Pahlawan nasional GURITNO BANU AJI 5B/41.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk-bentuk Perlawanan Kolonialisme di Indonesia
Advertisements

HUKUM PERSEORANGAN ADAT
Tanda Titik Koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian- bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya : Malam makin larut; pekerjaan.
BELVA IRENE FALAHUL BASHIRAH
INDONESIA’S national heroes
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Perang Melawan Kolonialisme
Hukum Acara Perdata.
Jakarta, 19 Februari BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG JUM’AT,20 FEBRUARI 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : LAUT TIONGKOK SELATAN,
KONDISI SOSIAL BUDAYA PADA MASA REVOLUSI FISIK ( )
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG
PAHLAWANKU.
Ciri-Ciri Kerajaan Islam &
Pangeran Diponegoro Pangeran Diponegoro atau Raden Mas Ontowiryo adalah putra sulung Pangeran Adipati Anom (Hamengku Buwono III), seorang raja Mataram.
Andi Marwan Zulkhaidir Alfiah Sahraeni Julianti Salam
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN BANTEN ISLAM
Pahlawan Nasional: Teuku Umar
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
Design by : lia cantikkk
SEJARAH KEPANDUAN.
MY HEROES.
PADA ACARA : KUNJUNGAN KERJA DI PROVINSI DI. YOGYAKARTA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Yogyakarta, 11 JUNI 2012 PENGARAHAN SEKRETARIS JENDERAL.
Kelompok W.R SUPRATMAN Sharissa Chairani/32 Andrea Permata/04 Atika Erdyah/08 Cindy Anggraini/09 Irsa Adinda/16 Jihan Khalisah/17.
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
Christina Martha Tiahahu
Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME 1.MENINJAU CARA BERJUANG RAKYAT SEBELUM TAHUN 1908 Hingga tahun 1908, Pemerintah.
OLEH : Dr. TUNGGUL ANSHARI SN.,SH,MHum.
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
Warga Negara Pewarganegaraan.
BAB 1 PERKEMBANGAN KOLONIALISME BANGSA BARAT PASCA VOC
Seminar Hasil Penelitian POTENSI SENI PERTUNJUKAN BALI SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI PARIWISATA DI LOMBOK BARAT Oleh: I GEDE YUDARTA, SSKar., M.Si (Ketua.
BAB VIII SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
BAB 6 PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
MASA PENJAJAHAN BELANDA.
Materi: Pemerintahan Penjajahan Hindia Belanda
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
Pahlawan Nasional: Cut Nyak Dien
PEMBATALAN PERKAWINAN
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Perlawanan Saparua 1817 Latar Belakang
Ilm pengetahuan sosial
Perlawanan Saparua 1817 Latar Belakang
Latar Belakang KHUSUS Belanda akan membangun jalan Yogyakarta-Magelang dan melewati Tegalrejo Jalur pembangunan melewati tanah dan/atau makam keluaraga.
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
NASIONALISME MASYARAKAT PAPUA SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
Christina Martha Tiahahu
PERKEMBANGAN KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
PAHLAWAN KU BY: BERLIN DAN IZZA.
ADOPSI ANAK.
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
PAHLAWAMKU BY:ADIT.M DAN ADIT.P 5D.
Perlawanan Rakyat Bali / Puputan
Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Yang Memicu Perlawanan Lokal
dalam menghadapai ekspansi asing (awal abad XVII-akhir abad XIX)
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
PEMBANGUNAN YANG MENINGGALKAN PENCEGAHAN
Disusun guna memenuhi nilai tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum BAB VII.
OLEH : Dr. TUNGGUL ANSHARI SN.,SH,MHum.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA N. AINI PUSPITASARI.
Transcript presentasi:

Pahlawan nasional GURITNO BANU AJI 5B/41

SEJARAH PANGERAN DIPONEGORO Pangeran Dipanegara (ꦢꦶꦥꦤꦺꦒꦫ), juga sering dieja Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia-Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.[1]

SEJARAH IGUSTI KETUT J. I Gusti Ketut Jelantik (??? - 1849) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Karangasem, Bali. Ia merupakan patih Kerajaan Buleleng. Ia berperan dalam Perang Jagaraga yang terjadi di Bali pada tahun 1849. Perlawanan ini bermula karena pemerintah kolonial Hindia Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang yang berlaku di Bali, yaitu hak bagi raja-raja yang berkuasa di Bali untuk mengambil kapal yang kandas di perairannya beserta seluruh isinya. Ucapannya yang terkenal ketika itu ialah "Apapun tidak akan terjadi. Selama aku hidup aku tidak akan mangakui kekuasaan Belanda di negeri ini". Perang ini berakhir sebagai suatu puputan, seluruh anggota kerajaan dan rakyatnya bertarung mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Namun akhirnya ia harus mundur ke Gunung Batur, Kintamani. Pada saat inilah beliau gugur.[rujukan?]

SEJARAH W.R. SOEPRATMAN Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik. Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

SEJARAH KAPITAN PATTIMURA Pattimura(atau Thomas Matulessy) (lahir di Haria, pulau Saparua, Maluku, 8 Juni 1783 – meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun), juga dikenal dengan nama Kapitan Pattimura adalah pahlawan Maluku dan merupakan Pahlawan nasional Indonesia. Menurut buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan".