PANDUAN PEMBUATAN SOAL www.sumantomantos.wordpress.com
PENULISAN SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI 1. Pengertian Penulis soal umumnya memiliki kecenderungan untuk menulis butir-butir soal yang menuntut perilaku ingatan. penulis soal dituntut untuk dapat menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. penulisan soal yang menuntut penalaran tinggi, disamping dibutuhkan penguasaan materi ajar dan keahlian guru dalam menulis soal (kontruksi soal), juga dibutuhkan kreativitas dalam penulisan soal. Pada prinsipnya penalaran tinggi adalah cara berfikir logis yang tinggi. Berfikir logis yang tinggi sangat diperlukan siswa dalam proses pembelajaran di kelas khususnya dalam menjawab pertanyaan, karena siswa perlu menggunakan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang dimilikinya dan menghubungkannya ke dalam situasi baru.
Hal-hal yang juga perlu diperhatikan penulis soal dalam menulis soal berpenalaran tinggi antara lain: Soal hendaknya menggunakan stimulus. Stimulus yang baik hendaknya menyajikan informasi yang jelas, padat, mengandung konsep/gagasan inti permasalahan, dan benar secara fakta. Stimulus dapat berbentuk teks bacaan, paragraf, puisi, penggalan cerita, contoh kasus, gambar, grafik, bagan, foto, daftar kata, simbol, peta film, rekaman, dan sejenisnya. Soal yang dikembangkan harus sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, Soal mengukur keterampilan berpikir kritis. Soal mengukur keterampilan pemecahan masalah.
TEKNIK PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA Pengertian Tes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk jawaban, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis merupakan teknik pengukuran yang banyak digunakan dalam menilai pencapaian kompetensi mata pelajaran sebagai hasil belajar. Bentuk Tes Tertulis Soal dengan memilih jawaban yang sudah disediakan (bentuk soal pilihan ganda, benar-salah) Soal dengan memberikan jawaban secara tertulis (bentuk soal isian, jawaban singkat dan uraian).
Bentuk Soal Pilihan Ganda Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling benar. Jawaban pengecoh harus merupakan jawaban tidak benar, namun harus memiliki daya jebak yang berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihn ya jika tidak menguasai materinya. Meyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu memiliki kelemahan: waktu lama; biaya cukup besar; kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi; terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban; peserta mudah mencotek kunci jawaban.
MATUR NUWUN www.sumantomantos.wordpress.com