Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan
Klasifikasi menurut tujuan Penelitian murni: meliputi pengembangan ilmu pengetahuan Penelitian terapan: menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Ada 3 macam contoh: Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan Penelitian dan pengembangan: Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi Penelitian tindakan: Penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada
Klasifikasi penelitian menurut metode Penelitian Historis: Kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu Penelitian deskriptif: Pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Penelitian Korelasional: Penelitian yang bertujuan menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental: Penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya
Pohon keputusan untuk memilih metode penelitian
DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF Desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang disusun untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian.
Langkah-langkah Penelitian Deskriptif Merumuskan masalah penelitian. Merumuskan tujuan penelitian. Mengkaji pustaka, yaitu menelaah teori yang relevan. Menentukan sampel yang representatif. Menyusun instrumen penelitian. Mengumpulkan data. Menganalisis data. Menarik kesimpulan.
DESAIN PENELITIAN KAUSALITAS Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antarvariabel.
Langkah-langkah Penelitian Kausalitas 1. Menetapkan masalah penelitian. 2. Merumuskan tujuan penelitian. 3 Mengkaji teori dan menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. 4. Merumuskan hipotesis penelitian. 5. Menentukan ukuran sampel. 6. Mengklasifikasi dan mendefinisikan variabel penelitian 7. Menyusun instrumen penelitian, sekaligus melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. 8. Menentukan metode pengumpulan data. 9. Melakukan pengujian hipotesis. 10. Menarik kesimpulan.
DESAIN PENELITIAN KORELASIONAL Desain penelitian korelasional adalah desain penelitian yang dibuat untuk meneliti bagaimana kemungkinan hubungan yang terjadi antarvariabel dengan memperhatikan besaran koefisien korelasi. Langkah-langkah penelitian korelasional tidak berbeda jauh dengan desain penelitian kausalitas karena penelitian korelasional pada umumnya ingin melakukan verifikasi teori.
DESAIN PENELITIAN TINDAKAN Desain penelitian tindakan adalah desain penelitian yang disusun untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Penelitian tindakan pada umumnya mengevaluasi pendekatan atau metode yang sudah diterapkan, kemudian berupaya mengembangkan menjadi pendekatan atau metode yang lebih baik.
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Melakukan kajian pustaka untuk menentukan metode atau pendekatan yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Jika diperlukan, rumuskan hipotesis penelitian. Membuat desain penelitian yang cocok dengan kondisi lapangan. Menentukan kriteria-kriteria evaluasi atau teknik analis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Mengumpulkan data, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil. Menyusun laporan penelitian.
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL YANG SEBENARNYA Desain penelitian eksperimental yang sebenarnya adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti adanya hubungan kausalitas mengenai sikap tertentu antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok lain yang tidak dikenai perlakuan. RAGAM: Pretest-Posttest Control Group Posttest- Only Control Group
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL SEMU Desain penelitian eksperimental semu adalah desain penelitian yang disusun untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh melalui eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk memanipulasikan semua variabel yang relevan. RAGAM: One-Shot Case Study One-Group Pretest-Posttest Static Group Comparison Static Group Comparison Pretest-Posttest
Keputusan taktis: Implementasi dari keputusan strategis Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam: Keputusan strategis: Keputusan yang menentukan arah kegiatan perusahaan jangka panjang Keputusan taktis: Implementasi dari keputusan strategis Keputusan teknis: Keputusan untuk kegiatan rutin sehari-hari, berhubungan dengan pengendalian untuk kegiatan tertentu
Proses pengambilan keputusan
1. Penemuan dan perumusan masalah Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan 1. Penemuan dan perumusan masalah Permasalahan yang ada perlu dipahami dan dirumuskan dengan baik agar tidak menimbulkan keputusan yang keliru
2. Pemilihan model Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Model adalah abstraksi dari realitas dunia nyata; dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai statu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan. Hal yang terkait di dalamnya adalah variabel ( jumlah terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Variabel Variabel dependen: identik dengan variabel terikat, yang dijelaskan, atau dependent variable Variabel independen: identik dengan variabel bebas, penjelas yang biasanya dianggap sebagai variabelprediktor atau penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel dependen
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan (2.3) Dalam ilmu ekonomi, terdapat variabel ekonomi yang dapat dibedakan menjadi: Variabel endogin: variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variasinya Variabel eksogin: variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin Variabel kelambanan: variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data runtut waktu
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Pengumpulan data Kelengkapan data mempengaruhi kualitas analisis, oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan keputusan yang akan diambil Analisis data Dari data yang terkumpul dapat dilakukan analisis data, yang tidak tertutup kemungkinan akan ditemukannya permasalahan yang baru sehingga diperlukan data baru
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Evaluasi alternatif Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria yang ditentukan oleh manajemen. Dengan itu maka akan diperoleh daftar urutan alternatif dimulai dari keputusan yang paling layak diambil oleh perusahaan Pengambilan keputusan Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
Peran penelitian dalam pengambilan keputusan