ANEMIA SICKLE CELL (ANEMIA SEL SABIT)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
KESEHATAN TENTANG DIARE.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
ASUHAN KEPERAWATAN Sickle cell anemia
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Kasus SBI.
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
TYPOID PADA ANAK.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Kelompok 3 biologi  Sembada Isnan Iman Fajri Filzha Nabilah Nazara
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Rematik (Arthritis).
ANEMIA Oleh : puspitasari.
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
ASKEP PADA PASIEN DENGAN BUERGER DISEASE
Penyakit dan gangguan pada darah
Nama : LILI LESTARI Nim :
Radiologi Abdomen.
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TALASEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Penyakit Albino dan Anemia Sel Sabit
3 1 2.
Sindrom Guillain–Barré
NAMA:RENI SURYA NINGSIH NIM :
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
Karsinoma Gaster.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
ASKEP COLITIS ULSERATIF
By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns
Asuhan keperawatan angina pectoris
GIZI BURUK.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI DARAH
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
Chairanisa Anwar, SST., MKM
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

ANEMIA SICKLE CELL (ANEMIA SEL SABIT) Kelompok : 1. Agus Prasetyo 2. Fatimah Nurul Istiqomah 3.Muhammad adafi 4.Andri danang 5.Findy ambar s.

LATAR BELAKANG

Penyakit sel sabit merupakan hemoglobinopati herediter dimana sel-sel darah merah (SDM) mengandung hemoglobin abnormal. Sel sabit menghalangi aliran darah yang menyebabkan hipoksia lanjut, yang sebaliknya menyebabkan pembentukan sabit lanjut.Prevalensi gen sel sabit yang tinggi terdapat di bagian tropik yang dapat mencapai hingga 40% di daerah tertentu.

1.PENGERTIAN Anemia sel sabit adalah sejenis anemia kongenital dimana sel darah merah berbentuk menyerupai sabit, karena adanya hemoglobin abnormal.(Noer Sjaifullah,1999)

Anemia sel sabit adalah anemia hemolitika berat akibat adanya defek pada molekul hemoglobin dan disertai dengan serangan nyeri.(Suzanne C. Smeltzer, 2002). Anemia Sel Sabit (Sickle cell anemia) disebut juga  anemia drepanositik, meniskositosis, penyakit hemoglobin S.

2. ETIOLOGI Penyakit sel sabit adalah hemoglobinopati yang disebabkan oleh kelainan struktur hemoglobin. Kelainan struktur terjadi pada fraksi globin di dalam molekul hemoglobin. Globin tersusun dari dua pasang rantai polipeptida. Misalnya, Hb S berbeda dari Hb A normal karena valin menggantikan asam glutamat pada salah satu pasang rantainya.

3.PATOFISIOLOGI Trait sel sabit  mendapat satu gen normal, sehingga SDM mampu mensintesa kedua rantai β dan βs, jadi mereka mempunyai hemoglobin A dan S sehingga mereka tidak menderita anemia dan tampak sehat.

4.PATHWAY Eritrosit mengandung Hb S Sirkulasi mikro lambat Deoksigenasi lama Memperlambat aliran darah SDM di bawah titik kritis Elongasi SDM kaku Membentuk sabit

5.MANIFESTASI KLINIS No. Sistem Komplikasi Tanda dan Gejala 1. Jantung Gagal jantung kongestif Kardiomegali, takikardi, napas pendek, dispnea sewaktu kerja fisik, gelisah 2. Pernapasan Infark paru, pneumonia Nyeri dada, batuk, sesak napas, demam, gelisah 3. Saraf Pusat Trombosis serebral Afasia, pusing, kejang, sakit kepala, disfungsi usus dan kandung kemih 4. Genitourinaria Disfungsi ginjal Nyeri pinggang, hematuria

5. Gastrointestinal Kolesistitis,fibrosishati, abses hati Nyeri perut, hepatomegali, demam 6. Okular Ablasio retina,penyakit pembuluh darah perifer , perdarahan Nyeri, perubahan penglihatan, buta 7. Skeletal Nekrosis aseptik kaput femoris dan kaput humeri Nyeri, mobilitas berkurang, nyeri dan bengkak pada lengan dan kaki 8. Kulit Ulkus tungkai kronis Nyeri, ulkus terbuka dan mengering

6.PENATALAKSANAAN Tiap infeksi harus diobati dengan antibiotik yang sesuai. Transfusi SDM hanya diberikan bila terjadi anemia berat atau krisis aplastik. Pada kehamilan usahakan agar Hb 10-12 g/dl pada trimester ketiga. Kadar Hb perlu dinaikkan hingga 12-14 g/dl sebelum operasi.

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Keperawatan Identifikasi Pasien  Keluhan utama dan riwayat kesehatan masa lalu Identitas penanggung Riwayat kesehatan keluarga Pemeriksaan fisik Riwayat kesehatan sekarang

Pemeriksaan Penunjang Jumlah Darah Lengkap ( JDL) Retikulosit Pewarnaan SDM LED Eritrosit GDA Billirubin serum LDH IVP Radiografik tulang Rontgen

DIAGNOSA & INTERVENSI

Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan kapasitas pembawa oksigen darah, yang ditandai oleh: dispnea, gelisah, takikardia, dan sianosis (hipoksia). INTERVENSI Awasi frekuensi/ kedalaman pernapasan, area sianosis. Auskultasi bunyi napas  Kaji laporan nyeri dada dan peningkatan kelemahan. Bantu dalam mengubah posisi, batuk dan napas dalam. Kaji tingkat kesadaran.

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan fungsi/ kerusakan miokardial akibat infark kecil, deposit besi, dan fibrosis, yang ditandai oleh: penurunan tanda vital, pucat, gelisah, nyeri tulang, angina, dan gangguan penglihatan. INTERVENSI Awasi tanda vital dengan cermat. Kaji nadi untuk frekuensi dan irama Kaji kulit untuk rasa dingin, pucat, sianosis, diaforesis, pelambatan pengisian kapiler. Catat perubahan dalam tingkat kesadaran. Pertahankan pemasukkan cairan adekuat.

3.Nyeri berhubungan dengan aglutinasi sel sabit dalam pembuluh darah, yang ditandai oleh: nyeri lokal, menyebar, berdenyut, perih, sakit kepala. INTERVENSI Kaji berat dan lokasi nyeri. Tempat nyeri yang sering adalah sendi dan ekstremitas, dada, dan abdomen. Berikan analgetik sesuai resep. Perhitungkan pemakaian anagelsik yang dikontrol pasien. Dukung asupan cairan peroral dan berikan cairan IV sesuai resep, memantau asupan dan haluaran cairan.

4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan cairan, yang ditandai oleh: anoreksia, dehidrasi (muntah, diare, demam). INTERVENSI Pertahankan pemasukan dan pengeluaran akurat. Timbang tiap hari. Perhatikan karakteristik urine dan berat jenis. Awasi tanda vital. Observasi demam, perubahan tingkat kesadaran, turgor kulit buruk, nyeri. Awasi tanda vital dengan ketat selama transfusi darah dan catat adanya dispnea, ronki, mengi, batuk, dan sianosis. Berikan cairan sesuai indikasi.