CURRICULUM VITAE NAMA : dr. NASDALDY, Sp.OG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep dan strategi pelaksanaan dan pelatihan Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara Dr. Achmad suparmono ,spog.
Advertisements

BIMBINGAN KONSELING X-3. ANGGOTA ANGGOTA KELOMPOK BAGUS S. A. RONNY N. R. GALIH K. A. M. JABBARUDIN WAHYU D. N KETUA WAKIL JURNALIST.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM & KANKER PAYUDARA.
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
KANKER LEHER RAHIM Banyak pada wanita.
Biology Presentation Kanker Mulut.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
Masalah wanita MENGAPA WANITA SEKARANG MEMPUNYAI MASALAH SEWAKTU MENSTRUASI ??? Pusing Nyeri Sakit pada payudara Emosi tidak terkendali Haid tidak teratur.
KANKER PAYUDARA.
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
CURRICULUM VITAE NAMA : dr. NASDALDY, Sp.OG TEMPAT & TGL. LAHIR : BUKIT TINGGI, 8 – 12 – 1955 ALAMAT KANTOR : JL. S. PARMAN KAV. 84 – 86, SLIPI JAKARTA.
Adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual
KANKER SERVIK TANTANGAN dan HARAPAN Jakarta , 15 MARET 2011.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MENGENALI PENYEBAB,CIRI-CIRI, DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Drugs Free Communty.
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
KELOMPOK 3 KANKER SERVIKS
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
WASPADA BAHAYA KANKER SERVIKS
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
ASKEB IV AYU LESTARI (130093) TINGKAT IIIB.
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
PANJI HIDAYAT, M.Pd KANKER SERVIKS.
Masalah wanita MENGAPA WANITA SEKARANG MEMPUNYAI MASALAH SEWAKTU MENSTRUASI ??? Pusing Nyeri Sakit pada payudara Emosi tidak terkendali Haid tidak teratur.
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
DISPAREUNIA . A. Pengertian  Dispareunia adalah nyeri di vagina atau pinggul yang dialami selama hubungan seksual dispareunia lebih sering.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
Loading … Finish.
Kesehatan Reproduksi Wanita
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Askep pada pasien ca cervix
ASKEP PADA PASIEN DENGAN IMS (infeksi menular sexual)
“Penyakit Menular Seksual”
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
Jenis jenis penyakit menular
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.
IMS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
1. Keputihan keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjafi pada perempuan dengan ciri ciri terdapat cairan berwarna putih kekuning kuningan atau putih.
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Jual Obat Herbal Kutil Kelamin ( Kondiloma Akuminata )
KANKER SERVIKS dr. Hanna Gustin Puskesmas Tanjung Beringin.
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Asrama Haji Kota Madiun
KEPUTIHAN (LEKORE) SALAH SATU KELUHAN WANITA All images in this document is removed due to copyright restriction dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD RS Mitra Keluarga.
KANKER SERVIKS.
CERVICAL CANCER. WHAT IS CERVICAL CANCER ??? penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis) ke organ- organ yang lain dan menyebabkan.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
SELAMAT DATANG KADER IVA PUSKESMAS LUBUK MANDARSAH.
Pendahuluan ICPD  (International Conference on Population and Development ) Mesir)  1995 Beijing, Cina,  1999 Denhaque  2000 New York Definisi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL CERVISITIS
Kesehatan Reproduksi Wanita dr. Danik Fahmi Anisah 13 Agustus 2017.
29/09/ Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes. PEMERIKSAAN IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) IVA  cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

CURRICULUM VITAE NAMA : dr. NASDALDY, Sp.OG TEMPAT & TGL. LAHIR : BUKIT TINGGI, 8 – 12 – 1955 ALAMAT KANTOR : JL. S. PARMAN KAV. 84 – 86, SLIPI JAKARTA BARAT TELP. 021 5681570 EXT. 2501 ALAMAT RUMAH : JL. KWENI NO. 17, GANDARIA UTARA JAKARTA SELATAN PENDIDIKAN TERAKHIR : SPESIALIS OBSTETRI GINEKOLOGI DI FKUI TAHUN 1988 PEKERJAAN SAAT INI : KETUA KELOMPOK STAF MEDIK FUNGSIONAL RSK. DHARMAIS

KANKER SERVIKS SKRINING, DIAGNOSA DAN PENATALAKSANAAN dr. Nasdaldy, Sp.OG Divisi Kanker Ginekologi RS. Kanker “Dharmais” Jakarta

Apa itu Kanker Serviks ? Kanker Leher Rahim : Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks) 1 Apa itu serviks ? Serviks adalah daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dan vagina. www.maketheconnection.org GCF (Gynecologic Cancer Foundation) Presentation The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as the American Accreditation HealthCare Commission

Organ Genitalia Perempuan Leher rahim

Seberapa sering Kanker Serviks ? Menurut WHO TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA: 490,000 perempuan didiagnosa* menderita kanker serviks 240,000 di antaranya MENINGGAL *80% terjadi di negara berkembang

Banyaknya Kasus dan Kematian dari Kanker Serviks Prediksi Kasus dan Kematian Kanker Serviks di tahun 2002 14,670 5796 United States/ Canada 59,929 29,814 Europe 61,132 31,314 Eastern Asia 157,759 86,708 Southcentral Asia 17,165 8124 Central America 42,538 22,594 Southeast Asia 78,896 61,670 Africa 48,328 21,402 South America 1,063 330 Australia/ New Zealand 1. Ferlay J, Bray F, Pisani P, Parkin DM. Lyon, France: IARC Press; 2004.

Bagaimana Terjadinya Kanker Serviks? Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam serviks mulai membelah diri tanpa terkendali Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor Jinak tidak berbahaya tetap pada daerah sumbernya, tidak menyebar TUMOR Ganas berbahaya , dapat menjadi kanker akan menyebar ke daerah lain www.maketheconnection.org www.cancer.org The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as the American Accreditation HealthCare Commission

Bagaimana terjadinya Kanker Serviks ? www.maketheconnection.org www.nccc-online.org Sel Normal Lesi Pra Kanker Kanker

Cervical Cancer  

Serviks Normal (Leher Rahim)

Lesi Pra Kanker 1/Wright/p.2120/abstract conclusions 2/Bonnez/p. 576/Figure 12; p. 578/col 1/¶2 3/CCS/p 6/¶2 4/Sellors/Ch. 7/p.9/Figure 7.23. 1. Wright TC Jr, Cox JT, Massad LS, et al, for the ASCCP-Sponsored Consensus Congress. JAMA. 2002;287:2120–2129. 2. Bonnez W. In: Richman DD, Whitley RJ, Hayden FJ, eds. Washington, DC: American Society for Microbiology Press; 2002:557–596. 3. Canadian Cancer Society. Cervical Cancer: What you need to know. Available at: http://www.cancer.ca/vgn/images/portal/cit_86751114/63/40/151140772cw_library_wyntk_cervical_en.pdf. Accessed March 13, 2006. 4. Reprinted with permission from Sellors JW, Sankaranarayanan R, eds. Colposcopy and Treatment of Cervical Intraepithelial Neoplasia. A Beginner’s Manual. Lyon, France: International Agency for Research on Cancer; 2003. 1/Sellors/Ch. 4/p. 1/¶ 1; p.5/¶ 2 1/Sellors/Ch. 7/p. 1/¶ 1; p. 6/¶ 3, Figure 7.12. 1/Sellors/Ch. 7/p. 1/¶ 1; p. 6/¶3,4; p. 8/ Figure 7.20; p.9/Figure 7.23.

Apa penyebab Kanker Serviks? KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUSa,1,2 120 Tipe HPV telah diketahui 30-40 Tipe HPV menyerang anogenital Low risk type ( HPV 6 & 11 ) (tidak menyebabkan kanker) Menyebakan anogenital warts High risk type ( HPV 16 & 18) Menyebabkan kanker serviks Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mulut vagina & anus) www.maketheconnection.org www.cdc.gov/std/HPV/STDFcat-HPV.htm Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya

Cara Penularan

Pap Smears sebagai Deteksi Dini 1/Parham/p. S14/Table 1. 2/Schink/p. 5/ col 2/¶2. 3/Uyar/p. 227/ abstract. 4/Kulasingam/p. 1754/Table 3. Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks 2/Schink/p. 5/col 2/¶1. 5/Selvaggi/ p. 1506/col 1/¶1, 3. 6/Chacho/p. 137/col 2/¶5 1/Hewitt/p. 270/ col 1/¶1 1. Hewitt M, Devesa SS, Breen N. Cervical cancer screening among U.S. women: analyses of the 2000 National Health Interview Survey. Prev Med. 2004;39:270-278. 2. Crum CP, Rivera MN. Vaccines for cervical cancer. Cancer J. 2003;9:368–376. 3. Sung HY, Kearney KA, Miller M, Kinney W, Sawaya GF, Hiatt RA. Papanicolaou smear history and diagnosis of invasive cervical carcinoma among members of a large prepaid health plan. Cancer. 2000;88:2283–2289. 4. Schink JC. Strategies for detecting cervical dysplasia: Visual inspection, spectroscopy, and speculoscopy. OBG Manag. 2003;(suppl):5–8. 5. Selvaggi SM. Implications of low diagnostic reproducibility of cervical cytologic and histologic diagnoses. JAMA. 2001;285:1506–1508. 6. Chacho MS, Mattie ME, Schwartz PE. Cytohistologic correlation rates between conventional Papanicolaou smears and ThinPrep cervical cytology: A comparison. Cancer. 2003;99:135–140. 7. Saslow D, Runowicz CD, Solomon D, et al. American Cancer Society Guideline for the early detection of cervical neoplasia and cancer. CA Cancer J Clin. 2002;52:342–362. 8. Uyar DS, Eltabbakh GH, Mount SL. Positive predictive value of liquid-based and conventional cervical Papanicolaou smears reported as malignant. Gynecol Oncol. 2003;89:227–232. 9. Kulasingam SL, Hughes JP, Kiviat NB, et al. Evaluation of human papillomavirus testing in primary screening for cervical abnormalities: Comparison of sensitivity, specificity, and frequency of referral. JAMA. 2002;288:1749–1757. 2/Crum/p. 368/col 1/¶2; col 2/¶1 3/Sung/p. 2285/col 2/¶3, 4 JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN, LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR 4/Schink/ p. 5/ col 2/¶1. 5/Selvaggi/ p. 1506/col 1/¶1, 3. 6/Chacho/ p. 137/col 2/¶5 5/Selvaggi/ p. 1506/col 1/¶3 7/Saslow/p. 352/col 2/¶2. 8/Uyar/ p. 227/abstract 9/Kulasingam / p.1754/Table 3; p. 1749/abstract 8/Uyar/p. 227/abstract 5/Selvaggi/ p. 1506/col 2/¶1.

Cervical Cancer Screening Pap Smears Regular Pap smears untuk setiap wanita seksual aktif berapapun usianya. Batas umur ????

Penting untuk di-INGAT!!! Kanker serviks adalah kanker yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan Kanker serviks dapat dicegah : Deteksi sedini mungkin dengan PAP SMEAR Edukasi mengenai kanker serviks Vaksinasi HPV VAKSIN American Cancer Detailed Guide. American Cancer Society Online Publication. http://www.cancer.org KONSULTASIKAN KEPADA DOKTER ANDA TENTANG KANKER SERVIKS & CARA PENCEGAHANNYA

CIN 2/3 dan AIS Penanda yang mewakili untuk Kanker serviks Definitive Efficacy 0 - 1 tahun 0 - 5 tahun sampai 20 tahun Infeksi awal HPV Infeksi Persistent CIN 2/3 or AIS Kanker serviks CIN 1 The next issue we wanted to address was how to make sure that we get a cancer prevention indication at launch. Such a claim will be critical to the success of the vaccine. Well, lets go back to the schematic of HPV infection natural history in women. Cervical cancer is all the way on the right here. And if you add up all the years between initial HPV infection and cancer, you get to 20 years or so. Too long for a clinical trial. Also, we couldn’t allow women to remain untreated and to develop cancer in a clinical trial – trial participants would have to get the very best health care during the study – including intensive pap screening. So we couldn’t ethically let them progress to cancer. So if cervical cancer is not a feasible endpoint for a clinical trial, how do we get a cervical cancer prevention claim? Well, we looked at the natural history of HPV disease, and asked: what is the very best surrogate marker for cervical cancer? Which pre-cancer lesion is closely tied to cervical cancer that if we show a reduction in this endpoint, we would be very sure that we will see a reduction in cancer? The answer was CIN 2/3, or high grade dysplasia Why not another lesion? Infeksi HPV “sembuh”

Vaksin HPV diberikan kepada siapa ????? Pria usia 9 – 15 tahun Pria usia diatas 15 tahun ??? (On Going Study) Wanita usia 9 – 26 tahun Wanita usia diatas 26 tahun ????

Bagaimana mendiagnosisnya ? Pap smear: Pengambilan sel – sel serviks dengan spatula atau sitobrush, kemudian dioleskan di objek glas. Setelah itu diperiksa dengan mikroskop. Pelvic examination: Vagina dan organ sekitar diperiksa secara visual dan bimanual (menggunakan dua tangan). Kemudian organ – organ di raba dengan jari / tangan , dengan memakai sarung tangan dimasukkan ke dalam vagina dan tangan lain meraba perut.

Hasil temuan Pap Smir The slide on the left shows normal cervical cells magnified through a microscope. Normal cells are uniform in size and shape. By comparison, the slide on the right shows irregular, disfigured cervical cells — typical of cervical cancer.

Skrining secara sitologik http://www.cervicalscreening.gov.hk/hp_taking_sampling.jpg http://www.ps21.gov.sg/papsmear.jpg http://www.brooksidepress.org/Pap/c5320x_lg.jpg

Bagaimana mendiagnosisnya? Colposcopy: Jika papsmear abnormal, pasien akan disarankan untuk dikolposkopi. Yaitu pemeriksaan pembesaran leher rahim dengan alat dan lampu, dengan pewarnaan asam cuka dan pada penemuan abnormal disarankan untuk biopsi. Large loop excision of the transformation zone (LLETZ): Sering digunakan untuk mengambil atau memotong daerah serviks yang mengandung sel – sel abnormal . Digunakan seperti kawat tipis dan dialiri listrik untuk memotong daerah yang dimaksud. Cone biopsy: Pengambilan sampel serviks yang lebih besar untuk pemeriksaan lebih lanjut sel – sel kanker .

VIA images NORMAL CERVIX Cervix with ACETO-WHITE lesion The picture on your left is the magnified image of a normal cervix after the application of Acetic acid. The picture to your right is the magnified image of a cervix with an abnormal Aceto white lesion- ie a Positive tests. Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996

VIA VILI http://www.brooksidepress.org/milddysp1.jpg http://www.ykhoa.net/2.2.jpg Metoda melihat kelainan pada leher rahim dengan mengaplikasikan asam asetat atau lugol

Faktor Risiko Kanker Servik Penyebab kanker serviks :infeksi HPV virus. Faktor risiko yang lain : Aktivitas seksual yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker serviks meliputi : Mempunyai multipel partner seksual atau berhubungan seks dengan partner yang mempunyai multipel partner seks. Sejarah mempunyai penyakit sexually transmitted disease (STD)

Faktor Risiko Hubungan seksual pertama pada usia muda (sebelum usia 18) Pasien atau seksual partner mempunyai penyakit kondiloma genitalia (kutil). Tidak menggunakan kondom pada hubungan seksual dengan partner baru. Pasangan yang lalu dari partner seks menderita kanker serviks atau sel2 abnormal. Sexual partner menderita kanker penis.

Penyakit HPV Lainnya Kutil kelamin (genital warts) Sering kambuh 1/Soper/p. 465/¶4 2/Wiley/p. S211/col 2/¶1 Kutil kelamin (genital warts) Sering kambuh Beban psikologis bagi penderitanya Tingkat kesembuhan bervariasi.4 3/Maw/p. 574/col 2/¶5; p. 574/Table 4; p. 575/ Table 5 4/Kodner/p. 2339/Table 3 4/Kodner/p. 2339/Table 3 References 1. Wiley DJ, Douglas J, Beutner K, et al. External genital warts: Diagnosis, treatment, and prevention. Clin Infect Dis. 2002;35(suppl 2):S210–S224. 2. Maw RD, Reitano M, Roy M. An international survey of patients with genital warts: Perceptions regarding treatment and impact on lifestyle. Int J STD AIDS. 1998;9:571–578. 3. Soper DE. Genitourinary infections and sexually transmitted diseases. In: Berek JS, ed. Novak’s Gynecology. 13th ed. Philadelphia, Pa: Lippincott Williams & Wilkins; 2002:453–470. 4. Kodner CM, Nasraty S. Management of genital warts. Am Fam Physician. 2004;70:2335–2342, 2345–2346. 1/Wiley/p. S211/col 2/¶1 2/Maw/p. 574/col 2/¶5; p. 574/Table 4; p. 575/Table 5; p. 571/ abstract /¶3 3/Soper/p. 465/¶4 4/Kodner/p. 2336/col 2/¶4,5; p. 2337/col 1/ ¶2/col 2/¶2; p. 2338/col 1/¶2,3/col 2/¶2,3 4/Kodner/p. 2339/Table 3

Faktor Risiko Lain: Age Race Poor diet, and other infections. Abnormal Pap smear. Previous genital or vaginal cancer. Cigarette smoking. Immune defenses are low (e.g., transplants, taking immunosuppressive drugs, or AIDS. Mother took DES when pregnant with the patient.

Jenis Bentuk Sel Kanker Serviks Karsinoma sel skuamosa adalah tipe yang paling banyak ditemukan. Terjadi lebih dari bagian luar leher rahim, yang meluas atau menyebar ke dinding vagina. Adenocarcinoma juga makin berkembang. Dimulai kebanyakan dari bagian dalam leher rahim yang kemudian meluas ke bagian luar leher rahim . Mixed types terjadi sekitar 4% dan meliputi "adenosquamous" and "Glassy cell" cancer. Rare Types (kurang dari 1%) meliputi "neuroendocrine" cancers (carcinoid and small cell) dapat menyebarke serviks berasal dari area lain.

Manifestasi Klinik Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak). Abnormal (kuning putih, berbau) cairan vaginal, Low back pain Nyeri Cervical, noted ketika tampon , jari atau penis dimasukkan ke dalam vagina . Nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut.

Manifestasi Klinik Jika kanker sudah metastasis : Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal. Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah . Bengkak di kaki . Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri. Konstipasi Lubang Abnormal di leher rahim (fistula) pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak. Penyebaran lanjut ke tulang , paru m usus atau otak memberikan tanda – tanda abnormal.

Kanker Serviks 1/Sellors/Ch. 8/p. 4/ Figures 3.5 and 8.8 Photos courtesy of Dr. J. Monsonego. 1. Reprinted with permission from Sellors JW, Sankaranarayanan R, eds. Colposcopy and Treatment of Cervical Intraepithelial Neoplasia. A Beginner’s Manual. Lyon, France: International Agency for Research on Cancer; 2003. 1/Sellors/Ch. 8/p. 2/¶ 5,6.

Stadium Kanker serviks Stage I tumors: sel – sel kanker hanya terdapat dan terbatas pada leher rahim. Stage II tumors: sel tumor sudah menyebar di luar bagian dari leher rahim, sepert bagian atas dari vagina atau jaringan di sekitar leher rahim. Stage III tumors: tumor sudah menyebar di organ sekitar seperti bagian bawah dinding vagina, kelenjar getah bening terdekat atau jaringan lemak di sekitar leher rahim sampai mencapai dinding pelvis . Stage IV tumors: tumor menyebar ke organ – organ di sekitar organ genitalia ( yaitu kandung kemih atau usus) atau ke organ – organ di luar rongga pelvis . Meliputi penyebaran ke paru, hati atau tulang.

Stadium Klinis Kanker Leher Rahim Stage I is carcinoma strictly confined to the cervix; extension to the uterine corpus should be disregarded. Stage IA: Invasive cancer identified only microscopically. All gross lesions even with superficial invasion are stage Ib cancers. Invasion is limited to measured stromal invasion with a maximum depth of 5 mm* and no wider than 7 mm. [Note: *The depth of invasion should not be more than 5 mm taken from the base of the epithelium, either surface or glandular, from which it originates. Vascular space involvement, either venous or lymphatic, should not alter the staging.] Stage IA1: Measured invasion of the stroma no greater than 3 mm in depth and no wider than 7 mm diameter. Stage IA2: Measured invasion of stroma greater than 3 mm but no greater than 5 mm in depth and no wider than 7 mm in diameter. Stage IB: Clinical lesions confined to the cervix or preclinical lesions greater than stage IA. Stage IB1: Clinical lesions no greater than 4 cm in size. Stage IB2: Clinical lesions greater than 4 cm in size. Stage II is carcinoma that extends beyond the cervix but has not extended onto the pelvic wall. The carcinoma involves the vagina, but not as far as the lower third. Stage IIA: No obvious parametrial involvement. Involvement of up to the upper two thirds of the vagina. Stage IIB: Obvious parametrial involvement, but not onto the pelvic sidewall. Stage III is carcinoma that has extended onto the pelvic sidewall. On rectal examination, there is no cancer-free space between the tumor and the pelvic sidewall. The tumor involves the lower third of the vagina. All cases with a hydronephrosis or nonfunctioning kidney should be included, unless they are known to be due to other causes. Stage IIIA: No extension onto the pelvic sidewall but involvement of the lower third of the vagina. Stage IIIB: Extension onto the pelvic sidewall or hydronephrosis or nonfunctioning kidney. Stage IV is carcinoma that has extended beyond the true pelvis or has clinically involved the mucosa of the bladder and/or rectum. Stage IVA: Spread of the tumor onto adjacent pelvic organs. Stage IVB: Spread to distant organs. Source: “FIGO Annual Report on The Results of Treatment in Gynaecological Cancer” Journal of Epidemiology and Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14.

Pengobatan Kanker Serviks Surgery Radiation Therapy External Radiation Chemotherapy

Surgery Radikal Histerektomi, disertai Pelvic lymph node diseksi (sentinal node biopsy) Para-aortic lymph node sampling

Systemic Therapy and Radiation Cisplatin Brachytherapy Pelvic Radioterapi

Terima Kasih