PENGEMBANGAN KURIKULUM PPG Tim Program PPG KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Lulusan S-1 Kependidikan Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan *) Model Kurikulum PPG No Lulusan S-1 Kependidikan Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan *) 1 Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy) 2 PPL Kependidikan *) Lulusan S1/DIV Non Kependidikan dapat mengikuti Program PPG jika kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi sama dengan S1 Kependidikan
Sistem Pembelajaran Program PPG Perkuliahan dalam bentuk workshop SSP (subject specific pedagogy) untuk menyiapkan perangkat pembelajaran di sekolah (RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dsb), dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pemantauan langsung secara intensif oleh dosen yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut, dinilai secara objektif dan transparan. Praktek pengalaman lapangan program PPG dilaksanakan berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta melakukan pembimbingan dan pelatihan.
Workshop SSP (subject specific pedagogy) Workshop SSP adalah suatu pembelajaran berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik Program PPG agar mampu mengemas materi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy), sehingga peserta PPG dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas Program Pengalaman Lapangan Kependidikan. Workshop SSP menghasilkan: RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan pendukung pembelajaran lainnya, serta kemampuan menampilkan kinerja calon guru profesional.
Pleno I Workshop SSP (subject specific pedagogy) diawali dengan pleno yang diikuti oleh seluruh peserta PPG yang dibuka dan diarahkan oleh Pimpinan Fakultas dan difasilitasi oleh dosen pembimbing PPL, dosen pengampu kegiatan PPG, dan guru pamong. Pleno 1 bertujuan untuk membekali peserta didik tentang: 1) hakikat, tujuan, dan ruang lingkup Program PPG, 2) pola pembelajaran dalam PPG, 3) PPL, 4) sistem evaluasi, dan 5) penyusunan proposal PTK
Lanjutan Pleno 1….. Selanjutnya dosen pembimbing (DP), dosen pengampu kegiatan (DPBS), dan guru pamong (GP) memimpin brain storming untuk menelaah kurikulum dan menganalisis materi, sistem pembelajaran matematika, dan evaluasi sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan peserta PPG matematika, sekaligus mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran matematika yang akan dijadikan penelitian tindakan kelas masing-masing peserta PPG. Waktu pelaksanaan Pleno I disesuaikan dengan kebutuhan
Diskusi Kelompok Untuk membahas hasil pleno 1, antara lain sinkronisasi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), memilih pendekatan, strategi dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta identifikasi masalah PTK. Diskusi kelompok difasilitasi oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Pengampu Kegiatan dengan guru pamong atau tanpa guru pamong. Jika dalam diskusi kelompok teridentifikasi peserta didik kurang dan atau mengalami kekeliruan konseptual materi, maka dosen pengampu kegiatan segera melakukan pendalaman dan atau pelurusan konseptual. Hasil dari diskusi kelompok adalah kesiapan peserta didik dalam hal menentukan materi pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran, rancangan bahan ajar, dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk pengembangan RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran, alat evaluasi dan proposal PTK. Waktu pelaksanaan diskusi kelompok disesuaikan dengan kebutuhan.
Kerja Kelompok/Mandiri Dalam tahap ini mahasiswa secara kelompok dan atau mandiri menyusun: RPP Bahan ajar Media pembelajaran Instrumen evaluasi Pendukung pembelajaran lainnya Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Pleno 2 Hasil dari kerja kelompok dan atau mandiri selanjutnya dibawa ke dalam pleno tahap 2 yang bertujuan untuk: Memaparkan hasil kerja kelompok dan atau mandiri. Melaksanakan peer teaching sebagai wahana latihan mengajar para peserta. Mendapatkan umpan balik dari Dosen Pengampu Kegiatan, Dosen Pembimbing dan teman sejawat.
Revisi Jika dari pleno 2 RPP dan kelengkapannya dinyatakan harus direvisi, maka peserta didik diberi kesempatan untuk merevisi
Persetujuan RPP Jika RPP dan kelengkapannya dinyatakan benar dan layak digunakan untuk PPL, maka DPK, DPL dan GP mengesahkan RPP.
Microteaching dan atau Peerteaching Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan siswa dalam jumlah terbatas ke laboratorium microteaching yang bertujuan untuk memantapkan ketrampilan dasar mengajar Jika tidak memungkinkan bisa digantikan dengan peerteaching Microteaching/peerteaching dilakukan setelah selesai workshop mengemas/mengembangkan perangkat pembelajaran Catatan: Untuk Pola Blok setiap selesai microteaching/peerteaching dilanjutkan ke workshop pengembangan perangkat pembelajaran lingkup materi berikutnya Untuk Pola Non Blok, setelah selesai microteaching/peerteaching langsung dilakukan PPL
Refleksi dan Revisi Hasil pengamatan dalam microteaching baik secara langsung maupun melalui rekaman dibahas bersama untuk memperoleh masukan dan perbaikan dari dosen pembimbing, guru pamong dan teman sejawat untuk perbaikan unjuk kerja, RPP dan perangkat pembelajaran
PPL POLA NON BLOK PPL RPP 4 RPP 2 RPP 3 RPP 1 ......n WS RPP 4 Kampus Sekolah
PPL POLA BLOK (36 – 40 SKS) PPL SEMESTER II WORKSHOP SSP SEMESTER I
PPL POLA BLOK PPG SD, PAUD, dan PLB (18 – 20 SKS) WORKSHOP SSP PPL
Contoh Kurikulum PPG Matematika SMP/MTs Pola Blok (Dalam Jabatan) NO KODE KEGIATAN SKS SEMESTER 1 2 A. Workshop Perangkat Pembelajaran Bidang Studi yang Mendidik (Subject Specific Pedagogy/SSP) Pemantapan kompetensi akademik kependidikan 3 Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran matematika lingkup materi bilangan disertai peer dan atau microteaching Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Aljabar disertai peer dan atau microteaching 4 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Pengukuran dan Geometri disertai peer dan atau microteaching 3 5 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Peluang dan Statistika disertai peer dan atau microteaching 6 Pemantapan Keterampilan Komunikasi pembelajaran yang Mendidik Jumlah SKS 19 B. Pemantapan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan 7 Orientasi Lapangan 8 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Bilangan 9 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Aljabar 10 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Pengukuran dan Geometri 11 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Peluang dan Statistika 12 Praktik non kependidikan 13 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 20 TOTAL SKS 40 21
CONTOH KURIKULUM PPG BIOLOGI DALAM JABATAN NO KODE KEGIATAN SKS SEMESTER 1 2 Workshop Pengemasan Pembelajaran Bidang Studi yang Mendidik (Subject Specific Pedagogy/ SSP) Pemantapan kompetensi akademik kependidikan Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas I Semester 1 disertai peer dan atau microteaching 3 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas I Semester 2 disertai peer dan atau microteaching 4 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 2 Semester 1 disertai peer dan atau microteaching 5 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 2 Semester 2 disertai peer dan atau microteaching 6 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 3 Semester 1 disertai peer dan atau microteaching 7 Pemantapan dan pengembangan perangkat Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 3 Semester 2 disertai peer dan atau microteaching Jumlah SKS WS SSP 18
B. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan 8 Mengembangkan proposal, seminar proposal, dan melaksanakan penelitian tindakan kelas 9 Implementasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas I Semester 1 10 Implementasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas I Semester 2 11 Implmentasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 2 Semester 1 12 Implementasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 2 Semester 2 13 Implementasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 3 Semester 1 14 Implementasi Pembelajaran Biologi Lingkup Materi Biologi SMA Kelas 3 Semester 2 15 Menyusun laporan hasil penelitian tindakan kelas dan mempertahankannya dalam kegiatan seminar Jumlah SKS 22 TOTAL SKS 40
CONTOH KURIKULUM PPG MATEMATIKA PRA JABATAN NO KODE KEGIATAN SKS SEMESTER 1 2 A. Workshop Pengemasan Perangkat Pembelajaran Bidang Studi (Subject Specific Pedagogy) Pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Bilangan disertai dengan microteaching dan atau peerteaching Pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Aljabar disertai dengan microteaching dan atau peerteaching 3 Pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Pengukuran dan Geometri disertai dengan microteaching dan atau peerteaching 4 Pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Lingkup Materi Peluang dan Statistika disertai dengan microteaching dan atau peerteaching B. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan 5 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Bilangan 6 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Aljabar 7 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Pengukuran dan Geometri 8 Implementasi pembelajaran Matematika Lingkup Materi Peluang dan Statistika 9 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Jumlah SKS ? TOTAL SKS
Catatan Pengembangan Kurikulum Dalam Workshop SP: Pengembangan perangkat pembelajaran dituliskan secara eksplisit lingkup pembelajaran dan atau materi……… PPL dituliskan dengan: Implementasi perangkat pembelajaran ……. Kelas….. Semester…… Untuk Kurikulum PPG Dalam Jabatan, WS SSP disertai dengan Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran lingkup materi………..
Terkait dengan PTK PTK akan mudah dilaksanakan jika pola PPG Non Blok, saat PPL menemukan masalah pembelajaran yang selanjutnya dibawa ke dalam workshop untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang implementasinya melalui PTK Jika Pola Blok, maka implementasi “semi” yaitu blok yang diperjalanannya disela dengan workshop untuk merancang pembelajaran yang impelentasinya melalui PTK
Tabel: Komponen Penetepan Kelulusan PPG No KOMPONEN ASPEK SUB KOMPONEN RINCIAN 1 Workshop (bobot 30) Proses (15) Aktivitas Workshop Keaktifan WS diukur dengan skor partisipasi dan skor teman sejawat Kemampuan Akademik BS Substansi Materi Microteaching Microteaching: latihan mengajar kepada siswa difokuskan pada kecakapan spesifik Peerteaching Peer teaching: latihan mengajar kepada teman sejawat difokuskan pada kompetensi utuh Produk Perangkat RPP hasil worksop Silabus RPP/Skenario Pembelajaran LKS Lembar Penilaian Media Pembelajaran Catatan: Penilaian Produk WS dengan memperhatikan: - Penguasaan Teori Belajar dan pembelajaran yang mendidik Penguasaan Strategi Pembelajaran Pemahaman Peserta Didik Kemampuan Perencanaan Pembelajaran Kemampuan Evaluasi Proposal PTK 2 PPL (Bobot 40) (30) Praktik Mengajar Ikuti Pedoman PPL Kegiatan Non Mengajar Dikembangkan Prodi Kompetensi Sosial dan Kepribadian Sesuaikan dengan Permendiknas ttg SKG (10) Portofolio Perangkat RPP dengan penyempurnaan saat PPL Laporan Kegiatan PPL Sejak observasi hingga akhir Laporan PTK 3 Uji Kompetensi (bobot 30) Uji Tulis (10) Uji Kinerja (20) Praktik Mengajar menggunakan Perangkat RPP terbaik
ALUR PENGEMBANGAN KURIKULUM PPG TETAPKAN KOMPETENSI HASIL BELAJAR PPG KEMBANGKAN INDIKATOR RUMUSKAN KEGIATAN WORKSHOP DAN PPL TETAPKAN WAKTU KEGIATAN BERDASARKAN PENGALAMAN BELAJAR (T-P-L) HITUNG SKS LENGKAPI DENGAN EVALUASI, PRODUK, DAN REFERENSI
Penetapan T, P, dan L dan Penghitungan SKS Pengalaman belajar pada tahap T (Teori) adalah pemerolehan pengalaman belajar yang disampaikan secara deklaratif, pada umumnya pada tataran pengetahuan dan pemahaman, penepatan waktu dihitung 1 jam tatap muka = 50 menit Pengalaman belajar pada tahap P (Praktik), adalah untuk memberikan pengalaman belajar melalui proses mengalami langsung, seperti praktikum, modelling, eksperimen yang memerlukan kemampuan prosedural, penepatan waktu dihitung 1 jam tatap muka = 100 menit Pengalaman belajar pada tahap L (lapangan) adalah untuk memberikan pengalaman langsung pada tataran empirik dan atau lapangan/setting sesungguhnya, penetapan waktu dihitung 1 jam tatap muka = 200 menit Penetapan penghitungan SKS: