Guru sebagai Pemimpin? Kepemimpinan sebagai Tindakan Pedagogis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
PERBEDAAN STRATEGI-PENDEKATAN-METODE-TEKNIK-MODEL PEMBELAJARAN
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
Quantum Teaching and Learning (QTL)
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
PROPOSAL.
KEMENTERIAN KEUANGAN.
PENDAHULUAN.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
PERAN PEMIMPIN DI DALAM ORGANISASI
MATERI KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik Pembelajaran Dr. Bambang Ismanto, M.Si. Adela Istanto PROGRAM STUDI.
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
perkembangan organisasi
KB 1. FAKTOR MANUSIA DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
BAB IX INTEGRASI NASIONAL
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
STANDAR PROSES.
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
ORGANISASI PENDIDIKAN
By: Stevanus Liverdy UPH MPd 21 A ( )
PERBEDAAN STRATEGI-PENDEKATAN-METODE- TEKNIK-MODEL PEMBELAJARAN
Konsep dan lingkungan pemasaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
TOKOH DAN PEMIKIRANNYA TENTANG BIROKRASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Teori Belajar Humanistik
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
Teori-teori Sosial (Social Theories)
PERENCANAAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
PERBEDAAN STRATEGI-PENDEKATAN-METODE-TEKNIK-MODEL PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
GEREJA YANG KONTEKSTUAL
STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS
BUDAYA SEKOLAH.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH: YATI SUMIATI IPS 1.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
PERAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
Etika Perencanaan. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan.
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
PERBEDAAN STRATEGI-PENDEKATAN-METODE-TEKNIK-MODEL PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROFESI KEPENDIDKAN Program Studi SENI RUPA/PKO Angkatan 2013 dan 2014 Dosen.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
Pendalaman Materi Sosiologi
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
PERBEDAAN STRATEGI-PENDEKATAN- METODE-TEKNIK-MODEL PEMBELAJARAN Dr. Kokom Komalasari, M.Pd. Dosen Simulasi Model Pembelajaran PKn.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1 SEMINAR, MK LOCAL GOVERNMENT OTODA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN/BUDAYA LOKAL Tri Yudi Siswantoro.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Guru sebagai Pemimpin? Kepemimpinan sebagai Tindakan Pedagogis Dr. F. Budi Hardiman Universitas Pelita Harapan

Program 1. “Guru” sebagai Profesi dan sebagai “Form of Life” 2. Memimpin adalah Bertindak 3. Tindakan Pedagogis 4. Poverty of Teaching 5. Diskusi

Banyak Guru Menganggap Dirinya Hanya Karyawan Dan Bukan Pemimpin

Guru sebagai Profesi Sekolah-sekolah kita adalah subsistem-subsistem masyarakat modern yang tunduk di bawah “logika modal” dan “logika birokrasi” modern yang berorientasi pada “kalkulasi efisiensi”. Sebagai profesi, “guru” kehilangan makna holistisnya dan berubah menjadi “fungsi” bagi subsistem tsb. Guru menjadi tunduk pada “logika birokrasi” dan asas efisiensi. Padahal pendidikan adalah suatu “proses menjadi manusia” yang mencakup baik siswa maupun guru itu sendiri.

Dulu:…sebagai “Form of Life” Bidang-bidang yang dulu masih bebas dari logika kapitalisme: agama, seni, pendidikan, kesehatan, dewasa ini sudah terintegrasi dalam “logika pasar”. Yang dilupakan: Pendidikan itu bukan “job” belaka, melainkan “form of life”, yaitu: seperti seni dan agama, mengekspresikan hidup guru secara holistis (non-fragmentaris), tidak sekedar fungsional, melainkan juga transformasional dan inspriratif.

Form of Life – Apa itu? Berbeda dari profesi yang terfokus pada nilai fungsional, “form of life” bersinggungan dengan kemajemukan nilai. “Form of life” berkaitan dengan “Virtue”, “Wisdom”, “Character” dan “moral insight”. Cirinya: Sering non-pragmatis dan terkait dengan makna hidup.

Makna hidup Dalam kesibukan profesinya guru mungkin lebih sering bertanya tentang “survival”nya daripada tentang makna “survival”nya itu. Seberapa sering guru merenungkan makna hidupnya sebagai orang yang membawa “insights” kepada orang-orang muda? Pergumulan mencari makna hidup akan membantu guru untuk melihat bahwa kegiatannya “lebih daripada” sekedar profesi.

Macam-macam Tindakan Guru dalam kelas melakukan macam-macam tipe tindakan: 1. Tindakan strategis (mengejar efisiensi dan efek) 2. Tindakan komunikatif (mencapai saling pemahaman dengan siswa; partisipatif) 3. Tindakan emansipatoris (memberi “insight” dan visi kepada siswa)

Yang Hilang dalam Birokratisasi Pendidikan Birokratisasi pendidikan = rekayasa desain kurikulum dan teknologi pembelajaran – dikontrol untuk efisiensi Birokratisasi = dominasi tindakan strategis dan eliminasi tindakan komunikatif dan emansipatoris Yang hilang: Peran guru sebagai pemberi “insights” dan “Visions”. Rutinisasi pembelajaran menanduskan inspirasi dan me-mekaniskan prilaku.

Tindakan Pedagogis Tindakan pedagogis dapat dilihat sebagai bentuk tindakan khas dalam proses pembelajaran yang dapat dibedakan dari tipe-tipe tindakan lainnya. Tindakan pedagogis tak dapat direduksi pada tindakan strategis murni ataupun tindakan birokratis.

Dimensi-dimensi Tindakan Pedagogis Tindakan pedagogis adalah salah satu jenis tindakan emansipatoris dengan dimensi-dimensi: 1. Mengandung nilai tertentu yang dengan sadar diwujudkan (aksiologis) 2. Membentuk visi lewat inspirasi (visioner) 3. Mengandung “insights” (inspiratif) 4. Mengubah (transformasional)

Dialog Emansipatoris Kegiatan mengajar dapat dilihat sebagai model “dialog-dialog emansipatoris” antara guru dan siswa. Guru tidak hanya meneruskan informasi, melainkan juga memotivasi dan membuka perspektif siswa untuk mengubah cara pandang mereka.

Ekspresi Simbolis Tindakan pedagogis dalam kelas sarat dengan makna simbolis, meski tindakan itu bisa saja bersifat spontan. Tindakan pedagogis tak boleh dilepaskan dari “form of life” guru itu sendiri; ia adalah ekspresi nilai itu sendiri.

Tindakan Pedagogis dan Kepemimpinan Kepemimpinan guru banyak berkaitan dengan tindakan pedagogis sebagai “form of life”. Memimpin secara pedagogis berarti: memotivasi, memberi “insights”, membuka “visi, membantu proses menjadi manusia dewasa.

Dan Tindakan Strategis? Tindakan pedagogis dapat menyertakan tindakan strategis hanya jika tindakan strategis itu tidak semata-mata diorientasikan pada logika efiensi belaka, melainkan juga dimaksudkan untuk mencapai perwujudan nilai tertentu. Misalnya, strategi pembelajaran dan kurikulum nilai.

Mengajar = Memimpin Dulu “mengajar” bukan sekedar “penerusan informasi”, melainkan juga “pemberian ‘insights’” dan “pembentukan visi”. Mengajar identik dengan memimpin, karena murid itu pengikut. “Mengajar” adalah kegiatan penuh kedaulatan dan tanggungjawab untuk mengubah manusia. Guru dianggap sebagai sumber moral dan perubahan itu.

Poverty of Teaching Dewasa ini “mengajar” kerap dibatasi sebagai fungsi penerusan informasi. Sumber informasi bukan guru, melainkan “sistem”. Guru hanyalah elemen kecil dalam sistem yang bekerja rutin itu. Jika mekanisme terganggu, guru dapat diganti. “Poverty of teaching” adalah reduksi tindakan pedagogis pada tindakan strategis belaka. Seluruh proses pembelajaran hanya ditujukan pada pencapaian “standard nasional” yang ditetapkan secara strategis .

Mengembalikan Kepemimpinan Guru Untuk itu tindakan pedagogis harus mendapat ruang geraknya yang otonom dan dilindungi dari mekanisasi dan birokratisasi. Guru harus banyak memiliki waktu untuk membaca dan belajar kembali untuk menemukan “makna hidup”nya kembali Guru tidak menghayati diri sebagai “job” belaka, melainkan sebagai “form of life”. Guru itu bukan sekedar “hidup dari” melainkan “hidup untuk” pendidikan.