KEMASAN GELAS Sifat-sifat bahan kemasan gelas yang menguntungkan : Bersifat inert (tidak bereaksi) Kuat Tahan terhadap kerusakan Sangat baik sebagai barier terhadap benda padat, cair dan gas Transparan (menguntungkan untuk promosi) Tahan terhadap suhu tinggi (jenis pyrex)
Klasifikasi wadah gelas : Kelemahannya : Mudah pecah Kurang baik untuk produk-produk yang peka terhadap penyinaran (ultra violet) Klasifikasi wadah gelas : Wadah gelas dengan leher sempit disebut botol Wadah gelas dengan leher lebar disebut jar
Gambar 1. Proses produksi gelas
Gambar 2. Proses peleburan dan pembentukan Gob
Tahap I : Proses tekanan-hembus (proses tekan) Gambar 3. Pembentukan wadah gelas metoda tekanan dan hembusan (press and blow) untuk wadah gelas berleher lebar/jar Tahap I : Proses tekanan-hembus (proses tekan) Tahap II : Proses tekanan-hembus (proses hembus)
Tahap I : Proses hembusan ganda (proses hembusan I) Gambar 4. Pembentukan wadah gelas metoda hembusan ganda (blow and blow) untuk wadah gelas berleher sempit/botol Tahap I : Proses hembusan ganda (proses hembusan I) Tahap II : Proses hembusan ganda (proses hembusan II)
Tabel 1. Komposisi bahan gelas jenis Clear Glass Bahan baku utama : pasir silica (SiO2) dan soda abu (Na2CO2), dibakar dalam tungku menghasilkan NaO Komposisi Kimia Rumus Kimia Jumlah (%) Silika SiO2 73 Soda abu Na2O 14 Batu kapur CaO 11 Alumunium oksida Al2O3 1 Tabel 1. Komposisi bahan gelas jenis Clear Glass
Magnesium oksida (MgO) Potash (K2O) Bahan tambahan : Magnesium oksida (MgO) Potash (K2O) Besi oksida (Fe2O3) tidak lebih dari 0.04 % Selenium (Se) dan Cobalt oksida (CoO) untuk memberikan kejernihan maksimum Pecahan-pecahan gelas (cullet) 25 % untuk memudahkan proses peleburan
Tabel 2. Bahan kimia untuk memberi warna wadah gelas Bahan Tambahan Tabel 2. Bahan kimia untuk memberi warna wadah gelas Merah Kuning Hijau Biru Ungu Hitam Opal Abu-abu Tembaga, tembaga oksida, kadmium sulfida Besi oksida, antimony oksida Krom okasida Besi sulfat, krom oksida Kobalt oksida Mangan Besi oksida dalam jumlah banyak Kalsium florin, karbon dan senyawa belerang
Gambar 5. Penurunan suhu pada proses Annealing
Cacat pada botol gelas : Cacat Kritis : cacat pada botol gelas yang membahayakan pemakai Cacat Fungsional: cacat pada botol gelas yang menyakibatkan kegagalan dalam pengemasan/proses pembotolan minuman (umumnya terjadi di pabrik) Cacat Rupa : Cacat pada botol gelas tidak mengakibatkan kegagalan dalam pengemasan/proses pembotolan walaupun tampak kurang baik
Untuk botol gelas minuman tidak berbonatasi Persegi, persegi panjang 1,7 1,3 Bulat, lonjong 500 – 1.125 1,1 230 – 500 1,0 100 – 230 Untuk sudut-sudut 0,9 28-100 Persegi, persegi panjang : untuk dinding panel Sampai 28 Tebal Dasar Minimum (mm) Tebal Gelas Minimum (mm) Bentuk Penampung melintang Isi (ml)
Untuk botol gelas minuman berkarbonatasi 6,4 2,3 500 4,7 500 Dipakai ulang 1,4 Lengkungan tumit dan pundak 3,8 1,3 Dinding yang lurus 3,2 Dipakai satu kali Tebal Dasar Minimum (mm) Tebal Gelas Minimum (mm) Uraian Isi (ml) Pemakaian