MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
1 S.D.M. BISNIS PENGANTAR. 2 Kebutuhan SDM   Dari semua sumberdaya sebuah perusahaan, barangkali SDM adalah sumberdaya yang paling besar kontribusinya.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank Lembaga Keuangan Bukan Bank
@ 2009 Rahmad Wijaya Analisis dan Desain Sistem Informasi Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.
Bab II Visi & Misi Bisnis
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
HASIL TEMUAN BAPEPAM-LK BERKAITAN DENGAN PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN
Corporate Governance Wheelan & Hunger (2001: ch. 2)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Good Corporate Governance PT XXXXXXX (Persero)
MANAJEMEN KEUANGAN 1.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Ethics and Social Responsibility
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PERSEPEKTIF TEORI AGENSI
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Etika Pemasaran dan Tanggung Jawab Sosial dalam Perencanaan Strategis
KOMPENSASI MANAJEMEN.
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
PENGANTAR: Peran, Sejarah, & Tujuan Akuntansi Manajemen
Mata Kuliah : CSI 402 , IT Governance
IMPLEMENTASI STRATEGI: COORPORATE GOVERNANCE
Organisasi & sistem bisnis (lanjutan…)
Penerapan Manajemen Risiko
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORAT DAN ETIKA BISNIS
Bab 4. Tatakelola TI.
Good Corporate Governance
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
Materi Tutorial Tatap Muka
ETIKA MANAJEMEN.
ETIKA MANAJEMEN.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Kebijakan akuntansi dan disclosure
Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
Kejahatan di bidang Pasar Modal (Insider Trading)
Tingkatan Manajemen.
Tata kelola perusahaan
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Organ Perusahaan dan Pemangku Kepentingan.
Organ Perusahaan dan Pemangku Kepentingan.
Budaya & Lingkungan Organisasi
Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika By: Fani Ishlaah Heryunda Tegar Mahendra By: Fani Ishlaah Heryunda
MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH IV
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA MANAJEMEN.
Organ Perusahaan & Pemangku Kepentingan
PERENCANAAN STRATEGIK
MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312
MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH III
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN RISIKO KORPORASI (ERM)
MANAJEMEN RISIKO STRATEGIS
Transcript presentasi:

MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH II PENGELOLAAN KORPORASI DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL OLEH DR. JOHANNES, S.E., M.Si Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

TATAKELOLA SECARA UMUM “Good governance is perhaps the single most important factor in eradicating poverty and promoting development. UNDP (1997) mendefinisikan governance sebagai pelaksanaan otoritas politik, ekonomi dan administrasi untuk mengatur urusan-urusan negara, yang memiliki mekanisme, proses, hubungan, serta kelembagaan yang kompleks dimana warga negara dan berbagai kelompok mengartikulasikan kepentingan mereka, melaksanakan hak dan kewajiban mereka serta menengahi perbedaan yang ada diantara mereka. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

TATAKELOLA KORPORASI (Whelen, 2000) tatakelola korporasi didefinisikan sebagai hubungan antar Dewan Direksi, Manajemen Puncak, dan Pemegang Saham dalam menentukan arah dan kinerja korporasi. TATAKELOLA BANYAK DIPERANKAN OLEH DIREKSI. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

PERAN DEWAN DIREKSI Menyusun strategi korporasi, arah umum, misi atau visi. Menyiapkan dan memberhentikan CEO dan manajemen puncak. Mengendalikan, atau mengawasi manajemen puncak. Mereview dan menyetujui penggunaan sumberdaya perusahaan. Menjaga kepentingan pemegang saham. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

PERAN DEWAN DIREKSI Monitor. Dengan bertindak bersama dengan komite, Dewan Direksi dapat bersama-sama membangun korporasi baik dari dalam maupun dari luar, dengan memberikan arahan kepada manajemen untuk hal tertentu. Evaluasi dan menentukan. Dewan Direksi dapat memeriksa proposal manajemen, keputusan, dan tindakan, setuju atau tidak terhadap mereka, memberikan nasihat dan saran, dan memberikan alternatif terhadap pihak manajemen. Inisiasi dan menentukan. Dewan Direksi dapat memperjelas misi dan visi korporasi dan menspesifikasi strategi alternatif manajemen. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

DERAJAT KETERLBATAN Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

HASIL PENELITIAN FORTUNE 30 % dari Dewan Direksi secara aktif dengan Manajemen Puncak membangun arah strategi (Active catalist). 30 % bekerja merevisi juga meratifikasi proposal manajemen (Minimal participation) 40 % hampir tidak meratifikasi proposal yang diajukan oleh manajemen. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

KEANGGOTAN DEWAN DIREKSI AGENCY THEORY Menurut teori ini orang dari luar lebih peduli dengan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan daripada pihak lain. Teori ini memperhatikan dua masalah dalam perusahaan yaitu: Persoalan agen (Manajemen Puncak) muncul bila; a) keinginan pemilik dan agen mengalami konflik, dan b) sulit atau mahal bagi pemilik memverifikasi apa yang akan dibutuhkan oleh agen. 2. Persoalan berbagi risiko muncul. Pemilik dan Agen berbeda pendapat dalam hal menentukan risiko yang akan ditanggung atas kebijakan yang diambil. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

SUMBER DEWAN DIREKSI Ada tiga sumber Dewan Direksi yang dapat digunakan oleh satu korporasi yakni. CEO (Chief Executive Organization) Kesepakatan pemegang saham setelah rapat pemegang saham Dipilih dari seluruh yang masuk nominasi Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

STEWARDERSHIP THEORY eksekutif akan lebih termotivasi bila mereka mempunyai kepentingan yang tinggi terhadap perusahaan dibanding dengan mereka yang mempunyai kepentingan sendiri Suka terhadap tantangan manajemen bila dibutuhkan Keahlian khusus terhadap perusahaan Siap bertemu di luar perusahaan untuk memberikan nasihat. Ahli dalam pengetahuan isu bisnis global. Memahami kunci teknologi dan proses Membuat kontak eksternal yang memberikan keuntungan kepada perusahaan Pengetahuan yang rinci tentang satu perusahaan dalam industri. Layak dibidangnya Menjadi wakil perusahaan terhadap stakeholder-nya. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

TATAKELOLA KORPORASI Drucker mengatakan “How to balance the common good and the special purpose of the institution industri the question we must answer”. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

MODEL TATAKELOLA Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

TUNTUTAN TERHADAP TATAKELOLA Dewan lebih terlibat dalam meriviu, mengevaluasi, dan membentuk strategi Investor institusional aktif dalam dewan; menekan CEO untuk kinerja perusahaan Pemilik saham meminta jumlah saham yang lebih Dewan Direksi dari luar jumlahnya bertambah Dewan Direksi jumlahnya menjadi lebih kecil Dewan Direksi lebih mengendalikan fungsi Korporasi menjadi lebih global, dan mempunyai pengalaman Internasional. Ekspektasi sosial terhadap Dewan Direksi lebih menyeimbangkan keuntungan dan tanggungjawab Keanekaan latar belakang dewan dalam satu organisasi ataupun korporasi. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

TANGGUNGAJWAB PERUSAHAAN Ekonomi. Menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dijual kepada pelanggan sehingga memungkinkan perusahaan membayar kreditnya. Tanggungjawab hukum dimana diharapkan pihak manajemen mengikuti perundang-undangan yang berlaku. Tanggungjawab sosial dimana manajemen diharapkan dapat menjaga perilakunya dalam masyarakat. Tanggungjawab diskresionari, pihak manajemen secara sukarela dapat melaksanakan harapan masyarakat luas kepada mereka. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

Kode Etik Etika. Standar konsensus yang dapat diterima untuk pekerjaan, perdagangan atau profesi. Morality. Persepsi perilaku personal yang didasarkan kepada agama dan dasar filosofi Law. Aturan formal yang memperkenankan atau melarang tindakan tertentu. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger

Tugas Apakah CSR menjadi satu kebutuhan bagi Korporasi dan bagaimana pengaruhnya dalam tatakelola korporasi. Bagaikanakah langkah strategis untuk memutuskan penerapan CSR Berikan sala satu contoh penerapan CSR pada perusahaan, kemudian beri komentar apakah manfaat dan ruginya bagi perusahaan. Prentice Hall, 2002 Chapter 1 Wheelen/Hunger