Pertemuan 10: Pembuka - Gratiagusti Chananya Rompas - Popular Writing Pertemuan 10: Pembuka - Gratiagusti Chananya Rompas -
Cara untuk Memulai Cerita Pembuka Cara untuk Memulai Cerita
Setting Di pantai yang nyaman di French Riviera, kira-kira di tengah-tengah jarak antara Marseilles dan perbatasan Italia, berdirilah sebuah hotel yang besar, kukuh, dan berwarna merah muda. Beraneka pohon palem memberikan keteduhan di teras hotel yang mewah itu, dan di depannya terhampar pantai yang mempesona. Belakangan ini, hotel tersebut menjadi tempat persinggahan orang-orang terpandang yang trendi. “Tender is the Night” – F. Scott Fitzgerald
Sensasi 1956. Kegelapan Teater Avenue yang ber-AC berbau minyak rambut beraroma bunga, cokelat yang manis, asap rokok, dan keringat. “Dogeaters” – Jessica Hagedorn
Motif (Kebutuhan/Keinginan) Dalam perjalanan menuju stasiun, dengan sangat kecewa, William baru teringat bahwa dia tidak membawa apa pun untuk anak-anak. Anak-anak yang malang! Sungguh tidak adil bagi mereka. Kata-kata pertama mereka yang hampir selalu diucapkan saat menyambut kedatangannya adalah, “Oleh-olehnya apa, Ayah?” dan dia tidak membawa oleh-oleh apa pun. “Marriage a la Mode” – Katherine Mansfield
Aksi Lemparan bola itu tinggi dan lebar dan dia melompat untuk menangkapnya, merasakan bola itu menampar tangannya dengan keras, saat dia menggerakkan pinggulnya untuk melepaskan terkaman pemain yang menerjangnya. “The Eight-Yard Run” – Irwin Shaw
Penggambaran Tokoh Robert Cohn pernah menjadi juara tinju kelas menengah di Princeton. Jangan mengira saya terkesan oleh gelar tinjunya itu, meskipun gelar itu sangat berarti bagi Cohn. Dia sebetulnya tidak suka bertinju, bahkan membencinya, tetapi dia mempelajarinya dengan penuh penderitaan dan dengan tekun untuk menyingkirkan perasaan rendah diri dan sifat pemalu yang dirasakannya karena diperlakukan sebagai seorang Yahudi di Princeton. Ada perasaan menyenangkan saat dia tahu bahwa dia dapat merobohkan siapa pun yang suka mengejeknya, walaupun, karena pada dasarnya dia seorang pemalu dan anak yang baik, dia tidak pernah berkelahi, kecuali saat berada di ruang latihan. “The Sun Also Rises” – Hemingway
Pertanyaan “Peter, apakah mereka sudah kelihatan?” Ini pertanyaan yang diajukan pada 20 Mei 1859 kepada pelayannya—seorang pemuda bertubuh tegap dengan bulu-bulu halus di dagunya—oleh seorang lelaki yang baru berumur empat puluh, yang memakai jas panjang berdebu dan celana panjang kotak-kotak, ketika dia keluar dengan langkah-langkah pendek di sebuah stasiun di jalna raya X. “Fathers and Sons” – Ivan Turgenev
Adegan Permainan kartu sedang berlangsung di kamar Narumov, seorang perwira dalam pasukan penjaga. “The Queen of Spades” – Alexander Pushkin
Lelucon Desa Ukleyevo terhampar di dasar ngarai sehingga hanya sejumlah menara berlonceng dan cerobong asap tungku pabrik kapas yang terlihat dari jalan raya dan stasiun kereta api. Jika ada orang yang lewat menayakan desa apakah itu, jawaban yang akan diterimanya adalah: “Itu adalah desa tempat pengurus jenazah menyantap semua kaviar yang disajikan dalam upacara pemakaman.” “In the Ravine” – Anton Chekhov
Sumber “Berguru kepada Sastrawan Dunia: Buku Wajib Menulis Fiksi”, Josip Novakovich