Pertemuan 4 AKUNTANSI ASET TETAP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Advertisements

Natural Resources & Intangible Assets
Akuntansi Ijarah Sartini, SE, MSc, Ak.
Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp sebagai setoran modal untuk usahanya. Tanggal Keterangan.
DASAR-DASAR AKUNTANSI
Akuisisi dan Disposisi Aktiva Tetap
NERACA SALDO DAN JURNAL PENYESUAIAN
ASET TETAP Penilaian Kembali.
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERWUJUD
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
JURNAL.
AKUNTANSI AKTIVA TETAP
AKUNTANSi AKUNTANSi AKTIVA TETAP AKTIVA TETAP.
AKTIVA TETAP ( FIXED ASSET)
PERSAMAAN AKUNTANSI.
PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
Akuntansi Aset Tetap Tidak Berwujud
Aktiva Tak Berwujud Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Nur Ahlina Febriyati, S.Kom
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL
ASET TIDAK BERWUJUD.
Pertemuan 6 AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR
Selayang Pandang Akuntansi Keuangan
AKUNTANSI UNTUK PIUTANG
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN ANAK
AKTIVA TETAP BERWUJUD (1)
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud
ASSALAMUALAIKUM.
AKTIVA TETAP.
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERWUJUD
ASET TETAP BERWUJUD.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
AKUNTANSI ASET TAKBERWUJUD DAN LIABILITAS
Review Soal - Aset.
PENJUALAN AKTIVA TETAP
JURNAL PENYESUAIAN.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
KLASIFIKASI AKUN Pertemuan 3.
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
1. penyesuaian Penyusutan aktiva tetap
AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
Metode Penyusutan Aktiva Tetap
JURNAL PENYESUAIAN.
PENGANTAR AKUNTANSI.
Penyesuaian akun-akun
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
FAIR VALUE: ASET TETAP, DAN MODEL REVALUASI
Jurnal Penyesuaian.
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM DAN ASSET TDK BERWUJUD
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ( MODAL KERJA / KAS )
Aktiva Tidak Berwujud SMK NEGERI 1 PURWODADI.
Aktiva Tak lancar.
Analisis Transaksi.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
1 Aset Tetap dan aset Tak Berwujud. 2 Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut:
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 AKUNTANSI ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 4 AKUNTANSI ASET TETAP

1 2 TUJUAN PEMBELAJARAN Pengakuan perolehan AT Masalah khusus dlm penentuan biaya perolehan Depresiasi Revaluasi Pengeluaran selama masa manfaat Pelepasan AT AT Sumber daya alam dan AT tak berwujud 2

Revaluasi Pada 5 januari 2013 perusahaan membeli mesin Rp 100 (juta). Jurnal: Mesin Rp 100 juta Kas Rp 100 juta Diketahui nilai residual mesin adalah Rp 0,- dan umur ekonomis mesin tersebut 5 tahun. Pada 31 Desember 2014 perusahaan membuat jurnal penyesuaian aset tetap dengan metoda garis lurus yakni: Depresiasi 2014= (100 juta-0)/5 tahun = 20 juta. Jaurnal: Beban depresiasi mesin Rp 20 juta Akumulasi depresiasi mesin Rp 20 juta

Revaluasi aset tetap Dengan demikian, nilai buku mesin di neraca per 31 Des 2014 adalah Rp 100-20 (juta) = Rp 80 juta. Namun, Pada 5 januari 2014, dinilai aset tetap mengalami perubahan nilai yakni Rp 85 (juta). Buatkan jurnalnya!. Jawab: Akumulasi depresiasi mesin Rp 20 juta Mesin Rp 15 juta Surplus revaluasi mesin Rp 5 juta

Pengeluaran selama masa manfaat Pengeluaran Biaya Nilainya relatif kecil Bersifat rutin Tidak menambah nilai aset atau umur ekonomis Pengakuan: sebagai beban Pelaporan: di laporan laba-rugi Pengeluaran Modal/Kapital Nilainya relatif besar Jarang terjadi Menambah nilai aset atau umur ekonomis Pengakuan: dikapitaliasasi Pelaporan: di neraca

Pengeluaran selama masa manfaat (lanj...) Pengeluaran beban: Contoh: Perusahaan membayar biaya pemeliharaan kendaraan kantor Rp 200.000,- Jurnal: Bn. pemeliharaan kendaraan Rp 200.000,- Kas Rp 200.000,-

Pengeluaran selama masa manfaat (lanj...) Pengeluaran Modal: Contoh: Perusahaan membayar biaya perbaikan gedung Rp 50.000.000,- Jika menambah nilai gedung, maka jurnal: Gedung Rp 50.000.000,- Kas Rp 50.000.000,- Jika menambah masa manfaat atau umur ekonomis gedung, maka jurnal: Akumulasi penyusutan Gedung Rp 50.000.000,- Kas Rp 50.000.000,-

Pelepasan (disposisi) aset tetap Dijual Bisa memeroleh Laba Bisa memeroleh Rugi Dinonaktifkan pemakaiannya Dibuang atau disimpan di gudang untuk tidak dimanfaatkan lagi Tidak ada laba atau rugi

Pelepasan (disposisi) aset tetap (lanj..) Contoh: Diketahui suatu aset tetap berupa mobil kantor diperoleh senilai Rp 150.000.000,-. Hingga hari ini akumulasi penyusutan mobil tersebut senilai Rp 50.000.000,-. Pada hari ini mobil dijual Rp 120.000.000,-. Maka buat perhitungan laba/rugi akuntansinya dan buatkan jurnalnya!

Penyelesaian: Harga perolehan mobil Rp 150.000.000,- Akumulasi penyusutan mobil hingga hari ini (saat dijual) (50.000.000,-) Maka, nilai buku mobil 100.000.000,- Dijual seharga 115.000.000,- Laba penjualan mobil 15.000.000,- Catatan cara pengerjaan: Kita harus mengetahui harga perolehan aset tetap yang akan dijual, dalam hal ini harga perolehan mobil. Kita harus mengetahui/menghitung berapa akumulasi penyusutan aset yang akan dijual sampai tanggal aset akan dijual. Kita harus mengetahui/menghitung berapa nilai buku aset dengan cara nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Nilai buku dibandingkan dengan harga aset dijual. Jika harga jual lebih bsar daripada nilai buku, maka terjadi untung. Sebaliknya jika harga jual lebih kecil daripada nilai buku, maka terjadi rugi. Jurnal:   Kas/piutang 115.000.000,- Akumulasi penyusutan mobil 50.000.000,- Mobil 150.000.000,- Laba penjualan aset tetap mobil 15.000.000,-

Dari soal di atas, jika harga jual mesin Rp 90 juta , maka: Harga perolehan mobil Rp 150.000.000,- Akumulasi penyusutan mobil hingga hari ini (saat dijual) (50.000.000,-) Maka, nilai buku mobil 100.000.000,- Dijual seharga 90.000.000,- Laba penjualan mobil 10.000.000,- Catatan cara pengerjaan: Kita harus mengetahui harga perolehan aset tetap yang akan dijual, dalam hal ini harga perolehan mobil. Kita harus mengetahui/menghitung berapa akumulasi penyusutan aset yang akan dijual sampai tanggal aset akan dijual. Kita harus mengetahui/menghitung berapa nilai buku aset dengan cara nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Nilai buku dibandingkan dengan harga aset dijual. Jika harga jual lebih bsar daripada nilai buku, maka terjadi untung. Sebaliknya jika harga jual lebih kecil daripada nilai buku, maka terjadi rugi. Jurnal:   Kas/piutang 90.000.000,- Akumulasi penyusutan mobil 50.000.000,- Rugi penjualan aset tetap mobil 10.000.000,- Mobil 150.000.000,-

Aset tetap tidak digunakan lagi Contoh: Sebuah lemari kayu milik perusahaan telah rusak dan hancurkan oleh perusahaan. Diketahui harga perolehan lemari tersebut Rp 25.000.000,- dan nilai akumulasi penyusutannya hingga hari ini adalah Rp Rp 20.000.000,-Maka jurnalnya: Jurnal: Akumulasi penyusutan lemari 20.000.000,- Beban lain-lain 5.000.000,- Lemari 25.000.000,-

Aset tetap sumber daya alam Tambang Batu bara minyak gas Mineral, dsb

Pengakuan Aset sumber daya alam diakui sebesar nilai investasi yang dikeluarkan untuk mendapatkan dan menyiapkan barang tambang sampai siap untuk digunakan atau djual.

(Penilaian) Penyusutan (deplesi) aset tetap sumber daya alam Contoh: PT Tambang BB menginvestasikan dana Rp 50 miliar di sebuah lahan tambang di kota Tanjung yang ditaksir akan menghasilkan 10 juta ton batu bara, tanpa nilai residu. Pada tahun pertama perusahaan telah menambang senilai 800 ton batu bara. Hitung beban deplesi tahun pertama aset batu bara tersebut!. Hitung: Beban deplesi per ton: Rp 50.000.000.000,- : 10.000.000 ton = Rp 5000,-/ton Beban deplesi tahun pertama: 800.000 ton x Rp 5.000,- = Rp 4.000.000.000,- Jurnal: Beban deplesi Rp 4.000.000.000,- Akumulasi deplesi tambang BB Rp 4.000.000.000,-

Neraca Pelaporan di neraca Aset tambang batu bara Rp 50.000.000.000,- Akumulasi deplesi tambang batu bara (Rp 4.000.000.000-) Nilai buku tambang batu bara Rp 46.000.000.000,-

Aset tetap tak berwujud Jenis Hak paten Hak cipta Hak merk dan mana dagang Waralaba dan lisensi Goodwill Riset dan pengembangan

Pengakuan Aset tetap tidak berwujud diakui sebesar nilai perolehannya. Harga perolehan tersebut dinilai sebesar jumlah yang dibayar, nilai wajar dari aktiva lain yang diperoleh, nilai tunai dari kewajiban yang ada atau nilai wajar dari aktiva yang diterima untuk saham yang dikeluarkan.Aset tetap tidak berwujud terbagi dua: terbatas dan tidak terbatas. Terbatas Tdk terbatas ada amortisasi Tdk ada amortisasi

Penilaian Contoh: Beban amortisasi waralaba Rp 6.000.000,- Pada awal tahun, tuan Ahmad membeli waralaba warung makan Special Sambal senilai Rp 60 juta untuk kontrak 10 tahun. Maka, setiap tahun waralaba harus diamortisasi. Buatkan jurnal perolehan waralaba dan mortisasi waralaba tersebut: Jurnal perolehan: Waralaba Rp 60.000.000,- Kas Rp 60.000.000,- Jurnal penyesuaian amortisasi: Amortisasi /tahun = Rp 60 juta/10 tahun= Rp 6 juta Beban amortisasi waralaba Rp 6.000.000,- Akumulasi amortisasi waralaba Rp 6.000.000,-

Neraca Pelaporan di neraca Waralaba Rp 60.000.000,- Akumulasi amortisasi waralaba (Rp 6.000.000-) Nilai buku waralaba Rp 54.000.000,-

Semoga bermanfaat