Kerajaan Islam di Sumatra

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peninggalan Sejarah Islam Indonesia
Advertisements

Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan
Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah di Indonesia
SEJARAH INDONESIA Dinda Eightina G. Huga Naufal M. Irsyad Ramadhan
PERTEMUAN KEEMPAT PERKEMBANGAN PENGARUH ISLAM DI ASIA TENGGARA.
KD : 1. Mendeskripsikan sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
Perang Melawan Kolonialisme
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
BAB 9 KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH KERAJAAN BANTEN.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN BANTEN ISLAM
KELOMPOK 1.
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
BANGSA PORTUGIS Dari Sungai Tejo yang bermuara ke Samudera Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan.
Asal-usul Kerajan Turki Usmani
KERAJAAN SRIWIJAYA.
Kesultanan Samudera Pasai dan Pelopor Kejayaan Kesultanan Islam
Assalamu’alaikum Wr Wb
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
Kedatangan dan penyebaran islam di indonesia
Kedatangan bangsa eropa
KERAJAAN MAJAPAHIT Disusun Oleh : 1. Bagus H.P (11)
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
SEJARAH PERJUANGAN BANGSA DAN SEMANGAT KEBANGSAAN
Kerajaan hindu Budha di Indonesia
LANDASAN PANCASILA DISUSUN OLEH : Fetrinna Winda P. Arma Yanna Sari
PINTU MASUK DAN SALURAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM
Sejarah Maritim Kelompok 2 Syarifa Wulan
DAMPAK PERJANJIAN ANTARA PORTUGIS DAN SPANYOL TERHADAP WILAYAH NUSANTARA Prima Tegar Anugrah
Keadaan Penduduk Asia Tenggara
JOHOR MENEGAKKAN SEMULA KEWIBAWAAN KESULTANAN MELAYU MELAKA
PERAN KERAJAAN GOWA DALAM PERNIAGAAN PADA ABAD XVII
Asal Usul Teuku Umar.
The Moghul Empire 1526 – 1858 M 332 Tahun.
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Nasionalisme Turki Vira Ovianda XII IPS 1.
Kesultanan Demak Oleh: ELY RAHMA WATI.
Saya dan kelompok saya akan menceritakan tentang sunan ampel.
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
Perkembangan Islam di Asia Tenggara
BANDAR NIAGA PANTAI BARAT SUMATERA
Kolonialisme Imperialisme Barat (eropa) di Indonesia
KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
Nama : AINA LIESYEIFILLA HABIBAH Npm :
Lahirnya Kolonialisme Imperialisme Barat
Perlawanan Terhadap Kolonialisme sebelum Lahirnya Kesadaran Nasional
Kehidupan Negara-Negara Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Sejarah Peradaban Islam “Perkembangan Islam di Asia Tenggara”
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
PENINGGALAN SEJARAH MASA ISLAM
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
BAB 5 : KEDATANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA
ASAL-USUL BAHASA DAN BANGSA MELAYU
Bab 7.
Sejarah Awal Negara.
Pengaruh Islam dalam karya Melayu Klasik
BAB 4 : KEDATANGAN ISLAM KE ASIA SELATAN DAN ASIA TIMUR
Pengaruh Islam dalam karya Melayu Klasik
SEJARAH TAHUN 4 TAJUK 5 : TOKOH-TOKOH TERBILANG KESULTANAN MELAYU
KEGEMILANGAN MELAKA.
JOHOR MENEGAKKAN SEMULA KEWIBAWAAN KESULTANAN MELAYU MELAKA
SEJARAH ISLAM Sanlat Masjid Baitul Iman, 20 Ramadhan 1440/ 25 Mei 2019.
Aceh VS Portugis dan VOC. Pendahuluan  Pada 1511 banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh dikarenakan jatuhnya Malaka ketangan.
Kelompok 6 Anggota: Dwi nur santosa Eko nugroho Lilik susilonggota: Muhamad nur arifin RIWAYAT RIAU ANGKAT SENJATA.
Transcript presentasi:

Kerajaan Islam di Sumatra Kelompok Barat: A. Washfa A. (2700002) Niki A. S. (2700009) Sandra L. E. (2700012) Virisy N. Z. (2700014) Wardah H. N. I. (2700015)

Samudera Pasai Profil : Tahun Berdiri : 1267–1521 Nama Ibukota : Pasai Bahasa : Melayu Agama : Islam Pemerintahan : Monarki Invasi :Portugis 1521 Mata uang : Koin emas dan perak

Wilayah Kekuasaan

Kejayaan Pendiri: Najmuddin Al-Kamil yang menaklukkan Meurah Silu (Malikus Shaleh) [ver. 1] [ver.2] ada seseorang yang sakti yang lahir dari pohon(?) bermimpi bertemu dengan seorang dari barat, bertempur dan kalah. Lalu jadi kenyataan. Masa pemerintahan Sultan Malikul Thahir. Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan internasional. Pedagang dari Asia, Afrika, China, dan Eropa berdatangan ke Samudera Pasai Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin erat. Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.

Kemunduran Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan bumi nusantara. Berdirinya Kerajaan Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis karena berada di daerah pusat Selat Malaka. Sultan Malik Al-Thahir wafat lalu tidak ada yang meggantikan tahta sehingga penyebaran agama Islam diambil dan diteruskan oleh Kerajaan Aceh.

Kerajaan Deli Didirikan oleh Tuanku Sri Paduka Gocah Pahlawan, panglima perang Kerajaan Aceh Darussalam di wilayah Aru yang dihadiahkan Sultan Iskandar Muda sebagai balas jasa atas kemenangannya dalam invasi di wilayah tersebut. Sri Paduka Gocah Pahlawan meninggal tahun 1641 dan wilayah Deli diwariskan kepada putranya, Tuanku Panglima Perunggit bergelar Panglima Deli

Masa Kejayaan Ketika pemerintahan Sultan Mahmud rasyid Perkasa Alam Shah, dibangun beberapa ikon kejayaan Kerajaan Deli seperti Kampong Bahari (1886), Istana Agung Maimoon (1888)

Wilayah Kekuasaan Wilayah Kerajaan Deli meliputi Labuhan, Langkat, Suka Piring, Buruh Cina, Denai, Serbajadi, dan wilayah pesisir timur lainnya. Ketika Kesultanan Aceh kembali menguasai Deli pada tahun 1854, Kerajaan Deli dinyatakan berdiri sendiri di bawah Kerajaan Aceh Darussalam dengan wilayah mulai perbatansan Rokan di selatan sampai perbatasan Tamiang.

Kerajaan Serdang

Sejarah Terbentuk Sultan pertama Serdang, yaitu Tuanku Umar adalah anak ketiga dari Tuanku Panglima Paderap (pendiri kesultanan Deli). Dan Di bawah kepemimpinan Tuanku Ainan, Kesultanan Serdang mengalami perkembangan dengan melebarkan wilayah kekuasaan hingga ke Percut dan Serdang Hulu.

Serdang

Serdang

Pimpinan Serdang 1723-1782 Tuanku Umar Johan Pahlawan Alam Syah bin Tuanku Panglima Paderap (Kejeruan Junjungan), Raja Serdang 1782-1822 Tuanku Ainan Johan Pahlawan Alam Syah ibni al-Marhum Tuanku Umar (Al-Marhum Kacapuri), Raja Serdang. 1822-1851 Sultan Thaf Sinar Basyar Syah ibni al-Marhum Tuanku Ainan Johan Pahlawan Alam Shah (Al-Marhum Besar), Sultan dan Yang di-Pertuan Besar Serdang 1851-1879 Sultan Basyaruddin Syaiful Alam Syah ibni al-Marhum Sultan Thaf Sinar Bashar Syah (Al-Marhum Kota Batu), Sultan dan Yang di-Pertuan Besar Serdang 1879-1946 Sultan Sulaiman Syariful Alam Syah ibni al-Marhum Sultan Bashar un-din (Al-Marhum Perbaungan), Sultan dan Yang di-Pertuan Besar Serdang

Kepala Rumah Tangga 1946-1960 Tuanku Rajih Anwar ibni al-Marhum Sultan Sulaiman Sharif ul-'Alam Shah, Tengku Putra Mahkota, Kepala Rumah Tangga Istana Serdang

Sultan 1960-2001 Sri Sultan Tuanku Abu Nawar Sharifu'llah Alam Shah al-Haj ibni al-Marhum Sultan Sulaiman Sharif ul-'Alam Shah, Sultan dan Kepala Rumah Tangga Istana Serdang 2001-2011 Sri Sultan Tuanku Lukman Sinar Bashar Shah II ibni al-Marhum Sultan Sulaiman Sharif ul-'Alam Shah, Sultan dan Kepala Rumah Tangga Istana Serdang. 2011 Sri Sultan Tuanku Achmad Thalaa Sharif ul-'Alam Shah, Sultan dan Kepala Rumah Tangga Istana Serdang.

Kerajaan Aceh Darussalam Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507. Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Aceh mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain

Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496. Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur. Selanjutnya pada tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru. Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga tahun 1537.Sayangnya,keadaan pemerintahan kurang mendapat perhatian raja sehingga selama masa pemerintahannya Aceh Darussalam mengalami kemunduran drastis.Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1571

Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar berhasil mengadakan perbaikan kondisi kerajaan dan perluasan wilayah,antara lain ke Aru,namun gagal merebut Malaka dari portugis.Dia juga aktif menyebarkan pengaruh islam dengan mengirim ahli dakwah ke berbagai daerah,antara lain Syarif Hidayatullah dan sunan gunung jati. Sultan Alaudin pun meninggal,dan kerajaan pun mengalami kemunduran ,Hal ini terjadi akibat pergolakan politik internal dan pemberontakan.

Masa Kejayaan Kerajaan aceh Darussalam mengalami perkembangan dan mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Wilayah kekuasannya semakin luas.Daerah daerah din Semenanjung Malaya(Malaysia) menjadi wilayah taklukannya.Dengan penguasan daerah ini,jalur perdagangan alternative yang diciptakn Aceh melalui pantai Barat Sumatra menjadi sangat ramai.

Struktur pemerintahan kerajaan Aceh Darussalam dibentuk oleh Sultan Iskandar Muda,yang terbagi menjadi 2,yaitu kekuasaan oleh kaum bangsawan dan alim ulama.Dalam kekuasaan kebangsawanan,wilayah kerajaan aceh Darussalam terbagi dalam daerah daerah kehulubalanagn yang dikepalai oleh Ulelebalang

Masa Kemunduran Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan daerah Kerajaan Aceh yang begitu luas. b. Di masa Sultan Iskandar Sani, disinilah masa-masa kemunduran dan setelah beliau wafat, kemunduran itu lebih terasa sangat mundur. c. Timbulnya pertikaian terus menerus di Kerajaan Aceh antara golongan bangsawan  dengan golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh. d. Daerah-daerah bawahan banyak yang melepaskan diri seperti Johor, Pahang, Perak, Minangkabau, dan  Siak.

Wilayah Kekuasaan Daerah-daerah yang menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam, dari masa awalnya hingga terutama berkat andil Sultan Iskandar Muda, mencakup antara lain hampir seluruh wilayah Aceh, termasuk Tamiang, Pedir, Meureudu, Samalanga, Peusangan, Lhokseumawe, Kuala Pase, serta Jambu Aye. Selain itu, Kesultanan Aceh Darussalam juga berhasil menaklukkan seluruh negeri di sekitar Selat Malaka termasuk Johor dan Malaka, kendati kemudian kejayaan pemerintahan Kesultanan Aceh Darussalam di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda mulai mengalami kemunduran pasca penyerangan ke Malaka pada 1629.

Selain itu, negeri-negeri yang berada di sebelah timur Malaya, seperti Haru (Deli), Batu Bara, Natal, Paseman, Asahan, Tiku, Pariaman, Salida, Indrapura, Siak, Indragiri, Riau, Lingga, hingga Palembang dan Jambi. Wilayah Kesultanan Aceh Darussalam masih meluas dan menguasai seluruh Pantai Barat Sumatra hingga Bengkulen (Bengkulu). Tidak hanya itu, Kesultanan Aceh Darussalam bahkan mampu menaklukkan Pahang, Kedah, serta Patani.

Sources: http://melayuonline.com http://