HUBUNGAN INTREAKSI SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP Catur Baimi S Vivie Widayati Margarani Retno S Isnain Septianni D Hara Permana
Latarbelakang Dunia anak SMP masih termasuk dunia yang labil, masih tergolong masa pancaroba, sehingga jika salah arah akan mengakibatkan anak SMP terjerumus ke hal negatif. Masalah yang nampak pada anak SMP sebenarnya banyak, salah satunya adalah masalah anak SMP dalam berinteraksi dalam teman sebayanya, dimana teman sebaya juga memiliki kontribusi dalam membangun motivasi belajar.
Rumusan Masalah Adakah suatu hubungan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar siswa SMP ? Apa manfaat yang dihasilkan dengan melakukan interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya untuk memotivasi belajar siswa SMP ?
Teman Sebaya Dalam kamus konseling (Sudarsono,1997:31), teman sebaya berarti teman- teman yang sesuai dan sejenis, perkumpulan atau kelompok pra puberteit yang mempunyai sifat- sifat tertentu dan terdiri dari satu jenis. Kelompok teman sebaya adalah kelompok persahabatan yang mempunyai nilai- nilai dan pola hidup sendiri, di mana persahabatan dalam periode teman sebaya penting sekali karena merupakan dasar primer mewujudkan nilai- nilai dalam suatu kontak sosial.
Macam- macam Kelompok teman Sebaya Teman Dekat Teman Kecil Kelompok Besar Kelompok Terorganisasi Kelompok Gang
Pengertian Motivasi Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.
Fungsi Motivasi dalam Belajar Mendorong manusia untuk berbuat. Menentukan arah perbuatan. Menyeleksi perbuatan. Pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Bentuk- Bentuk Motivasi di Sekolah Memberi angka Pujian Hadiah Hukuman Saingan atau kompetisi Hasrat untuk belajar Ego- involvement Minat Memberi ulangan. Tujuan yang diakui Mengetahui hasil
Hubungan interaksi sosial teman sebaya dengan motivasi belajar Bagi remaja sekolah tingkat pertama motivasi afiliasi, untuk diterima sebagai teman sebaya dalam belajar sangat menonjol. Sedangkan menurut prinsip motivasi dari teori behavioristik menyatakan seorang siswa yang duduk di sekolah tingkat pertama lebih termotivasi dalam belajar kalau penguatan dari teman sebaya daripada guru sendiri.
Dengan adanya motivasi, akan memberi arah pada tingkah laku remaja Dengan adanya motivasi, akan memberi arah pada tingkah laku remaja. Siswa mampu menyalurkan energinya untuk menyelesaikan tugas- tugas akademis, mengembangkan hubungan sosialnya, memperoleh penghargaan (penerimaan) dari lingkungan sosialnya serta meningkatkan rasa mampu, karena siswa termotivasi untuk memenuhi kekurangan dalam dirinya.
Dalam kelompok teman sebaya, teman adalah tempat berkaca, sebagai orang yang paling dekat, teman bisa memberi gambaran tentang diri sendiri dari dekat, bahkan kadang- kadang remaja dapat diberi identitas berdasarkan dengan siapa dia berteman. maka peranan motivasi sangat penting di dalam upaya menciptakan kondisi- kondisi tertentu yang lebih kondusif untuk memperoleh keunggulan. Menjadi identik atau berusaha untuk meraih hasil yang tidak jauh beda. Dalam hal ini remaja butuh pengakuan dari guru dan teman- temannya sebagai sumber motivasi dalam belajar.
Manfaat interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya untuk memotivasi belajar Siswa memiiki jiwa kerjasama yang baik dalam mengatasi kesulitan belajar Menciptakan suasana persaingan positif Menciptakan kepercayaan diri yang tinggi dalam berkompetisi untuk meraih presstasi belajar.