Model Berpangkat Tidak Penuh

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PERSAMAAN LINIER [INVERS MATRIK]
Advertisements

Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Metode Statistika Pertemuan VIII-IX
Motivation 9:30 Prinsip prosedur statistika: Random sampel
Materi 1 Pengertian dan prosedur penduga beda dan penduga regresi
Bentuk Kuadrat dan Distribusinya
Hypothesis Testing In Less Than Full Rank Model
Hypothesis Testing In Full Rank Model
ESTIMATION IN THE LESS THAN FULL RANK MODEL
Metode Penarikan Contoh II
BAB 2 DETERMINAN.
Sebaran Bentuk Kuadrat
Sistem Persamaan Linier
SISTEM PERSAMAAN LINIER
SEBARAN BENTUK KUADRAT
InversRANK MATRIKS.
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Materi Kuliah Metstat #3 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Ruang Vektor berdimensi - n
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
SISTEM PERSAMAAN LINIER
HETEROSKEDASTISITAS (Heteroscedasticity)
BETYARNINGTYAS CYNTHIA LA SARIMA MUH Tabrani Nuri NURWAHIDA VIEVIEN
MODEL LINIER Lia Yuliana, S.Si., MT. Tahun Akademik 2011/2012.
Operations Management
MODEL BERPANGKAT PENUH
BAB VII RUANG VEKTOR UMUM (lanjutan).
DETERMINAN DAN INVERSE MATRIKS.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Pengantar Model Linier
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
BASIC FEASIBLE SOLUTION
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
Hypothesis Testing In Full Rank Model
TESTABLE HYPOTHESES. Matriks ab x ( a+b+1 ) Asumsi.
Distribusi Bentuk Kuadrat
ESTIMASI.
LOGO Bentuk Kuadrat Selasa, 26 Maret LOGO 1. Bentuk Umum 2.
RANK FULL MODEL (ESTIMATION)
RANK FULL MODEL (VARIANCE ESTIMATION)
Review Review Aljabar Linear Matrix Operations Transpose
Metode Penarikan Contoh II
PENDUGAAN PARAMETER Luh Putu Suciati 29 Maret 2015.
11 Pebruari 2008 hadi paramu ekonometrika dan analisis multivariat 1 Asumsi Dalam Metode OLS Kuliah III.
1 Pertemuan 7 Estimable parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
PERTEMUAN 6 Teknik Analisis dan Penyajian Data
K O N S E P D A S A R A N A L I S I S R E G R E S I
Estimasi (Pendugaan) TOPIK Pengertian Estimasi Estimasi titik Nilai rata-rata populasi Nilai proporsi populasi Estimasi Interval Estimasi interval.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
STATISTIKA INFERENSIAL
KULIAH TEORI SISTEM DISKRIT MINGGU 10 Dosen Pengampu: Dr. Salmah, M.Si
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Regresi Sederhana : Estimasi
Operations Management
Estimasi.
Statistika Parametrik & Non Parametrik
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
PENERAPAN KOMPUTER Bidang HPT
INFERENSI.
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
Bila ada 2 populasi masing-masing dengan rata- rata μ 1 dan μ 2, varians σ 1 2 dan σ 2 2, maka estimasi dari selisih μ 1 dan μ 2 adalah Sehingga,
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Transcript presentasi:

Model Berpangkat Tidak Penuh (MODEL ANOVA) nuvie.stis@2010

Contents 1 Formulasi Model 2 Estimasi Parameter 3 Reparameterisasi 4 Materi kuliah model linier – stis@2010 Contents 1 Formulasi Model 2 Estimasi Parameter 3 Reparameterisasi 4 Estimabilitas 5

Formulasi Model Model full rank: Materi kuliah model linier – stis@2010 Formulasi Model Model full rank: Sehingga E(e) = 0, dan E(y) = X. Setiap elemen e diasumsikan memiliki varians 2 dan covarians 0, sehingga: Persamaan normal berdasarkan model diatas dapat diselesaikan dengan OLS, sehingga didapat persamaan:

Estimasi dilakukan dengan G-Inverse sehingga solusi tidak unik Materi kuliah model linier – stis@2010 Formulasi Model Model full rank: Nonsingular/Full rank Bagaimana jika X’X tidak full rank? Estimasi dilakukan dengan G-Inverse sehingga solusi tidak unik

Penurunan Berat Badan (Kg) Materi kuliah model linier – stis@2010 Formulasi Model Contoh: Terdapat 3 metode diet, berikut adalah data 6 orang sampel yang didata rata-rata penurunan berat badan, setelah sebulan melakukan diet. Obs Penurunan Berat Badan (Kg) Metode 1 Metode 2 Metode 3 Member 1 4 8 7 Member 2 6 12 - Member 3 14 20

Materi kuliah model linier – stis@2010 Formulasi Model Contoh pada tabel diatas, yij adalah jumlah penurunan berat badan (dalam kg) berdasarkan metode ke-i dan pengamatan ke-j, dimana j = 1,2, …,ni Yang harus dilakukan adalah mengestimasi efek metode diet pada hasil penurunan berat badan. Untuk itu, diasumsikan observasi y adalah: Dimana  adalah rata-rata populasi dari besarnya penurunan berat badan, i adalah efek dari metode diet terhadap penurunan berat badan, dan ij adalah random error .

Materi kuliah model linier – stis@2010 Formulasi Model Untuk membangun persamaan normal, dapat dituliskan sbb: 4 =  + 1 + 11 6 =  + 1 + 12 4 =  + 1 + 13 8 =  + 2 + 21 12 =  + 2 + 22 7 =  + 3 + 31 Dan akan lebih mudah jika dituliskan dalam bentuk matriks: Dengan

Estimasi Parameter Model Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Parameter Model Jika X bukan matriks Full Rank, maka X’X juga tidak Full Rank, Akibatnya: Akan memiliki solusi yang tidak unik. Langkah yang diambil: Reparameterisasi (a Possible solution) Conditional Inverse/G-Inverse see part G-Inverse

Estimasi Parameter Model Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Parameter Model Teorema (1): Misal Ax = g konsisten, dan X = Acg adalah sebuah solusi dari sistem, dan Ac adalah conditional inverse dari A, maka: AAcAX = AX AAcg = g; X0 = Acg AX0 = g Analog dengan persamaan diatas:

Estimasi Parameter Model Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Parameter Model Teorema (2): Misal Ax = g konsisten, dan Ac adalah conditional inverse dari A, maka: X0 = Acg + (I – AcA)z Dimana z adalah sembarang vektor px1. Bukti: Analog dengan persamaan diatas: Jika z = 0, maka teorema (1) dapat digunakan.

Estimasi Parameter Model Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Parameter Model Teorema (3): Misal Ax = g konsisten, dan Ac adalah conditional inverse dari A. Jika X0 adalah salah satu solusi dari sistem, maka: X0 = Acg + (I – AcA)z Dimana z = (I – AcA)X0 Bukti: Analog dengan persamaan diatas: dimana z = [ I – (X’X)c(X’X) ] b0

Reparameterisasi Model yang terbentuk pada contoh: ; i = 1, 2, 3 Materi kuliah model linier – stis@2010 Reparameterisasi Model yang terbentuk pada contoh: ; i = 1, 2, 3 j = 1, 2, …, ni Xold is less then full rank Dilakukan reparameterisasi menghasilkan model baru: Xnew is full rank dan estimasi parameter bisa dilakukan

Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Varians Pada Model Full Rank, unbiased varians 2 diestimasi dg: Sehingga mengikuti distribusi chi- Squared dengan df = n – r . Not full rank

Beberapa Konsekuensi EXPECTED VALUES: Materi kuliah model linier – stis@2010 Beberapa Konsekuensi EXPECTED VALUES: E(b) = E(GX’y) = GX’ E(y) = GX’Xb = Hb Dengan G = (X’X)c dan H = GX’X Sehingga b unbiased estimator dari Hb, bukan dari b VARIANS: var (b) = var (GX’y) = GX’ var(y) XG’ = GX’XG’

Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimability Pada Model tidak berpangkat penuh,  tidak dapat diestimasi secara unik. Banyak pilihan solusi dari (X’X)c, akibatnya banyak kemungkinan bentuk persamaan normal. Definisi: Misalkan y = X + , dimana Xnxp dengan rank r p, E()=0, dan var  = 2I. Fungsi t’ dikatakan estimable jika terdapat vektor c sedemikian hingga E(c’y) = t’ Teorema: Misalkan y = X + , dimana Xnxp dengan rank r p, E()=0, dan var  = 2I. Kondisi yang harus dipenuhi supaya t’ estimable adalah jika solusi sistem persamaan (X’X)z = t eksis.

Theorem of Estimability Materi kuliah model linier – stis@2010 Theorem of Estimability Misal y = X +  dimana Xnxp dengan rank r p, E()=0, dan var  = 2I. Fungsi t’ dikatakan estimable jika dan hanya jika: t’(X’X)c(X’X) = t’ Dengan (X’X)c adalah suatu conditional inverse. Lemma: Jika y = X + , dimana Xnxp dengan rank r p, E()=0, dan var  = 2I. Best Linear Unbiased Estimate untuk t’ = z’X’Y, dimana z’ adalah solusi dari persamaan (X’X) z = t. Bukti : Myers, page 212-213

Materi kuliah model linier – stis@2010 Gauss Markoff Theorem Misal y = X +  dimana Xnxp dengan rank r p, E()=0, dan var  = 2I. Jika t’ estimable, kemudian salah satu solusi dari (X’X)z = t memberikan estimasi yang sama untuk t’. Sehingga Best Linear Unbiased Estimate (BLUE) adalah t’b dimana b adalah salah satu solusi dari persamaan normal. Bukti: Misalkan z0 dan z1 adalah solusi dari sistem (X’X)z = t, sehingga (X’X)z0 = t dan (X’X)z1 = t Dan z0’ (X’X) = z1’ (X’X) = t’ Note:

Properties of Estimability Materi kuliah model linier – stis@2010 Properties of Estimability POIN PENTING TENTANG ESTIMABILITAS Pada model tidak berpangkat penuh, pusat perhatian ada pada fungsi estimable yaitu t’ Fungsi estimable dapat diestimasi secara unik (tunggal) Estimasi unik (tunggal) untuk fungsi tersebut adalah t’b dimana b adalah suatu solusi dari persamaan normal t‘b adalah Best Linear Unbiased Estimator (BLUE terhadap t’

Materi kuliah model linier – stis@2010 Estimasi Interval Sesuai dengan teori estimabilitas, bahwa kombinasi linier t’ merupakan fungsi yang estimable, maka estimasi interval dari t’ diberikan oleh: Sebelumnya: cari distribusi dari t’b buktikan bahwa antara t’b dan SSres/2 independen

Thank You ! nuvi@stis.ac.id www.themegallery.com