Adaptasi Organisasi Newsroom dan Proses Produksi Berita dalam Media Online Berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom) Daru Priyambodo 0606016060.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
Advertisements

Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Teori Komunikasi Organisasi
MEMILIH METODE PENELITIAN
Analisis dalam Riset Komunikasi (Sebuah Pengantar)
BAB I Pendahuluan.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
Metode Studi Kasus.
Hansiswany Kamarga METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN.
Universitas Dian Nuswantoro
PENTINGNYA IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) PADA BIDANG PENDIDIKAN Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah se-Provinsi Riau yang.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
OUTLINE SKRIPSI JUDUL :
…teknik penulisan skripsi…
Bab 4 Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
Thesis MM Widyatama Jenis : Penelitian Bisnis Perancangan Bisnis
KERANGKA KERJA MEMAHAMI MASALAH KOMUNITAS MAUPUN MASALAH ORGANISASI
4. Strategi E-Business Andi Dwi Riyanto.
RISET KOMUNIKASI Pertemuan 13 Matakuliah: O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008.
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
New Media: New technology, New Ideas or New Headaches
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
METODE PENELITIAN.
Pengantar Media Pendidikan
MENULIS PENELITIAN EVALUASI PROGRAM / KEBIJAKAN oleh Bulkani
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
Mempersiapkan Proposal Riset
MEMILIH METODE PENELITIAN
BEBERAPA MODEL PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
Metode Penelitian dalam aplikasi Oleh Dr. Halomoan Harahap, M.Si
DATA COLLECTION AND ANALYSIS
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
Program Ekstensi Ilmu Komunikasi
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian Kualitatif
The Media Industries: Segments, Structures, and Similarities
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
“Strategi Pemilihan Tema Berita Dalam Program Berita “Suara Anda” Metro TV?” Andi Ahmad M 2008 –
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Penelitian Kualitatif
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PERENCANAAN SPONSORSHIP Buku 4 bab 1 & 2 hal
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Gatekeeping Revisited
METODOLOGI PENELITIAN
STUDI KASUS.
Jurnalis Oleh: Titi Puji Lestari.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Fenomena Kecanduan Game Online Pada Mahasiswa
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
disusun oleh: Nona Liviana
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
REPRESENTASI MAKNA GALAU DALAM FILM RADIO GALAU FM
DAYA TARIK ISI PESAN MAJALAH REL RUBRIK “MELANCONG”
STRATEGI KOMUNIKASI TOUR LEADER CV. LAKSANA
PENELITIAN KUALITATIF
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Transcript presentasi:

Adaptasi Organisasi Newsroom dan Proses Produksi Berita dalam Media Online Berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom) Daru Priyambodo 0606016060

BAB I Latar Belakang dan Perumusan Masalah

Latar Belakang Masalah Teknologi digital  Internet berkembang pesat Bisnis dot.com marak di tahun 1990-an Pengakses media online makin meningkat Kalangan muda (15-24 thn) menghabiskan 30 % waktu browsing untuk membaca media online Pembaca media cetak menurun Kredibilitas media online meningkat  bukan lagi “informasi sampah”

Terjadi pergeseran orientasi bisnis kalangan media Media Online belum menguntungkan, tapi tetap penting karena investasi jangka panjang Dilema efek kanibalisme  Media online dianggap “memakan” media konvensional, tapi tanpa masuk bisnis online, maka bisnis akan tenggelam Situasi serupa terjadi di Indonesia Fenomena Detik.Com Trend Megaportal berbagai media konvensional

Perumusan Masalah Bagaimana proses adaptasi menuju konvergensi organisasi newsroom pada industri media cetak (Koran Tempo) yang mengembangkan edisi online. Bagaimana proses adaptasi organisasi mempengaruhi mekanisme kerja newsroom. Adakah perbedaan proses gatekeeping antara produksi berita untuk edisi cetak dan edisi online Tempo Newsroom

Tujuan Penelitian Menggambarkan proses adaptasi pengolahan berita di kalangan industri media cetak (koran harian) ke media online. Menggambarkan proses adaptasi dan reposisi organisasi newsroomitu dilihat dalam seluruh rangkaian pemrosesan berita Mengidentifikasi perbedaan proses gatekeeping di media cetak dan media online

BAB II Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual Konsep Teknologi dan Peradaban Pacey (1991) Ada hubungan timbal balik peradaban dan teknologi

“Hot Media” dan “Cool Media” McLuhan (Flew: 2005) Teknologi  Perpanjangan kemampuan manusia  sistem nilai baru  Global Village Teknologi adalah “pesan” Hot Media: Informasi yang hanya mengandung pesan tunggal  Tidak banyak partisipasi audiens Radio, koran  audiens pasif Cool Media: Informasi pesan ganda  harus dicerna dengan “pemaknaan” Televisi  Gambar cepat, pemirsa harus “memberi makna” Internet  Informasi membanjir, pemirsa harus memilih dan memberi makna

Gatekeeping dan Newsvalue (Quail: 2005)

Konvergensi Newsroom ke Media Baru (Boczwoski: 2004)

BAB III Metodologi

Paradigma: Konstruktivis Untuk mendapatkan gambaran pola adaptasi dan proses produksi Setiap newsroom unik, meski ada standar, namun sangat bervariasi Jenis Penelitian: Studi Kasus Single Level Analysis Deskriptif Kualitatif Unit Analisis Organisasi Tempo Newsroom Kembangkan konsep integrated newsroom Pengalaman lama di media cetak

Metode Pengumpulan Data Wawancara Observasi Analisis Data Sekunder Validitas Data Perpanjangan Pengamatan Triangulasi  Cross Validation Keterbatasan: Bias peneliti Counter: Cross check ke data sekunder

BAB IV Temuan dan Analisa Data

1994: Majalah Tempo dibreidel Lahir Tempo Interaktif sebagai “media perlawanan” Tidak didisain sebagai entitas bisnis “Mati” setelah Majalah Tempo terbit lagi 2001: Tempo mengembangkan Koran Tempo yang disupport oleh Tempo Newsroom Dirancang sebagai pemasok utama berita utk semua media Tempo Melayani kebutuhan online dan cetak

Proses Produksi Berita

Adaptasi Proses Kerja Terjadi “penyimpangan” proses produksi dengan toleransi otoritas pemuatan berita di media online Terbatasnya tenaga Tuntutan kecepatan update Bentuk Adaptasi Kontrol “gatekeeping” lebih longgar Degradasi kompetensi editor

Adaptasi Organisasi Tiga kali mengalami perubahan format organisasi (2001, 2003, 2005) Terjadi proses: Sub organisasi independen (model 2001) Sub organisasi “merger” (model 2003) Sub organisasi semi-independen (model 2005) .

Implikasi Adaptasi Organisasi Produktivitas berita meningkat Koordinasi komponen organisasi lebih solid Muncul kesenjangan antara berita termuat dan tidak (edisi online) Waste berita tinggi Editor overload  Seleksi berita lebih diutamakan untuk edisi cetak

Adaptasi Proses Gatekeeping Organisasi lebih fokus ke edisi cetak Tradisi Online tidak terbentuk Sosialisasi “editorial policy” lebih berorientasi edisi cetak Konflik fungsi gatekeeper media online dengan cetak: Aktif sebagai gatekeeper cetak, pasif sebagai gatekeeper online Perbedaan konsep newsvalue antara edisi cetak dengan edisi online  cetak lebih menekankan newsvalue, online lebih pada kecepatan

Skema Adaptasi Gatekeeping

BAB V PENUTUP

Kesimpulan Integrasi newsroom belum berjalan Adaptasi organisasi cenderung bersifat “reaktif”, tidak berdasar perencanaan jangka panjang Kuatnya tradisi media konvensional (cetak) mempengaruhi proses gatekeeping online Minimnya pemahaman ttg media online menyebabkan proses gatekeeping tidak berjalan sesuai kaidah berita online  lebih berorientasi kaidah media cetak

Kesimpulan (contd) Masih terjadi sentralisasi perencanaan berita dengan fokus pada edisi cetak Ada perbedaan perlakuan gatekeeper (editor) antara media cetak dengan online