BAB 11 Lingkungan Pembelajaran Yang Efektif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Advertisements

Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Harun Imansyah Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA - UPI
Keterampilan Dasar Mengajar
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
PERTEMUAN 15.
Rewards & Punishments.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Rewards & Punishments.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PENGERTIAN-PENGERTIAN
Suatu proses pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek untuk proses belajar mengajar sehingga siswa mampu memilih, merencanakan, dan menyelesaikan.
MATA KULIAH: PSIKOLOGI PENDIDIKAN 1 DIBUAT TAHUN: 2012 STASTUS PERBAIKAN: BARU TAHUN PERBAIKAN: --- DOSEN: TEAM TEACHING PK-FP MATA KULIAH: PSIKOLOGI.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
POKOK BAHASAN Pertemuan 10
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Esensi Pekerjaan Manajer
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
DARMINAH FKIP-UT PBIS 4500 Materi 6 Teori dan Teknik Pembelajaran Bahasa Inggris yang Efektif DARMINAH FKIP-UT
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Time Out & Token Economi
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
BAB IX PENILAIAN KINERJA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
UNIT 3: MELAYANI PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Belajar dan Pembelajaran SD
DISIPLIN MORAL Albert Niko Wijaya K Chevia Yuliana K
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Keterampilan Dasar Mengajar
By: Neni Mariana, S.Pd., M.Sc
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
3 Keterampilan Dasar Bertanya
5 Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Mengerjakan PR
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Penelitian Tindakan Kelas
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PENILAIAN PORTOFOLIO Suranto, S.Pd, M.Pd.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN LESSON STUDY
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
PANDANGAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP PEMBELAJARAN
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
PRINSIP-PRINSIP PELATIHAN (TOT 01). SASARAN MODUL Mendefinisikan “ Pendidikan dan Pelatihan “ dan menunjukan perbedaan antara keduanya; Mendefinisikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
BAB IX PENILAIAN KINERJA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

BAB 11 Lingkungan Pembelajaran Yang Efektif PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAB 11 Lingkungan Pembelajaran Yang Efektif

Nama Kelompok Chairil Fajar (1006492) Ria Puspita (1006131) Riska Dwi G (1002912)

Pembelajaran efektif adalah ?? Pembelajaran efektif (manajemen kelas / classroom management) meliputi strategi yang di gunakan guru untuk menciptakan ruang kelas yang positif dan produktif. Pembelajarna efektif sering di pandang sebagai soal mengatasi perilaku buruk masing-masing siswa.

Dampak waktu Dalam Pembelajaran Gijselaers & Schmidt, 1995; Karweit, 1989, megatakan bahwa waktu yang lebih banyak digunakan dalam pengajaran mempunyai dampak yang positif terhadap pencapaian siswa, dampak waktu sering tidak terlalu besar atau tidak konsisten. Perbedaan khas lamanya hari sekolah dan tahun sekolah diantara distrik-distrik yang berbeda hanya mempunyai dampak kecil terhadap pencapaian siswa.

Pengunaan Alokasi Waktu Untuk Pengajaran Istilah untuk waktu pengajaran yang tersedia adalah alokasi waktu (allocated time) adalah waktu yang tersedia bagi siswa untuk memperoleh kesempatan belajar. Cara untuk mengalokasikan waktu diantaranya : Mencegah waktu hilang Mencegah permulaan yang terlambat dan penyelesaian dini Mencegah gangguan Menangani prosedur rutin Meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk disiplin

Menggunakan waktu sibuk secara efektf Untuk menggunakan waktu sibuk secara efektif : memberikan pelajaran yang memikat Mempertahankan gaya gerak Mempertahankan kemulusan pelajaran Mengelola peralihan Mempertahankan fokus kelompok selama pelajaran Mempertahankan foku kelompok selama tugas kelas Kejelian Tumpang tindih

Manajemen Ruang Kelas yang terpusat pada Siswa Di ruang kelas yang lebih terpusat pada siswa, anak-anak mungkin menghabiskan banyak waktu mereka bekerjasama satu sama lain, mengerjakan proyek terbuka, menulis, dan melakukan eksperimen. Evertson & Rudolf (1995) telah menbahas peralihan yang harus terjadi dalam memikirkan manajemen ruang kelas untuk ruang kelas semacam itu. Namun, dalam hal lain ternyata ketentuan untuk mengelola ruang kelas yang terpusat pada sisa tidak begitu berbeda dengan ketentuan untuk mengelola ruang kelas secara tradisional dmana siswa mempunyai pilihan tentang apa yang mereka kerjakan dan sedikit interaksi dengan satu sama lain.

Manajemen Ruang Kelas yang Efektif adalah ?? Tindakan sederhana meliputi mengawali tahun ajaran dengan tepat, menata ruang kelas demi pembelajran yang efektif, menetapkan aturan dan prosedur kelas, dan menjelaskan harapan tentang harapan prilaku terhadap siswa. ( Marzano : 2003)

Mengawali Tahun Ajaran yang Benar Emner dkk (1980) dan Evertson dan Emner (1982) mempelajari tindakan buruk pada awal tahun ajaran dan menghubungkannya dengan prilaku siswa kemudian hari pada tahun itu. Enam karakteristik manajer ruang kelas yang efektif yaitu: mempunyai rencana yang jelas dan spesifik bekerja dengan seluruh kelas pada awalnya menggunakn waktu tambahan selama hari-hari pertama sekolah mengajarkan prosedur spesifik pada siswa menggunakan tugas yang sederhana dan menyenangkan sebagai kegiatan pertama memberi reaksi langsung pada setiap prilaku guru

Menetapkan peraturan Kelas Seperangkat peraturan kelas yang cocok untuk segala tujuan yaitu: Bersikap sopan pada orang lain Hormati harta benda orang lain Tetaplah pada tugas Acungkan tangan untuk dikenali

Perilaku Buruk yang Rutin Strategi Mengelola Perilaku Buruk yang Rutin Sebagian besar masalah prilaku yang harus diatasi guru adalah gangguan yang relatif kecil, seperti berbicara diluar giliran, bangkit tanpa permisi, tidak berhasil mentaati peraturan dan prosedur kelas, dan prhatia yang tidak ada. Tidak satupun benar-benar parah, tetapi prilaku yang harus diminimalkan agar terjadi pembelajaran.

1. Prinsip Intervensi Terkecil Dalam mengatasi masalah perilaku rutin di ruang kelas, prinsip terpenting adalah bahwa guru haruslah memperbaiki prilaku buruk dengan menggunakan intervensi yang paling sederhana yang akan menbawa hasil. (kyle dan Rogien, 2004; Nelson, lott, dan Glenn, 1997)

2. Isyarat Nonverbal ?? Guru dapat menghilangkan banyak perilaku buruk rutin di ruang kelas tanpa memutus daya gerak pembelajaran melalui penggunaan isyarat nonverbal (nonverbalcue) sedehana (woolfolk & brooks, 1985). Melakukan kontak mata dengan siswa yang beprilaku buruk mungkin sudah cukup untuk menghentikan segala perilaku buruk. Bergerak kedekat siswa yang berperilaku buruk juga biasanya menyadarkan siswa tersebut untuk berperilaku baik

3. Pencegahan Memuji Perilaku yang Bertentangan dengan Perilaku Buruk, Pujian dapat menjadi sasaran motivasi bagi banyak siswa. Salah satu strategi untuk mengurangi perilaku di kelas ialah memastikan. Menuji Siswa Lain Peringatan Lisan Peringatan Berulang Menerapkan Konsekuensi

Analisis Perilaku Terapan Digunakan Untuk Mengelola Masalah Perilaku Yang Lebih Parah Teori pembelajaran perilaku berpendapat bahwa perilaku yang tidak dikuatkan atau dihukum akan berkurang dari segi frekuensinya. Tindakan penguatan yang paling umum bagi perilaku buruk di ruang kelas adalah perhatian dari guru, kelompok teman sebaya, ataupun keduanya.

Tindakan penguatan yang paling umum bagi perilaku buruk di ruang kelas Perhatian dari guru Siswa berperilaku buruk terkadang karena ingin mendapat perhatian dari guru. Perhatian teman sebaya Selain untuk memperoleh perhatian guru, siswa yang berperilaku buruk ialah untuk memperoleh perhatian dari teman sebayanya. Pembebasan dari keadaan atau kegiatan yang tidak menyenangkan Pelarian diri atau penghindaran rangsangan yang tidak menyenangkan adalah tindakan penguatan. Siswa yang berperilaku buruk karena untuk melarikan diri dari kegiatan yang tidak menyenangkan. Seorang siswa berperilaku buruk hanya untuk keluar dari kebosanan.

Prinsip Analisis Perilaku Terapan Langkah yang dimulai dari implementasi program hingga evaluasi program adalah sebagai berikut : Identifikasi perilaku dan tindakan penguatan sasaran Tentukan garis besar untuk perilaku sasaran Pilihlah tindakan penguatan dan kriteria untuk penguatan Pilihlah tindakan penghukuman dan kriteria untuk hukuman, jika perlu Kurangi frekuensi penguatan

Identifikasi perilaku dan tindakan penguatan sasaran Tujuannya untuk menentukan garis dasar yang menjadi patokan untuk membandingkan peningkatan. Tentukan perilaku garis dasar (patokan) Mengamati siswa yang berperilaku buruk untuk melihat seberapa sering perilaku terjadi. Pilihlah tindakan penguatan dan kriteria untuk penguatan Tindakan penguatan yang lazim ditemukan di ruang kelas meliputi pujian, perlakuan istimewa, dan imbalan yang berwujud.

Pilihlah tindakan penghukuman dan kriteria untuk hukuman, jika perlu Tindakan penghukuman adalah setiap rangsangan yang tidak menyenangkan yang akan dicoba untuk dihindari seseorang. Tindakan penghukuman yang lazim digunakan di sekolah yaitu teguran. Salah satu hukuman yang efektif untuk siswa yang berperilaku buruk yaitu dengan cara penyingkiran atau skorsing. Kurangilah frekuensi penguatan Pengurangan frekuensi penguatan membantu mempertahankan perilaku baru dalam jangka panjang dan membantu memperluas jangkauan perilaku tersebut ke keadaan lainnya.

Program Analisis Perilaku Terapan Penguatan berbasis keluarga Strategi perubahan perilaku dimana perilaku sekolah siswa dilaporkan kepada orang tua, yang memberikan imbalan. Program kartu laporan harian Program kartu laporan harian memiliki manfaat untuk mengurangi perilaku buruk siswa dan meningkatkan hasil akademis siswa. Program Kebergantungan Kelompok Program kebergantungan kelompok adalah sistem penguatan dimana seluruh kelompok diberi imbalan berdasarkan perilaku anggota-anggota kelompok.

Etika Metode Perilaku Strategi analisis perilaku jika diterapkan dengan tepat biasanya akan membawa perilaku bahkan siswa yang paling mengganggu ke tingkat yang dapat dikelola. Salah satu keberatan terhadap teknik manajemen perilaku adalah bahwa hal itu dapat digunakan untuk terlalu mengendalikan siswa. Strategi manajemen perilaku seharusnya selalu menekankan pujian dan penguatan, dengan menjadikan hukuman sebagai pilihan terakhir.

Mencegah Masalah Perilaku yang Parah Sekolah mempunyai peran penting dalam mencegah atau mengelola perilaku buruk dan kenakalan remaja yang serius. Perkins & Borden, 2003 mengatakan masalah perilaku yang parah adalah pria: sebanyak 3-8 kali lebih banyak daripada anak perempuan.

Mengidentifikasi penyebab perilaku buruk Beberapa pedoman untuk mencegah kenakalan dan perilaku buruk yang serius yaitu: Program pencegahan Mengidentifikasi penyebab perilaku buruk Menegakkan peraturan dan praktik Menegakkan kehadiran sekolah Periksa dan hubungi Menghindari jalur khusus Mempraktikan intervensi Meminta keterlibatan keluarga Menggunakan mediasi teman sebaya Menerapkan konsekuensi dengan bijaksana

Sekian, TERIMA KASIH