LESSON STUDY
LESSON STUDY Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community.
SEJARAH Lesson Study dimulai tahun 1900 di Jepang di suatu sekolah Konaikenshu, dan dikembangkan awal tahun 1960 Study/penelitian matematika dan Sains internasional, 20 dari 41 negara memperoleh skor rata2 lebih tinggi dari AS AS study banding pembelajaran matematika ke jepang
DI INDONESIA Proyek pendidikan Guru matematika dan ilmu pengetahuan Alam tahun 1998 Tiga perguruan tinggi, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, dan IKIP Malang
ALASAN Lesson Study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas belajar siswa, karena : Didasarkan pada hasil sharing pengetahuan profesional Penekanan dasar Lesson Study adalah siswa memiliki kualitas belajar Titik fokus dan titik perhatian utama adalah tujuan pembelajaran Didasarkan pada pengalaman real di kelas Menempatkan guru sebagai peneliti pembelajaran
MANFAAT : Mengurangi keterasingan guru dari komunitasnya; Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya; Memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum; Membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktifitas belajar siswa
MANFAAT : Peningkatan mutu guru dan pembelajaran akan meningkatkan mutu lulusan; Menciptakan terjadinya pertukaran-pertukaran harapan untuk pemahaman berfikir dan belajar siswa Meningkatkan kolaborasi pada sesama guru dalam pembelajaran; Peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah atau buku ajar
PELAKSANAAN LESSON STUDY Membentuk kelompok lesson study : merekrut anggota, menyusun komitmen waktu khusus, menyusun jadwal pertemuan, dan menyetujui aturan kelompok; Memfokuskan lesson Study; Merencanakan Pembelajaran; Melaksanakan Pembelajaran di kelas dan mengamatinya ( observasi ); Menganalisis pembelajaran yang telah dilaksanakan; Merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahap-tahap selanjutnya
Model Pelaksanaan Lesson Study Berbasis Sekolah Pembentukan Lesson Study dengan anggota community learning terdiri dari guru-guru suatu mapel dalam satu sekolah. Berbasis KKG atau MGMP Pembentukan Lesson Study dengan anggota Community Learning terdiri dari anggota KKG atau MGMP Berbasis Kelompok Sekolah yang Berdekatan
SKEMA LESSON STUDY PLANNING DOING (Merencanakan) (Melaksanakan) SEEING (MEREFLEKSI)
PLAN (PERENCANAAN) Identifikasi Masalah Didiskusikan dalam Community Learning Sumbangan pemikiran thd. Masalah Penyusunan lembar observasi Penyusunan perangkat pembelajaran : RPP LKS Media / alat peraga pembelajaran Instrumen penilaian prose dan hasil belajar Lembar Observasi Pembelajaran
DO (PELAKSANAAN) Guru menimplementasikan perencanaan Guru yang lain mengamati/observasi praktik pembelajaran Kepala sekolah juga sebagai pengamat
REFLEKSI Diskusi guru, pengamat dipimpin oleh kepala sekolah Komentar komentar dari pengamat Masukan dari pengamat dijadikan sebagi perbaikan pembelajaran berikutnya
SEMINAR PERENCANAAN DAN HASIL LESSON STUDY Agar diperoleh pembelajaran yang baik, maka perencanaan perangkat pembelajaran suatu kelompok perlu memperoleh tanggapan dari kelompok yang lain Pelaksanaan hal tersebut dapat dilaksanakan dalam suatu diskusi atau seminar perencanaan dan hasil lesson study
Tujuan Utama Tujuan akhir Gambaran Umum LS Tujuan Utama Tujuan akhir kegiatan berbasis masalah dalam pembelajaran Meningkatkan wawasan guru terhadap materi ajar Meningkatkan kualitas guru terhadap PBM Perbaikan kualitas pembelajaran Perencanaan pembelajaran secara kolaboratif Meningkatkan kualitas rencana pembelajaran Perbaikan kualitas output Implementasi rencana pembelajaran dlm kelas riil Meningkatkan kemampuan mengobservasi aktifitas belajar Peningkatan keprofesional -an guru Meningkatkan kolegalitas Refleksi hasil pembelajaran yg berpusat pada siswa Meningkatkan inovasi dan motivasi untuk berkembang
TAHAPAN LESSON STUDY
IDENTIFIKASI MASALAH mendaftar semua masalah yang dihadapi mengidentifikasi masalah mana yang layak dikaji menganalisis masalah merumuskan masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dan kenyataan Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dan kenyataan. Masalah dapat berupa situasi tidak memuaskan atau ganjalan pikiran dan perasaan yang mendorong guru untuk mencari solusi.
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama PTK Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama PTK. Hal itu dapat dilakukan pada saat merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam refleksi diingat kembali kejadian, atau hal-hal yang membuat kita tidak puas
Masalah-masalah yang telah teridentifikasi hendaknya dicarikan solusinya berkaitan dengan pembelajaran sehari-hari, cakupannya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit, sesuai dengan kemampuan guru, (d) strategis, membutuhkan penanganan yang relatif segera, nyata, memerlukan penanganan secara berkelanjutan
Masalah yang ditemukan ada kemungkinan masih belum jelas atau samar-samar. Untuk itu perlu dilakukan analisis masalah yang tujuannya untuk : (a) mendapat kejelasan masalah sesungguhnya, (b) kemungkinan faktor penyebabnya, (c) menentukan kadar permasalahan.
Rumusan masalah: Masalah yang dirumuskan memenuhi karakteristik masalah penelitian; Merupakan pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian; Masalah dirumuskan dalam kalimat pertanyaan; Masalah dirumuskan secara rinci yang menunjuk pada proses dan hasil; Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara dua variabel.
Area Masalah Pengembangan Kurikulum Materi Pelajaran Metodologi Pembelajaran
Format Identifikasi Masalah No Masalah yang Teridentifikasi Kemungkinan Penyebab Masalah Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. ...