Bab 2 Drainasi perkotaan Suhardjono, 2014 suhardjono genap 2014.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Statistik Konstruksi Direktorat Statistik Industri
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Saluran dan Bangunan Irigasi
KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
Air Hujan Hujan turun ke lingkungan binaan manusia yang di penuhi oleh gedung, jalan, tempat parkir, taman dan mencari jalan ketujuannya secara alami,
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
Statistik Konstruksi Direktorat Statistik Industri
OPERASI & PEMELIHARAAN SISTEM DISTRIBUSI
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Irigasi I Jaringan Irigasi.
BANJIR Disusun oleh : Arif Nur Hidayat (04) Desfi Ida Muryani (08)
“Akar Masalah Air (Banjir & Kekeringan ) Jakarta “
MENCARI SOLUSI DI UNAS IMRAN SL TOBING Fak Biologi UNAS NgoPI “GREEN CAMPUS MOVEMENT”, Kampus UNAS 19 Juni 2008.
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
INFILTRASI Kuliah Hidrologi WA-5.
PERMASALAHAN AIRTANAH
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
Isu-Isu Perencanaan Kontemporer
By: Berliana Farah Diba 5A
Suhardjon Pengen dalian Banjir Bab 1 Handout perkuliahan 2014.
Trend Lubang Resapan Biopori
Bangunan Utama Bangunan Bendung.
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
Bab 6 Tahap an Peren canaa n suhardjono genap 2012/20131.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
PENGELOLAAN SAMPAH (KEBERSIHAN) DAN RTH
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
Potensi Sumber Daya Air
BAB III SPESIFIKASI.
PEKERJAAN PIPA DAN SANITASI PADA BANGUNAN
Urban Runoff Disusun oleh : Mukhlis Riki Darmawan L2C009124
BANJIR.
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
KEGIATAN DAK TAHUN 2016 ASPEK PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
disiapkan oleh: Indrasurya B. Mochtar
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
Sistem Utilitas – Sistem Pemipaan (Plambing) Pertemuan
SISTEM SANITASI DAN DRAINASE PADA BANGUNAN
DRAINASE.
SUMUR DAN PARIT RESAPAN
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
Prinsip-Prinsip Upaya Pengamanan Limbah
TRASH RACK Rancangan Drainase Nawa Inti Ariska ( )
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
PERANCANGAN DESAIN SUMUR RESAPAN DALAM MENGURANGI LIMPASAN AIR HUJAN
DRAINASE JALAN RAYA.
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
DRAINASE JALAN RAYA.
DRAINASE POLDER.
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 
REKAYASA JALAN (TSP – 214) DRAINASE JALAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
Kelompok 4 Jul Arfa GoratF Dela Angelina F Firman SiregarF Dian Hestiyantari F REGULATOR.
Biopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti mikroorganisme tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai.
Transcript presentasi:

Bab 2 Drainasi perkotaan Suhardjono, 2014 suhardjono genap 2014

Penyebab banjir perkotaan Mengingat kembali Penyebab banjir perkotaan Hujan di hulu, debit membesar, kapasitas sungai kecil… meluap Badan sungai rusak, tanggul jebol… meluap Hujan di kawasan, drainase jelek… menggenang Pasang muka air laut… meluap dan menggenang suhardjono, genap 2014

Penyebab banjir perkotaan Mengingat kembali Banjir kiriman, hujan deras di hulu, kapasitas kecil, meluap, dapat diprediksi Banjir bandang, tanggul jebol, mendadak, cepat, meluap, tak terduga Banjir genangan, hujan di kawasan, drainase buruk, menggenang Banjir rob, pasang laut, sungai terbendung, meluap atau menggenang suhardjono, genap 2014

Bila penyebab banjirnya… kapasitas sungai kecil tanggul jebol sistem drainase buruk pasang air laut Perbesar kapasitas : dalamkan, tinggikan, lebarkan Perkecil debit : tahan, bagi, salurkan Perbaiki kerusakan Perbaiki sistem Perbesar daya angkut Resapkan Tahan air pasang: pintu, waduk banjir, pompa Fokus bahasan Umumnya gabungan tindakan suhardjono, genap 2014

Drainasi Meniadakan atau mengurangi kerugian akibat banjir Tindakan untuk mengurangi air yang berlebih. Baik air permukaan, maupun air bawah permukaan. Air yang berlebih yang umumnya berupa genangan dan disebut banjir. Meniadakan atau mengurangi kerugian akibat banjir suhardjono genap 2014

Macam Drainasi Drainase lahan pertanian Drainase jalan raya Drainase perkotaan (a) kawasan permukiman (b) kawasan industri, (c) perdagangan, (c) kampus dan sekolah, (d) rumah sakit, (e) lapangan olahraga, (f) lapangan parkir, (g) instalasi militer, (h) instalasi listrik-telekomunikasi, (h) bandar udara, suhardjono genap 2014

Drainasi perkotaan mengendalikan kelebihan air, sehingga tidak merugikan masyarakat suhardjono genap 2014

Fungsi Drainase Perkotaan Membebaskan / mengurangi wilayah perkotaan dari genangan air Meresapkan sebanyak dan selama mungkin air ke dalam tanah. Membuang air limbah menuju sistem pengolahan dan kemudian menyalurkannya pada sistem saluran drainase yang ada suhardjono genap 2014

Sistem jaringan saluran pembuangan, baik berupa saluran terbuka maupun tertutup, bangunan-bangunan pengumpul, dan berbagai bangunan lain suhardjono genap 2014

Macam Drainase pemukiman , limpasan air hujan dan air buangan domestik yang tidak memerlukan perlakukan Drainase industri air limbahnya memerlukan perlakuan khusus terkait polusi, kesehatan dan keamanan, dan Drainase jalan membuang air yang melimpas di badan jalan secepat mungkin. suhardjono genap 2014

Jaringan Drainase Tersier (dalam suatu kawasan) Sekunder (dari kawasan ke sungai) Primer (sungai, laut) suhardjono genap 2014

Jaringan saluran drainase perkotaan Jaringan tersier berada di setiap blok Jaringan sekunder ( saluran 1.1, 1.2, 2.1, 3.1, dan 3.2) Jaringan primer, sungai atau saluran draianse utama Muara Drainase suhardjono genap 2014

Air yang dibuang Air hujan, yang berpotensi menimbulkan banjir. Air yang berasal dari air limbah, yakni air limbah bersih (km mandi) air limbah kotor (industri) suhardjono genap 2014

Drainase Limbah Perlu pengolahan air limbah sebelum dialirkan pada sistem saluran pembuangan air hujan. Limbah domestik Limbah industri Limbah rumahsakit suhardjono genap 2014

prinsip Resapkan Endapkan Alirkan suhardjono genap 2014

Cara mengalirkan air manfaatkan gravitasi. bila tidak memungkinkan gunakan pompa. Sebelum air di buang air ditampung dulu pada kolam-kolam penampungan, dan kemudian dibuang dengan pompa. suhardjono genap 2014

Air limbah rumah tangga Air limbah industri, rumah sakit, dstnya Air limbah domestik Air limbah kotor Air hujan Air limbah rumah tangga Resapkan Septictank Sumur Resapan, Biopori Alirkan Saluran drainase Pengolahan limbah khusus Sungai Endapkan suhardjono genap 2014

Masalah…. Hampir semua kota punya masalah dengan banjir… selalu berulang, bahkan bertambah Pembangunan yang kurang melibatkan masyarakat secara aktif suhardjono genap 2014

sehingga menimbulkan banjir yang tidak diinginkan Banyak sistem drainase perkotaan yang tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan banjir yang tidak diinginkan Mengapa? Solusinya? suhardjono genap 2014

suhardjono genap 2014

suhardjono genap 2014

Bangunan Drainase Perkotaan suhardjono genap 2012/2013

Bangunan Drainase Perkotaan Saluran Bangunan Perlintasan Tanggul Bangunan Penggelontor Bangunan Terjunan Bangunan Pelimpah Tandon Banjir Pintu Air Pompa Penyaring Sampah Sumur resapan suhardjono genap 2012/2013

1. Saluran drainase Berbagai bentuknya… suhardjono genap 2012/2013

Berbagai bahan konstruksinya Saluran tanah / tanpa pasangan Saluran dengan pasangan suhardjono genap 2012/2013

suhardjono genap 2012/2013

2. Bangunan Perlintasan a. Gorong -gorong Menyalurkan air, bila melalui lintasan berupa saluran tertutup, dengan peralihan pada bagian masuk dan keluar. sebanyak mungkin mengikuti kemiringan saluran. berfungsi sebagai saluran terbuka selama bangunan tidak tenggelam suhardjono genap 2012/2013

Gorong –gorong persegi dari beton Gorong –gorong bulat dari baja suhardjono genap 2012/2013

B. Sipon untuk mengalirkan air lewat bawah jalan, Aliran dalam sipon mengikuti prinsip aliran dalam saluran tertutup C. Talang air, berfungsi mengalirkan air dengan permukaan bebas, yang dibuat melintas cekungan, saluran, sungai, jalan atau sepanjang lereng bukit. suhardjono genap 2012/2013

suhardjono genap 2012/2013

3. Tanggul Menahan air melimpas dari sungai/saluran drainase suhardjono genap 2012/2013

4. Bangunan Penggelontor Menggelontor (flushing) kotoran padat, endapan dalam saluran Menghidari pembusukan kotoran dalam saluran Asal air untuk menggelontor? Sungai Air laut Caranya? Gunakan bak (kolam) penampungan, Lakukan cara pembendungan, untuk memperoleh tekanan dan volume air cukup untuk menggoltor suhardjono genap 2012/2013

Air dari sungai, atau air tampungan dari sungai digelontorkan ke dalam sistem jaringan drainse suhardjono genap 2012/2013

Air dari bendung dipakai sebagai pengglontor suhardjono genap 2012/2013

5. Bangunan Terjunan Bangunan terjunan diperlukan bila penempatan saluran terpaksa harus melewati jalur dengan kemiringan dasar (S) yang cukup curam. suhardjono genap 2012/2013

6. Bangunan Pelimpah Umumnya berupa pelimpah samping Berfungsi mengalirkan kelebihan air dari saluran untuk dilimpahkan ke sungai suhardjono genap 2012/2013

7. Tandon Banjir Pintu masuk lokasi Papan peringatan Pos jaga Dump truk Dermaga ponton Clamp shell di atas ponton Stasiun pompa Pipa pelimpah pompa Pagar pengaman Jalan inspeksi Dinding dasar kolam Aliran air masuk Pintu air pasang Tanggul Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156) suhardjono genap 2012/2013

Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156) Pintu masuk lokasi Papan peringatan Pos jaga Dump truk Dermaga ponton Clamp shell di atas ponton Stasiun pompa Pipa pelimpah pompa Pagar pengaman Jalan inspeksi Dinding dasar kolam Aliran air masuk Pintu air pasang Tanggul Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156) suhardjono genap 2012/2013

Kolam retensi (tandon banjir) berfungsi sebagai tempat “parkir” air. Kolam Resapan, yang berfungsi sebagai penamumpung air untuk diresapkan, juga dapat berfungsi sebagai tandon banjir. suhardjono genap 2012/2013

Kolam retensi (tandon banjir) di samping sungai / saluran drainasi berfungsi sebagai tempat “parkir” air. suhardjono genap 2012/2013

8. Pintu Air dapat berupa pintu air manual dan pintu air otomatis, berfungsi sebagai penahan air pasang atau air banjir dari sungai. suhardjono genap 2012/2013

9. Pompa Bila muka air drainase lebih rendah dari sungai / laut , gunakan pompa Sebelum dipompa, tampung dulu air buangan di tandon banjir, (waduk banjir, bosem) Gunakan pompa sentrifugal bila air sangat kotor Umumnya dipakai pompa tekan, sehingga pompa diletakan ditempat yang rendah. suhardjono genap 2012/2013

suhardjono genap 2012/2013

10. Penyaring Sampah (Trash rake) Berfungsi menyaring/menahan sampah, khususnya di hulu pompa atau sebelum masuk ke tandon banjir suhardjono genap 2012/2013

Menampung (detensi) dan meresapkan (retensi) air sebanyak mungkin Ekodrainase Menampung (detensi) dan meresapkan (retensi) air sebanyak mungkin suhardjono genap 2014

ekodrainase Saluran tanpa perkerasan dengan atau tanpa perlakukan di dasar salurannya Parit infiltrasi (parit peresapan) Saluran drainase pracetak berlubang Biopori (LRB) Sumur resapan (SR) Kolam tampungan resapan suhardjono genap 2014

Drainase Berwasasan Lingkungan Meresapkan air ke dalam tanah, menggunakan bangunan sumur resapan, biopori,dll, merupakan penerapan drainase yang berwawasan lingkungan. suhardjono genap 2014

SPESIFIKASI SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK LAHAN PEKARANGAN SNI 06-2459-2002 SPESIFIKASI SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK LAHAN PEKARANGAN suhardjono genap 2014

BIOPORI perbanyak serapan air, saluran drainase + biofori suhardjono, genap 2013

11. Sumur Resapan Mengurangi air limpasan permukaan dengan memasukkan airnya ke dalam tanah suhardjono genap 2012/2013

Drainase berwasasan lingkungan Sumur resapan Kolam resapan Biopori suhardjono, genap 2012-2013

Faktor pengaruh dimensi SR Curah hujan (R,mm) -> intesitas hujan (I, mm) -> debit limpasan Lama hujan dominan (waktu hujan yang paling banyak terjadi) te= 0.9 R0.92/60 (jam) Permeabilitas tanah, K > 20 mm/jam. Tinggi muka air tanah, min 1,5 m Luas bidang tadah hujan (luas atap) Menurut SNI 03-2453-2002, suhardjono genap 2014

koefisien rembesan permeabilitas K Jenis Tanah koefisien rembesan permeabilitas K kategori mm / jam cm / menit m / hari Pasir kasar Sangat cepat 3000 - 300 5,0 – 0,5 70 – 7 Pasir halus Cepat 300 - 50 0,5 – 0,1 7 – 1,2 Pasir berlempung Sedang 50 - 25 0,1 – 0,05 1,2 – 0,6 Lempung 25 – 12,5 0.05 – 0.02 0,6 – 0,3 Memenuhi syarat untuk sumur resapan bila K lebih besar dari 20 mm/jam. suhardjono genap 2014

Volume air yang melimpas (volume andil banjir,Vab ) Dimensi menurut SNI 03-2453-2002, Volume air yang melimpas (volume andil banjir,Vab ) Vab = 0,855. Ct At. R Volume air yang meresap dalam sumur Vrsp = te /24 Atotal . K Tinggi air dalam sumur H total = (Vab - Vrsp) / Ah Jumlah sumur n = H total / H rencana suhardjono genap 2014

Sumur diameter D = 1 m dan H rencana = 3 m. Contoh Sumur resapan untuk menampung air atap seluas 120 m2, R2 = 32,75 mm/hari, tanah pasir halus K = 5,75 m/hari. Sumur diameter D = 1 m dan H rencana = 3 m. 1. Hitung te = Durasi hujan efektif (jam) = 0.9 R0.92/60 (jam) = 0,37161 (jam) 2. Volume resap Vrsp = te /24 Atotal . K Atotal = luas dinding sumur + luas alas = 10,214 m2 Vrsp = 0,37161 /24. 10,214 . 5,75 = 0,90939 m3 suhardjono genap 2014

Kebutuhan tinggi air total di dalam sumur, lanjutan cntoh... 3. Volume volume air yang melimpas melalui atap, selama durasi waktu te, Vab = 0,855. Ct At. R = 0,855. 0,95. 120, 32,75 = 3, 1921 m3 Kebutuhan tinggi air total di dalam sumur, H total = (Vab - Vrsp) / Ah =(3, 1921 - 0,90939 ) / 0,785 = 2,905 m 5. Jumlah sumur n n = H total / H rencana = 2.905/3,00 = 0,868 atau 1 buah sumur. suhardjono genap 2014

Metode Sunyoto (1998) Keterangan H = Tinggi muka air dalam sumur (m) Q = Debit air masuk (m3/dtk) T = Waktu pengaliran (detik) K = Koefisien permeabilitas tanah (m/dtk) R = Jari-jari sumur (m) F = Faktor Geometrik (m) suhardjono genap 2014

Tugas Kelompok 1 Satu rumah akan dilengkapi dengan sumur resapan untuk menampung air dari atap seluas 148 m2. Tinggi curah hujan harian maksimum dengan kala ulang 2 tahunan adalah 28,65 mm/hari. Jenis tanah pasir halus dengan angka premeabilitas K = 6,75 m/hari. Sumur direncanakan berpenampang lingkaran dengan diameter D = 1 m dan kedalaman air di sumur H rencana = 3 m. Apakah dimensi sumur tersebut dapat untuk menampung air limpasan dari atap? suhardjono genap 2014

Tugas Kelompok 2 Bila luas suatu taman 2340 m2, C taman 0,76, curah hujan harian maksimum 34,80 mm/hari. Waktu konstentrasi hujan tc = 43,40 menit. Jenis tanahnya pasir berlempung dengan K = 5,78 m/hari. Rencanakan jumlah dan ukuran sumur resapan yang dibutuhkan untuk dapat menampung debit limpasan di areal taman tersebut. suhardjono genap 2014

Mari kita diskusikan suhardjono genap 2014