KEMASAN GELAS Sifat-sifat bahan kemasan gelas yang menguntungkan :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

PRESENTASI STUDY WISATA BALI 2010
KARAKTERISTIK LIMBAH GAS DAN PARTIKEL
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
STOIKIOMETRI.
DI SUSUN OLEH : DIAH RAHMAWATI, S.Si / Akta IV UST
MATERI.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
UNSUR KIMIA Alumunium (Al) dan Silikon (Si)
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA 3 Muai Volume Kelas X-Semester 2.
Kelompok 2 Ketua: Endy faisal rudyanto
BAB 4 IKATAN KIMIA.
LAS ASETILIN Pengelasan dengan oksi – asetilin
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
INDUSTRI GELAS.
Assalamu’alaikum By : Siskha Sofiana.
UNSUR ,SENYAWA & CAMPURAN
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Soal Stoikiometri.
HARI/ TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/ SEMESTER : X/
ANALISIS SEMEN.
Indikator Dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan.
TUGAS PERBAIKAN TEKNOLOGI BAHAN 2. Proses pembentukan biji besi menjadi besi.
PEMURNIAN Lanjutan.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Penyimpanan dan Transportasi Bahan
PENGEMASAN.
Teknologi Dan Rekayasa
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
Oleh : ASTUTI SETYOWATI
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
KEMASAN GELAS SEJARAH PERKEMBANGAN GELAS
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
POLUSI UDARA.
Oleh : Astuti Setyowati
Teknologi Dan Rekayasa
Perlindungan Api pd Ruangan
INDUSTRI GLASS 2010/2011.
PENGEMASAN PANGAN.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Pengemas gelas Nur Lailatul Rahmah, S.Si., M.Si.
HUKUM DASAR KIMIA.
MATERI Oleh : M. Nurissalam, M.Si..
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Teknik Pengemasan Limbah B3
PENGGUNAAN WADAH Wadah yang masih dipakai dan sangat penting dalam pengemasan bahan pangan yang diolah dengan panas adalah kaleng yang dibuat dari tinplate.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
Tugas 2. Kerjakan soal- soal berikut:
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
HUKUM-HUKUM DASAR.
ANALISIS KUALITATIF.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
Bab 3 Stoikiometri.
TUGAS KIMIA DASAR BAHAN KONSTRUKSI SEMEN.
MATERI Oleh : Eva Andriani, S.Si.
PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
Garis Besar Pelat Styropor dan Styrodur
LAS ASETILIN Pengelasan dengan oksi – asetilin adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Hukum dasar Kimia. Hipotesis: setiap perubahan kimia, akan terjadi perubahan massa Kesalahan: tidak memperhitungkan adanya gas oksigen pada saat pembakaran,
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
KIMIA DASAR. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur.
Transcript presentasi:

KEMASAN GELAS Sifat-sifat bahan kemasan gelas yang menguntungkan : Bersifat inert (tidak bereaksi) Kuat Tahan terhadap kerusakan Sangat baik sebagai barier terhadap benda padat, cair dan gas Transparan (menguntungkan untuk promosi) Tahan terhadap suhu tinggi (jenis pyrex)

Klasifikasi wadah gelas : Kelemahannya : Mudah pecah Kurang baik untuk produk-produk yang peka terhadap penyinaran (ultra violet) Klasifikasi wadah gelas : Wadah gelas dengan leher sempit disebut botol Wadah gelas dengan leher lebar disebut jar

Gambar 1. Proses produksi gelas

Gambar 2. Proses peleburan dan pembentukan Gob

Tahap I : Proses tekanan-hembus (proses tekan) Gambar 3. Pembentukan wadah gelas metoda tekanan dan hembusan (press and blow) untuk wadah gelas berleher lebar/jar Tahap I : Proses tekanan-hembus (proses tekan) Tahap II : Proses tekanan-hembus (proses hembus)

Tahap I : Proses hembusan ganda (proses hembusan I) Gambar 4. Pembentukan wadah gelas metoda hembusan ganda (blow and blow) untuk wadah gelas berleher sempit/botol Tahap I : Proses hembusan ganda (proses hembusan I) Tahap II : Proses hembusan ganda (proses hembusan II)

Tabel 1. Komposisi bahan gelas jenis Clear Glass Bahan baku utama : pasir silica (SiO2) dan soda abu (Na2CO2), dibakar dalam tungku menghasilkan NaO Komposisi Kimia Rumus Kimia Jumlah (%) Silika SiO2 73 Soda abu Na2O 14 Batu kapur CaO 11 Alumunium oksida Al2O3 1 Tabel 1. Komposisi bahan gelas jenis Clear Glass

Magnesium oksida (MgO) Potash (K2O) Bahan tambahan : Magnesium oksida (MgO) Potash (K2O) Besi oksida (Fe2O3) tidak lebih dari 0.04 % Selenium (Se) dan Cobalt oksida (CoO) untuk memberikan kejernihan maksimum Pecahan-pecahan gelas (cullet)  25 % untuk memudahkan proses peleburan

Tabel 2. Bahan kimia untuk memberi warna wadah gelas Bahan Tambahan Tabel 2. Bahan kimia untuk memberi warna wadah gelas Merah Kuning Hijau Biru Ungu Hitam Opal Abu-abu Tembaga, tembaga oksida, kadmium sulfida Besi oksida, antimony oksida Krom okasida Besi sulfat, krom oksida Kobalt oksida Mangan Besi oksida dalam jumlah banyak Kalsium florin, karbon dan senyawa belerang

Gambar 5. Penurunan suhu pada proses Annealing

Cacat pada botol gelas : Cacat Kritis : cacat pada botol gelas yang membahayakan pemakai Cacat Fungsional: cacat pada botol gelas yang menyakibatkan kegagalan dalam pengemasan/proses pembotolan minuman (umumnya terjadi di pabrik) Cacat Rupa : Cacat pada botol gelas tidak mengakibatkan kegagalan dalam pengemasan/proses pembotolan walaupun tampak kurang baik

Untuk botol gelas minuman tidak berbonatasi Persegi, persegi panjang 1,7 1,3 Bulat, lonjong 500 – 1.125 1,1 230 – 500 1,0 100 – 230 Untuk sudut-sudut 0,9 28-100 Persegi, persegi panjang : untuk dinding panel Sampai 28 Tebal Dasar Minimum (mm) Tebal Gelas Minimum (mm) Bentuk Penampung melintang Isi (ml)

Untuk botol gelas minuman berkarbonatasi 6,4 2,3  500 4,7  500 Dipakai ulang 1,4 Lengkungan tumit dan pundak 3,8 1,3 Dinding yang lurus 3,2 Dipakai satu kali Tebal Dasar Minimum (mm) Tebal Gelas Minimum (mm) Uraian Isi (ml) Pemakaian