SOSIALISASI: PENGEMBANGAN “SOFT SKILL” DI PERGURUAN TINGGI Pengantar Kompetensi Soft Skill Bidang Kemahasiswaan - UG Pengembangan
Pengantar: Seringkali terdengar keluhan dari para pengguna, bahwa lulusan PT kualitasnya ‘payah’. Setelah diamati, Yang dimaksud payah disini bisa saja berarti: 1. Tidak tangguh 5. Kutu loncat 2. Cepat bosan 6. Tidak memiliki integritas 3. Tidak bisa bekerja sama 7. Tidak memiliki rasa humor 4. Kurang jujur 8. Mun-Ta-Ber (mundur tanpa berita) Ada apa dengan mereka? Ada apa dengan Sistem Pendidikan Tinggi? Perlukah ada pergeseran dalam orientasi pembelajaran di PT?
MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA (Dikti) Daya serap lulusan perguruan tinggi yang masih rendah di dunia kerja disebabkan oleh: (1) ketersedian lapangan kerja yang terbatas (2) soft skill yang dimiliki lulusan masih rendah Keterampilan untuk meraih sukses (akademik dan non akademik)
KEGIATAN KEMAHASISWAAN (Dikti) Penalaran-Keilmuan Minat dan kegemaran Peningkatan kesejahteraan Bhakti sosial mahasiswa Organisasi mahasiswa Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan soft skill mahasiswa.
Kompetensi Lulusan: Dibagi dalam dua aspek: Aspek Teknis, berhubungan dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari atau keahlian yang diperlukan di dunia kerja (Technical Skill) Aspek non Teknis, mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama tim, pemecahan masalah, manajemen stress, kepemimpinan dll. (Soft Skill) Kebiasaan dunia industri adalah memberikan sederet Kompetensi baik Teknis maupun Non Teknis dalam proses recruitment. Namun pada umumnya jenis kompetensi non teknis lebih banyak. Jika kita perhatikan iklan lowongan kerja berikut:
PT AMS Consult Advertised: 19-1-07 | Closing Date: 18-2-07. Java Developer (Jawa Barat - Jakarta) Requirements: Education backgound minimum Degree in Computer Science, Computer/Electrical/Electronic, Engineering or relevant discipline Having minimum 3 years (Middle Level) and minimum 5 years (Expert Level) programming experience with J2EE for web application (either formal or non formal working experiences). Have strong technical experience in Eclipse or other Java development tools; Struts, Hibernate/TopLink, Spring/EJB 2.1 Framework. Experience with Java Application Server software: Apache Tomcat, and JBoss Have a good analytical and logic thinking. Understanding on database design. Self-driven, able to work independently, and as team player. Customer-oriented with good communication and interpersonal skills. Possess positive work attitude, proactive, and initiative. Required language(s): Bahasa Indonesia. Preferred language(s): English.
GRACE Technical Sales Engineer, Cement (Based in Jababeka – Cikarang Bekasi) Responsibilities: Pursue sales growth and gain penetration of cement additives though a structured sales process; Provide first level of field troubleshooting at cement mills. The Person - Degree in Engineering (Civil / Mechanical/ Chemical) - Good attitude, fast learner - Hardworking and highly motivated - Willing to travel extensively within Indonesia to cement plants - Willing to work in difficult, physical environment - Good troubleshooting skills - Good communication and interpersonal skills, - Have a good command of both written and oral English - Demonstrate computer literacy in MS Office applications (Word, Excel & PowerPoint) A competitive remuneration package and attractive fringe benefits will be offered Interested applicants are invited to send their detailed resumes in MS Word format. The resume should include personal details, educational qualification as well as their involvement in social/community activities (if applicable). All resumes should be sent to hr.asiapac@grace.com Closing date : 28 February 2007
Requirements of Company General Requirements Maximum 26 years of age Indonesian citizenship Graduates of reputable universities, min GPA 2.80 Functional excellence in your discipline Fluent in oral and written English Self-motivated and willing to work hard Active in extra curricular activities as a leader Commercial awareness Excellent in interpersonal and communication skill ESR 26.09.2006/DIKTI
kontribusi soft skills pada dunia kerja dan apa yang diperoleh di PT
Sebenarnya yang diinginkan oleh para pendidik maupun pengguna lulusan, adalah lulusan yang memiliki pengetahuan luas, memiliki keterampilan untuk menggunakan ilmunya di dunia kerja dan bersikap serta berperilaku menurut etika dan norma yang berlaku di masyarakat. Selain memiliki pengetahuan dan teknologi di bidangnya, lulusan juga mampu untuk bekerja mandiri dan bekerjasama dalam tim, mampu berfikir logis dan analitis serta berkomunikasi lisan/tulisan dengan baik. Bagaimanapun juga kompetensi inilah yang ingin dihasilkan dalam proses pembelajaran di PT. Melalui peningkatan soft skill, diharapkan lulusan PT lebih mampu bersaing.
SOFT SKILL : “Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team buiding, decision making, initiative). Soft skill do not include technical skill, such as financial, computer or assembly skill” (Berthal). Soft skill adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang selain kemampuan yang berkaitan dengan IQ (Illah Sailah) ATTRIBUT SOFT SKILL : Attribut soft skill tak bisa disebutkan satu per satu karena terlalu banyak. Atribut ini pada dasarnya telah dimiliki oleh seseorang dengan jumlah dan kadar yang berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Attribut ini dapat di tingkatkan, jika yang bersangkutan mau mengubahnya dengan cara membiasakan diri. Sehingga suatu saat nanti apabila menjadi suatu kebiasaan maka akan berubah menjadi karakter orang tersebut.
LESSON FOR THE TOP (Neff & Citrin, 1999) Siapakah Orang Sukses itu….? Survey tahap I, ditujukan kepada 500 orang (CEO, LSM dan Pimp. PT) Dari survey ini diperoleh 50 nama diantaranya: Jack Welch (GE) 11. Bob Eaton (DaimlerChrysler) Bill Gates (Microsoft) 12. Michael Eisner (Walt Disney) Andy Grove (Intel) 13. Ray Gilmartin (Merck) Lou Grestner (IBM) 14. Hank Greenberg (AIG) Michael Dell (Dell) 15. Sandy Weill (Citigroup) Mike Armstrong (AT & T) 16. Alex Trotman (Ford Motor Comp) John Chambers (Cisci Sys) 17. Bill Steere (Pfizer) Frederick Smith (Federal Exp) 18. Howard Schultz (Starbucks) Steve Case (American OnLine) 19. Ralph Larsen (Johnson & Johnson) Elizabeth Cole (Am Red Cross) 20. walter Shipley (Chase Manhattan)
Apa kiat menjadi sukses….? Survey tahap II, Penulis buku mewawancarai 50 orang tersebut satu persatu. Tahukah anda jawaban dari 50 orang sukses tersebut…………. Passion Intelligence Great Communication Skill High Energy Level Egos in Check (humble) Inner Peace Capitalizing of formative early life experiences Strong family live Positive Attitude Focus on “doing the right things right FIRST IS………….. PASSION !!!!
SIX CORE PRINCIPLE Develop a winning strategi Selain 10 kiat sukses tadi, penulis juga menyimpulkan 6 prinsip inti bagi suksesnya orang-orang sukses. Live with integrity Develop a winning strategi Build a great team management Inspire employees Create a flexible organization, and Implement relevant systems SIX CORE PRINCIPLE KESIMPULAN: KIAT SUKSES TERNYATA SOFT SKILL
ATRIBUT SOFT SKILL: Berdasarkan penelitian di Inggris, Amerika dan Kanada disimpulkan ada 23 atribut soft skill yaitu: Inisiatif 13. Manajemen diri Integritas/Etika 14. Menyelesaikan masalah Berfikir kritis 15. Dapat meringkas Kemauan Belajar 16. Berkoperasi Komitmen 17. Fleksibel Motivasi 18. Kerja dalam tim Bersemangat 19. Mandiri Dapat diandalkan 20. Mendengarkan Komunikasi 21. Tangguh Kreatif 22. Berargumentasi logis Kemampuan analitis 23. Manajemen waktu Dapat mengatasi stress
(10 atribut yang paling dominan, Dikti) SOFT SKILLS (10 atribut yang paling dominan, Dikti) Inisiatif Integritas Berfikir kritis Kemauan untuk belajar Komitmen Motivasi untuk meraih prestasi Antusias Kemampuan Komunikasi Handal Berkreasi
SOFT SKILL INTRA PERSONAL SKILL INTER PERSONAL SKILL Transforming Character Transforming Beliefs Change Management Stress Management Time Management Creative Thinking Procces Goal Setting & Life Purposes Accelerated Learning Techniques Communication Skill Relathionship Building Motivation Skill Leadhership Skill Self Marketing Skill Negotiation Skill Presentation Skill Public Speaking Skill
Pengembangan Soft Skill di PT Dapat dilakukan melalui: Proses pembelajaran Saat ini soft skill dikembangkan tidak harus melalui satu mata kuliah khusus, melainkan diselipkan di setiap mata kuliah. Contoh: dalam penugasan ke mahasiswa bisa berbentuk: presentasi, tugas kelompok dll. Pada prinsipnya pengembangan soft skill menjadi hidden curriculum. Hal ini lebih ampuh karena dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik minat dan menyenangkan. Peran dosen dalam hal ini adalah: - Membangun proses dialog - Menangani dinamika kelompok - Terlibat dalam memotivasi mahasiswa - Mengintroduksi berpikir kritis - Memberdayakan kurikulum tersembunyi (Empowering Hidden Curriculum)
2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan harus dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan personal growth. Setiap kegiatan harus terencana, terprogram dan tersistem. Setiap kegiatan sebaiknya ada coach atau mentor yang membimbing, walaupun tidak setiap saat harus didampingi. Beberapa kegiatan pengembangan soft skill yang pernah dilakukan di berbagai perguruan tinggi, di antaranya: UGM: sejak th. 2005 telah mencanangkan program succes skill. Succes skill terdiri dari: 1. Learning skill, yaitu: keterampilan yang digunakan agar selalu dapat mengembangkan diri melalui proses belajar berkelanjutan. 2. Thinking skill, yaitu: keterampilan yang dibutuhkan pada saat berpikir untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. 3. Living skill, yaitu: keterampilan yang dibutuhkan untuk adaptasi dalam kehidupan sehari-hari.
GUNADARMA: Jurusan Manajemen dan Arsitektur Universitas UNAIR: Memiliki program “Mahasiswa Unggulan”. Program ini diisi dengan sharing antara pakar/praktisi dengan mahasiswa seputar isu-isu aktual Program ini dimaksudkan untuk menjaring future leader dengan cara pembinaan dari sejak awal sebelum mereka lulus. Kemampuan yang ingin ditingkatkan adalah wawasan luas, saling menghormati, berjiwa entrepreuner, berfikir kreatif dan kemampuan belajar yang baik. ITS : Mempunyai program “business gathering”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan jiwa entrepreneur, dengan ciri: risk taker, berani bermimpi, pantang menyerah dan selalu bersemangat. Pengembangan soft skill di ITS (Jur. Tek. Ind) ini difasilitasi oleh PHK GUNADARMA: Jurusan Manajemen dan Arsitektur Universitas Gunadarma memenangkan hibah PHK – A3, yang salah satu kegiatannya adalah peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan melalui pemerkayaan (enrichment) ketrampilan utama (hard skills) dan ketrampilan penunjang (soft skills).
Tahapan yang dapat dilakukan Perguruan Tinggi membuat soft skills statement dari lulusan yang diintegrasikan dengan kompetensi lulusan, yang akan menjadi brand image lulusan. Perguruan Tinggi mengidentifikasi kemampuan soft skills yang akan dikembangkan oleh mahasiswa baru Perguruan Tinggi membuat perencanaan untuk masing-masing tingkat, sehingga tergambarkan proses pembangunan karakter yang dikehendaki sampai mahasiswa lulus Perguruan Tinggi membuat program terobosan yang khas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada dalam pengembangan soft skills.