Pemeriksaan Manajemen Bab 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT
Kartika Ludhira Sari (0713010099) Kelompok 8 : Pratitis Indah W (0713010071) Fenny Nur Santi (0713010091) Kartika Ludhira Sari (0713010099) Ika Retnowati (0713010120) Eva Herdianti (0713010152)
KERTAS KERJA AUDIT Kertas kerja audit (KKA) merupakan catatan yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit. Untuk memberikan gambaran yang lengkap terhadap proses audit, KKA harus mencerminkan langkah – langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan hasil audit.
Manfaat Kertas Kerja Audit Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para pelaksana audit Merupakan alat pembuktian dari hasil laporan bukti audit Penyajian data untuk keperluan referensi Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya
Penyusunan KKA oleh auditor harus memenuhi syarat-syarat sbb : Lengkap Bebas dari kesalahan Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan rapi Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit Mempunyai tujuan yang jelas Sedapat mungkin hindari pekerjaan menyalin ulang Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan komentar atau catatan reviewer
Bentuk dan isi kertas kerja audit Bentuk KKA pada audit manajemen adalah sbb : 1. Pada sampul KKA ditulis “Kertas Kerja Audit” kemudian mengikuti : Nama objek audit : tulis nama perusahaan atau unit yang diaudit Program/aktivitas yang diaudit : tulis program/aktivitas yang diaudit Periode audit :tulis periode program/aktivits yang diaudit
Bentuk dan isi kertas kerja audit 2. Halaman pertama KKA adalah daftar isi dari KKA tsb 3. Halaman berikutnya secara berurutan adalah : Daftar symbol audit (tick mark) disertai penjelasannya Tembusan surat tugas Program kertas kerja Kelompok-kelompok kertas kerja
Isi dan pengelompokan kertas kerja disusun sbb : Kelompok 1 - AUDIT PENDAHULUAN, meliputi : Subkelompok 1 : program kerja audit pendahuluan Subkelompok 2 : hasil audit pendahuluan, meliputi : Informasi umum tentang program/aktivitas yang diaudit Penelaahan berbagai peraturan dan kewajiban yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit Ikhtisar hasil temuan audit pendahuluan
Isi dan pengelompokan kertas kerja disusun sbb : Kelompok 2 - REVIEW DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN, meliputi : Subkelompok 1 : program kerja audit atas review dan pengujian pengendalian manajemen termasuk internal control questionnaire (ICQ) yang digunakan. Subkelompok 2 : hasil audit atas review dan pengujian pengendalian manajemen, meliputi : Penelaahan terhadap bebagai peraturan dan kebijakan yang berlaku pada objek audit Ikhtisar hasil temuan audit atas review dan pengujian pengendalian manajemen
Isi dan pengelompokan kertas kerja disusun sbb : Kelompok 3 – AUDIT LANJUTAN, meliputi : Subkelompok 1 : program kerja audit lanjutan Subkelompok 2 : hasil audit lanjutan, terdiri atas : Pengembangan temuan Daftar temuan dan rekomendasi Kelompok 4 – LAPORAN HASIL AUDIT, meliputi : Konsep laporan hasil audit dan tembusan laporan hasil audit
Pengorganisasian Kertas Kerja Audit Pengorganisasian KKA harus selalu berkaitan dengan tujuan audit utama (Primary Audyt objective) atau sub-subtujuan audit yang ditetapkan auditor. Pengelompokan KKA harus didasarkan pada sasaran utama atau sub-subtujuan audit yang telah ditetapkan. Jadi, setiap KKA akan menyajikan temuan kelompok criteria, penyebab, dan akibat, baik dalam bentuk temuan yang bersifat rinci maupun kesimpulan untuk masing-masing elemen tujuan audit tersebut.
PROGRAM KERJA AUDIT Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada tentang program/aktivitas yang diaudit.
Manfaat dari penyusunan program kerja audit, antara lain : Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada tim audit Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan supervisornya Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disetujui dan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-langkah kegiatan audit Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor
Setiap program kerja audit, biasanya mengandung 4 hal pokok yaitu : Informasi pendahuluan Pernyataan tujuan audit Instruksi khusus Langkah-langkah kerja *Langkah-langkah kerja memuat tentang pengarahan- pengarahan khusus pelaksanaan tugas audit sesuai dengan tahapan auditnya, yaitu : Audit pendahuluan Review dan pengujian pengendalian manajemen Audit lanjutan