GANGGUAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN PADA HEWAN drh. Herlina Pratiwi
Displasia: sel yang abnormal (patologis) dimana terjadi banyak mitosis yang susunan selnya menyimpang dari susunan sel normal. Peningkatan mitosis, penghasilan sel yang tidak normal dan sel cenderung menyimpang dari susunan asal
Aplasia: cacat bawaan tidak adanya pembentukan suatu organ atau jaringan Hipoplasia: penurunan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan penurunan jaringan atau organ, akibatnya organ tersebut menjadi kerdil.
Ginjal Unilateral Aplasia & Hypoplasia Unilateral aplasia: tidak terbentuknya salah satu struktur ginjal karena kegagalan perkembangan pronephros, mesoneprhos, “uteral bud” dan dapat disertai oleh ada/ tidaknya responsifitas metanephric blastema atau oleh degenerasi komplet metanephric blastema. ginjal yang lain normal, namun umumnya disertai oleh centralateral displasia atau hypoplasia. ureter mungkin absen atau mengalami malformasi dengan ujung tumpul dan berakhir sebagai jaringan konektif
Hypoplasia: + ginjal berukuran lebih kecil dari normal akibat terjadi reduksi struktur histologis normal dari lobulus dan calyces. Hypertrophy: hypertrophy (centra lateral) menyertai adanya unilateral hypoplasia Congenital Anomali: aplasia & hipoplasia, malposisi, horsoe kidney Malposisi: + salah satu atau kedua ginjal terletak pada posisi pelvis atau inguinal + ukuran ureter sangat pendek dan mungkin merupakan suatu abnormalitas yang dapat berperan sebagai predisposisi terjadinya hydroneprhosis dan pyelonephritis. + sering terjadi pada babi akibat defisiensi vit A
Horse kidney: + bentukan yang terjadi akibat fusi yang berbentuk antara permukaan (capsula/parenchym) anterior atau posterior dari kedua ginjal + ureter tidak ikut berfusi dan gibjal dapat berfungsi dengan normal. + dapat terjadi pada semua spesies
Organ Reproduksi Cryptorchidism Incomplate desensus testiculorum Sering terjadi unilateral Predisposisi: hypoplasia testis, exposure estrogen during pregnancy Makroskopis: testis mengecil dan fibrotik Mikroskopis: deposit kolagen pada intestinal, penebalan hyalin pada basement membran dari tubulus testis, atropi epitel germinal, degenerasi spermatogonia sel interstitial masih aktif
Degenerasi Testis Bilateral atau unilateral -> penyebab lokal atau sistemik Lokal: panas (radang) -> degenerasi spermatogoniapada tubulus seminiferus, gangguan vaskular dan obstruksi sperma Sistemik: defisiensi nutrisi (vitamin A,E dan zinc), gangguan GNRh, hormon estrogen (sertoli sel tumor), obat-obatan (amphotericin B & gentamicyn), toksin (kadmium) - Makros: membengkak, konsistensi lebih lunak dari normal dan mengkerut (fase akut) konsistensi menjadi keras & ditemukan area kalsifikasi (setelah fase akut)
- Mikros: tubulus seminiferus mengecil, membrana basalis menebal, penurunan jumlah epitel sel tubulus, fibrosis pada jaringan interstitiel Hyperplasia & Metaplasia Glandula Prostata pada anjing tua (> 6 tahun)-> ada korelasi umur dan hyperplasia Hyperplasia prostate -> “hormone-related” (estrogen dan testosteron) Kastrasi pada anjing -> hypertropy (-) Makroskopik: glandula membesar, permukaan nodular, tidak uniform Mikroskopik: hyperplasi epithel acini, perbanyakan jumlah acini, single atau multiple cyst
Hypoplasi Testis Setelah hewan mengalami pubertas Unilateral Penyebab: cryptorchidism, defisiensi zinc, gangguan endokrin (LH & FSH) Makros: ukuran testis ¼-mendekati ukuran normal, konsistensi mendekati testis normal Mikros: hypoplasi ringan -> degenerasi testis, hypoplasia berat -> diameter tubulus seminiferus mengecil (uniform), membrana basalis tidak menebal dan vaskuolisasi sel sertoli
TUGAS KELOMPOK Buat makalah tentang gangguan makanan dan pertumbuhan pada hewan. Pada A4, times new roman 12, spasi 1 Minimal total 10 halaman Isi: Halaman judul (judul, logo PKH, kelas, nama & NIM) Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan) Pembahasan Kesimpulan Buat dalam bentuk PPT juga Kirim ke: herlinapratiwi.drh@ub.ac.id