Hand Out Drama & teater.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU DINAS PENDIDIKAN
Advertisements

TEKNIK BERMAIN PERAN (DRAMA)
Assalamualaikum Wr.Wb. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.
Sekolah Standar Nasional (SSN) Mata Pelajaran : Bahasa &stra Indonesia Selamat Datang di SMP Negeri 7 Jakarta Sekolah Standar Nasional (SSN) Mata.
TEATER RAKYAT INDONESIA
TEORI DRAMA oleh: Nina Kartini Rahdiana.
Memahami pementasan drama
MENEMUKAN/MENCIPTAKAN Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
APRESEASI SENI BUDAYA.
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
ETIKA DAN MORAL DALAM MENGGUNAKAN TIK
SENI TEATER.
ALAT BANTU ATAU MEDIA PROMOSI KESEHATAN
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH.
Universitas Gadjah Mada
HAK CIPTA.
DRAMATURGI RMA. HARYMAWAN.
METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA
Gestur, Suara dan Artikulasi Pertemuan 17
Membaca Ekspresif Naskah Drama
TATA ARTISTIK 1: PENATAAN PANGGUNG
mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
Klasifikasi Sistem Lambang menurut Tadeuz Kowzan
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyebutkan jenis sastra dramatik
Istilah Drama dan Teater
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
APRESIASI KARYA SENI TEATER
Menulis Lakon Oleh Miftahudin, S.Pd. Sastra Indonesia.
DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan.
Pembelajaran Drama Di Sekolah Dasar Oleh: Heru Subrata.
Sastra Indonesia kelas XII bahasa Seni Drama Nurhadi,S.Pd.
SENI TEATER.
By: Andhika Satria Nugraha, S.Pd
Oleh : Dr.Hj.R.Ika Mustika,M.Pd R. Mekar Ismayani, M.Pd.
MANUSIA DAN KEINDAHAN Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti., S.I.Kom.
Mitologi,visual, dan narasi
Metode Pengumpulan Data
Dialog/Drama (Pertemuan ke-6)
MENGAPRESIASI DRAMA ANAK
APRESEASI SENI BUDAYA.
SASTRA ANAK (2) PERTEMUAN KE-14 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Menanggapi pementasan drama
BELAJAR MEMAHAMI DRAMA
KARYA DALAM DUA DIMENSI
MERANCANG KARYA SENI TEATER
TATA BAHASA FUNGSIONAL
Hakikat, karakteristik dan perbedaan Drama, Puisi dan Prosa
APRESIASI DAN PENGAJARAN DRAMA
SASTRA.
Pengertian Seni Adalah :
ASSALAMUALAIKUM BY : PANGGA ISTYAWATI.
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
MENGAPRESIASI DRAMA ANAK
 NAMA KELOMPOK : ANGGA NOFRIADY MUHAMMAD BAIHAQI XII IPA 1.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
Teori pertunjukan peran dari Goffman
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
Tentang Eksrepsi Budaya Tradisional dan Ciptaan yang Dilindungi
Assalamualaikum BAHASA INDONESIA DRAMA By : kartika liani.
Loading
POKOK-POKOK PEMENTASAN KARYA SASTRA
DRAMA Suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
Kelompok 10 : Doni Sapriyadi Yusuf Alfianto Yulian Talilama
Sentra KI - Universitas Muhammadiyah Malang
Seni Seni Budaya Kelas X Yusriati, S.Pd
Oleh : Deden Haerudin S.Sn M.Sn
DRAMATURGI SUANTOKO UNIV. PGRI RONGGOLAWE TUBAN. SILABUS Deskripsi Mata Kuliah: Dalam mata kuliah Dramaturgi ini dibahas materi-materi tentang; prinsip.
Transcript presentasi:

Hand Out Drama & teater

Etimologi kata Drama Kata drama berasal dari bahasa Greek, dari kata dran yang berarti berbuat, to act atau to do (Henry Guntur Tarigan, 1993 : 69). Ada juga yang mengatakan bahwa kata drama berasal dari bahasa Yunani atau Greek, draomain yang berarti: berlaku, bertindak, atau bereaksi. Namun, dari dua kata itu mengacu pada referensi makna yang sama. Kedua pengertian drama di atas, mengutamakan perbuatan, gerak, yang merupakan inti hakekat setiap karangan yang bersifat drama. Drama berarti perbuatan, tindakan atau beraksi.

Pengertian Drama Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, action, (segala apa yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/ penonton (Harymawan,1993). Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.

Lanjutan... Menurut Brander Mathews, konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton (audience).

Drama dan Teater Istilah drama dan teater secara umum dapat dikatakan memiliki pemaknaan yang sama untuk kondisi tertentu. Namun begitu, drama dan teater sebenarnya memiliki hakikat yang sedikit berbeda. Drama lebih mengarahkan pengertiannya pada ranah sastra, yang memiliki kaitan erat dengan dunia pertunjukan. Secara etimologis, teater adalah gedung atau temapat pertunjukan. Dalam perkembangannya drama dan teater merupakan istilah yang dapat saling menggantikan.

ARTI TEATER Ada yang mengartikan sebagai “gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai “panggung” (stage). Secara etimologi (asal kata), teater adalah gedung pertunjukan (auditorium). Dalam arti luas teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang orang, ludruk, lenong, reog, dulmuluk.

Lanjutan... Dalam arti sempit teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media, gerak, percakapan dan laku, dengan atau tanpa dekor (layar); Didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik.

RUMUSAN TEATER Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya seni suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan kehidupan manusia.

Sejarah Drama Dilihat dari mulanya, drama berakar dari suatu ritual keagamaan. Dalam ritual tersebut banyak menggunakan suatu bentuk-bentuk pertunjukanyang seakan-akan dipertontonkan. Baik di barat maupun di Indonesia, dapat dikatakan cikal bakal drama bermula dari suatu ritual keagamaan. Hanya saja di barat ritualnya lebiih kental dengan unsur penceritaannya, sedangkan di Indonesia lebih menekankan unsur kepuitisannya dalam gaya mantranya.

Jenis-jenis Drama Kualitas cakapannya: drama kata; drama mini kata; dan drama pantomim. Jumlah pelaku: drama dialog dan monolog. Media pementasannya: drama radio (audio); drama televisi (audio visual); dan drama pentas (panggung) Penonjolan unsur seninya: drama tablo; opera; sendratari atau drama tari Orisinalitas: drama asli; dan drama terjemahan. Dapat juga ditambahkan drama adaptasi.

Lanjutan.... Kualitas waktu pementasannya: drama pendek (satu babak); dan drama panjang Berdasarkan sikap terhadap naskah: drama tradisional; dan drama modern Tujuan penulisan: sosiodrama; psikodrama; drama liturgi; dan drama satire Berdasar aliran seninya: neoklasik; romantik; realisme; simbolisme; ekpresionisme; absurdisme

Teater/seni pertunjukan DRAMA TEKS DRAMATIK Karya sastra TEKS PERTUNJUKAN Teater/seni pertunjukan dua kemungkinan dalam melihat suatu teks drama

Hubungan tanda dgn makna Hubungan tanda dgn penggunanya Hubungan antartanda sintaksis Hubungan tanda dgn makna semantik Hubungan tanda dgn penggunanya pragmatik Seputar tanda kaitannya dengan kajian/analisis terhadap karya sastra

TENTANG PENGALURAN Dilihat dari aspek sintaksis (hubungan tanda dgn tanda)

Skema Aktan A.J. Greimas pengirim objek penerima penolong Subjek penentang

Penjelasan Subjek: pelaku Objek : tujuan Penolong: sesuatu yang membantu subjek untuk mencapai objek Penentang: sesuatu yang menghalangi subjek mencapai objek Pengirim: sesuatu yang mendorong subjek untuk mencapai objek Penerima: sesuatu yang memperoleh hasil/yang menerima hasil

Model fungsional SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR TAHAP AWAL TAHAP UTAMA TAHAP KBRHASILAN

PEMBAGIAN AKTAN AKTAN Pokok Tambahan Utama