miring pengelolaan lahan dilakukan dengan membuat sengkedan atau terasering yang mengikuti garis kontur

Agroforestry Jagung dan Tanaman Jati Agroforestry jagung dan tanaman jati mampu meningkatkan ketahanan pangan dan keamanan hutan Hasil panen jagung rata-rata mencapai 13 ton gelondong jagung/ha atau setara 9,8 ton pipilan jagung/ha PHBM jagung dan jati mengandung dua sasaran yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Jangka pendek adalah kawasan hutan sebagai penghasil pangan, sedangkan jangka panjang dimaksudkan untuk meminimalkan terjadinya penjarahan dan penebangan liar. Agroforestry jagung dan jati ini sudah berhasil diterapkan KPH Banyuwangi Selatan, Perum Perhutani -Jawa Timur

PRAKTIKUM 8 S/D 9: INTERAKSI TANAMAN TIK: mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap interaksi tanaman dalam agroforestry SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyajian hasil-hasil penelitian interaksi tanaman Diskusi

PRAKTIKUM 10 S/D 11: PRODUKTIVITAS DAN PERLINDUNGAN TANAH TIK: mahasiswa dapat menjelaskan peranan agroforestry untuk produkstivitas dan perlindungan tanah SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyajian hasil-hasil penelitian produktivitas dan perlindungan tanah Diskusi

PRAKTIKUM 12 S/D 14: DESAIN DAN EVALUASI SISTEM AGROFORESTRY TIK: mahasiswa dapat mendesain dan mengevaluasi sistem agroforestry SUB POKOK BAHASAN Pengantar praktikum Penyajian tugas laporan desain dan evaluasi sistem agroforestry Diskusi