CROHN DISEASE KELOMPOK 3A Ahmad Bukhari Linda Rahayu Ningsih Lisa Helledy Mesliza Ummaisa Muhammad Tarmizi Novita Amelia Rahmad Ramadhan Septiawati
Definisi Merupakan penyakit inflamasi kronis transmural pada saluran cerna dengan etiologi tidak diketahui. Crohn disease dapat melibatkan setiap bagian dari saluran cerna mulai dari mulut hingga ke anus, tapi sering menyerang usus dan colon.
Etiologi Penyebab pasti belum diketahui Genetik Mikroba Imunologi Lingkungan Makanan Pembuluh darah Faktor psikososial
Faktor Resiko Berdasarkan epidemiologi dari laporan hasil kasus yg terjadi didapatkan: Usia 15-20 thn → 20%-30% (didiagnosis sebelum usia 20 thn) Kejadian lebih tinggi pada wanita Lebih sering pada kulit putih
Patogenesis & Patofisiologi
Tanda dan Gejala Ciri khas nyeri abdomen dan diare diikuti fistul pada usus atau obstruksi. Tanda dan gejala lain : Perdarahan rectum Demam Penurunan berat badan , anorexia Nausea, vomitus Malnutrisi, vitamin isudefisiensi Fatig umum Kropos tulang Psikososial Gagal pertumbuhan pada anak-anak
Anamnesis Gambaran klinis umum pada Crohn’s disease : Demam Nyeri abdomen Diare Penurunan berat badan
Pemeriksaan Fisik Inspeksi : Palpasi : Auskultasi : Kehilangan/kerontokan rambut Kulit kering Membran mukosa yang lembab Turgor kulit buruk Kelemahan otot Lesu Ada tidaknya tanda-tanda dari pembentukan fistula Palpasi : Nyeri tekan di kuadran kanan bawah Kelembutan pembesaran Auskultasi : Hiperaktifitas peristaltik usus
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium test Pemeriksaan darah tepi Analisis dan kultur fases anemia Visualisasi endoskopi dan biopsi kolonoscopy, ileocolonoscopy Enteroscopy usus halus Radiologi
Panproctocolectomy (pemotongan kolon dan rektum) Penatalaksanaan Farmakoterapi Pembedahan 5-aminosalisilat Korikosteroid Immunosupresif agent Antibody monoklonal Antibiotik Agen anti diare Agen anti kolinergik Panproctocolectomy (pemotongan kolon dan rektum)
Komplikasi Bowel Obstruction Anal Fistulae
Diagnosis Banding Appendicitis Akut Gastroenteritis Irritable Bowel Syndrome Ulcerative Colitis
Prognosis Telah menjalani terapi bedah → 15 – 30%. Sebagian besar pasien yang telah menjalani reseksi usus mengalami kekambuhan penyakit 70% dalam waktu 1 tahun setelah operasi 85% dalam waktu 3 tahun setelah operasi Sekitar ⅓ pasien membutuhkan operasi ulang dalam waktu 5 tahun setelah operasi yang pertama.
Daftar Pustaka www.emedicine.medscape.com www.thecalgaryguide.com Yung-Hsin C. Crohn Disease. 2004. http://www.emedicine.com/radio/topic197.htm Kodner IJ, Fry RD, Fleshman JW, Birnbaum EH, Read TE. Colon, Rectum and Anus. Schwartz Principles of Surgery. 7th Ed. Vol. 2. Ch. 26. McGraw-Hill. Singapore. pp 1318 – 28. Sommers,Susan,dkk. 2007. Disease and Disorders a Nursing Therapeutics Manual:253 Keshaf, satish. 2004. The Gastrointestinal System at a glance:79