PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 1 Free Powerpoint Templates
Apakah Abnormal ?
1. Secara Statistik Menggunakan pengukuran statistik dimana semua variabel yang yang akan diukur didistribusikan ke dalam suatu kurva normal atau kurva dengan bentuk lonceng
Pelanggaran Norma Perilaku abnormal ditentukan dengan mempertimbangkan konteks sosial dimana perilaku tersebut terjadi. Mengakibatkan definisi abnormal bersifat relatif tergantung pada norma masyarakat dan budaya pada saat itu. Misalnya homoseksual di Amerika
3. Distress Pribadi Perilaku dianggap abnormal jika hal itu menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan bagi individu. Tetapi tidak semua penderitaan atau kesakitan merupakan abnormal. Misalnya seseorang yang sakit karena disuntik.
4. Disabilitas atau Disfungsi Perilaku Individu mengalami ketidakmampuan (kesulitan) untuk mencapai tujuan karena abnormalitas yang dideritanya. Misalnya para pemakai narkoba dianggap abnormal
5. Yang Tidak Diharapkan Biasanya perilaku abnormal merupakan suatu bentuk respon yang tidak diharapkan terjadi. Contohnya seseorang tiba-tiba menjadi cemas atau seseorang mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarganya Respon yang ditunjukkan adalah tidak diharapkan terjadi.
MITOS FAKTA Perilaku abnormal sangat aneh dan sangat berbeda dengan orang normal Gangguan yang terjadi adalah akibat dari adanya kekurangan dalam diri yang tidak teratasi Gangguan mental dipengaruhi sihir atau magic Penderita gangguan sukar dibedakan dengan orang normal Setiap orang punya potensi dan kesempatan sama untuk terganggu dan bertingkah laku abnormal Masyarakat kurang mengetahui pengetahuan ilmiah
Penyebab Tingkah Laku Abnormal
Menurut berfungsinya : Penyebab primer (primary cause) Kondisi yang tanpa kehadirannya, suatu gangguan tidak akan muncul. Misal, virus pada suatu penyakit 2. Penyebab yang menyiapkan (predisposing cause) Kondisi yang mendahului dan membuka jalan bagi kemungkinan terjadinya gangguan tertentu di masa mendatang. Contoh anak yang ditolak orang tuanya lebih rentan terhadap tekanan hidup
Menurut berfungsinya : (Lanjutan) 3. Penyebab pencetus (precipitating cause) Setiap kondisi yang tak tertahankan bagi individu dan mencetuskan gangguan. Contoh kekecewaan yang sudah berlangsung lama 4. Penyebab yang menguatkan (reinforcing cause) Kondisi yang cenderung mempertahankan atau memperteguh tingkah laku abnormal yang sudah terjadi. Contoh : perhatian yang berlebihan pada seseorang yang sakit 5. Sirkulasi faktor-faktor penyebab Bisa disebabkan oleh serangkaian faktor (bukan tunggal)
Menurut Sumbernya : Faktor biologis Berbagai keadaan biologis atau jasmani yang dapat menghambat perkembangan maupun fungsi pribadi dalam kehidupan sehari-hari : Cacat genetik, misal kelainan kromosom b. Kelemahan konstitusional Struktur biologis individu yang relatif menetap akibat pengaruh genetik.
1. Faktor Biologis (Lanjutan) 1) Bangun tubuh Sheldon (bukan merupakan penyebab melainkan mempengaruhi jenis gangguan bila suatu saat terkena stres berat), yaitu : Endomorfik (pendek dan gemuk cenderung rentan terhadap gangguan afeksi (manik depresif)) Mesomorfik (sedang dan berotot cenderung rentan terhadap delusi paranoid) Ektomorfik ( jangkung dan kurus cenderung rentan terhadap gangguan menarik diri ekstrem / skizofrenik)
1. Faktor Biologis (Lanjutan) 2) Cacat fisik Dibagi menjadi cacat kongenital / bawaan dan cacat yang diperoleh pada masa kehidupan. c. Deprivasi Fisik Malnutrisi atau kekurangan gizi (ketika kecil atau dewasa) Di masa dewasa, misal karena diet ketat sehingga menurunkan daya tahan terhadap stres d. Patologi Otak Gangguan organik
2. Faktor Psikososial a. Trauma di masa kanak-kanak Dapat menghancurkan rasa aman, rasa mampu, dan harga diri sehingga menimbulkan gangguan psikologis. b. Deprivasi Parental Tidak adanya rangsangan dari orang tua berupa kehangatan, kontak fisik, rangsangan intelekual, emosi dan sosial. Bisa disebabkan oleh dipisahkan dari orang tua atau kurangnya perhatian dari orang tua.
2. Faktor Psikososial (Lanjutan) c. Hubungan orang tua-anak yang patogenik Hubungan yang tidak serasi antara orang tua dan anak. Pola hubungannya : Penolakan Menelantarkan, tidak menunjukkan kasih sayang, tidak ada perhatian, menghukum secara kejam, tidak menghargai hak dan perasaan anak, menyiksa Overproteksi Mengawasi secara berlebihan, melindungi dari aneka resiko, menyediakan berbagai kemudahan, mengambilkan keputusan untuk anak, aturan-aturan ketat, sehingga membatasi otonomi anak
2. Faktor Psikososial (Lanjutan) Menuntut secara tidak realistik Memaksa anak agar memenuhi standar yang sangat tinggi, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak mampu Overpermisif Disiplin yang salah Terlalu keras atau terlalu lemah
2. Faktor Psikososial (Lanjutan) Komunikasi yang irasional Salah arti karena kurangnya komunikasi, orang tua melecehkan pendapat anak, pesan ganda /double bind, yaitu ketidakcocokan antara kata dan perbuatan Teladan buruk Contoh buruk dari orang tua
2. Faktor Psikososial (Lanjutan) d. Stres berat Keadaan yang menekan bisa disebabkan oleh : Frustrasi Kegagalan mencapai tujuan Konflik Pertentangan Tekanan Tuntutan
3. Faktor Sosiokultural Keadaan alam masyarakat atau tuntutan dari masyarakat, seperti : Suasana perang dan suasana kehidupan yang diliputi kekerasan Terpaksa menjalankan peran sosial yang berpotensi menimbulkan gangguan Menjadi korban prasangka dan diskriminasi Resesi ekonomi dan kehilangan pekerjaan Perubahan sosial dan iptek yang sangat cepat, melampaui kemampuan menyesuaikan diri